Anda di halaman 1dari 11

LATIHAN BAB I

SISTEM PEMERINTAHAN DESA

1. Jelaskan Pengertian Tentang Sistem Dan Sistem Pemerintahan Desa?


Jawab:
Pengertian sistem:
Secara etimologi bahwa sistem adalah seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan, susunan yang teratur dari
pandangan teori, asas atau metode. Sejalan dengan pengertian yang pertama, dalam ensiklopedia Indonesia (1978:3205) disebutkan
bahwa sistem berasal dari bahasa yunani “sustema” terjemahannya “mengumpulkan” yang artinya adalah : “suatu kesatuan
bermacam-macam hal yang menjadi keseluruhan dengan bagian-bagian yang tersusun dari dalam”.
Prajudi dalam bukunya Dasar-dasar Office Management (1973:111): “Prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama lain
menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dari suatu suatu usaha atau urusan”.
Sementara Sumantri menulis dalam bukunya berjudul “Sistem Pemerintahan Negara-negara” (1976:17) mengartikan sistem
sebagai sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud. Apabila salah satu bagian rusak atau
tidak dapat menjalankan tugasnya, maka maksud yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi, atau setidak-tidaknya sistem yang telah
terwujud akan mendapat gangguan.
“Teori Sistem dan Penerapannya dalam Manajemen”. Pamudji menyebutkan bahwa sistem adalah “suatu kebulatan atau
keseluruhan yang kompleks atau terorganisasi, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu
kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh” (1981:1-7). Selanjutnya disebutkan pula batasan pengertian sistem yang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Merupakan suatu kebulatan atau keseluruhan yang utuh
2) Di dalamnya terdapat komponen atau subsistem
3) Komponen/ subsistem tersebut pada gilirannya dapat merupakan sistem tersendiri dengan fungsinya masing-masing
4) Saling berhubungan satu sama lain
5) Taerdapat pola, tata, norma tertentu
6) Mempunyai tujuan bersama
Pengertian Sistem Pemerintahan Desa:
Sistem Pemerintahan Desa adalah suatu kebulatan atau suatu keseluruhan proses atau kegiatan berupa antara lain proses
pembentukan atau penggabungan desa, pemilihan kepala desa, peraturan desa, kewenangan, keuangan desa dan lain-lain yang terdiri
dari berbagai komponen badan publik seperti perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa. Badan
Publik yang merupakan subsistem ini saling berinteraksi dan berhubungan satu dengan yang lain menurut pola atau norma tertentu
dalam rangka untuk mencapai tujuan menyejahterakan masyarakat berupa penyediaan kebutuhan akan jasa publik atau layanan sipil.
2. Pemerintah dan pemerintahan dapat memiliki pengertian yang sempit dan luas. Sebutkan, jelaskan dan uraikan !
Jawab:
Pengertian Pemerintah:
Menurut Talizi dalam Kybernologi (2003:69-74), mengidentifikasi beberapa pengertian pemerintah dalam arti luas, terluas,
sempit dan tersempit yang intinya sebagai berikut:
a. Pemerintah dalam arti luas adalah semua lembaga Negara yang oleh konstitusi Negara yang bersangkutan sebagai pemegang
kekusasaan pemerintahan. Sedangkan pemerintah dalam arti terluas adalah semua lembaga Negara seperti diatur dalam konstitusi
suatu Negara.
b. Pemerintah dalam arti sempit yaitu lembaga-lembaga Negara yang memegang kekuasaan eksekutif saja. Sedangkan pemerintah
dalam arti tersempit yaitu lembaga Negara yang memegang fungsi birokrasi yakni aparat pemerintah yang diangkat dan ditunjuk
bukan dipilih.
