Anda di halaman 1dari 5

Teori

1. Menurut Stephen W. Littlejohn dalam buku Theories of Human Communication


Wadsworth, secara umum istilah teori dalam ilmu sosial mengandung beberapa
pengertian sebagai berikut: a) teori adalah abstraksi dari realitas; b) teori terdiri dari
sekumpulan prinsip dan definisi yang secara konseptual mengorganisasikan aspek-aspek
dunia empiris secara sistematis; c) teori terdiri dari asumsi-asumsi, proposisi-proposisi,
dan aksioma-aksioma dasar yang saling berkaitan; d) teori terdiri dari teorema-teorema
yakni generalisasi-generalisasi yang diterima/ terbukti secara empiris.

2. Menurut Nader (2002) mengemukakan bahwa teori adalah seperangkat konsep.


Definisi dan dalil yang saling terkait secara sistematis yang dikedepankan untuk
menjelaskan dan memprediksi fenomena yang terjadi.

3. Menurut Emory – Cooper mendefinisikan teori sebagai suatu kumpulan konsep,


definisi, proposisi, dan variabel yagn berkaitan satu sama lain secara sistematis dan telah
digeneralisasikan, sehingga dapat menjelaskan dan memperdiksi suatu fenomena (fakta-
fakta) tertentu.

4. Menurut Calvin S. Hall & Gardner Linzey, teori adalah hipotesis (dugaan
sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang kenyataan yang belum diketahui
secara pasti.
Menurut Fawcett, teori adalah suatu deskripsi fenomena tertentu, suatu penjelasan
tentang hubungan antar fenomena atau ramalan tentang sebab akibat satu fenomena pada
fenomena lain.

5. Dalam buku Foundations Of Behaviorial Research karya Kelinger (1973) teori adalah
sebuah set konsep atau construct yang berhubungan satu dengan lainnya, suatu set dari
proposisi yang mengandung suatu pandangan sistematis dari fenomena.

Konsep

1. Menurut Bahri (2008:30)


Bahri, menguraikan Pengertian Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah
objek yang mempunyai ciri yang sama. Orang yang memiliki konsep mampu
mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapi, sehingga objek-objek
ditempatkan dalam golongan tertentu. Objek-objek dihadirkan dalam kesadaran
orang dalam bentuk representasi mental tak berperaga. Konsep sendiri pun dapat
dilambangkan dalam bentuk suatu kata
2. Menurut Soedjadi (2000:14)
Soedjadi, memberikan Pengertian Konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan
untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan
dengan suatu istilah atau rangkaian kata (lambang bahasa).
3. Menurut Singarimbun dan Effendi (2009)
Singarimbun dan Effendi, menguraikan Pengertian Konsep atau Definisi
Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat
dipakai untuk menggambarkan barbagai fenomena yang sama.” Konsep merupakan
suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang dirumuskan.
Dalam merumuskan kita harus dapat menjelaskannya sesuai dengan maksud kita
memakainya.
4. Menurut Wikipedia Indonesia
Wikipedia Indonesia, mendefinisikan Konsep atau memberikan pengertian
Konsep merupakan abstrak, entitas mental yang universal yang menunjuk pada
kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan. Pengertian Konsep
sendiri adalah universal di mana mereka bisa diterapkan secara merata untuk setiap
extensinya. Konsep juga dapat diartikan pembawa arti.
5. Menurut Woodruf
Woodruf, mendefinisikan Konsep adalah suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan
bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari
cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda
melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda). Pada
tingkat konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau
kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep
merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan
objek atau kejadian tertentu.
Dari kelima definisi di atas, Pengertian atau definisi Konsepdapat disimpulkan
“Sekumpulan gagasan atau ide yang sempurna dan bermakna berupa abstrak, entitas mental
yang universal dimana mereka bisa diterapkan secara merata untuk setiap ekstensinya
sehingga konsep membawa suatu arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri
yang sama dan membentuk suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang
dirumuskan”.

Mory Cooper

Mory Cooper (dalam Umar, 2004:50) mendefinidikan teori adalah suatu kumpulan
konsep, definisi, proposisi, dan variabel yang berkaitan satu sama lain secara sistematis
dan telah digeneralisasi sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena
(fakta-fakta) tertentu.

Aristoteles

Aristoteles dalam bukunya “The classical theory of concepts” mendefinisikan konsep


merupakan penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat
pemikiran manusia.

Hoy & Miskel

Hoy & Miskel (dalam Sugiyono, 2010:55) mendefinisikan teori sebagai seperangkat
konsep, asumsi, dan generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan
menjelaskan perilaku dalam berbagai organisasi.

Menurut Woodruf

Pengertian Konsep menurut Woodruf adalah suatu gagasan/ide yang relatif sempurna
dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari
cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui
pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda).
Variabel

Menurut Kerlinger (2006: 49), variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari
yang mempunyai nilai yang bervariasi. Kerlinger juga mengatakan bahwa variabel
adalah simbol/lambang yang padanya kita letakan sebarang nilai atau bilangan.

