Anda di halaman 1dari 9

ILMU NEGARA

“TUJUAN NEGARA DAN FUNGSI


NEGARA“
DOSEN : PROF. DR. DRS. YOHANES
USFUNAN, SH., M. HUM

OLEH :
KELOMPOK II
I MADE YONATHAN HADI SANJAYA (1804551249)
NI LUH NYOMAN ADE YUMAHENI (1804551254)
NI KADEK SHINTA SANISTYA RAHAYU (1804551257)
I MADE ALIT ANDIKA (1804551258)
NI MADE ANGGITA PRADNYA DEWI (1804551259)
STEFANUS EDWIN FERDIANTO L. (1804551261)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
PENGERTIAN NEGARA
Logemann : Negara adalah organisasi kemasyarakatan yang bertujuan
dengan kekuasaannya mengatur serta menyelenggarakan suatu
masyarakat.
Aristoteles : merupakan suatu kesatuan masyarakat – persekutuan
daripada keluarga dan desa atau kampung yang bertujuan untuk
mencapai kebaikan yang tertinggi bagi umat manusia.
Marsillius : bahwa negara merupakan suatu badan atau organisme
yang mempunyai dasar-dasar hidup dan mempunyai tujuan tertinggi
yaitu menyelenggarakan dan mempertahankan perdamaian.
Hans Kelsen : Negara tidak lain daripada “normennordening“, semata-
mata suatu ketertiban norma-norma hukum.
Negara adalah suatu sistem tata tertib hukum yang menentukan atau
mengatur bagaimana orang di dalam masyarakat itu harus
bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatannya, yang mana hukum
itu dikeluarkan oleh pemerintah atau penguasa berwenang
Negara mempunyai dua tugas yakni:
1. Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang a-
sosial, yaitu yang bertentangan satu sama lain,
2. Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan
golongan-golongan ke arah tercapainya tujuan-tujuan dari
masyarakat seluruhnya.
PENGERTIAN TUJUAN DAN FUNGSI
NEGARA
• Tujuan dan fungsi memiliki sifat yang abstrak dan idiil. Tujuan
menunjukkan apa yang dicita-citakan, apa yang hendak dicapai atau
diwujudkan dalam konteks ini adalah oleh “Negara“. Sedangkan
Fungsi adalah pelaksanaan dari tujuan yang hendak dicapai atau
diwujudkan. Tujuan tanpa fungsi adalah steril, dan fungsi tanpa
tujuan adalah mustahil.
• Setiap negara mempunyai tujuan-tujuan tertentu. Apa yang menjadi
tujuan negara merupakan hal yang penting, karena akan menjadi
pedoman bagaimana negara disusun dan dikendalikan, dan
bagaimana rakyatnya diatur sesuai dengan tujuan tersebut. Teori
Tujuan Negara pada umumnya digolongkan menjadi dua yaitu :
 Teori Tujuan Negara Klasik
 Teori Tujuan Negara Modern
• TEORI TUJUAN NEGARA KLASIK
Ada beberapa tokoh yang dapat di golongkan penganut teori Tujuan Negara
Klasik yaitu :
• Lord Shang (523-428 SM)
Lord Shang menjelaskan bahwa di dalam setiap Negara terdapat subyek
yang selalu berhadapan dan bertentangan yaitu pemerintah dan rakyat.
Dalam hal itu sebaiknya pihak pemerintahlah yang lebih kuat daripada
rakyat agar tidak timbul kekacauan dan anarchism. Jadi Tujuan Negara
yang utama adalah suatu pemerintahan yang berkuasa penuh terhadap
rakyat.
• Niccolo Macchiavelli (1429-1527)
Niccolo Macchiavelli merupakan seorang Diplomat Italia. Gagasannya
tentang Tujuan Negara hampir mirip dengan Lord Shang. Tujuan Negara
adalah untuk memupuk kekuasaan guna mencapai kemakmuran rakyat. Jadi
menurut Macchiavelli, dalam upaya untuk mencapai tujuan negara yaitu
“kekuasaan“, Raja dapat menghalalkan segala cara.
• Dante Allegheire (1265-1321)
Tujuan Negara menurutnya adalah menciptakan perdamaian dunia dengan
jalan menciptakan Undang-Undang bagi seluruh manusia. Kekuasaan
sebaiknya berada ditangan Raja, supaya perdamaian dan keamanan
terjamin, atau dapat disebut menciptakan “kerajaan dunia“.
• TEORI TUJUAN NEGARA MODERN
• Teori Tujuan Negara Modern dianut oleh beberapa sarjana antara lain :
• Immanuel Kant (1724-1804)
• Tujuan Negara menurut Kant adalah menegakkan hak-hak dan kebebasan
warga negara atau kemerdekaan individu. Untuk menjamin kemerdekaan
