Anda di halaman 1dari 24

KEWENANGAN LEMBAGA NEGARA

MENURUT UNDANG-UNDANG DASAR


NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
nama: Azkiya Nurhanifa
kelas: X IPS 5
SUPRASTRUKTUR DAN TATA KELOLA
01 INFRASTRUKTUR
POLITIK
03 PEMERINTAHAN YANG
BAIK

LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA PARTISIPASI WARGA

02 MENURUT UNDAH UNDANG


DASAR NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945
04 NEGARA DALAM SISTEM
POLITIK INDONESIA
SUPRASTRUKTUR

01 DAN INFRASTRUKTUR
POLITIK
A. SUPRASTRUKTUR POLITIK
Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu
totalitas. Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan fakta, pendapat, kepercayaan, dan lain-lain yang
disusun dalam suatu cara yang teratur, Kata politik berasal dari bahasa Yunani, yaitu polis yang
artinya kota yang berstatus negara atau negara kota. Secara umum, politik dapat diartikan sebagai
macam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik/negara yang menyangkut kemaslahatan hidup
Communication
seluruh wargacomes from the Latin word which
negara.
means “working
Sistem politik as one”.
merupakan suatu mekanisme dari seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur-
struktur politik dalam hubungannya satu sama lain yang menunjukkan suatu proses yang teratur.
Struktur politik adalah aktivitas-aktivitas yang dapat menentukan sistem politik itu sendiri.
Suprastruktur politik menjalankan fungsi- fungsi output berupa pengambilan dan pelaksanaan
keputusan. Fungsi output dapat dirinci sebagai berikut.

a. Fungsi pengambilan keputusan (decision atau rule making) yang dijalankan oleh lembaga legislatif
dan/atau eksekutif.

b. Fungsi pelaksanaan keputusan (rule application) yang dijalankan oleh eksekutif dan aparat
birokrasi.

c. Fungsi pengawasan pelaksanaan keputusan (rule adjuddication) yang dijalankan oleh badan-
badan kehakiman (yudikatif).
B. INFRASTRUKTUR POLITIK
Infrastruktur politik adalah suasana kehidupan politik yang ada di masyarakat, yang memberi pengaruh terhadap pelaksanaan
tugas-tugas lembaga negara dalam pemerintahan. Infrastruktur politik yang menjalankan fungsi-fungsi input dapat dirinci sebagai
berikut

a. Fungsi perumusan dan pengajuan kepentingan (interest articulation), terutama dijalankan oleh kelompok kepentingan, kelompok
penekan, organisasi nonpemerintah, atau pers.

Communication comes
b. Fungsi pemaduan danfrom the Latin
pengajuan word which
kepentingan (interest aggregation), secara khusus dilakukan oleh partai politik dan tokoh
means “working as one”.
politik.

Infrastruktur politik disebut juga bangunan politik bawah. Bangunan politik bawah mempunyai fungsi sebagai berikut.

a. Pendidikan politik, yaitu meningkatkan pengetahuan politik rakyat. Tujuannya agar rakyat dapat berperan serta dalam kegiatan
sistem politik sesuai dengan paham demokrasi. Pendidikan politik harus dilakukan sejak dini untuk membentuk generasi muda yang
peduli terhadap kehidupan politik bangsa.

b. Mempertemukan kepentingan, yaitu mempertemukan berbagai kepentingan yang nyata-nyata hidup dalam masyarakat.

C. Agresi kepentingan, yaitu menyalurkan berbagai aspirasi dan pendapat masyarakat kepada pemegang kekuasaan agar
mendapat tanggapan positif dari pemegang kekuasaan.

d. Seleksi kepemimpinan, yaitu menyelenggarakan pemilihan pemimpin atau calon pemimpin masyarakat secara terencana dan
teratur sesuai peraturan yang berlaku.

e. Komunikasi politik, yaitu menghubungkan pikiran-pikiran politik yang hidup berkembang di masyarakat atau pikiran politik
masyarakat dan pemerintah.
Infrastruktur politik mencakup unsur-unsur yang terdiri atas:

a. Partai Politik

Partai politik merupakan organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara Republik Indonesia secara sukarela
atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota. masyarakat, bangsa, dan negara.