Hatch dan Farhady (1982) dalam Sugiyono menyampaikan bahwa secara teoritis
definisi dari variabel adalah atribut seseorang, atau objek yang mempunyai 'variasi'
antara satu orang dengan lainnya atau satu objek dengan objek lainnya.

Kerlingger (1973) dikutip oleh Sugiyono menyatakan bahwa variabel adalah konstruk
atau sifat yang akan dipelajari.

Pengertian Variabel menurut Robbin Pearson, bahwa variabel adalah semua karakteristik umum yang dapat
diukur (measurable) dan dapat berubah dalam intensitas, keluasan atau keduanya.

Menurut kidder (1981),variabel penelitian adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik
kesimpulan darinya.

Hipotesis
Dantes (2012)
Menurut Dantes, hipotesis diartikan sebagai praduga atau asumsi yang harus diuji
melalui data atau fakta yang diperoleh dengan jalan penelitian.

Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti


(2007:137)
Definisi Hipotesis adalah pernyataan atau tuduhan bahwa sementara masalah penelitian
yang kebenarannya masih lemah (belum tentu benar) sehingga harus diuji secara
empiris.

Good dan Scates (1954)


Menurut Good dan Scates, pengertian hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi
yang dirumuskan dan diterima hanya untuk sementara serta dapat menerangkan fakta-
fakta ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk
langkah-langkah selanjutnya.

Baca juga :

Kerlinger (1973)
Pengertian Hipotesis adalah pernyataan dugaan hubungan antara dua variabel atau
lebih.
Definisi Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkat kebenaran yang masih
harus diuji dengan menggunakan teknik tertentu.

Margono (2004)
Menurut Margono hipotesis berasal dari kata hypo dan thesis. Hipo berarti kurang dari,
sedangkan tesis berarti pendapat. Jadi, hipotesis ialah suatu pendapat atau kesimpulan
yang sifatnya masih sementara. Hipotesis merupakan suatu kemungkinan jawaban dari
masalah yang diajukan.

Muri Yusuf (2005)


Menurut Muri Yusuf, definisi hipotesis adalah kesimpulan sementara yang belum final
atau suatu jawaban yang sifatnya sementara dan merupakan konstruk peneliti terhadap
masalah penelitian, yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Kebenaran dugaan tersebut harus dibuktikan dengan cara penyelidikan ilmiah.

Prof. Dr. S. Nasution (2000)


Definisi Hipotesis Menurut Prof. Dr. S. Nasution adalah dugaan tentang apa yang kita
amati dalam upaya untuk memahaminya.

Suryabrata (2000)
Jika ditinjau dengan teori ilmiah, hipotesis merupakan deduksi dari teori ilmiah (pada
penelitian kuantitatif) dan kesimpulan sementara sebagai hasil observasi untuk
menghasilkan teori baru (pada penelitian kualitatif).

Sudjana (2005)
Pengertian hipotesis dipandang sebagai asumsi atau dugaan sementara mengenai
suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan suatu hal yang sering dituntut untuk
melakukan pengecekan.

Sugiyono (2009)
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.
Hipotesis dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada
teori.

Suharsimi Arikunto
Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap suatu
permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data-data yang terkumpul.

Zikmund (1997:112)
Hipotesis berdasarkan pandangan Zikmund adalah proposisi atau dugaan belum
terbukti bahwa tentatif menjelaskan fakta atau fenomena, serta kemungkinan jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Zikmund (1997:112) mendefinisikan hipotesis sebagai: “Unproven proposition or


supposition that tentatively explains certain facts or phenomena; a probable answer
to a research question”. Menurut Zimund hipotesis merupakan proposisi atau
dugaan yang belum terbukti yang secara tentative menerangkan fakta-fakta atau
fenomena tertentu dan juga merupakan jawaban yang memungkinkan terhadap
suatu pertanyaan riset.
Menurut Prof. Dr. S. Nasution definisi hipotesis ialah “pernyataan tentative yang
merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk
memahaminya”. (Nasution:2000)

Menurut Good dan Scates (1954) mengatakan bahwa hipotesis adalah sebuah taksiran
atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat
menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan
digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya.

Menurut Trealese (1960) hipotesis adalah suatu keterangan sementara dari suatu fakta
yang dapat diamati.

Definisi operasional

Walizer & Wienir


Menurut Walizer & Wienir, Definisi operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang
apa yang harus diamati(observasi) dan bagaimana juga mengukur suatu variabel ataupun konsep
definisi operasional tersebut dan dapat membantu kita untuk mengklasifikasi gejala di sekitar ke
dalam kategori khusus dari suatu variable.

Hoover
Menurut Hoover, Definisi Operasional adalah memuat identifikasi sesuatu hal yang bersifat
(variabel) sehingga dapat digunakan untuk penelitian (observasi).

Kerlinger
Kerlinger memberikan 2 bentuk definisi operasional yaitu:
a.Definisi operasional yang dapat diukur
Definisi operasional yang dapat diukur menyatakan suatu konsep yang dapat diukur dalam
penyelidikan.
b. Definisi operasional eksperimental
yaitu peneliti yang menguraikan secara lebih rinci variable-variabel yang diteliti.

Anda mungkin juga menyukai