Sementara itu, Samuel Edward Finer mengartikan istilah pemerintah sebagai terjemahan dari government paling tidak
mempunyai empat arti (Pamudji 1982: 24-25):
1. Menunjukkan kegiatan atau proses pemerintah, yaitu melaksanakan kontrol atas pihak lain (the activity or process of
governing)
2. Menunjukkan masalah-masalah (hal ihwal) Negara dalam mana kegiatan atau proses di atas dijumpai (states of affair)
3. Menunjukkan orang-orang (maksudnya pejabat-pejabat) yang dibebani tugas untuk memerintah (people charge with the duty
of governing)
4. Mewujudkan cara, metoda atau sistem dengan mana suatu masyarakat tertentu diperintah (the manner, method or system by
which particular society is gonerned)
Pengertian Pemerintahan
Istilah pemerintahan berasal dari kata perintah , yang secara etimologi berarti perintah atau komando.
Kata pemerintahan mempunya arti:
1. Proses, cara, perbuatan memerintah
2. Segala urusan yang dilakukan oleh Negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat dan kepentingan Negara
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dibedakan pengertian pemerintah dan pemerintahan. Pemerintah lebih dimaknai sebagai
lembaga atau badan publik yang berfungsi melakukan upaya untuk mencapai tujuan Negara (aspek statik). Sedangkan pemerintahan
adalah proses, kegiatan dari lemmbaga atau badan-badan publik tersebut dalam menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan
Negara (aspek dinamik)
Melalui berbagai pemahaman tersebut pemerintah adalah organ yang berwenang memproses pelayanan publik dan berkewajiban
memproses pelayanan sipil bagi setiap orang melalui hubungan pemerintahan, sehingga setiap anggota masyarakat yang
bersangkutan menerimanya pada saat yang diperlukan sesuai tuntutan yang diperintah. Sedangkan pemerintahan adalah sebuah
sistem multiproses yang berujuan memenuhi dan melindungi kebutuhan dan tuntutan yang diperintah akan jasa publik dan layanan
sipil.
3. Sebutkan sejumlah unsur yang merupakan karakteristik dari sebuah desa; paling sedikit 4 (empat) unsur di antaranya !
Jawab:
Sejumlah unsur yang merupakan karakteristik desa, yakni:
a. Penduduk desa
Yang dimaksud dengan penduduk desa adalah setiap orang yang bertempat tinggal dalam wilayah desa yang bersangkutan selama
beberapa waktu tertentu, biasanya selama 6 bulan atau satu tahun berturut-turut, menurut peraturan daerah yang berlaku
b. Daerah atau wilayah desa
Wilayah desa harus memiliki batas-batas yang jelas, berupa batas alam seperti sungai, jalan dan sebagainya atau batas buatan seperti
patok atau pohon yang sengaja ditanam. Tidak ada ketentuan definitif tentang berapa jumlah luas minimal atau maksimal wilayah
suatu desa.
c. Pemimpin desa
Pemimpin desa adalah badan yang memiliki kewenangan untuk mengatur jalannya pergaulan sosial atau interaksi masyarakat.
Pemimpin desa disebut Kepala Desa atau dengan sebutan lain sesuai dengan lokasi wilayahnya seperti Kuwu, Lurah, Petinggi untuk
Jawa; sedang di Bali Perbekel, Hukum Tua (Sulawesi), Kurano (Papua) atau sebutan lainnya.
d. Urusan Rumah Tangga Desa
Substansi paling esensial dari sebuah desa adalah kewenangan untuk mengurus kepentingan rumah tangga desa, atau yang dikenal
dengan otonomi desa. Otonomi desa ini berbeda dengan otonomi daerah karena merupakan otonomi asli desa yang sudah ada sejak
zaman dahulu dimana hak otonomi bukan dari pemberian pemerintah atasan, melainkan bersumber dari hukum adat yang berlaku.

