Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MAZHAB FISIOKRAT

DISUSUN OLEH:
Yulinda
Muqsit M Aryo
Nofitasari Nawing
Rizky Anugrah
Frilly Andrelia Utami
I Putu Franlin
Egitria

KELOMPOK IV
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI
ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TADULAKO
2016
1

KATA PENGANTAR

Dengan memanjat puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberi rahmat-Nya, sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan
tanpa hambatan berarti. Dalam penyusunan makalah ini, penyusun telah mendapatkan
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini
penyusun menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada segenap pihak yang telah
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas semester ganjil pada mata
kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi, demi tercapainya standar kelulusan bagi mata kuliah ini.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penyusun mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca dan dosen pembimbing demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan pelajaran dan pendidikan,
khususnya bagi penyusun dan juga pembaca.

Palu, 16 September 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI.3
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah Makalah 4
C. Tujuan Penyusunan Makalah 5
BAB II: PEMBAHASAN
A. Mazhab Fisiokrat
6
B. Mazhab Fisiokrat Menurut Francois Quesnay 8
C. Mazhab Fisiokrat Menurut Baron Jacques Turgot
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan

13

DAFTAR PUSTAKA

14

11

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berawal dari

pemikiran

ekonomi

Merkantilis

yang

menitikberatkan

pengumpulan emas, manufaktur, dan pertukaran atau perdagangan asing sebagai satusatunya sumber kekayaan Negara, timbul paham yang mengkritisinya. Sekumpulan
ekonom yang memiliki pandangan bahwa pemikiran ekonomi Merkantilis merupakan
pandangan yang keliru, mengemukakan pemikiran ekonomi mereka yang merupakan
kritik terhadap paham Merkantilis; ekonom-ekonom ini disebut sebagai kaum
Fisiokrat.
Kritik mereka terhadap paham Merkantilis, pada umumnya menekankan
bahwa mengumpulkan emas dan perdagangan asing bukan merupakan strategi yang
baik untuk meningkatkan atau menumbuhkan ekonomi suatu Negara. Mereka
berpendapat bahwa strategi yang paling baik adalah dengan mengutamakan sektor
pertanian yang kemudian akan diikuti oleh sektor industri atau manufaktur.
Dua ekonom Fisiokrat yang mengembangkan pemahaman aliran Fisiokrat
lebih jauh adalah Francois Quesnay dan Baron Jacques Turgot, yang berujung pada
pembentukan mazhab Fisiokrat. Pada bab selanjutnya akan dijelaskan esensi dari
mazhab Fisiokrat dan bagaimana pendapat Quesnay dan Turgot berkontribusi
terhadap mazhab Fisiokrat sendiri dan bagaimana penerimaan pendapat mereka di
kalangan ekonom setelahnya.
B. Rumusan Masalah Makalah
1. Apa yang dimaksud dengan mazhab/paham Fisiokrat?
2. Bagaimana mazhab Fisiokrat menurut Francois Quesnay?
3. Bagaimana mazhab Fisiokrat menurut Baron Jacques Turgot?
C. Tujuan Penyusunan Makalah
a. Bagi Mahasiswa dan Penyusun
Penyusun berharap dengan dibuatnya makalah ini, teman-teman mahasiswa
dan penyusun dapat mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai mazhab
Fisiokrat.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Mazhab Fisiokrat
Mazhab Fisiokrat adalah paham yang tumbuh pada abad ke-18 Perancis dan
utamanya dikarakteristikkan sebagai sebuah paham yang menyatakan bahwa
5

