AUGUST LOSCH • August Losch menulis sebuah teori lokasi didalam bukunya yang berjudul Economics of Location pada tahun 1954.
• Berbeda dengan teori Weber yang mengungkapkan
teori lokasinya berdasarkan letak bahan baku, August Losch merupakan orang pertama yang mengembangkan teori lokasi dengan memperhatikan segi permintaan sebagai variable utama. Teori Losch mengungkapkan teorinya berdasarkan kemampuan sebuah produksi untuk menjaring konsumen sebanyak-banyaknya.
Maksudnya, semakin jauh dari pasar maka konsumen
menjadi enggan membeli karena mahalnya biaya transportasi menuju tempat penjualan yang jauh.
Sehingga produsen harus memilih lokasi industri yang
mempunyai tempat yang cukup dekat dengan konsumen agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. August Losch merupakan orang pertama yang mengembangkan teori lokasi dengan memperhatikan segi permintaan sebagai variabel utama.
Selain mementingkan keuntungan yang akan didapat
oleh penjual, beliau juga berpikir tentang akses kemudahan yang akan didapatkan pembeli dalam memperoleh barang hasil produksi. Dalam teorinya, Losch lebih menyarankan agar lokasi industri terletak di pasar atau mendekati pasar.
Ini mempunyai tujuan untuk menemukan pola lokasi
industri sehingga dapat ditemukan keseimbangan spasial antar lokasi.
Menurut pendapat Losch, dalam lokasi industri yang
tampak tidak teratur dapat ditemukan pola keberaturan. Di dalam teori lokasi industrinya, August Losch memperkenalkan potensi permintaan (demand) sebagai factor penting dalam penentuan lokasi industry dan mengkritik pendahulunya yang selalu mengacu pada pada biaya produksi terkecil, padahal sebenarnya yang seharusnya dilakukan adalah memaksimakan keuntungan yang di dapat (profit-revenue maximation).
Dengan berbagai asumsinya, Losch menjabarkan
bagaimana economic landscape terjadi, yang merupakan keseimbangan (equilibrium) antara supply dan demand. Proses economic landscape itu bisa terjadi, dgn asumsi : 1. Setiap lokasi industri harus menjamin keuntungan maksimum bagi penjual maupun pembeli. 2. Terdapat cukup banyak usaha pertanian dengan penyebaran cukup merata, sehingga seluruh permintaan yang ada dapat dilayani. 3. Terdapat free entry dan tak ada petani yang memperoleh super normal profit sehingga tidak ada rangsangan bagi petani dari luar untuk masuk dan menjual barang yang sama di daerah tersebut. 4. Daerah penawaran adalah sedemikian sehingga memungkinkan petani yang ada untuk mencapai besar optimum. 5. Konsumen bersikap indefferent terhadap penjual manapun dan satu-satunya pertimbangan untuk membeli adalah harga yang rendah. Adapun proses terjadinya wilayah pasar menurut Losch, yaitu :
1. Wilayah pasar bisa berubah ketika terjadi inflasi
(perubahan) harga yang disebabkan oleh factor permintaan. Hal ini disebabkan karena produsen tidak dapat memenuhi permintaan dikarenakan jarak yang terlalu jauh sehingga mengakibatkan biaya transportasi naik. Ini akan mengakibatkan harga jualnya juga naik. Karena tingginya harga jual, maka pembelian juga akan berkurang. Hal ini mendorong petani untuk melakukan proses produksi yang sama untuk memenuhi permintaan yang belum terlayani. Dengan demikian, Losch menambahkan aspek dinamika dalam terbentuknya wilayah pasar
Dinamika ini menjadi relevan pada saat sekarang,
di mana banyak faktor baru berperan dalam industri, seperti tarif, pajak, biaya administrasi dan lain-lain Dengan banyaknya petani yang menawarkan produk yang sama, maka akan terjadi keadaan seperti berikut:
1. Permintaan dari seluruh daerah akan terpenuhi;
2. Akan terjadi persaingan antar petani penjual yang semakin tajam dan berebut pembeli.
pada akhirnya luas daerah pasar masing-masing petani penjual
akan menyempit dan dalam keseimbangannya akan terbentuk segienam beraturan. Bentuk ini menggambarkan daerah penjualan terbesar yang masih dapat dikuasai setiap penjual dan berjarak minimum dari tempat lokasi kegiatan produksi yang bersangkutan. Keseimbangan yang dicapai dalam teori ini berasumsi bahwa harga hanya dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran, oleh karena apabila penjual menaikkan harga jualnya maka keseimbangannya akan terganggu.
Ini akan berakibat bukan hanya pada pasar yang semakin
menyempit karena konsumen tidak mampu membeli tetapi sebagian pasar akan hilang dan direbut oleh penjual yang berdekatan.
Salah satu cara untuk memperluas jangkauan pasar dapat
dilakukan dengan menjual barang yang berbeda dari yang sudah ditawarkan. Losch menyebutkan bahwa jaringan heksagon tidaklah sama penyebarannya. Tetapi di sekeliling tempat sentralnya masih ada enam faktor yang memiliki wilayah luas dan ada enam sektor yang memiliki wilayah sempit. Oleh karena itu Losch menggambarkan teori tersebut dalam bentuk roda. • Menurut Losch, munculnya daerah pasar disekeliling setiap tempat sentral juga dipengaruhi oleh adanya jaringan daerah-daerah pasar untuk setiap kelompok barang. Jaringan-jaringan ini terletak secara sistematis di dalam wilayah-wilayah ekonomi yang terbagi di seluruh dunia menurut hukum tertentu.