TES FORMATIF BAB I


Beri tanda lingkaran atau kurung pada huruf B bila benar atau S bila SALAH pernyataan:
1. Di dalam sebuah sistem kerja yang baik, tiap individu dapat bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip yang diyakini kebenarannya
oleh masing-masing pekerja. ( S / B )
2. Agar pemerintahan desa dapat berlangsung secara efektif, sebaiknya tujuan yang akan dicapai cukup dipahami oleh seorang
pemimpin saja, sehingga fokus.( S / B )
3. Sistem Pemerintahan RI menganut paham Trias Politika di mana dikenal adanya pemisahan kekuasaan legislatif, eksekutif dan
yudikatif. ( S / B)
4. Untuk kelancaran jalannya penyelenggaraan pemerintahan desa diperlukan sumber pembiayaan desa yang berasal dari harta
atau kekayaan desa. (S/ B )
5. Badan Permusyawaratan Desa merupakan karakteristik dari suatu desa ( S / B)

JAWABAN
1. Salah (S)
2. Salah (S)
3. Salah (S)
4. Benar (B)
5. Salah (S)

LATIHAN BAB II
PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN DESA

1. Sebutkan dan jelaskan perkembangan pemerintahan desa berdasarkan peraturan perundangan tentang pemerintahan desa yang
pernah berlaku semenjak zaman Hindia Belanda sampai dengan UU 32 Tahun 2004?
Jawab:
Sejarah Perkembangan Pemerintahan Desa adalah sebagai berikut:
a. Masa Pemerintahan Hindia-Belanda
Berdasarkan Undang-undang Dasar Hindia-Belanda penduduk negeri/ asli dibiarkan di bawah langsung kepala-kepalanya sendiri
atau pimpinan. Pengaturan lebih lanjut diatur dalam IGO dan IGOB (Inlandsche Gemeente Ordonnatie Buitengewesten). Nama dan
jenis persekutuan masyarakat asli ini adalah persekutuan Bumi Putera. Persekutuan masyarakat asli di Jawa dan di Bali disebut desa.
b. Masa awal kemerdekaan
Sewaktu awal kemerdekaan pemerintah belum sempat mengatur pemerintah sehingga IGO/B tetap berlaku sampai ditetapkannya
undang-undang yang baru.
c. Masa Orde Lama yaitu Undang-undang nomor 19 tahun 1965 tentang Desa Praja.
Masa Orde baru ditetapkan Undang-undang Nomor 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa. Undang-undang ini bertujuan untuk
mengatur kedudukan, nama, bentuk, susunan, dan tugas kewajiban Pemerintahan desa. Undang-undang ini sekaligus bertujuan untuk
mengatur desa dari segi pemerintahannya secara seragam untuk seluruh wilayah Republik Indonesia.
d. Atas dasar pertimbangan bahwa Undang-undang 5 Tahun 1979, sudah tidak sesuai dengan jiwa Undang-undang dasar 1945, dan
perlunya mengakui serta menghormati hak asal-usul yang bersifat istimewa, sehingga undang-undang ini perlu diganti/dicabut.
Penggantian undang-undang ini ditetapkan semenjak dikeluarkan Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah, di mana di dalamnya terdapat pasal-pasal yang mengatur tentang Desa dengan peraturan pelaksanaannya melalui Peraturan
Pemerintah Nomor 76 tahun 2005.
e. Dalam era reformasi Undang-undang nomor 22 tahun 1999 diganti dengan undang-undang nomor 32 tahun 2004 di mana diakui
adanya otonomi desa dalam keanekaragaman serta demokratisasi pemerintahan desa. Pengaturan lebih lanjut tentang desa tertuang
dalam Peraturan Pemerintah No 72 tahun 2005 tentang desa.
2. Pembentukan Desa terjadi di samping melalui prakarsa masyarakat juga harus memperhatikan 2 (dua) hal penting. Hal penting
apa saja dan jelaskan?
Jawab:
1. Asal-usul Desa
Pengertian atas asal-usul desa dapat dipahami sebagai asal mula desa berstatus dusun yang menjadi wilayah suatu desa, kemudian
stausnya meningkat menjadi sebuah desa. Atau dapat dikatakan sebagai daerah yang baru didiami sejumlah penduduk yang baru
ditransmigrasikan secara keseluruhan kepada desa baru tersebut.
2. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kondisi sosial budaya dimaksudkan adalah terdapatnya kesamaan-kesamaan kehidupan sosial terutama mengenai terjaminnya
kehidupan beragama, keharmonisan, interaksi, adat istiadat, serta tertib sosial lainnya.

