NIM : 171410134
QUIZ
Jawab :
Sales order adalah dokumen yang diterbitkan oleh pihak penjual barang saat menerima purchase
order dari pihak pembeli barang. Dokumen sales order berisi keterangan mengenai barang atau
jasa yang dijual, harga, dan jumlah barang yang dibeli. Ada juga sales order yang turut
mencantumkan data pembeli barang. Seperti alamat pengiriman, alamat penagihan, metode
pembayaran, dan syarat dan ketentuan. Secara umum, transaksi jual beli lintas perusahaan
melewati langkah-langkah berikut ini:
Jawab:
Sales Order adalah dokumen penawaran penjualan tertulis yang mengkonfirmasi penjualan atas
suatu produk. Sales Order dibuat oleh penjual dan dikirimkan kepada pembeli. Sales
Order biasanya berisi informasi tentang detail produk, kuantitas, harga, serta Terms and
Condition yang sudah disetujui yang nantinya akan ditawarkan penjual ke pembeli.
Saat pembeli menyetujui dokumen tersebut, maka Sales Order bisa langsung di proses menjadi
Sales Invoice.
Purchase Order dapat diartikan sebagai permintaan tertulis yang dibuat untuk pemasok
tertentu untuk menyediakan produk dengan kualitas tertentu, harga, kuantitas, serta Terms and
Condition yang sudah disepakati. Dokumen ini mengikat pembeli agar dikirimkan produk sesuai
dengan yang telah diisi di dokumen tersebut.
Poin-poin yang diberikan di bawah ini adalah substansial sejauh perbedaan antara pesanan
pembelian dan pesanan penjualan terkait:
1. Ketika Purchase Order diterima, itu menjadi kontrak yang mengikat antara pembeli dan
penjual. Di sisi lain, ketika pesanan penjualan diterima, itu menyetujui penjualan.
2. Dengan bantuan PO, pembeli dapat memesan barang dan jasa sementara dengan bantuan
pesanan penjualan; pembeli dapat mengetahui tanggal, waktu, dan cara pengiriman
barang dan jasa.
3. Purchase Order disiapkan oleh pembeli dan dikirim ke pemasok barang dan jasa,
sedangkan pemasok mengeluarkan Sales Order kepada pembeli.
Jawab:
1. Presales (optional)
Upaya yang dilakukan agar dapat terjadi penjualan (meyakinkan customer agar bersedia
membeli barang tersebut). Terdapat 2 dokumen yang dibuat pada presales:
Inquiry
Pada tahap ini, pembeli masih bertanya-tanya mengenai produk yang akan dibeli dan tahap
ini masih merupakan proses non-formal. Inquiry yaitu pelanggan meminta informasi rinci
tentang barang-barang tertentu, dalam harga yang sudah ditentukan. Kita menggunakan
proses bisnis ini dalam rangka untuk menanggapi permintaan yang dibuat oleh calon
pelanggan untuk informasi tentang barang-barang tertentu, dan khususnya, pada harga.
Calon pelanggan menghubungi vendor dan meminta informasi yang detail tentang produk.
Kita dapat membuat inquiry pada SAP CRM.
Berikut ini merupakan alur proses inquiry yang terjadi pada CRM SAP :
1. Membuat Inquiry Calon pelanggan membuat sebuah inquiry mengenai satu atau
beberapa produk dari perusahaan. Perusahaan membuatkan Inquiry.
2. Membuat Aktivitas Perusahaan membuat suatu kegiatan dalam rangka untuk
mengambil kontak pribadi dengan mitra bisnis dikemudian hari, jika perlu.
3. Memonitor Status Inquiry Perusahaan memeriksa secara teratur apakah status
inquiry telah berubah, misalnya, apakah mitra bisnis tertarik pada quotation.
Quotation
Quotation merupakan penawaran barang dari penjual ke pembeli. Pada quotation terdapat
quantity yang harus diisi. Quotation (sebuah kutipan) yang berisi informasi mengenai
barang atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan, harga, dan informasi pendukung.
Sebuah quotation memiliki masa berlaku. Dalam masa berlaku, pelanggan memiliki
pilihan untuk menempatkan pesanan dalam kondisi yang disepakati dengan mengacu
pada quotation,atau membatalkan kontrak. Perusahaan menggunakan proses bisnis ini
dalam rangka untuk memberikan konfirmasi pada mitra bisnis bahwa perusahaan akan
memberikan produk dalam jumlah tertentu pada waktu tertentu,dan untuk harga tertentu.
Dalam pemrosesan quotation, berbagai fungsi penjualan tersedia untuk karyawan
penjualan, serta fungsi khusus untuk quotation.
Berikut ini merupakan proses bisnis yang menggabungkan antara inquiry dan quotation:
1. Proses ini dimulai ketika perusahaan menerima sebuah inquiry dari calon
pelanggan. Pelanggan menulis atau mendokumentasikan kebutuhannya secara
lebih rinci. Perusahaan dapat mengelola semua dokumen bersamaan.
2. Perusahaan dapat memperkirakan biaya produk sebelum pembuatan quotation
dengan pertimbangan kompleksitas produk dan persyaratan khusus dari
pelanggan. Oleh karena itu, Perusahaan membuat sebuah proyek inquiry
(penyelidikan), sehingga perusahaan dapat menetapkan biaya akun
untukpemrosesan inquiry.
3. Perusahaan melakukan perencanaan awal untuk tanggal dan biaya pada proyek.
4. Berdasarkan biaya yang direncanakan, perusahaan menentukan harga penjualan
dan mentransfernya ke quotation. Setelah itu, perusahaan mencetak quotation
dan mengirimkannya ke pelanggan.
Picking adalah Proses pengambilan (Picking) mencakup pengambilan barang (sesuai dengan
persyaratan masing-masing pengiriman outbound) dari lokasi penyimpanan, dan penentuan
jumlah yang tepat di daerah pengambilan, dimana barang akan disiapkan untuk pengiriman.
Persiapan ini mungkin melibatkan proses pengemasan dan pelabelan, atau kinerja nilai-layanan
tambahan. Single item atau full handling unit yang tidak memerlukan packing atau repacking
dapat langsung dipindahkan ke tempat goods issue. Selanjutnya, jika cross-docking telah
dilaksanakan, item yang dikirim dapat langsung dibawa dari tempat penerimaan barang, baik
menggunakan planned cross-docking atau oprtunistic cross-docking.
4. Billing
Pada tahap ini, dokumen yang dihasilkan adalah invoice. Dokumen billing menjadi sumber data
untuk financial accounting untuk memonitor dan memproses pembayaran dari customer.
Pada tahap ini terdapat beberapa fungsi, yaitu:
Invoice terbuat berdasarkan pengiriman
Menerbitkan memo debit dan kredit
Membatalkan transaksi pembayaran
Menentukan harga secara menyeluruh
Menerbitkan potongan harga
Transfer data pembayaran ke financial accounting