b. Kelompok Kepentingan

Kelompok kepentingan (interest group) adalah setiap organisasi yang berusaha memengaruhi kebijaksanaan pemerintah,
Communication
tanpa comes from
ingin memperoleh thepublik.
jabatan Latin Kelompok
word which
kepentingan dapat dibedakan menjadi berikut
means “working as one”.
1) Interest group asosiasi, yaitu
kelompok yang khusus didirikan untuk mem- perjuangkan kepentingan-kepentingan tertentu
dari masyarakat atau golongan, namun masih mencakup pada bidang yang luas, misalnya serikat buruh dan kelompok agama.

2) Interest group institusional, yaitu kelompok yang umumnya terdiri atas berbagai kelompok manusia yang berasal dari
lembaga yang ada dengan tujuan untuk memperjuangkan kepentingan orang-orang yang menjadi anggota, misalnya PGRI. IDI,
dan organisasi profesi lainnya.

3) Interest group nonasosiasi, yaitu kelompok yang tidak didirikan secara khusus dan kegiatannya juga tidak dijalankan secara
teratur, tetapi aktivitasnya hanya terlihat dari luar apabila kepentingan masyarakat memerlukan dan dalam keadaan
mendesak. Adapun yang dimaksud masyarakat dalam hal ini dapat berwujud masyarakat setempat, masyarakat seketurunan
(trah Jawa), masyarakat seasal pendidikan, masyarakat paguyuban, dan masyarakat patembayan

4) Interest group anomik, yaitu kelompok yang diadakan secara mendadak dan tidak bernama. Aktivitas pada umumnya
berupa aksi-aksi demonstrasi atau aksi-aksi bersama.
c. Kelompok Penekan

Kelompok penekan (pressure group) bertujuan mengupayakan/berjuang agar keputusan politik berupa
undang-undang atau kebijaksanaan yang dikeluarkan pemerintah sesuai dengan keinginan kepentingan
mereka.

d. Media Komunikasi Politik

Media komunikasi
Communication comespolitik, artinya
from the Latinsarana atau alat komunikasi politik dalam proses penyampaian informasi
word which
dan pendapat
means “working politik
as one”.secara tidak langsung, baik terhadap pemerintah maupun umum/publik.
e. Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat

Organisasi kemasyarakatan (ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Indonesia sering disebut
sebagai civil society, yaitu organisasi yang lahir secara mandiri, bukan dibentuk oleh penguasa negara,
melainkan oleh warga masyarakat.

f. Tokoh Politik

Suasana politik yang menyangkut kehidupan infrastruktur politik tidak dapat dipisahkan dari peranan
tokoh-tokoh politik tertentu yang mewarnai kehidupan golongan-golongan yang bersangkutan. Seorang
tokoh politik memiliki peranan yang sangat penting dalam dinamika politik, baik yang telah berlangsung
maupun yang sedang berlangsung.
LEMBAGA-LEMBAGA

02
NEGARA MENURUT
UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945
A. MAKNA KEDAULATAN RAKYAT
Kedaulatan dapat diartikan sebagai kekuasaan yang tertinggi atau kekuasaan tidak terletak di bawah
kekuasaan lain. Rakyat merupakan orang yang tunduk dan patuh pada suatu pemerintahan negara. Jadi,
kedaulatan rakyat berarti pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Kedaulatan rakyat
Indonesia berdasar pada landasan hukum sebagai berikut.

a Pancasila comes
Communication Sila Keempat, yaitu
from the Latin wordKerakyatan
which yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
means “working as one”.
b. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Alinea Keempat.

c. Pasal 1 Ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Prinsip-prinsip kedaulatan rakyat Indonesia memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

a Dijiwai semangat kekeluargaan dan ke- bersamaan.

b. Mengutamakan persatuan dan kesatuan serta keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan
pribadi atau golongan.

c. Dijiwai ketuhanan (religius), bukan sekuler (keduniawian) dan bukan ateis (tidak percaya adanya
Tuhan).
B. FUNGSI DAN KEWENANGAN LEMBAGA NEGARA MENURUT UNDANG-UNDANG
DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat

MPR merupakan lembaga pelaksana kedaulatan rakyat karena anggota MPR adalah para wakil rakyat yang dipilih melalui
pemilihan umum. Tugas dan wewenang MPR sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Undang- Undang Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai berikut.