3. Bahwa Desa yang kondisi masyarakat dan wilayahnya tidak memenuhi persyaratan dapat dihapus. Jelaskan maksud pernyataan
tersebut dan uraikan!
Jawab:
Dalam praktek pemerintahan, pemahaman penghapusan dan penggabungan desa adalah merupakan kesatuan pengertian. Tidak ada
desa yang sudah dihapus kemudian menjadi negeri yang tidak bertuan, kecuali Desa-desa yang ditimpa bencana alam atau
ditenggelamkan karena kepentingan pembuatan waduk dan penduduknya ditransmigrasikan. Senyatanya yang terjadi suatu Desa
dihapus, kemudian digabungkan dengan desa lain (Desa tetangga), bersama-sama membentuk desa baru dengan nama yang baru
pula. Motif mengapa suatu Desa dihapus dan digabungkan denga Desa lain, tidak begitu urgen sepanjang tidak menurunkan efisiensi
pemerintahan. Artinya bahwa penghapusan dan penggabungan Desa tidak didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan subjektif
tetapi dilakukan atas dasar objektivitas fakta lapangan seperti kepadatan penduduk dan pelayanan, pengembangan Desa dan Ekonomi
Desa atau perencanaan tata ruang wilayah Pemerintah Kabupaten pada umumnya.
TES FORMATIF BAB II
Beri tanda lingkaran pada huruf B bila BETUL dan S bila SALAH:
1. IGO/B adalah produk perundang-undangan kolonial; oleh karenanya setelah proklamasi kemerdekaan IGO/B dinyatakan tidak
berlaku lagi. ( B / S )
2. Dilihat dari sifatnya otonomi desa adalah merupakan otonomi asli bukan otonomi pemberian. ( B / S )
3. Undang-undang 5 Tahun 1979 mengakui adanya keanekaragaman masyarakat, oleh karenanya undang-undang ini tidak
menghendaki adanya uniformitas. ( B / S )
4. Untuk memperkuat posisi desa, Undang-undang 32 tahun 2004 mengatur tentang desa secara seragam berlaku untuk seluruh
wilayah tanah air Indonesia. ( B / S )
5. Pembentukan desa dapat terjadi karena pembentukan desa di luar desa yang sudah ada. (B/S)

JAWABAN
1. Salah (S)
2. Benar (B)
3. Salah (S)
4. Salah (S)
5. Benar (B)

LATIHAN BAB III


PROSES PEMILIHAN KEPALA DESA HINGGA PEMBERHENTIANNYA

1. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi kepala desa menurut PP No.72 Tahun 2005!
Pasal 44 PP No. 72 Tahun 2005 menjelaskan bahwa Calon Kepala Desa adalah penduduk desa Warga Negara Republik Indonesia
yang memenuhi persyaratan :
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia, serta Pemerintah;
c. Berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan/atau sederajat;
d. Berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun;
e. Bersedia dicalonkan menjadi kepala desa;
f. Penduduk desa setempat;
g. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan hukuman paling singkat 5 (lima) tahun;
h. Tidak dicabut hak pilihnya sesuai dengan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
i. Belum pernah menjabat sebagai Kepala Desa paling lama 10 (sepuluh) tahun atau dua kali masa jabatan.
j. Memenuhi syarat lain yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten/Kota;

2. Dalam pemilihan calon kepala desa harus adanya/ dibentuk kepanitiaan.


a. Terdiri dari unsur-unsur mana saja anggota panitia tersebut!
b. Jelaskan menurut pendapat anda manfaat dari adanya panitia-panitia tersebut!
Jawab: a. Anggota panitia pemilihan calon kepala desa terdiri dari:
1. Unsur perangkat desa
2. Pengurus lembaga kemasyarakatan
3. Tokoh masyarakat

b. Manfaat dari adanya panitia pemilihan kepala desa:


