Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Daniel Pratama

NIM     : 1714 10134

KELAS : UBD1C

SOAL :

1. Jelaskan  pengertian negara dan alasan terbentuknya negara. ?

Jawab:

Pengertian Negara:

Negara adalah sebuah organisasi atau badan tertinggi yang memiliki kewenangan untuk
mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas serta memiliki
kewajiban untuk mensejahterakan, melindungi dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Menurut beberapa para ahli :

 Menurut Plato

Menurut Plato,Negara adalah sebuah organisasi kekuasaan yang di pegang dan di gerakan
oleh manusia serta suatu sarana agar dapat mencapai tujuan bersama.

 Kranwer

Menurut Kranwer, Negara merupakan bentuk wilayah yang ada di permukaan bumi dengan
bermacam-macam kekuasaan, Adapunk kekuasaan itu meliputi militer, politik,
ekonomi,sosial hingga budaya yang mana seluruhnya oleh pemerintah yang ada di negara
terssebut.

 Aristoteles

Menurut Aristoteles, Negara merupakan  bentuk kaloborasi antara keluarga yang


mencangkup dari beberapa desa, hingga akhirnya mampu berdiri sendiri, dan memiliki
tujuan mendapatkan kesenangan dan kehormatan.
Alasan terbentuknya Negara:

 Penaklukan
Penaklukan berarti suatu daerah yang tidak dimiliki seseorang atau bangsa, kemudian
diambil alih dan didirikan negara di wilayah itu. Contoh yang pas untuk kategori ini adalah
Liberia. Awalnya Liberia adalah daerah kosong yang dijadikan negara oleh para budak yang
telah dimerdekakan orang Amerika. Liberia dimerdekakan pada tahun 1847.
 Peleburan (Fusi)
Istilah peleburan atau fusi menunjukkan adanya penggabungan dua atau lebih negara
menjadi negara baru. Misalnya, Jerman Barat dan Jerman Timur bergabung menjadi negara
Jerman.
 Pemecahan
Pemecahan adalah terbentuknya negara-negara baru yang terjadi karena pecahnya negara
lama sehingga negara sebelumnya menjadi tidak ada lagi. Contohnya, Yugoslavia terpecah
menjadi negara Serbia, Bosnia, dan Montenegro; Uni Soviet terpecah menjadi banyak
negara baru; Cekoslovakia terpecah menjadi negara Ceko dan Slovakia.
 Pemisahan Diri
Pemisahan diri adalah berpisahnya suatu bagian wilayah negara, kemudian terbentuk negara
baru. Pemisahan berbeda dengan pemecahan. Dalam pemisahan, negara lamanya masih ada.
Contohnya adalah wilayah India yang memisahkan diri menjadi negara Pakistan dan
Bangladesh. Contoh lain yang juga dekat adalah negara Timor Leste yang dulunya adalah
provinsi Timor-Timur dalam negara Indonesia.

 Untuk membentuk kekuasaan yang mutlak, demi kebesaran bangsa dan negara. 
 Untuk membentuk perdamaian dunia. 
 Untuk membentuk dan mempertahankan hukum agar hak dan kemerdekaan warga negara
terpelihara dengan baik. 
 Untuk mencapai kesejahteraan seluruh masyarakat. 
2. Apa fungsi negara dan bagaimana menegakkan fungsi keadilan di Indonesia ?

