BAB II
A. Studi Kepustakaan
Dalam penulisan sebuah karya imiah, konsep dan teori snagat diperlukan
penelitian. Sebelum konsep dan teori dalam penulisan ini dibahas, maka akan
1.Ilmu Pemerintahan
terminologinya yang khas, metodologinya yang khas, filosofi yang khas dan
pemikiran, pengetahuan yang mana selalu dapat diperiksa dan di telaah dengan
berasal dari kata Perintah yang memiliki empat unsur yaitu : ada dua pihak
18
19
Pemerintah berasal dari kata perintah yang memiliki empat unsur yaitu : ada dua
pembangunan yang ada merupakan kegiatan yang bersifat antar sektor dan antar
Lembaga.
orang-orang tertentu yang secara baik dan benar serta indah melakukan sesuatu (
untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan di sisi lain rakyat
20
bahwa hubungan yang ada antar struktur Pemerintah dengan rakyat adalah
pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari tata cara bagaimana lembaga atau
dinas pemerintahan umum disusun dan difungsikan, baik secara internal maupun
keluar
Menurut Syafi’i ( 2001: 20 ) Ilmu Pemerintahan adalah suatu ilmu dan seni
spesifik.
adalah sebuah sistem multi proses yang bertujuan memenuhi dan melindungi
kebutuhan tuntutan yang diperintah akan jasa Public dan layanan Civil, sedangkan
1. Fungsi Pembangunan
21
3. Fungsi Pelayanan.
2. Fungsi Pemerintahan
atau aktivitas yang dilakukan oleh Pemerintah dalam mencapai tujuan. Dalam
yang disepakati oleh semua pihak. Dalam hal ini Pemerintah adalah hak
pada kalangan para aparat itu sendiri agar mereka lebih berkualitas
dan berbobot.
dan tuntutan yang diperintah akan barang dan jasa yang mereka tidak
mampu penuhi sendiri karena masih lemah dan tidak berdaya (powerlees)
pemerintahan adalah :
1. Fungsi pengaturan
masyarakat
2. Fungsi pelayanan
3. Fungsi Pemberdayaan
2. Fungsi Pembangunan
3. Pemerintahan Daerah
Sebagai negara unitaris yang berada diantara benua Asia dan Australia
serata samudra fasifik dan Samudra Hindia dan Negara Kepulauan terbesar di
dunia yang terdiri dari 13.487 pulau ditambah pula dengan beragam suku dan
bangsa, sesuai dengan amanat dari pasal 18 ayat (2) UUD 1945 dalam
24
manurut asas otonomi dan tugas perubahan,” Maka daerah diberikan otonomi
sendiri, dalam kadar Negara kesatuan . Tiap Daerah mempunyai historis dan sifat
khusus yang berlainan dari riwayat dan sifat daerah lain (dalam Abdullah,
2002.11)
urusan Pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas Otonomi
dan tugas Pembatuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
Bupati, atau Wali Kota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah.
4. Pemerintahan Desa
yang didekatkan dengan rakyat. Dengan demikian akan dapat mengenali apa yang
rakyat secara baik dan benar, karena kebijakan yang dibuat akan mencerminkan
apa yang menjadi kepentingan dan aspirasi rakyat yang dilayaninya. Diantara
tugas terpenting Negara (state) pada masa kedepan yang diciptakan oleh
lokal.
oleh sejumlah orangyang saling mengenal, hidup gotong royong, memilki adat
istiadat yang relatif sama dan mempunyai tata cara sendiri dalam mengatur
dan pengelolaan dari berbagai bentuk kepentingan dari masyarakat setempat, yang
Indonesia, sehingga keberadaan dari Pemerintahan Desa perlu untuk diatur dalam
Desa dilakukan oleh Pemerintah Desa dan BPD. Pemerintah Desa adalah
Organisasi Pemerintahan yang terdiri atas : (1) unsur pimpinan yaitu, Kepala
Desa, (2) unsur Pembantu Kepala Desa yang terdiri atas : Sekretariat Desa, unsur
pelaksana teknis, dan unsur kewilayaan, Dari ketiga unsur tersebut memilki fungsi
masing-masing.