Communication
1) Mengubah dan comes from Undang-Undang
menetapkan the Latin word Dasar
which
means “working as one”.
2) Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden

3) Dapat memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar.

b. Dewan Perwakilan Rakyat

DPR merupakan lembaga negara yang" berfungsi sebagai penyalur aspirasi rakyat yang berkedudukan di tingkat pusat.
Adapun wewenang DPR yang dalam UU No. 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 17 Tahun 2014 tentang MPR.
DPR, DPD, dan DPRD sebagai berikut

1) Membentuk undang-undang yang dibahas dengan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama

2) Memberikan persetujuan atau tidak memberikan persetujuan terhadap per aturan pemerintah pengganti undang-undang
yang diajukan oleh Presiden untuk menjadi undang-undang

3) Membahas rancangan undang-undang yang diajukan oleh Presiden atau DPR.


c. Presiden

Presiden merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan eksekutif, artinya Presiden mempunyai kekuasaan untuk menjalankan
pemerintahan.
Kekuasaan pemerintahan Presiden sebagaimana diatur dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
berikut.

1) Membuat undang-undang bersama DPR (Pasal 5 Ayat (1) dan Pasal 20 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945).

2) Menetapkan peraturan pemerintah (Pasal 5 Ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945).

Communication
3) comesbahaya
Menyatakan keadaan from the Latin
(Pasal word which Dasar Negara Re- publik Indonesia Tahun 1945). 6) Mengangkat dan menerima
12 Undang-Undang
duta dan konsul dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945).
means “working as one”.
4) Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung (Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945).

d. Dewan Perwakilan Daerah

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan lembaga perwakilan daerah yang berkedudukan sebagai lembaga negara.
DPD mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut.

1) Mengajukan kepada DPR rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan
dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan
dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.

2) Ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan
pemekaran serta peng- gabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan
perimbangan keuangan pusat dan daerah.

3) Memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang tentang APBN dan rancangan undang-undang yang berkaitan
dengan pajak, pendidikan, dan agama.
e. Mahkamah Agung

Mahkamah Agung merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman (Pasal 24 dan Pasal 24A-24C Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945).
Mahkamah Agung merupakan lembaga yudikatif yang memiliki kekuasaan sebagai berikut.

1) Memutuskan permohonan kasasi (tingkat banding yang terakhir).

2) Memeriksa dan memutuskan sengketa tentang kewenangan mengadili.

3) Meninjau kembali putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Communication comes from the Latin word which
4) Menguji peraturan perundangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang.
means “working as one”.
5) Mempunyai wewenang lainnya yang ditetapkan oleh undang-undang.

f. Mahkamah konstitusi

Mahkamah Konstitusi merupakan lembaga negara yang keberadaannya muncul setelah adanya Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Adapun tugas dan wewenang Mahkamah Konstitusi sebagai berikut 1) Mengadili perkara pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji
undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar

2) Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar.

3) Memutus pembubaran partai politik.

4) Memutuskan tentang perselisihan hasil pemilihan umum.

5) Wajib memberi putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan atau Wakil Presiden menurut Undang-
Undang Dasar.
g. Komisi Yudisial

Komisi Yudisial adalah lembaga yang mandiri yang dibentuk oleh Presiden dengan persetujuan DPR
(Pasal 24B Ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Repu blik Indonesia Tahun 1945).
Adapun tugas dan wewenang Komisi Yudisial sebagai berikut.

1) Mengusulkan pengangkatan hakim agung.


Communication
2) Menjaga dancomes from the Latin
menegakkan word which keluhuran martabat, dan perilaku hakim.
kehormatan,
means “working as one”.
3) Menetapkan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim bersama Mahkamah Agung.