Jawab:

Fungsi Negara:

a) Melaksanakan penertiban, dalam hal ini negara harus bertindak sebagai ”stabilisator”
terhadap gangguan atau ancaman dari dalam ataupun luar negeri guna menciptakan
ketertiban dalam masyarakat.
b) Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya, pelaksanaan fungsi ini dapat
kita lihat pada pembangunan sektor-sektor umum yang berkesinambungan.
c) Pertahanan, fungsi ini berkaitan dengan kelangsungan hidup negara untuk menghadapi
segala kemungkinan. Sebagai contoh, gangguan keamanan dari dalam maupun luar,
maka negara mempunyai alat-alat pertahanan, baik tenagamaupun alat kelengkapan yang
lain.
d) Menegakkan keadilan, fungsi ini dilaksanakan melalui badan peradilan. Negara harus
menciptakan keadilan yang merata melalui badan peradilan yang merdeka dan tidak
memihak.
e) Perlindungan,negara harus memberikan pengayoman serta perlindungan bagi warga
masyarakatnya, baik yang ada di dalam maupun luar negeri.
f) Pelayanan, fungsi ini dilaksanakan negaramelalui alat-alat kelengkapannya untuk
berusaha melayani segala hal yang menjadi kepentingan masyarakat.

Upaya menegakan upayah menegakkan hukum dan keadilan, dibutuhkan kerja keras konsisten
dan komitmen yang tinggi dari aparat penegak hukumnya. diawali dari upaya merekonstruksi
hukum yang selama ini cenderung bercorak positivistik dengan pendekatan yuridis formal,
dengan pengayaan pada etic-subtantive-pragmatic dengan mengambil bahan baku dari sistem
hukum manapun, yang sesuai dengan masyarakat Indonesia yang mejemuk. Agar upayah
penegakan hukum dan keadilan dapat berjalan dibutuhkan adaya political-will dan good will dan
integritas moral yang memadai dari para pemimpin politik dan pemerintahan, mengingat peran,
tugas, dan fungsi para pemimpin ini sangat besar dan efektik. Memang harus segera di sadari,
upaya demikian membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki komitmen moral untuk
menempatkan supremasi hukum dan keadilan bagi masyarakat
3. Dalam melaksanakan suatu Pemerintahan di negara kesatuan ada dua sistem yaitu :

Pemerintahan dengan sistem sentralisasi dan sistem desentralisasi, jelaskan kedua


sistem tersebut ?

Jawab:

Sistem Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil


manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak
digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.

Kelebihan Asas Sentralisasi

 Totaliterisme penyelenggaraan pendidikan


 Keseragaman manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, pengelolaan, evaluasi, hingga
model pengembangan sekolah dan pembelajaran.
 Keseragaman pola pembudayaan masyarakat
 Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien, karena seluruh aktivitas organisasi terpusat
sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.
 Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi.
 Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain, dalam hal ini satu aset dapat
dipergunakan secara bersama-sama tanpa harus menyediakan aset yang sama untuk
pekerjaan yang berbeda-beda.

Kekurangan Sistem Sentralisasi

 Kebijakan dan keputusan pemerintah daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di
pemerintah pusat sehingga waktu untuk memutuskan suatu hal menjadi lebih lama
 Kualitas manusia yang robotic, tanpa inisiatif dan kreatifitas.
 Melahirkan suatu pemerintah yang otoriter sehingga tidak mengakui akan hak-hak
daerah.
 Kekayaan nasional, kekayaan daerah telah dieksploitasi untuk kepentingan segelintir elite
politik.
 Mematikan kemampuan berinovasi yang tidak sesuai dengan pengembangan suatu
masyarakat demokrasi terbuka.
Contoh Sistem Sentralisasi

 Bagian lembaga keamanan Negara seperti TNI melindungi NKRI dari tiga titik pusat
yaitu udara, darat dan laut.
 Bank Indonesia, yang menjadi pusat dari semua pengaturan kebijakan moneter dan juga
fiskal.

Sedangkan desentralisasi dapat diartikan sebagai pengalihan tanggung jawab,


kewenangan, dan sumber-sumber daya (dana, manusia dan lain-lain) dari pemerintah pusat ke
pemerintah daerah. Menurut UU Nomor 5 Tahun 1974 Desentralisasi adalah penyerahan
urusan pemerintah dari pusat kepada daerah. Pelimpahan wewenang kepada Pemerintahan
Daerah, semata- mata untuk mencapai suatu pemerintahan yang efisien. Pelimpahan
wewenang tersebut menghasilkan otonomi. Otonomi itu sendiri adalah kebebasan masyarakat
yang tinggal di daerahnya itu sendiri untuk mengatur dan mengurus kepentingannya sendiri.

