TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pemerintah
diperlukan adanya penguasa yang dapat mengatur dan mengelola sumber daya alam
maupun sumber daya manusia dalam upaya mencapai tujuan suatu negara.
Penguasa yang mengatur dan mengelola negara tersebut secara terminilogi biasa
yang berarti badan atau organ elit yang melakukan pekerjaan mengurus suatu
24
25
wewenang untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk mengurus negara
yang diperintahkan akan jasa publik dan layanan civil (Ndraha 2011:5)
proses berjalanya negara untuk menciptakan kesejahteraan dalam hal ini penataan,
27
yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan. Sehingga dengan begitu,
bahwa yang dimaksud Pemerintah Daerah adalah Kepala daerah sebagai unsur
Daerah adalah:
daerah yaitu:
maka dapat dipahami bahwa dalam unsur pemerintahan daerah tersebut berkaitan
kabupaten dan kota, DPRD. Pemerintahan daerah terdiri atas kepala daerah dan
DPRD yang dibantu oleh perangkat daerah. Pemerintahan daerah provinsi terdiri
kabupaten/kota.
lebih luas kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur dan mengurus urusan
berkaitan juga dengan pengelolaan sumber daya, aset hingga ciri khas dari masing-
masing daerah. Salah satu ciri khas yang juga menjadi aset daerah yakni sektor
jawab yang didalamnya juga memiliki kebebasan yang diberikan langsung oleh
Kata strategi memiliki berbagai macam makna. Kata strategi berasal dari
kata “strategia” yang diartikan juga sebagai ”the art of the general” atau seni
banyak ahli yang telah mengemukakan sudut pandang yang berbeda-beda tentang
strategi, namun pada dasar hakikatnya strategi mempunyai makna yang sama yakni
dari proses yang mencangkup sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan
berurutan membuat startegi yang dibentuk dapat memenuhi tujuan dari organisasi.
Hax dan Majluf (1991) dalam buku Salusu J yang berjudul Pengambilan
Strategi:
a) Ialah suatu pola keputusan yang konsisten, menyatu, dan integral;
b) menentukan dan menampilkan tujuan organisasi dalam artian sasaran
jangka panjang, program bertindak, dan priorits alokasi sumber daya;
c) menyeleksi bidang yang akan digeluti atau akan digeluti organisasi;
d) mencoba mendapatkan keuntungan yang mampu bertahan lama, dengan
memberikan respon yang tepat terhadap peluang dan ancaman dari
lingkungan eksternal organisasi, dan kekuatan serta kelemahannya;
e) melibatkan semua tingkat hierarki dari organisasi.
(Salusu 2004:100–101)
sebuah seni yang menggunakan sumber daya organisasi dan kecakapan untuk
dalam suatu perencanaan yang baik sebagai upaya dalam mencapai sasaran. Salusu
a) Seni Situasional
Strategi dipandang sebagai suatu seni situasional, yakni berkaitan dengan
keterampilan bagaimana seseorang pejabat eksekutif mendesain keputusan
yang didasarkan pada sumber daya organisasi, nila-nilai marjinal, dan
kemungkinan adanya peluang, tetapi juga tantangan dari lingkungan.
b) Tujuan dan Sasaran
Menurut Chandler (1996) terdapat tiga kompenen penting dalam sebuah
strategi yakni adanya tujuan dan sasaran, adanya cara bertindak dan alokasi
sumber daya untuk mencapai tujuan.
c) Produk, Keunggulan Kompetitif
Ansoff (1965) memasukan unsur baru dalam pengertian strategi yakni
produk/lingkup pasar, keunggulan kompetitif dan sinergi. Keunggulan
kompetiti menjadi dan sinergi menjadi sebuah hal yang penting.
32
d) Pola keputusan
Christensen, Andrews, dan Bower mengemukakan bahwa strategi itu
sesungguhnya adalah pola keputusan didalam suatu organisasi yang
membentuk dan menampilkan tujuan dan sasaran dari organisasi tersebut.
e) Kebijaksanaan dan Program
Dalam menjalankan sebuah strategi dengan misi dan tujuan serta adanya
sasaran, maka diperlukan juga program dan kebijaksanaan untuk menjamin
bahwa strategi tersebut dilaksanakan guna mencapai tujuan organisasi.
f) Destinasi
Strategi digunakan sebagai sebuah seni, selain itu Hatten dan Hatten (1998)
juga melihat bahwa strategi menjadi suatu rute, sehingga perlu untuk
menentukan destinasi yang merupakan pilihan sasaran untuk mencapai
tujuan.
g) Sumber Daya dan Lingkungan
Dalam menentukan sebuah strategi, lingkungan menjadi elemen yang
penting untuk diperhatikan, sehingga dengan memperhatikan lingkungan
dan sumber daya. Lingkungan yang dimaksud yakni lingkungan internal
dan eksternal, menjadi penting karena startegi ini menjadi sebuah jembatan
misi organisasi dan lingkungan nya, dan ketika sumber daya lingkungan
diperhatikan ini akan menjadi sebuah peluang dan memperkecil adanya
kerugian yang mungkin akan timbul.
h) Program Bertindak
Koontz (1997) mengemukakan bahwa startegi sebagai program bertindak
dengan tekad memanfaatkan sumber daya sebaik-baiknya untuk mencapai
misi utama organisasi.
i) Formulasi Strategi, Arus Keputusan
Mintzbreg menegaskan bahwa dalam startegi terdapat suatu pola arus
keputusan yang sedng berlangsung, dan Cope (1981) memandang konsep
formulasi strategi sebagai hal yang penting dalam sebuah strategi.
j) Deceptive Device
Mc Nichols (1997) memandang bahwa startegi merupakan deceptive device
( alat yang paling berbahaya dan riskan), berkitan dengan hal ini maka
dalam perjalanan sebuah strategi dibutuhkan keterampilan dan sumber daya
untuk mencapai sasaran dan mendapatkan keunggulan. Situasi kompetitif
dinilai sangat riskan dan dapat membawa kerugian besar, sehingga
dibutuhkan keberanian dalam mengambil langkah-langkah strategi.
k) Pemimpin
Pemimpin menjadi elemen yang penting, dalam perumusan strategi peran
pemimpin dapat menjadi pembuat keputusan, menetapkan sasaran
organisasi baik dalam jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.
(Salusu 2004:88–96)
33
sumber daya publik dan kekuasaan oleh badan-badan politik, untuk mencapai
dimana strategi ini berguna sebagai sistem yang dapat mengatur kekuasaan dan
sumber daya yang ada lewat organisasi publik yang bertujuan untuk kepentingan
(pembelajaran).
1. Purposes (tujuan)
Pada tahapan pertama dalam sebuah strategi yakni merumuskan apa
yang akan dituju dari yang akan dilakukan. Sesuai dengan yang
dinyatakan Mulgan, kenapa suatu tindakan diambil: tujuan,
kebutuhan, nilai, harapan dan kekhwatiran, yang kebanyakan
merupakan hal yang penting bagi masyarakat. Sehingga, dalam
melakukan strategi yang dilakukan oleh pemerintah tentu haruslah
merupakan apa yang memang seharusnya dilakukan oleh
pemeirntah yang berdasarkan kepada tujuan yakni salah satunya
35
umpan balik, hingga hasil akhir. Melalui gambar tersebut juga diungkapkan
bagaimana pentingnya fokus dan prioritas, strategi ini merupakan suatu keputusan
merupakan sebuah langkah yang dapat diambil oleh pemerintah guna mencapai
2.4.1 Pengembangan
untuk memajukan atau memperbaiki atau meningkatkan sesuatu yang sudah ada
38
lebih baik, dan pengembangan ini akan hadir dari proses belajar dan berusaha untuk
sebuah hal yang penting untuk perjalanan roda pemerintahan,salah satu sektor yang
dua kata yakni “pari” dan “wisata”. “Pari” memiliki arti berulang-ulang, berkali kali
dan berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain, sedangkan “wisata” memiliki
adalah perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, bersifat sementara dilakukan
dan keserasian dan kebahagiaan dalam lingkungan hidup dalam dimensi sosial,
sebagai berikut:
pariwisata merupakan suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan dari satu tempat
ketempat yang lain yang sifatnya hanya sementara dengan tujuan bertamasya,
wisatawan agar merasa nyaman. Dengan demikian, akan menjadi sebuah daya tarik
bahwa:
maupun non fisik dalam bukunya yang berjudul Pemasaran Pariwisata, yaitu
sebagai berikut :
tentang Kepariwisataan “daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki
budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atu tujuan kunjungan
wisatawan”
dalam sektor pariwisata. Dalam hal ini partisipasi aktif dari masyarakat setempat
diantaranya adalah:
pariwisata ini juga diharapkan akan memberikan dampak yang positif bagi
pariwisata tentulah dibutuhkan adanya peran dri pemerintah daerah sebagai sebuah
optimal. Jika melihat berbagai aspek diatas, dalam proses perjalannya belum
yakni masih kurang nya tingkat kebersihan di objek wisata ini terlihat dari
estetika dan kebersihan objek wisata waduk Jatigede. Berhubungan dengan aspek
kawasan wisata di Waduk Jatigede ini masih kurang memadai seperti banyaknya
44
jalan yang sempit dengan kondisi yang berlubang, banyaknya jalan-jalan yang juga
(Amenities) dalam hal ini sarana dan prasrana masih kurang memadai, ini terlihat
dari fasilitas tambahan yang masih kurang memadai, toilet di objek wisata yang
tidak terawat dengan baik, kurangnya tempat sampah di sekitaran objek wisata.
tambahan (Aniclliary) yakni masih kurangnya kesadaran dan tingkat partisipasi dari
masyarakat atau lembaga disekitar objek wisata Waduk Jatigede dalam upaya
sebuah respon dan peran dari pemerintah daerah Kabupaten Sumedang, yakni salah
kawasan Waduk Jatigede. Strategi ini menjadi sebuah upaya yang memiliki peranan
penting karena dengan hdirnya strategi yang dijalankan akan menghasilkan sebuah
Seperti yang telah dikemukakan oleh Kooten dalam Salusu J terkait tipe-
sebagai berikut :
Permasalahan :
Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menerapkan
beberapa strategi namun belum efektif sehingga belum
meningkatkan pengembangan pariwisata dan kunjungan di
Objek Wisata Kawasan Jatigede Kabupaten Sumedang
Kawasan Jatigede pada tahun 2021-2022 dapat berjalan dengan baik dan
sassaran dan nilai yang telah ditetapkan dalam aspek daya tarik, aksesbilitas,
Kawasan Jatigede pada tahun 2021-2022 dapat berjalan dengan baik dan
Kawasan Jatigede pada tahun 2021-2022 dapat berjalan dengan baik dan
Kawasan Jatigede pada tahun 2021-2022 dapat berjalan dengan baik dan
dengan menjalin kolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak secara
efektif.