4) Menjaga dan menegakkan pelaksanaan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim.

h. Badan Pemeriksa Keuangan

BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) merupakan lembaga negara yang bebas dan mandiri. BPK
bertugas memeriksa pengelolaan keuangan negara dan bertanggung jawab terhadap keuangan
negara. BPK berwenang meminta keterangan yang wajib diberikan oleh setiap orang,
badan/instansi pemerintah, atau badan swasta sepanjang tidak bertentangan dengan undang-
undang. BPK dalam hal ini mengawasi tentang kebijaksanaan dan arah keuangan negara yang
dilaksanakan oleh pemerintah.
i. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi

DPRD provinsi merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah provinsi.
Adapun tugas dan wewenang DPRD provinsi sebagai berikut.

1) Membentuk peraturan daerah provinsi bersama gubernur.

2) Membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah me- ngenai anggaran pendapatan dan belanja
daerah provinsi yang
Communication comesdiajukan oleh
from the gubernur.
Latin word which
means “working as
3) Melaksanakan one”.
pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan anggaran pendapatan dan belanja daerah
provinsi.

j. DPRD Kabupaten/Kota

DPRD kabupaten/kota merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara
peamerintahan daerah kabupaten/kota.Adapun tugas dan wewenang DPRD kabupaten/kota sebagai berikut

1) Membentuk peraturan daerah kabupaten/kota bersama bupati wali kota

2) Membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai anggaran pendapatan dan belanja
daerah kabupaten/kota yang diajukan oleh bupati/wali kota.

3) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan anggaran pendapatan dan belanja daerah
kabupaten/kota.
03 TATA KELOLA
PEMERINTAH
A. PENGERTIAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Tata kelola pemerintahan atau yang lebih dikenal dengan sebutan good governance, secara umum pengertiannya adalah segala sesuatu yang
bersifat mengarahkan, mengendalikan, atau memengaruhi urusan publik untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Good
governance pada dasarnya adalah pemerintah demokrasi yang transparan. Agar dapat terlaksana dengan baik, good governance perlu
pengawasan oleh lembaga perwakilan yang legitimasi, di samping pengawasan langsung dari masyarakat atau pers dan masyarakat sendiri,
bahkan oleh suatu lembaga independen yang diakui. Beberapa pendapat atau pandangan tentang wujud pemerintahan yang baik (good
governance) sebagai berikut.

a. Bank Dunia
Communication comes from the Latin word which
means “working
Menurut Bank Dunia as one”.
seperti dikutip dalam buku Fathur Rahman (2018). good governance adalah pelayanan publik yang efisien, sistem peradilan
yang dapat diandalkan, serta pemerintahan yang bertanggung jawab pada publiknya.

b. UNDP (United Nations Development Programme)

Menurut UNDP dikutip dari buku Mustafa Lutfi dan M. Iwan Satriawan (2014), good governance adalah penggunaan wewenang ekonomi, politik,
dan administrasi guna mengelola urusan-urusan negara pada semua tingkat.

c. Komunitas Eropa

Menurut Komunitas Eropa yang terdapat dalam bukunya Fathur Rahman (2018), good governance sebagai pengelolaan kebijakan sosial, ekonomi
yang akal, pengambilan keputusan yang demokratis, transparansi pemerinta dan pertanggungjawaban finansial yang memadai, penciptaan
lingkungan yang bersahabat dengan pasar bagi pembangunan, langkah-langkah memerangi korupsi penghargaan terhadap aturan hukum,
penghargaan terhadap HAM, kebebasan pers, dan ekspresi.

d. Juwono Martini dan Fitria

Menurut Juwono Martini dan Fitria yang terdapat dalam buku Fathur Rahman (2018), pemerintahan yang baik adalah penegakan hukum, sistem
pengadilan yang efisien dan adil, tingkat partisipasi di bidang sosial dan ekonomi, kemampuan mengelola pembangunan, transparansi, dan
kemampuan mengelola urusan publik.
B. PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK
Menurut UNDP (United Nations Development Programmed) seperti dikutib dalam bukunya Riris Katharina (2017) mengemukakan bahwa
karakteristik ata prinsip-prinsip yang harus dianut dan dikembangkan dalam praktik penyelengga pemerintahan yang baik mencakup hal-hal
sebagai berikut.

