b. Wilayah
Wilayah merupakan tempat tinggal rakyat di suatu negara dan merupakan
tempat menyelenggarakan pemerintahan yang sah. Wilayah suatu negara terdiri
atas daratan, lautan, dan udara. Wilayah suatu negara berbatasan dengan
wilayah negara lainnya. Batas-batas wilayah negara dapat berupa bentang alam
contohnya sungai, danau, pegunungan, lembah, laut; batas buatan contohnya
pagar tembok, pagar kawat berduri, patok; batas menurut ilmu pasti
berdasarkan garis lintang, garis bujur.
2. Sektor Swasta
Menjalankan industri
Menciptakan lapangan kerja
Menyediakan insentif bagi karyawan
Meningkatkan standar hidup masyarakat
Memelihara lingkungan hidup
Menaati peraturan
Transfer ilmu pengetahuan dan tehnologi kepada masyarakat
Menyediakan kredit bagi pengembangan UKM
3. Masyarakat Madani
MISI :
Untuk membantu siswa dan mahasiswa meneguhkan pendiriannya sebagai
warga negara yang konsisten mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Pendidikan Kewarganegaraan juga membantu
mewujudkan pribadi bangsa yang nasionalis dan religius untuk terus
dikembangkan hingga generasi selanjutnya.
17. Sebutkan dasar hukum Pendidikan Kewarganegaraan!
1. Pancasila
2. Undang-undang tahun 1945 yang meliputi pembukaan, pasal 27 dan pasal
30 setelah diamandemen
3. Undang-undang nomor 20 tahun 1982 (tentang undang-undang Pertahanan
dan keamanan)
4. Undang-undang nomor 2 tahun 1989 (tentang system pendidikan nasiaonal)
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 232/ UU/ 2000
6. Keputusan Dirjen Dikti nomor 38/ Dikti/ 2002
21. Jelaskan dengan singkat Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Negara dan
Warga Negara di Negara!
Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang
menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dan
sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini
mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat
dan pemerintah untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung
bangsa Indonesia ini kepada kehidupan yang lebih baik dan maju, yaitu dengan
menjalankan hak-hak dan kewajiban dengan seimbang. Dengan
memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang selama ini kurang mendapat
kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.
22. Jelaskan pengertian Negara menurut :
John Locke dan Rousseau : Negara adalah suatu badan atau organisasi hasil
dari pada perjanjian masyarakat.
Max Weber : Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli
dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.
Mac Iver : Suatu negara harus mempunyai tiga unsur pokok, yaitu wilayah,
rakyat dan pemerintahan.
Prof. Mr. Soenarko : Negara adalah organisasi masyarakat di wilayah
tertentu dengan kekuasaan yang berlaku sepenuhnya sebagai kedaulatan.
Prof. Miriam Budiardjo : Negara adalah suatu daerah teritorial yang
rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut
dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya
melalui penguasaan (kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang sah.
23. Jelaskan pengertian dan tujuan konstitusi, mengapa demikian?
Konstitusi adalah Suatu naskah atau dokumen yang didalamnya memuat
keseluruhan peraturan-peraturan yang mengatur dengan mengikat dalam
penyelenggaraan ketatanegaraan dalam suatu negara.
Tujuan Konstitusi :
24. Uraikan dan jelaskan pengertian demokrasi, serta bagaimana
keterkaitannya antara demokrasi dengan pilar demokrasi?
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang setiap warga negara memiliki hak
yang setara dalam pengambilan keputusan yang menentukan hidup mereka.
Demokrasi juga dapat diartikan sebagai bentuk pemerintahan yang dipegang
oleh rakyat atau rakatlah yang mempunyai kedaulatan tertinggi. Keterkaitan
demokrasi dengan pilar demokrasi karena salah satu pilar demokrasi adalah
prinsip trias politica, yang membagi ketiga kekuasaan politik negara
(eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga
negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar
satu sama lain.
25. Sebutkan dan jelaskan macam-macam Teori Demokrasi!
Teori Pluralis
Menurut teori ini, masyarakat terdiri dari banyak kelompok kepentingan.
Namun tidak ada dari kelompok untuk mendominasi pemerintahan pada
semua hal, tetapi lebih cenderung kepada bidang mereka masing-masing.