1. Melakukan pemeriksaaan identitas bakal calon berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan
2. Melaksakan pemungutan suara
3. Melaporkan pelaksanaan pemilihan kepala desa kepada BPD
4. Melaksanakan penjaringan bakal calon kepala desa sesuai persyaratan yang ditetapkan sebagai calon kepala desa oleh panitia
pemilihan
3. a. Jelaskan menurut pendapat anda, kenapa mesti dilakukan di depan masyarakat!
b. Jelaskan pula siapa yang berhak melantik kepala desa!
Jawab:
a. Pelantikan kepala desa terpilih dilakukan di Desa di hadapan masyarakat, hal ini merupakan suatu keharusan bagi kepala desa
untuk diambil sumpahnya langsung di hadapan masyarakat desa yang sekaligus sebagi saksi atas sumpah tersebut, juga sebagai saksi
atas implementasi dan pelaksanaan kebijakan kepala desa yang bersangkutan ke depannya di masa yang akan datang atas
kepemimpinannya terhadap masyarakat.
b. Kepala Desa Terpilih dilantik oleh Bupati/Walikota paling lama 15 (lima belas) hari terhitung tanggal penerbitan keputusan
Bupati/Walikota. (Pasal 51 PP No. 72 Tahun 2005)
4. Berapa tahun masa jabatan kepala desa?
Masa jabatan kepala desa selama 6 (enam) tahun, dan dapat dipilih kembali hanya 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.
5. Apa yang mendasari kepala desa diberhentikan dari jabatannya?
Kepala Desa diberhentikan apabila:
a. berakhir masa jabatannya dan telah dilantik pajabat yang baru;
b. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap secara berturut-turut selama 6 (enam) bulan;
c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai kepala desa;
d. dinyatakan melanggar sumpah/janji jabatan;
e. tidak melaksanakan kewajiban kepala desa; dan/atau
f. melanggar larangan bagi kepala desa.
TES FORMATIF BAB III
Soal multiple choice (memilih pernyataan-pernyataan yang benar)
a. Kepala Desa dipilih langsung oleh masyarakat atas prakarsa BPD dan tokoh-tokoh masyarakat setempat. (Benar)
b. Kepala Desa dipilih dari calon yang telah memenuhi persyaratan. (Benar)
c. Kepala Desa dipilih secara jujur dan adil serta langsung umum bebas dan rahasia. (Benar)
d. Kepala Desa dipilih melalui tahap pencalonan dan pemilihan. (Benar)

JAWABAN
Semua pernyataan di atas BENAR.
a. Kepala Desa dipilih langsung oleh masyarakat atas prakarsa BPD dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.
b. Kepala Desa dipilih dari calon yang telah memenuhi persyaratan.
c. Kepala Desa dipilih secara jujur dan adil serta langsung umum bebas dan rahasia.
d. Kepala Desa dipilih melalui tahap pencalonan dan pemilihan.

g. menyusun tata tertib BPD.

B. Hak dan Kewajiban anggota BPD


· Setiap anggota BPD mempunyai hak:
a. mengajukan rancangan peraturan desa;
b. mengajukan pertanyaan;
c. menyampaikan usul dan pendapat;
d. memilih dan dipilih; dan
e. memperoleh tunjangan sesuai dengan kemampuan keuangan desa.
· Anggota BPD mempunyai Kewajiban:
a. mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan
dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa;
c. mempertahankan dan memelihara hukum nasional serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
d. menyerap, menampung, menghimpun dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat;
e. memproses pemilihan kepala desa;
f. mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan;
g. menghormati nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat masyarakat setempat; dan
h. menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga kemasyarakatan.

3. Jumlah anggota BPD ditetapkan dengan jumlah ganjil.


a. Jelaskan mengapa harus dengan jumlah yang ganjil!
b. Jelaskan prosedur/ cara memilih ketua dan wakil ketua BPD!
Jawab:
A. Anggota BPD harus berjumlah ganjil yaiti paling sedikit 5 (lima) orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang. Karena jika
pengambilan keputusan tidak dapat lagi dilakukan dengan musyawarah sehingga perlu dilakukan pemungutan suara terbanyak
(voting), tidak akan terjadi jumlah suara yang sama, dalam artian dihasilkan suatu keputusan atas suara terbanyak tersebut.