Kelebihan Asas Desentralisasi

Dalam prakteknya, asas desentralisasi sebagai sistem penyelenggaraan pemerintah di daerah


memiliki beberpaa kelebihan seperti :

 Struktur organisasnya merupakan pendelegasian wewenang dan memperingan


manajemen pemerintah pusat
 Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintah
 Pemerintah daerah tak perlu menunggu instruksi dari pusat untuk menuntaskan masalah
 Hubungan antar pemerintah pusat dengan daerah dapat meningkatkan gairah kerja
 Efisien dalam segala hal
 Mengurangi Biokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segera dilaksanakan

Kekurangan Asas Desentralisasi

Ada juga kelemahan dari asas desentralisasi, diantaranya :

 Besarnya organ pemerintahan sehingga membuat struktur pemerintahan menjadi tambah


kompleks dan bisa mengakibatkan lemahnya koordinasi.
 Keseimbangan dan kesesuaian antara macam-macam kepentingan daerah mudah
terganggu.
 Desentralisasi teritorial mendorong timbulnya paham kedaerahan.
 Keputusan yang diambil memerlukan waktu yang lama karena biasanya terlalu banyak
berunding.
 Memerlukan biaya yang besar dan sulit untuk memperoleh keseragaman dan
kesederhanaan.

Contoh Asas Desentralisasi

 Dinas Pendidikan menjadi pengatur bagaimana pola pendidikan yang akan dijalankan.

4. Apa yang dimaksud dengan Trias Politica. ?

Jawab:

Teori Trias Politica (Pemisahan dan Pembagian Kekuasaan) Pemisahan kekuasaan berarti
bahwa kekuasaan negara itu terpisah dalam beberapa bagian, baik mengenai orangnya
maupun mengenai fungsinya25 Sedangkan pembagian kekuasaan berarti bahwa kekuasaan itu
memang dibagi dalam beberapa bagian, tetapi tidak dipisahkan. Hal ini membawa
konsekuensi bahwa diantara bagian-bagian itu dimungkingkan adanya kerjasama26. Teori
pemisahan kekuasaan dipopulerkan melalui ajaran Trias Politica Montesquieu. Dalam
bukunya yang berjudul L’Espirit des lois (The Spirit of Laws) Montesquieu mengembangkan
apa yang lebih dahulu di ungkapkan oleh John Locke (1632-1755). Ajaran pemisahan
kekuasaan dari Montesquieu di ilhami oleh pandangan John Locke dalam bukunya “Two
Treaties on Civil Government” dan praktek ketatanegaraan Inggris.

Trias Politica di Indonesia Pemisahan ataukah Pembagian Kekuasaan yang dianut


Indonesia dalam UUD 1945? Untuk melihat itu semua tidaklah bisa lepas dari sejarah
pembentukan dan perubahan UUD 1945 yang dipahami menganut pemisahan kekuasaan atau
pembagian kekuasaan. UUD 1945 memang secara tegas tidak menyebutkan mengenai trias
politica tapi secara implisit bisa ditelaah bahwa Indonesia menghendaki pembagian
kekuasaan. Hal ini jelas dari pembagian bab dalam Undang-Undang Dasar 1945. Misalnya,
Bab III tentang Kekuasaan Pemerintahan Negara, Bab VII tentang Dewan Perwakilan Rakyat
dan Bab IX tentang Kekuasaan Kehakiman. Kekuasaan legislatif dijalankan oleh Presiden
bersama-sama dengan DPR. Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh Presiden dibantu oleh
menteri-menteri, sedangkan kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dan lain-
lain badan kehakiman.

Anda mungkin juga menyukai