Kepala Desa dipilih langsung oleh penduduk desa warga Negara Republik
Indonesia yang syarat selanjutnya dan tata cara pemilihan diatur oleh peraturan
Daerah yang berpedoman kepada Peraturan Pemerintah. Calon Kepala Desa yang
Kepala Desa. Pemilihan Kepala Desa dalam kesatuan Masyarakat hukum dapat
ketentuan, Hukum adat istiadat setempat yang ditetapkan dalam peraturan Daerah
penyelenggara Pemerintah Desa .Anggota BPD adalah Wakil dari penduduk desa
musyawarah dan mufakat. Anggota BPD terdiri dari dari Ketua rukun warga,
pemangku adat , golongan profesi , pemuka agama dan tokoh serta pemuka adat
lainya . Masa Jabatan Anggota BPD adalah 6 (enam) tahun dan dapat diangkat /
pembentukan Badan Usaha Milik Desa, kerja sama antar Desa. Kedua, urusan
penyediaan Sarana Prasarana fasilitas umum Desa seperti jalan Desa, jembatan
Sedangkan yang menjadi larangan bagi Kepala Desa telah diatur pada
f. Meakukan kolusi, korupsi dan nepotisme, menerima uang dan / atau jasa
dari pihak lain yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan yang
akan dilakukanya.
g. Menyalahgunakan wewenang
h. Melanggar sumpah/ janji jabatan.
diwujudkan dalam interaksi antar individu di dalam situasi sosial suatu kelompok
dapat dibedakan dalam fungsi pokok, yaitu fungsi instruktif, fungsi konsultatif,
fungsi yang sejalan dengan denyut nadi kehidupan masyarakat atau yang
32
5. Konsep Evaluasi.
pembandingan dari hasil- hasil pekerjaan yang nyatanya dicapai dengan hasil
yang seharusnya dicapai. Sementara itu keberadaan evaluasi adalah sesuatu yang
sangat penting untuk mengetahui sajauh mana keberhasilan yang dapat dicapai
merupakan suatu proses yang mendasarkan diri pada disiplin ketat tentang waktu.
terjadi dari suatu kegiatan. Dengan evaluasi dapat mengatur tingkat keberhasilan
penilaian itu ditujukan pada orang yang lebih kepada orang yang lebih rendah,
baik itu dari jabatan strukturnya atau orang yang lebih rendah keahliannya.
33
Evaluasi adalah suatu proses penilaian positive dan negatif atau juga gabungan
dari keduanya.
perbandingan antara standar dengan fakta dan analisis hasilnya. Ada berbagai
dilakukan oleh parah pelaku baik birokrasi atau pelaku lainnya sesuai
memecahkan masalah.
berguna.
nilai kelompok.
sebagai sebuah proses aktivitas yang berusaha menyoroti apa yang terjadi sesudah
memberikan pada istilah Evaluasi bahwa secara umum istilah Evaluasi dapat
hasil kebijakan dalam arti satuan nilainya. Dalam arti yang lebih spesifik Evaluasi
Kebijakan.
Bila dilihat dari fungsi, menurut Dunn ( 2011 : 187 ) Evaluasi memiliki tiga
informasi mengenai kinerja Kebijakan. Dunn dalam Leo Agustino ( 2006 : 163-
1. Evaluasi Semu
a. Evaluasi Formal
pelaku Kebijakan.
Fungsi Evaluasi menurut Agustino ( 2006 : 188-189 ), ada tiga macam yaitu :
menyatakan bahwa terdapat dua macam tujuan Evaluasi yaitu tujuan umum dan
Evaluasi yaitu :
38
menerima program.
Pada Evaluasi jenis ini efek program pada kelompok sasaran tidak
diketahui.
Uraian diatas dapat diartikan bahwa Evaluasi perlu dilakukan karena tidak
Evaluasi dapat memberikan masukan, kritik dan saran terhadap Kebijakan yang
dibuat mulai dari implementasi sampai dengan dampak atau hasil dari Kebijakan
yang terjadi
39
6. Konsep Kewenangan
adalah padanan kata authority, yaitu’’ the power of right delegated of given; the
menurut Max Weber dalam tiga macam wewenang, yaitu wewenang tradisional
kedudukan kekuasaan yang dilandasi oleh tradisi itu adalah wajar dan patut
pada kesaktian dan kekuatan mistik atau religius seorang pemimpin. Sedangkan
lakunya.
wewenang dimaksudkan sebagai suatu hak yang telah ditetapkan dalam tata tertib
40
dengan kata lain , seseorang yang mempunyai wewenang bertindak sebagai orang
memiliki seseorang atau sekelompok orang. Tekanannya adalah pada hak, bukan
pada kekuasaan.
ada, sehingga perkembangan suatu wewenang terletak pada arah serta tujuanya
tadi, Max Weber memperhatikan sifat dasar wewenang tersebut karena itulah
a. Wewenang Kharismatis.