B. Prosedur/ cara memilih ketua dan wakil ketua BPD


· Pimpinan BPD terdiri dari 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota, 1 (satu) orang Wakil Ketua merangkap anggota, dan 1 (satu)
orang Sekretaris BPD merangkap anggota.
· Pimpinan BPD dipilih dari dan oleh anggota BPD secara langsung dalam Rapat BPD yang diadakan secara khusus.
· Rapat pemilihan Pimpinan BPD untuk pertama kali dipimpin oleh anggota tertua dan dibantu oleh anggota termuda.
· Panitia musyawarah menyampaikan Berita Acara hasil Keputusan Musyawarah Penetapan Anggota BPD dan Pemilihan
Pimpinan BPD kepada BPD dengan tembusan disampaikan kepada Kepala Desa dan Camat setempat.
· BPD menyampaikan Berita Acara hasil Keputusan Musyawarah Penetapan Anggota BPD dan Pemilihan Pimpinan BPD kepada
Bupati melalui camat untuk diresmikan paling lama 15 (lima belas) hari sejak Berita Acara hasil keputusan Musyawarah Pemilihan
BPD disampaikan Ketua Panitia.
4. a. Berapa tahun masa jabatan BPD?
b. Siapa yang berwenang menetapkan/ mengesahkan anggota BPD?
b. Siapa yang berwenang menetapkan/ mengesahkan anggota BPD?
Jawab:
a. Masa jabatan anggota BPD
Masa jabatan anggota BPD adalah 6 (enam) tahun dan dapat diangkat/diusulkan kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan
berikutnya.
b. Pejabat yang menetapkan/ mengesahkan anggota BPD
· Peresmian anggota BPD ditetapkan dengan Keputusan Bupati selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung
tanggal diterimanya penyampaian Berita Acara hasil Keputusan Musyawarah Penetapan Anggota BPD dan Pemilihan Pimpinan
BPD.
· BPD dilantik oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk paling lama 15 (lima belas) hari terhitung tanggal penerbitan Keputusan
Bupati tentang peresmian BPD.
· Pelantikan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan di desa yang bersangkutan atau di Kantor Camat setempat
dihadapan masyarakat.
· Tata cara pelantikan dan pengaturannya ditetapkan oleh Bupati.
5. Jelaskan 5 (lima) larangan yang tidak boleh dilakukan baik oleh anggota BPD maupun oleh pimpinan BPD!
Jawab:
Pimpinan dan Anggota BPD dilarang:
a. menjadi pengurus partai politik;
b. merangkap jabatan sebagai Kepala Desa dan Perangkat Desa;
c. merangkap jabatan sebagai anggota DPRD;
d. merugikan kepentingan umum, meresahkan kelompok masyarakat, dan mendiskriminasikan warga atau golongan masyarakat lain;
e. melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme, menerima uang, barang dan jasa dari pihak lain, yang dapat mempengaruhi keputusan
atau tindakan yang akan dilakukannya;
f. menyalahgunakan wewenang;
g. melanggar sumpah janji jabatan;
h. melakukan perbuatan tercela yang bertentangan dengan adat istiadat dan budaya masyarakat setempat;
i. sebagai pelaksana proyek desa.
TES FORMATIF BAB IV
Soal multiple choice (memilih pernyataan-pernyataan yang benar)
a. Badan Permusyawaratan Desa merupakan unsur penyelenggara pemerintahan desa.(Benar)
b. Badan Permusyawaratan Desa merupakan mitra kerja pemerintahan desa yang berfungsi menampung dan menyalurkan
aspirasi masyarakat. (Benar)
c. Badan Permusyawaratn Desa dipilih dari tokoh-tokoh masyarakat, dan pengurus lembaga kemasyarakatan. (Benar)
d. Badan Permusyawaratan Desa bersama-sama dengan Kepala Desa membuat Peraturan Desa. (Benar)

JAWABAN
Semua pernyataan di atas BENAR
a. Badan Permusyawaratan Desa merupakan unsur penyelenggara pemerintahan desa.
b. Badan Permusyawaratan Desa merupakan mitra kerja pemerintahan desa yang berfungsi menampung dan menyalurkan
aspirasi masyarakat.
c. Badan Permusyawaratn Desa dipilih dari tokoh-tokoh masyarakat, dan pengurus lembaga kemasyarakatan.
d. Badan Permusyawaratan Desa bersama-sama dengan Kepala Desa membuat Peraturan Desa.