kebijakan pemerintah tidak boleh mengganggu proses hukum alami ekonomi dan
bahwa tanah merupakan sumber dari segala kekayaan. Fisiokrat tumbuh sebagai kritik
terhadap pemikiran ekonomi Merkantilis, dimana kaum Fisiokrat menyerang regulasi
ekonomi masalnya dan penekanannya terhadap manufaktur dan perdagangan luar
negeri. Beda halnya dengan Merkantilisme yang menyatakan bahwa setiap Negara
harus meregulasi perdagangan dan manufakturnya untuk meningkatkan kekayaan dan
kekuasaan, para Fisiokrat percaya bahwa tenaga kerja dan perdagangan harus
dibebaskan dari segala regulasi. Selain itu, apabila Merkantilis percaya bahwa koin
dan emas adalah esensi dari kekayaan, Fisiokrat percaya bahwa kekayaan hanya
bersumber dari hasil produksi tanah.
Meskipun kaum Fisiokrat terkenal dengan ide-ide ekonomi mereka yang
sederhanaseperti ketidakmampuan mereka untuk melihat bahwa manufaktur juga
dapat menciptakan kekayaannamun hal ini bukan merupakan kontribusi terbesar
mereka terhadap paham ekonomi. Melainkan, metode mereka dalam melakukan
pendekatan terhadap ekonomi yang terbilang revolusioner. Sebelum mazhab Fisiokrat,
ilmu ekonomi merupakan bidang ilmu yang kurang ilmiah, dimana gagasan mengenai
efisiensi ekonomi masihlah bersifat asing.
Contoh bagaimana mazhab Fisiokrat telah mengubah pendekatan ilmiah
terhadap masalah ekonomi, tergambar pada hasil penulisan Louis Paul Abeille.
Abeille pada tahun 1760 menulis tentang perdagangan gandum dan bagaimana
menghadapi masalah kelangkaan gandum. Pada saat itu, umumnya ekonom percaya
bahwa strategi paling tepat untuk mengatasi masalah kelangkaan gandum yaitu
dengan membiarkan pemerintah mengintervensi dan memaksa untuk menekan harga
gandum agar masyarakat tetap bisa membeli gandum, dan pemerintah juga dapat
memilih untuk menghentikan ekspor gandum. Namun, Abeille mengatakan bahwa
intervensi pemerintah dalam perdagangan gandum hanya akan memperburuk

keadaan. Dengan harga yang tertekan, petani gandum akan memproduksi lebih
sedikit, karena pendapatan mereka yang menurun, sehingga mereka tidak akan
memiliki cukup uang untuk membeli benih gandum untuk tahun selanjutnya. Dalam
kata lain, intervensi pemerintah akan mengganggu efisiensi operasional pasar bebas
gandum, yang akan mengubah kelangkaan menjadi kelaparan.
Sehingga Abeille berpendapat bahwa pemerintah tidak boleh mengintervensi
dan seharusnya membiarkan harga naik. Petani gandum di daerah lain akan merespon
dengan menjual gandumnya di daerah yang tadinya mengalami kelangkaan gandum,
sehingga masalah terselesaikan. Inilah paham Fisiokrat yang membuat Adam Smith
mengatakan bahwa kaum Fisiokrat menginginkan Laissez-faire yang sempurna atau
tidak ada system sama sekali.
Meskipun para Fisiokrat sering salah diinterpretasikan sebagai kaum yang
penuh dogma, pendekatan mereka terhadap masalah ekonomi merupakan kontribusi
yang berharga. Dan meskipun mereka sangat tertarik dengan model-model abstrak
tidak membuat mereka menjadi tidak fleksibel dan authoritarian seperti ekonom di
mazhab-mazhab lainnya. Contohnya, Turgot yang pada masanya juga mengambil
kebijakan-kebijakan yang bukan bersifat Laissez-faire meskipun paham Fisiokrat
menjunjung tinggi Laissez-faire.
B. Mazhab Fisiokrat Menurut Francois Quesnay
Tokoh utama aliran fisiokrat adalah Francis Quesnay (1694-1774). Sebenarnya
profesi awal Quesnay ini adalah sebagai dokter dan sangat ahli dalam ilmu bedah.
Dikemudian hari ia di angkat seagai anggota academie des sciences, sebuah
lembaga ilmiah yang memiliki wibawa sangat tinggi pada masa itu di Prancis. Sejak
itu ia mulai mencurahkan perhatiannya pada masalah masalah ekonomi.
Quesnay yang memimpin kaum Fisiokrat percaya bahwa kekayaan Negara
hanya berasal dari nilai-nilai agrikultur. Pemahaman Quesnay tentang value-added
7