a. Partisipasi (participation), yaitu keikut- sertaan masyarakat dalam proses pem- buatan keputusan, kebebasan berserikat dan berpendapat,
serta berpartisipasi secara konstruktif.

b. Aturan hukum (rule of law), hukum harus adil tanpa pandang bulu.
Communication comes from the Latin word which
means
c. “working
Transparan as one”.yaitu adanya kebebasan aliran informasi sehingga mudah diakses masyarakat.
(transparency),

d. Daya tanggap (responsivenes), yaitu proses yang dilakukan setiap institusi di- upayakan untuk melayani berbagai pihak (stakeholder).

e. Berorientasi konsensus (consensus oriented), yaitu bertindak sebagai mediator bagi kepentingan yang berbeda untuk mencapai kesepakatan.

f. Berkeadilan (equity) memberikan kesempatan yang sama, baik kepada laki- laki maupun perempuan dalam upaya meningkatkan dan
memelihara kualitas hidupnya.

g. Efektivitas dan efisiensi (effectiveness and efficiency), yaitu segala proses kelembagaan diarahkan untuk menghasilkan sesuatu yang benar-
benar sesuai kebutuhan melalui pemanfaatan berbagai sumber yang tersedia dengan baik.

h. Akuntabilitas (accountability), yaitu para pengambil keputusan, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat madani harus bertanggung jawab
pada publik.

i. Bervisi strategis, yaitu para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jangka panjang dalam penyelenggaraan pemerintahan.

j. Saling keterkaitan, yaitu adanya saling memperkuat dan terkait (mutually reforcing) dan tidak bisa berdiri sendiri.
B. ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK
Asas-asas umum pemerintahan yang baik menurut UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari KKN pada Pasal 3 sebagai berikut.

a. Asas kepastian hukum, yaitu mengutamakan peraturan perundangan, kepatutan, dan keadilan sebagai dasar
setiap kebijakan penyelenggara negara

Communication comes from thenegara,


b. Asus tertib penyelenggara Latin word
yaituwhich
mengedepankan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan sebagai
means “working
landasan as one”.
penyelenggaraan negara.

c. Asas kepentingan umum, yaitu mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif,
dan selektif.

d. Asas keterbukaan, yaitu membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur,
dan tidak diskriminatif, serta tetap memperhatikan perlindungan terhadap hak asasi pribadi, golongan, dan
rahasia negara.

e. Asas proporsionalitas, yaitu mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara negara.

f. Asas profesionalitas, yaitu mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik peraturan yang berlaku.

g. Asas akuntabilitas, yaitu setiap kegiatan penyelenggara negara dan hasilnya harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi sesuai peraturan yang berlaku.
PARTISIPASI WARGA

04 NEGARA DALAM
SISTEM POLITIK
INDONESIA
A. PARTISIPASI WARGA NEGARA DALAM SISTEM POLITIK
Partisipasi politik adalah keterlibatan warga dalam segala tahapan kebijakan, mulai dari sejak pembuatan keputusan sampai
dengan penilaian keputusan, termasuk juga peluang untuk ikut serta dalam pelaksanaan keputusan.Masyarakat politik adalah
masyarakat yang sadar berpolitik atau masyarakat yang keikutsertaan hidup bernegara menjadi penting dalam kehidupannya
sebagai warga negara. Adapun ciri-ciri masyarakat politik sebagai berikut.

a. Dengan sadar dan sukarela menggunakan hak pilihnya dalam pemilu, terutama hak pilih aktif.

Communication comes from


b. Bersifat kritis terhadap the yang
kebijakan Latindibuat
word oleh
which
pemerintah dengan bersikap:
means
1) “working
menerima sebagai asapa
one”.
adanya
2) menolak denganalasan tertentu
3) adanya yang suka diam tanpa memberikan reaksi apa-apa.