LATIHAN BAB V
ORGANISASI DAN HUBUNGAN KERJA PEMERINTAHAN DESA

1. Jelaskanlah hubungan kerja internal dalam penyelenggaraan pemerintahan desa!


Hubungan kerja Internal dalam penyelenggaraan pemerintahan desa adalah hubungan kerja yang terjadi dalam tubuh pemerintah
desa itu sendiri, meliputi:
a. Hubungan kerja Kepala Desa dengan Perangkat Desa
Hubungan kerja antara Kepala Desa dengan Perangkat Desa bersifat hirarkis merupakan hubungan kerja atasan dengan bawahan
melalui pembagian tugas Kepala Desa sebagai pimpinan dalam menyelenggarakan Pemerintah Desa dan Perangkat Desa sebagai
pelaksana yang membantu Kepala Desa
b. Hubungan kerja Kepala Desa dengan BPD
Hubungan kerja antara Kepala Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa adalah hubungan kerja yang bersifat kemitraan yang
didasari filosofi antara lain:
a. Adanya kedudukan yang sejajar di antara yang bermitra
b. Adanya kepentingan bersama yang ingin dicapai
c. Adanya prinsip saling menghormati
d. Adanya niat baik untuk saling membentuk dan saling mengingatkan
Dua hal mendasar yang menjadi wujud nyata hubungan kerja Kepala Desa dan BPD disimpulkan dalam:
1. Hubungan kerja dalam mekanisme kemitraan
a. Penetapan peraturan desa
b. Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
c. BPD sebagai pengawas terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Desa
d. Penetapan Perangkat Desa dengan persetujuan Pimpinan BPD
2. Pertanggungjawaban Kepala Desa kepada rakyat melalui BPD
Pertanggungjawaban Kepala Desa kepada rakyat melalui BPD, antara lain tentang pertanggungjawaban dan laporan
pelaksanaan tugas Kepala Desa disampaikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

Secara garis besar ruang lingkup tugas tersebut meliputi:


a. Memimpin Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
b. Pembinaan Kehiduan masyarakat desa
c. Pembinaan Perekonomian Desa
d. Pembinaan Ketenteraman dan Ketertiban
e. Pembinaan Perdamaian Desa
f. Pembangunan dan Partisipasi

c. Hubungan kerja Kepala Desa dengan Lembaga Adat/ Lembaga Kemasyarakatan


Salah satu tugas dan kewajiban Kepala Desa adalah mendamaikan perselisihan masyarakat di desa, perdamaian atau perselisihan
yang terjai di desa secara umum berlatar belakang adat dan budaya setempat., dalam PP No. 76 Tahun 2001 menentukan bahwa
kepala desa dapat dibantu oleh lembaga adat dalam upaya mendamaikan perselisihan dalam masyarakat.
Klausal di atas menunjukkan bentuk hubungan kerja Kepala Desa dengan lembaga adat adalah bersifat bantuan cenderung informal
dalam arti tidak mengikat kepala desa. Meskipun bantuan tidak mengikat, tetapi dalam hidup keseharian para pemimpin adat sangat
dihormati masyarakat.

2. Jelaskanlah hubungan kerja eksternal dalam penyelenggaraan pemerintahan desa!


Jawab:
Hubungan kerja eksternal adalah hubungan kerja yang berlangsung antara :
a. Hubungan kerja Kepala Desa dengan Camat
Sadu (2002:87) menyatakan: “hubungan kerja camat dengan Pemerintah Desa bersifat koordinatif dan fasilitatif, tidak lagi
bersifat hirarkis. Sebagai kesatuan masyarakat yang memiliki kewenangan mengatur dirinya sendiri (self governing society), secara
organisatoris desa tidak memiliki hubungan hirarkis denagn kabupaten/kota. Akan tetapi dilihat dari kepentingannya, terdapat
hubungan yang bersifat hirarkis. Prinsip umum yang dipakai ialah bahwa kepentingan masyarakat yang lebih kecil tunduk kepada
kepentingan masyarakat yang lebih luas.
Selanjutnya dalam upaya kerjasama beberapa desa, camat bisa berperan untuk:
· Menyarankan tentang substansi dan tata cara pelaksanaan kerjasama.
· Camat tetap mempunyai hubungan administratif dengan desa dalam konteks kerjasama antardesa itu, sebab secara fungsional
camat diperlukan sebagai payung dan pengayom untuk seluruh kegiatan masyarakat di dalam wilayah kerjanya apalagi menyangkut
komunitas desa-desa.
b. Hubungan kerja Kepala Desa dengan Pemerintah Kabupaten
Hubungan kerja didasarkan atas:
· Pemerintah kabupaten wajib memfasilitasi penyelenggaraan pemerintahan desa, berupa pemberian pedoman, bimbingan,
pelatihan, arahan dan supervisi (pasal 66 P No. 76 Tahun 2001)
· Tugas pembantuan dari pemerintah kabupaten
· Pasal 49 ayat (1) huruf b
1. Bagian dari perolehan pajak dan retribusi daerah.
2. Bagian dari dana perimbangan keuangan Pusat dan Daerah yang diterima oleh pemerintah kabupaten.
3. Jelaskanlah pembagian tugas antara Kepala Desa dengan Perangkat Desa!
Jawab:
Pembagian tugas antara Kepala Dsa dengan Perangkat Desa yaitu sebagai berikut:
1. Kepala desa bertugas dalam pengambilan keputusan, pemberian arahan dan motivasi serta keteladanan, sedangkan perangkat
desa melaksanakan keputusan serta memperhatikan arahan dan keteladanan dari kepala desa.
2. Hubungan kerja kepala desa dengan perangkat desa akan muncul dalam hal pelayanan seperti: pelayanan administrasi, keuangan,
kepegawaian dan tata surat menyurat bagi sekretaris desa.
3. Hubungan kerja dengan kepala dusun sebagai pembantu Kepala Desa mengenai unsur wilayah yang terfokus dalam bentuk
pengoordinasian tugas-tugas Rukun Tetangga/ Rukun Warga, dan tugas-tugas perwakilan Kepala Desa di setiap dusun yang ada.