bersifat sederhana; Quesnay tidak dapat melihat bagaimana manufaktur dapat


menghasilkan kekayaan, dan hanya petani-lah yang dapat menciptakan kekayaan.
Quesnay berpendapat bahwa hanya dalam sektor pertanian saja surplus dapat
dihasilkan, atau hanya dalam sektor pertanian output melebihi input yang dipakai
menghasilkan output tadi. Surplus ini muncul dari alam, properti generatif dari tanah.
Ide inilah yang memberikan kontras antara paham Merkantilis dan Fisiokrat; Fisiokrat
menekankan bahwa kekayaan diperoleh dari proses produksi ketimbang melalui
pertukaran atau perdagangan seperti yang dikemukakan oleh kaum Merkantilis.
Sehingga menimbulkan pandangan bahwa kegiatan manufaktur tidak [roduktof karena
tidak menghasilkan surplus.
Di

dalam

bukunya,

Tableau

Economiqueyang

merupakan

hasil

pengembangan gagasan Cantillon mengenai bagaimana ekonomi bekerja sebagai


sebuah rangkaian sirkulasi atau hubungan timbal balikQuesnay mencoba untuk
membuat model matematika pertama terhadap seluruh aspek ekonomi dan
menunjukkan bagaimana hubungan antar bagian ekonomi berlangsung.
Quesnay berasumsi bahwa ekonomi dapat digambarkan menurut tiga kelas
atau sektor. Pertama, sektor pertanian yang menghasilkan makanan, bahan mentah,
dan hasil pertanian lainnya. Kedua, sektor manufaktur (termasuk jasa) yang
memproduksi barang-barang pabrik, termasuk alat-alat yang diperlukan oleh
pertanian dan pekerja pabrik. Ketiga, kelas pemilik tanah yang tidak menghasilkan
nilai ekonomi, tetapi memiliki klaim atas surplus output yang dihasilkan pertanian.
Biaya sewa ini merepresentasikan pembayaran surplus kepada pemilik tanah dan
pandangan ini kemudian dikenal sebagai Teori Sewa Physiocratic.

Quesnay juga mengasumsikan bahwa semua pendapatan dibelanjakan dan


pengeluaran tersebut dibagi sama rata antara barang pertanian dan barang pabrik.
Asumsi ini ditunjukkan dalam model zigzag yang terkenal. Menurut model tersebut
pemilik tanah mengambil uang pembayaran sewa sebesar $1000 dan mengeluarkan
setengahnya untuk barang pertanian dan setengahnya lagi untuk barang pabrik. Dua
sektor ini kini masing-masing memiliki pendapatan uang $500. Masing-masing dari
kedua sektor ini mengeluarkan setengah dari pendapatan mereka untuk barang yang
diproduksi oleh sektor lain. Dengan demikian masing-masing sektor memperoleh
pendapatan sebesar $250. Kemudian, separuh lagi dari pendapatan ini dibelanjakan
untuk barang-barang dari kelas produksi lainnya. Proses ini terus berlanjut sampai
jumlah pengeluaran tambahan menjadi sangat kecil.
Sama halnya dengan Merkantilisme, kaum Fisiokrat memandang teori
ekonomi sebagai alat pengambil kebijakan ekonomi. Salah satu konklusi kebijakan
penting dari tableau adalah bahwa pajak seharusnya dikenakan hanya pada tuan
tanah. Karena pajak sektor manufaktur dan pertanian akan membahayakan
perekonomian, maka pajak harus dikenakan pada pemilik tanah, kelas yang tidak
menghasilkan apa-apa. Karena pajak pada pemilik tanah tidak mengurangi input yang
tersedia pada manufaktur atau pertanian, maka pajak ini tidak akan menyebabkan
ekonomi menurun.
Quesnay mengusulkan tiga perubahan penting secara khusus diperlukan.
Pertama, pertanian harus dimodernisasikan. Lahan pertanian kecil yang digarap
dengan teknologi yang using sangat tidak efisien. Dengan memperluas jumlah
pemegang hak atas tanah metode pengolahan baru yang hanya cocok untuk lahan
yang luas akan dapat diterapkan. Kedua, pertanian harus lebih bersifat kapitalis
mengikuti contoh pertanian Inggris. Quesnay percaya reformasi ini akan
9

meningkatkan surplus output pertanian, sehingga lebih banyak memberikan insentif


bagi petani yang berhasil, dan semakin banyak pangan yang dihasilkan, semua
penduduk Perancis akan makmur. Ketiga, menurut metode Quesnay bahwa
penyimpanan atau penimbunan uang akan berakibat buruk pada perekonomian,
karena hal itu dapat menghentikan peredaran aliran uang dan barang, mengakibatkan
turunnya output nasional.
Berlawanan dengan kaum Merkantilis, Quesnay mendukung perdagangan
bebas antar Negara. Bagi mazhab Fisiokrat, kekayaan tergantung pada output total
dari barang yang diproduksi ketimbang logam mulia yang dikumpulkan Negara.
Quesnay berpendapat bahwa perdagangan bebas internasional akan meningkatkan
permintaan hasil pertanian Perancis dan memindahkan sumber daya ekonomi atau
input dari sektor manufaktur yang tidak produktif menuju sektor pertanian yang
produktif.
Beberapa ahli mengkritik pandangan Fisiokrat Quesnay, termasuk Adam
Smith yang mengatakan bahwa Quesnay telah keliru karena menganggap manufaktur
tidak produktif, dan tableau telah dikecam dengan keras karena terlalu sulit diikuti
dan dipahami. Namun, ahli ekonomi konsevatif menghargai usulan kebijakan laissezfaire Quesnay dan penantangannya terhadap pembebasan pajak pada sektor ekonomi
yang produktif. Bahkan Karl Marx menyanjung Quesnay karena pengakuannya
tentang pentingnya surplus ekonomi yang muncul dalam produksi dan karena ia
menunjukkan bagaimana surplus ini membuat ekonomi kapitalis berproduksi dan
tumbuh.
C. Mazhab Fisiokrat Menurut Baron Jacques Turgot

10

Turgot menjabat sebagai menteri keuangan dibawah Raja Louis XVI, dan
dalam kedudukan tersebut, ia melakukan tindakan-tindakan reformasi yang sangat
berarti dibidang keuangan Negara, khususnya mengenai system fiscal. Serangkaian
tindakan tersebut meliputi diantaranya perdagangan bebas dalam hal gandum dengan
meniadakan monopoli-monopoli, penghapusan berbagai rupa pajak dan pungutanpungutan yang menjadi beban atas produksi dan perdagangan bahan pertanian, system
perpajakan disederhanakan dan diganti dengan pajak bumi sebagai landasan umum.
Turgot berpendapat pula, bahwa produk bersih (produit net) yang diciptakan
oleh penggarap tanah menjadi sumber satu-satunya yang bisa memelihara kehidupan
golongan masyarakat lainnya. Kalau petani produsen sudah menciptakan surplus itu
maka kemudian mereka bisa menjadi penyewa dan pembeli jasa sejumlah tenaga
kerja. Mereka yang bekerja disektor niaga dan industry sebenearnya didukung oleh
semacam subsidi dari pihak para penggarapa pertanian.
Paham modal dalam teori ekonomi Mazhab Physiokrasi mencakup alat-alat
produksi (barang modal tetap) yang diperlukan untuk menyediakan tanah guna
produksi pertanian dan yang diperlukan untuk perawatan dan perbaikan mutu tanah
agar hasil produksi pertanian dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Disamping itu,
ada sarana-sarana produksi yang dalam pengertian modern dianggap sebagai modal
dan kerja. Sebab modal dana kerja mencakup barang-barang yang digunakan sebagai
sarana berupa bahan baku/penolong dalam siklus produksi maupun barang-barang
yang diperlukan untuk kehidupan tani beserta keluarganya. Semua itu dapat dianggap
sebagai modal dana kerja yang berputar dalam tiap tahun. Sedangkan barang modal
tetap menyangkut segala peralatan yang dapat digunakan untuk masa waktu yang
lebih lama dari satu tahun (termasuk ternak-ternak yang dipergunakan dalam proses
pertanian).

11

Berdasarkan pemikiran yang mengandung unsur-unsur pokok dalam kerangka


analisis Physiokrasi, maka oleh Quesnay dan Turgot dianjurkan, agar diberlakukan
hanya satu pajak tunggal yang berkaitan dengan sewa tanah. Harus diadakan
perombakan dan reformasi pada keuangan Negara dan system fiscal. Semua jenis
pajak dan pungutan yang dilimpahkan pada hasil kegiatan para petani produsen harus
dihapus. Sebab, beban berbagai jenis pajak dan rupa-rupa pungutan lain merupakan
sumber pokok bagi terkurasnya produksi pertanian sehingga hasil pertanian sudah
tidak mungkin member imbalan jasa yang minimal dibutuhkan oleh golongan petani
produsen, yaitu satu-satunya golongan masyarakat yang produktif.
Turgot juga mengembangkan sebauh teori bunga, yang dinamakan Teori
Fruktifikasi, sebagai berikut; Karena seorang pemilik modal dapat menggunakan
modalnya untuk memebeli sebidang tanah, dan tanahnya dapat memberikan hasil
andaikata ia tidak memperoleh hasil yang sedikit-dikitnya sama besarnya. Jadi, bunga
timbul karena tanah dapat memberikan hasil kepada pemiliknya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Meskipun tokoh-tokoh mazhab Fisiokrat bukan tokoh-tokoh yang terkenal
seperti Adam Smith atau David Ricardo, mereka telah memberikan kontribusi besar
terhadap pendekatan ilmiah terhadap masalah-masalah ekonomi. Berbeda dengan
paham Merkantilisme, Fisiokrat percaya agrikultur sebagai satu-satunya sektor yang
dapat memberikan surplus ekonomi dibandingkan pengumpulan emas, manufaktur
12

dan perdagangan asing. Meskipun tumbuh sebagai kritik terhadap Merkantilisme,


Fisiokrat percaya bahwa perdagangan internasional seharusnya bebas dan tanpa
regulasi pemerintah, begitu juga dengan pasar, sehingga mereka juga terkenal untuk
meminta pemerintah tidak mengintervensi mekanisme pasar. Penjelasan dan teori
mereka mengenai surplus ekonomi sangat berkontribusi terhadap pemikir-pemikir
ekonomi selanjutnya, begitu juga dengan kepercayaan bahwa teori ekonomi
seharusnya menjadi alat dalam membuat keputusan.

DAFTAR PUSTAKA
Deliarnov, 1995. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Samuel Yulius Sir, Yohan Anwar, 2007. Buku Ajar Sejarah Pemikiran Ekonomi. Fakultas
Ekonomi, Universitas Tadulako, Palu.
"Physiocrat." Encyclopedia Britannica. N.p., n.d. Web. 16 Sept. 2016.
(https://www.britannica.com/topic/physiocrat)
Economic History: Who is the Physiocrat? The Economist. Web. 16 Sept.
(http://www.economist.com/blogs/freeexchange/2013/10/economic-history-0)
Tokoh-tokoh Merkantilis, Fisiokrat, dan Klasik. Nadhiel. 16 Apr. 2016. Web. 16 Sept.
(http://nadhiel.blogspot.co.id/2012/04/tokoh-tokoh-merkantilis-fisiokrat-dan.html)
13

Sejarah Pemikiran Ekonomi Mazhab Pisiokrat. Muhammad Mashum. Web. 16 Sept.


(http://maxzhum7.blogspot.co.id/2010/02/sejarah-pemikiran-ekonomimazhab.html#!/tcmbck)

14

Anda mungkin juga menyukai