C. Memiliki komitmen kuat terhadap partai politik yang menjadi pilihannya.

d. Dalam penyelesaian suatu masalah lebih suka dilakukan melalui dialog atau musyawarah.

Peran serta masyarakat dalam politik adalah terciptanya masyarakat politik yang kritis partisipatif. Ciri-ciri masyarakat politik yang
kritis partisipatif sebagai berikut.

a. Meningkatnya respons masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.

b. Adanya partisipasi rakyat dalam mendukung atau menolak suatu kebijakan politik.

c. Meningkatnya partisipasi rakyat dalam berbagai kegiatan organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan kelompok-
kelompok penekan.
Bagi bangsa Indonesia yang memiliki pandangan hidup Pancasila, dalam berpolitik harus sesuai dengan budaya dan nilai-nilai
Pancasila seperti berikut.

a. Menghargai perbedaan dan kemajemukan serta keanekaragaman.

b. Kritis, inovatif, dan konstruktif.

Communication
C. comes
Kemandirian dan from
kompetitif. the Latin word which
means “working as one”.
d. Komitmen yang kuat dan tanggung jawab atas pilihannya.

Berperan serta dalam sistem politik merupakan wujud kepedulian kita sebagai warga negara terhadap bangsa dan negara. Tanpa
peran serta warga negara sebaik dan sebagus apapun sistem politik tidak akan berjalan lancar. Berikut contoh peran serta warga
negara dalam sistem politik di Indonesia.

a. Dalam menyalurkan aspirasi sesuai dengan peraturan yang ada.

b. Selalu menjaga kondisi lingkungan agar tetap kondusif.

c. Mau menerima hasil pemilu dengan lapang dada.


B. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
a. Lingkungan Keluarga

Dalam lingkungan keluarga, kalian dapat menampilkan peran aktif dalam kehidupan politik dengan mengikuti berbagai kegiatan
seperti berikut ini.

1) Musyawarah keluarga.

Communication
2) comes fromkenegaraan
Pemasangan atribut-atribut the Latin word
pada which
waktu hari besar nasional, seperti Hari Proklamasi Kemerdekaan.
means “working as one”.
3) Membaca dan mengikuti berbagai berita di televisi, radio, dan media massa lainnya terutama yang menyangkut peristiwa-
peristiwa politik kenegaraan.

b. Lingkungan Sekolah

Dalam lingkungan sekolah, kalian dapat menampilkan peran aktif dalam kehidupan politik mengikuti berbagai kegiatan seperti
berikut ini.

1) Pemilihan ketua kelas dan ketua organisasi.

2) Mengikuti diskusi atau musyawarah yang diselenggarakan di sekolah.

3) Membuat artikel yang berisikan aspirasi siswa yang dimuat di majalah dinding atau di buletin sekolah.
c. Lingkungan Masyarakat

Dalam lingkungan masyarakat, kalian dapat menampilkan peran aktif dalam kehidupan politik dengan mengikuti berbagai kegiatan
seperti berikut ini.

1) Rapat RT, RW, dan karang taruna.

Communication
2) Pemilihan ketuacomes
RT, RW,from the Latin
dan karang word
taruna. which
means “working as one”.
3) Pembuatan peraturan yang berupa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga bagi organisasi masyarakat.

d. Lingkungan Bangsa dan Negara

Dalam lingkungan bangsa dan negara, kalian dapat menampilkan peran aktif dalam kehidupan politik dalam bentuk ke- giatan
berikut.

1) Menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum.

2) Menjadi anggota aktif dari partai politik, kelompok penekan, dan kelompok kepentingan tertentu.

3) Duduk dalam lembaga politik, seperti MPR, DPR, dan DPD.

4) Biasa berkomunikasi dengan wakil-wakil rakyat, berkampanye, dan menghadiri kelompok diskusi.

5) Memengaruhi para pembuat keputusan sehingga produk-produk yang dihasilkannya sesuai aspirasi kepentingan masyarakat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai