Andika Ridha Ayu Perdana Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja Keseimbangan pasar tenaga kerja merupakan bertemunya permintaan dan penawaran tenaga kerja Pasar tenaga kerja ini merupakan kumpulan dari perusahaan-
perusahaan dan industri-industri yang berada dalam suatu
perekonomian Terdapat dua hal penting yang dihasilkan dari keseimbangan pasar
tenaga kerja: ◦ Keseimbangan tingkat upah pasar ◦ Keseimbangan tingkat kesempatan kerja
Pada kondisi ini, tercapai efesiensi pasar tenaga kerja
Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja Asumsi: pasar tenaga kerja persaingan sempurna Karakteristik utama pasar tenaga kerja yang bersifat
persaingan sempurna adalah terdapatnya banyak perusahaan
yang meminta tenaga kerja sekaligus banyak calon tenaga kerja yang menawarkan diri untuk masuk ke dalam pasar kerja Review: Kurva Penawaran Tenaga Kerja Kurva penawaran tenaga kerja menunjukkan jumlah tenaga kerja yang menawarkan diri untuk bekerja pada berbagai tingkat kemungkinan upah
Misalnya pada saat upah tinggi, maka
banyak calon tenaga kerja yang menawarkan dirinya
Besar kecilnya penawaran tenaga kerja
tergantung pada jumlah penduduknya. Review: Kurva Permintaan Tenaga Kerja Kurva permintaan tenaga kerja menunjukkan jumlah pekerja yang digunakan oleh perusahaan pada berbagai kemungkinan tingkat upah
Semakin tinggi upah, maka
perusahaan akan mengurangi penggunaan tenaga kerja Keseimbangannya? Pada gambar di samping, keseimbangan pasar tenaga kerja terjadi di titik E Keseimbangan ini menghasilkan upah keseimbangan (A) dan kesempatan kerja keseimbangan (B) yang menjadi lebih efisien di pasar kerja Ilustrasi #1 Apabila tingkat upah terlalu tinggi (asumsikan pada titik A2) maka akan menyebabkan kelebihan penawaran tenaga kerja (excess supply) Pada tingkat upah yang tinggi tersebut, terlalu banyak calon
tenaga kerja yang kemudian masuk ke pasar kerja (B2)
Sebaliknya, banyak perusahaan yang semakin tidak mampu
untuk memberikan upah pada tingkat tersebut, sehingga
jumlah tenaga kerja yang diminta oleh pasar menjadi lebih rendah Ilustrasi #1 Pada kondisi ini, penawaran tenaga kerja (B2) melebihi jumlah tenaga kerja yang diminta (B1) oleh seluruh perusahaan dan industri Akibatnya, banyak tenaga kerja yang tidak terserap di pasar
kerja yaitu sebesar B2-B1
Adanya kelebihan atau excess supply ini akan mendorong
tingkat upah menurun ke arah upah keseimbangan (A)
Ilustrasi #2 Sebaliknya jika tingkat upah terlalu rendah (misal pada A1), perusahaan memandang biaya tenaga kerja lebih murah sehingga akan meminta lebih banyak tenaga kerja Jika semua perusahaan/industri melakukan hal yang sama,
maka akan menyebabkan kelebihan permintaan tenaga kerja
oleh pasar (excess demand) Sebaliknya, banyak tenaga kerja enggan masuk ke pasar kerja
karena upah yang rendah
Pada kondisi ini, jumlah tenaga kerja yang diminta (B2)
melebihi yang ditawarkan (B1)
Ilustrasi #2 Akibatnya, terjadi kekurangan tenaga kerja di pasar (B2-B1) Adanya excess demand akan mendorong tingkat upah untuk
meningkat secara bertahap ke arah upah keseimbangan
Adanya ketidakseimbangan pasar tenaga kerja, baik itu
excess demand maupun excess supply, pada akhirnya akan cenderung bergerak kembali menuju keseimbangan (E) serta keseimbangan pada upah (A) dan pada kesempatan kerja (B), selama tidak ada distorsi Perubahan pada Keseimbangan Keseimbangan pada pasar tenaga kerja bisa berubah apabila permintaan dan penawaran tenaga kerja bergeser Pergeserannya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berbeda Meskipun terjadi pergeseran pada permintaan dan penawaran
secara keseluruhan, kondisi keseimbangan akan terus
tercapai pada waktu tertentu apabila tidak ada distorsi Pergeseran Kurva Penawaran Jumlah penduduk Migrasi Kesejahteraan tenaga kerja Pendapatan rumah tangga Pendidikan Perubahan Selera Perubahan Budaya Perkembangan Teknologi dan Informasi Pengembangan Karier Pergeseran Kurva Permintaan Jumlah Produsen Jumlah dan Harga Permintaan Output Kebijakan Pemerintah Pertumbuhan Ekonomi Perubahan cara berproduksi Teknologi Anggaran Biaya Tenaga Kerja Harga Faktor Input lainnya