individu harus berupa jaminan perlindungan HAM dan harus diadakan
pemisahan kekuasaan dalam negara.
• Jacobsen dan Lipman
• Jacobsen dan Lipman merupakan Sarjana Belanda. Dalam bukunya
Political Science tujuan dari negara yaitu :
• Pemeliharaan ketertiban
• Memajukan kesejahteraan individu dan kesejahteraan umum
• Mempertinggi moralitas
• J.Barents
Menurut J.Barents tujuan negara dapat dikelompokan dalam dua klasifikasi
yakni :
Tujuan negara yang sebenarnya ( asli dan utama ), meliputi : pemeliharaan,
ketertiban dan keamanan serta pemeliharaan kesejahteraan umum
Tujuan negara tidak sebenarnya, yaitu untuk mempertahankan kedudukan
kelas yang berkuasa
• FUNGSI NEGARA
• Fungsi negara diartikan sebagai tugas organisasi negara itu diadakan atau
Fungsi negara adalah dinamika negara dengan segala aktifitas, peran yang
dimainkan dalam mencapai tujuan negara. Adapun macam macam fungsi
negara :
 Fungsi keamanan dan ketertiban
 Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
 Fungsi pertahanan
 Fungsi keadilan
• John Locke, John Locke membagi fungsi negara atas tiga fungsi yaitu :
 Legislatif adalah fungsi membuat peraturan
 Eksekutif adalah fungsi melaksanakan peraturan
 Federatif adalah fungsi mengurusi urusan luar negeri dan urusan perang.
• Montesquieu, Menurut Montesquieu dengan teori triaspolitica membagi
fungsi negara menjadi :
 Legislatif : Memiliki fungsi membuat peraturan.
 Eksekutif : Memiliki fungsi melaksanakan peraturan.
 Yudikatif : Memiliki fungsi mengadili.
Dengan demikian ajaran trias politica merupakan ajaran tentang pemisahan
kekuasaan atau separation of power.
• Van Vollen Hoven, dengan teorinya Catur Praja menyatakan fungsi
negara terdiri dari : Regeling (membuat peraturan), Bestuur
(pemerintahan), Rechtspraak (mengadili), Politie (fungsi ketertiban dan
keamanan).
• Goodnow, dengan teorinya Dwipraja fungsi negara ada 2 yaitu:
1. Policy Making, yaitu fungsi pembentukan kebijaksanaan negara pada
waktu tertentu.
2. Policy Eksexuting, yaitu fungsi melaksanakan kebijaksanaan yang
dibentuk melalui Policy Making
• Moh. Koesnardi, fungsi negara terdiri dari fungsi melaksanakan
penertiban (Law and Order) dan fungsi menghendaki kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat.
Adapun beberaapa teori tentang fungsi negara antara lain :
• Anarkhisme-Nihilisme, artinya tanpa pemerintah. Anarkhsime dibagi
menjadi 2 golongan yaitu: Anarkhisme Filofofis (dilaksanakan dengan
cara damai dan evolusioner) dan Anarkhisme Revolusioner (dilaksanakan
dengan segala cara)
1. Individualisme-Liberalisme. Paham ini didasarkan atas 3 dasar yaitu :
2. Dasar Ethis, kebebasan individu menciptakan perkembangan harmonis
3. Dasar Ekonomis, individu berusaha memenuhi kepentingannya sendiri.
4. Dasar Ilmiah, berlakunya hukum survival of the fittes pada binatang
• Sosialisme-komunisme, gerakan ini menghendaki campur tangan
pemerintah. Sedangkan Komunisme adalah salah satu bentuk dari
sosialisme.
• Sindikalisme artinya bekerja. Sindikalisme mempunyai tujuan
sosialisme serikat pekerja. Ajarannya bahwa, buruh yang
memainkan peranan utama, bukan negara.
• Guild Sosialisme, merupakan gerakan yang bersifat khas Inggris.
Ajarannya adalah badan-badan koorkorasi umum akan menguasai
alat-alat produksi dan menyelenggarakan tugas-tugas negara dalam
bidang kesejahteraan.
• Fascisme, artinya kelompok atau kumpulan sifat gerakan ini yaitu
sifat kediktatoran dan ketotaliterannya serta dianutnya doktrin
organis mengenai negara.
• Kollektifisme Empiris, disebut aliran empiris karena didasarkan
atas pengalaman. Disebut Kollektifitis karena berusaha
mengajukan kesejahteraan kolektif dengan menyediakan jasa-jasa
yang tidak bisa disediakan oleh usaha-usaha swasta.

Anda mungkin juga menyukai