Anda di halaman 1dari 11

POKOK-POKOK PERMASALAHAN DLM SETIAP PEREKONOMIAN

DAN PERANAN MEKANISME HARGA


Drs.ec.Eddy Subrata M.M.
TIGA MASALAH POKOK
Problema ekonomi dasar adalah bagaimana menggunakan sumber-sumber
ekonomi yang terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebaik-
baiknya. Problema ini bisa dijabarkan lebih lanjut dan setiap masyarkat
menghadapi, dan harus memecahkan 3 (tiga) permasalahan ekonomi pokok :
a. APA yang harus diproduksikan dan dalam jumlah berapa (WHAT)
b. BAGAIMANA sumber-sumber ekonomi (factor-factor produksi) yang tersedia
harus dipergunakan untuk memproduksi barang-barang tersebut (a) (HOW)
c. UNTUK SIAPA barang-barang tersebut diproduksikan, atau bagaimana barang-
barang tersebut dibagikan diantara warga masyarakat (FOR WHOM)
Masyarakat memecahkan ketiga permasalahan ekonomi pokok tersebut dengan
berbagai cara : kebiasaan dan tradisi, insting, komando (atau paksaan) dan bagi
masyarakat modern terutama dipecahkan dengan mengandalkan pada mekanisme
harga di pasar.
Mekanisme Harga
Mekanisme harga adalah proses yang berjalan atas dasar gaya (kekuatan)
tarik menarik antarakonsumen dan produsen yang bertemu di pasar. Hasil netto
dari kekuatan Tarik menarik tersebut adalah terjadinya harga untuk setiap barang
(di pasar barang) dan untuk setiap factor produksi ( di pasar factor produksi).
Mungkin suatu waktu harga sesuatu barang mungkin naik karena gaya Tarik
konsumen (karena sesuatu hal) menjadi lebih kuat (yaitu para konsumen meminta
lebih banyak barang tersebut). Sebaliknya harga sesuatu barang turun apabila
permintaan para konsumen melemah.
Gerak harga dari setiap barang dan setiap factor produksi bisa memecahkan
ketiga masalah ekonomi pokok dari suatu masyarakat dengan jalan sebagai berikut :

a. Bila masyarakat menghenddaki lebih banyak akan sesuatu barang maka hal ini
akan tercermin pada adanya kenaikan permintaan konsumen untuk barang
tersebut.
Akibatnya harga barang tersebut naik, sehinggapenjual barang tersebut
memperoleh keuntungan yang lebih besar. Akibat selanjutnya adalah produsen
barang tersebut cenderung untuk memperbesar produksinya, dan mungkin bahkan
muncul produsen-produsen baru untuk barang tersebut (yang berpindah dari
kegiatan/produksi barang-barang lain oleh karena adanya keuntungan yang relative
lebih besar untuk barang yang naik harganya ini).
Akibatnya produksi total barang ini bertambah. Proses sebaliknya akan terjadi bila
harga turun. Harga turun, keuntungan turun, produksi turun. Jadi gerak harga-
harga barang menentukan apa dan beapa setiap barang akan tersedia
(diproduksikan) didalam masyarakat. (Masalah WHAT).

b. Barang dihasilkan dari proses pengkombinasian factor-factor produksi oleh


produsen. Bila harga sesuatu factor produksi naik, maka podusen akan berusaha
mengadakan penghematan penggunaan factor tersebut dan menggunakan lebih
banyak factor-factor produksi yang lain, untuk proses produksinya.
Dalam ilmu ekonomi dianggap bahwa diantara factor-factor produksi selalu ada
kemungkinan substitusi. Kemungkinan ini terlihat pada konsep yang sering digunakan
dalam ilmu ekonomi yaitu Isoquant, yaitu kurva yang menunjukkan berbagai
kemungkinankombinasi factor produksi K dan L untuk memproduksikan suatu tingkat
output tertentu. Bila harga factor produksi L naik maka produsen akan cenderung
untuk menghemat penggunaan factor L dengan memperbanyak penggunaan factor K.
Produsen bergerak dari misalnya posisi B ke posisi A. Sebaliknya akan terjadi bila harga
factor l turun. Jadi gerak harga factor produksi menentukan kombinasi yang digunakan
podusen dalam proses produksinya. (Gerak harga fktor poduksi memecahkan masalah
HOW bagi masyarakat).
C. Barang-barang hasil produksi dijual oleh produsen kepada konsumen. Konsumen
membayar harga barang-barang tersebut dari penghasilannya. Penghasilan konsumen
bersumber dari penjualan jasa-jasa dari factor-factor produksi miliknya (termasuk
tenaganya sendiri) kepada produsen (yang menggunakannya untukproses produksi).
Jadi harga factor produksi sekaligus merupakan penghasilan pemilik factor poduksi
untuk setiap unit factor produksi yang dijual (atau disewakan) kepada produsen.
Penghasilan total setiap orang tergantung pada beberapa unit jumlah faktor-faktor
produksi yang ia miliki, disamping harga setiap unit faktor produksi (Perhatikan bahwa
pola distribusi penghasilan antara warga masyarakat tidak hanya ditentukana oleh
harga faktor-faktor produksi diantara warga masyarakat).
Pola distribusi penghasilan bersama-sama dengan harga barang-barang menentukan
pola distribusi barang antar warga masyarakat. Jadi bila pada suatu waktu pola
pemilikan faktor-faktor produksi antara warga masyarakat dianggap telah ada, maka
gerak harga-harga barang dan harga-harga faktor produksi (yaitu, mekanisme harga)
menentukan distribusi barang-barang yang dihasilkan didalam masyarakat diantara
warga masyarakat.
(Mekanisme harga memecahkan masalah FOR WHOM)
Secara skematis fungsi atau peranan mekanisme harga dalammemecahkan 3(ketiga)
masalah dasar tersebut bagi masyarakat bisa digambarkan oleh “Circular Flow
Diagram” berikut (gambar 2).
Diagram tersebut penting. Seluruh penduduk dianggap sebagai anggota sector rumah
tangga. Sebagian dari penduduk bertindak sebagai pengusaha yang mengorganisir produksi.
Sektor produksi disini hanya menunjukkan adanya proses produksi, dan tidak berarti bhwa ada
penduduk yang “tinggal” atau menjadi anggota sector ini. Semua orang yang terlibat dalam
proses produksi tetap menjadi anggota sector rumah tangga. Transaksi antara kedua sector
tersebut terjadi di dua pasar : pasar hasil produksi ( atau pasar output) dan pasar faktor
produksia (atau pasar input). Di pasar output podusen bertemu konsumen dan harga dari
berbagai macam barang ditentukan. Gerak harga output ini memecahkan masalah WHAT. Di
pasar input, sector produksi berperan sebagai “konsumen” faktor produksi dan sector rumah
tangga sebagai “penjual” faktor produksi (karena semua penduduk tinggal disektor rumah
tangga, maka semua pemilik faktor produksi aa disana). Harga berbagai faktor produksi
ditentukan dipasar ini. Gerak harga faktor produksi mempunyai 2 (dua) fungsi :
a. Memberi petunjuk kepada produsen bagaimana mengkombinasikanfaktor-faktor produksi
agar biaya produksi serendah mungkin (masalah HOW)
b. Menujukkan berapa imbalan (per unit factor produksi) yang diberikan kepada pemilik
factor Produksi (masalah FOR WHOM)
Yang perlu ditekankan disini dan diingat adalah bahwa mekanisme harga bisa memecahkan
semua itu secara otomatis. Tidak ada perencanaan lebih dahulu. Masing-masing warga
masyarakat bertindak sendiri-sendiri, tetapi hasil akhir dari semua tindakan-tindakan yang
nampaknya tidak saling terkoordinir dapat memecahkan tiga (3) masalah ekonomi pokok dari
masyarakat. Salah satu keuntungan utama dari mekanisme harga adalah bahwa mekanisme
harga ini bisa memecahkan ketiga masalah ekonomi pokok yang dihadapi masyarakat dengan
biaya yang murah. Tidak perlu masyarakat menggaji birokrat-birokrat untuk menghitung dan
merencanakan berapa masing-masing barangyang harus diproduksikan, bagaimana dan untuk
siapa.

MASALAH POKOK KEEMPAT


Dalam suatu masyarakat modern proses produksi selalu dilakukan dengan pertolongan
alat-alat, mesin dan barang-barang modal lainnya.
Penggunaan barang modal dalam proses produksi menaikkan produktivitas. Semakin
banyak barang-barang modal yang dipergunakan semakin tinggi produktivitas masyarakat
tersebut. Barang-barang modal didalam masyarakat akan semakinbanyak bila tiap tahunnya
masyarakat tersebut tidak memakai habis (atau tidak mengkonsumsikan seluruhnya) barang-
barang hasil produksi tahun itu.
Sebagian dari aktivitas produksi setiap tahunnya harus diarahkan pada produksi barang-barang
modal, dan barang-barang ini disisihkan untuk ditambahkan pada stok barang-barang modal yang
telah ada didalam masyarakat (atau diinvestasikan).
Mekanisme harga juga bisa memecahkan masalah penentuan berapa bagian dari hasil
produksi total setiap tahunnya yang dikonsumsikan. Masalah ini dipecahkan melalui Gerakan
harga factor produksi modal (kapital) yaitu tingkat bunga. Bila tingkat bunga naik maka warga
masyarakat akan bersedia untuk menyisihkan lebih banyak dari penghasilannya untuk dipinjamkan
kepada produsen-produsen untuk memperluas pabrik-pabriknya (yaitu penambahan barang-
barang modal investasi), karena mendapat imbalan (berupa pembayaran bunga) yang lebih tinggi.
Sebaliknya apabila harga turun.
Jadi tingkat bunga menentukan berapa besar konsumsi dan berapa besar investasi. Dan
karena besarnya investasi menentukan besarnya kenaikan produktivitas, dan kenaikan
produktivitas menentukan besarnya kenaikan produksi
(atau pertumbuhan hasil produksi masyarakat atau pertumbuhan penghasilan masyarakat), maka
tingkat bunga menentukan pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut. (Mekanisme harga
memecahkan masalah ekonomi pokok yang keempat, yaitu berapa cepat perekonomian akan
tumbuh atau maslah HOW FAST).
B A B III
PERILAKU KONSUMEN
DAN PERMINTAAN PASAR

Anda mungkin juga menyukai