41
pada diri seseorang. Kemampuan khusus tadi melekat pada diri seseorang
karena anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Orang –orang disekitarnya
berwujud suatu wewenang untuk diri seseorang itu sendiri dan dapat
tersebut sering kali tak dapat diikuti oleh orang yang mampunyai
perkembangan masyarakat.
b. Wewenang Tradisional
orang –orang yang memiliki anggota kelompok, yang sudah lama sekali
perubahan kemasyarakatan.
pada sistem hukum yang berlaku dalam masyarakat. Sistem hukum disini
masyarakat dan bahkan yang telah diperkuat oleh Negara. Pada wewenang
44
yang di dasarkan pada sistem hukum, harus dilihat juga apakah sistem
di uji pula apakah sistem hukum tadi cocok atau tidak dengan sistem
dan tenteram.
secara terus menerus memegang kekuasaan dalam jangka waktu yang lama
masyarakat, walau mungkin hanya salah satu bentuk saja yang menonjol.
dan nilai-nilai sosial tidak lagi dapat digunakan sebagai pedoman tegas
bagi para warga. Oleh karena itu golongan –golongan masyarakat yang
mempererat hubungan satu dengan yang lainya. Masalah akan timbul bila
yang memiliki kharisma tidak ada lagi. Dalam hyal ini ada beberapa cara
kharismatis menjadi kekuasaan dan wewenang yang tetap tidak mustahil akan
tersebut pernah melekat pada diri dan pribadinya. Akan tetapi, hal ini
dimaksudkan sebagai suatu hak yang telah ditetapkan dalam tata tertib sosial
47
wewenang, maka yang dimaksud adalah hak yang dimiliki seseorang atau
7. Konsep Pengawasan
sebelumnya.
sesuatu atau kegiatan untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya
mengenai pelaksanaan tugas atau kegiatan, apakah sesuai dengan yang semestinya
atau tidak.
adalah salah satu fungsi manajemen untuk menjamin agar pelaksanaan kerja
membandingkan apa yang sedang atau sudah dikerjakan dengan apa yang
kemubaziran, penyelewengan dan lain-lain kendala dimasa yang akan datang. Hal
sesuatu terjadi , dan bukan setelah segala sesuatu terjadi. Pengawasan adalah
yaitu:
50
1. Tetapkan ukuran-ukuran
2. Monitor hasil-hasil dan dibandingkan dengan ukuran-ukuran
3. Perbaiki penyimpangan-penyimpangan
4. Ubah dan sesuaikan cara-cara Pengawasan sehubungan dengan
hasil-hasil Pengawasan dan perubahan kondisi-kondisi
5. Berhubungan selalu selama proses Pengawasan.
Dari lima prinsip Pengawasan menurut Terry dan Rue dapat dijelaskan sebagai
berikut:
yang menjadi ukuran dan pola untuk pelaksanaan pekerjaan atau produk
objektif.
penyimpangan.
keadaan seberapa jauh penyimpangan yang telah terjadi dari standar dan
yang dilaksanakan agar visi, misi atau tujuan organisasi tercapai dengan mulus
berikut :
1. Planing
2. Organizing
3. Staffing
4. Motivating
5. Controlling
Salah satu fungsi manajemen adalah pengendalian atau pengawasan.
Pengawasan adalah agar apa yang direncanakan menjadi kenyataan. Oleh karena
Aspirasi adalah keinginan yang kuat atau cita-cita. Dalam pengertian lain
adalah harapan perubahan yang lebih baik dengan tujuan untuk meraih
adalah harapan dan tujuan untuk keberhasilan yang akan datang, dan aspirasi juga
diartikan penunjukan pada kerinduan akan hal yang lebih baik atau tinggi
harapan dan tujuan segenap penduduk suatu negara untuk keberhasilan yang akan
datang.
yang melibatkan beberapa warga negara yang secara sukarela mau bekerja
warganya, apakah satu arah atau timbal balik. Model komunikasi timbal
54
balik memberikan ruang yang lebih luas bagi proses penyerapan aspirasi
B. Kerangka Pikiran
Kebijakan
Evaluasi Kebijakan
Evaluasi Kewenangan
BPD
STANDAR FAKTA
- Baik
- Cukup Baik
- Kurang Baik
Bagan 2.1 Kerangka Pikiran
55
C. Konsep Operasional
penyelenggaraan PemerintahanDesa.
aspirasi;
D. Operasional Variabel
110 Tahun 2016. dengan alasan, dari observasi yang di lakukan oleh peneliti
Evaluasi Kinerja Kepala Desa. Serta lebih efektif dalam penelitian ini. sehingga
Kabupaten Kampar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel berikut:
58