Teori Empiris
Teori ini diformulasikan oleh Josep A Schumpeter – dimana ia mengkritik
pemikiran J.S Mill, H. Green, dll yang lebih melihat demokrasi sebagai
konsep etik dan moral. Adapun Schumpeter yang juga didukung oleh Dahl –
melihat demokrasi sebagai mekanisme untuk membuat system politik berada
dalam posisi seimbang.
Teori Normative
Teori ini merupakan penolakan terhadap teori empiris demokrasi yang
dinilainya inadequate dan narrow. Seperti halnya Marxist, Macpherson yang
mengembangkan teori ini setuju dengan ketidakadilan dalam konsep surplus
values dan teori alienation. Dengannya diharapkan human alienation dan
exploitation bisa diakhiri.
28. Uraikan dan jelaskan pengertian HAM serta apa saja yang menjadi
kewajiban Warga Negara atas HAM tersebut?
HAM adalah hak dasar yang melekat dan dimiliki setiap manusia sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Menurut UU No 39 Tahun 1999, HAM
adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikatnya dan keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahnya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah dan setiap orang demi kerhormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
yang menjadi kewajiban Warga Negara atas HAM tersebut adalah
sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pasal 30 ayat 1 yaitu Tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara. dan dalam UUD 1945 pasal 33 yaitu Tiap-tiap warga negara berhak
ikut dalam kegiatan perekonomian yag diusahakan bersama-sama.
29. Uraikan secara singkat perkembangan HAM dari masa ke masa!
HAM Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki seorang manusia sejak
dia lahir. Tetapi nyatanya banyak sekali pelanggaran-pelanggaran yang
dilakukan oleh Negara terhadap hak-hak asasi warga negaranya, Hal ini
mendorong pemikiran bahwa perlu adanya aturan tertulis yang melindungi
hak-hak asasi warga Negara agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran hak di
kemudian hari. Hak asasi sendiri sudah menjadi pembahasan sejak abad XVII
setelah perang dunia ke II dan pada pembentukan PBB pada tahun 1945. Pada
abad XX berkembang adanya konversi hak-hak asasi manusia yang sifatnya
kodrat menjadi hak-hak hukum (positif) dan hak-hak sosial. Pada masa ini
munculnya Piagam PBB. Pada tanggal 10 Desember 1948 PBB
mendeklarasikan piagam Hak Asasi Manusia yaitu Universal Declaration of
Human Rights yang menjadi Internasional yang mengilhami instrument
tambahan dan deklarasi HAM lainnya. Deklarasi HAM sedunia itu
mengandung makna ganda, baik keluar (antar Negara-bangsa) maupun ke
dalam (intra Negara bangsa), berlaku bagi semua bangsa dan pemerintahan di
Negara masing-masing. Makna keluar adalah berupa komitmen untuk saling
menghormati dan menunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan antar
Negara bangsa, agar terhindar dan tidak terjerumus lagi dalam malapetaka
peperangan yang menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan. Sedangkan makna
ke dalam, mengandung pengertian bahwa deklarasi HAM se-Dunia itu harus
senantiasa menjadi criteria obyektif oleh rakyat dari masing-masing Negara
dalam menilai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahannya. Sebagai
sebuah pernyataan atau piagam Universal Declaration of Human Rights baru
mengikat secara moral namun belum secara yuridis. Tetapi meskipun tidak
mengikat secara Yuridis namun dokumen ini memiliki pengaruh moril, politik,
dan edukatif yang sangant besar Dokumen ini melambangkan “commitment”
moril dari dunia internasional pada norma-norma dan hak asasi. Agar
pernyataan itu dapat mengikat secara yuridis harus di tuangkan dalam
perjanjian unilateral. Tanggal 16 desember 1966 lahirlah Convenant dari
sidang umum PBB yang mengikat bagi Negara-negara yang meratifikasi
Convenant (perjanjian) tersebut.
30. Jelaskan menurut pendapat anda mengenai HAM di Indonesia!
Hak asasi manusia di indonesia menurut saya kurang mendapat perhatian dari
pemerintah terbukti dengan asuransi para pekerja yang sangat kecil tidak
sebanding dengan pekerjaan yang kemungkinan mempertaruhkan nyawa,
misalnya para pekerja bangunan dan buruh pabrik yang seharusnya pemerintah
lebih peduli terhadap orang-orang tersebut.