TES FORMATIF BAB V


Soal multiple choice (memilih pernyataan-pernyataan yang benar)
a. Hubunga kerja internal adalah hubungan kerja yang berlangsung antara Kepala Desa dengan Perangkat Desa. (Benar)
b. Hubungan kerja internal adalah hubungan kerja yang berlangsung antara Kepala Desa dengan BPD.(Benar)
c. Hubungan kerja internal adalah hubungan kerja yang berlangsung antara sesama perangkat desa.
d. Hubungan kerja internal adalah hubungan kerja Kepala Desa dengan Camat.

JAWABAN
a. Hubunga kerja internal adalah hubungan kerja yang berlangsung antara Kepala Desa dengan Perangkat Desa.
b. Hubungan kerja internal adalah hubungan kerja yang berlangsung antara Kepala Desa dengan BPD.

LATIHAN BAB VI
PERATURAN DESA

1. Jelaskan apa arti organisasi dan Organisasi Pemerintahan Desa!


Jawab:
a. Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan bentuk atau wujud berbagai aktivitas formal bagi kepentingan individu, kelompok maupun di luar
kelompok. Ada bermacam-macam pendapat mengenai apa yang dimaksud dengan organisasi
· Schein (1982) dalam Arni Muhammad (1995:23)
Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian
pekerjaan dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab.
· Kochler (1976) dalam Arni Muhammad (1995:23-24)
Organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasi usaha sekelompok orang untuk mencapai tujuan
tertentu
· Stephen P Robbins
Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang koordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan
b. Pengertian Organisasi Pemerintahan Desa
Organisasi memerlukan sudut pandang yang jelas mengenai ke mana hendak pergi, kejelasan visi mengenai ke mana kita ingin
berada di hari esok. Tanpa kejelasan, anggota organisasi akan berpacu ke masa depan tanpa arah. (Sedarmayanti,2000:16).
Pemerintah Desa sebagai organisasi pemerintahan terendah dikategorikan sebagai organisasi formal. Artinya organisasi tersebut
memiliki ciri dan indikator yang jelas
Organisasi Pemerintahan Desa adalah organisasi Pelayan, terdiri dari para penduduk dan para pendukung (infrastruktur politik,
kelompok elit dan kelompok penekan) yang memberikan sumber daya kepada pemerintah”.
Desa sebagai sistem pemerintahan menempatkan pemerintahan desa sebagai badan terendah menunjukkan pada tugas pekerjaan atau
fungsi yang sejalan dengan denyut nadi kehidupan masyarakat atau yang diperintah.

2. Jelaskan hubungan kerja Kepala Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)!
Jawab:
Hubungan kerja antara Kepala Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa adalah hubungan kerja yang bersifat kemitraan yang
didasari filosofi antara lain:
e. Adanya kedudukan yang sejajar di antara yang bermitra
f. Adanya kepentingan bersama yang ingin dicapai
g. Adanya prinsip saling menghormati
h. Adanya niat baik untuk saling membentuk dan saling mengingatkan
Dua hal mendasar yang menjadi wujud nyata hubungan kerja Kepala Desa dan BPD disimpulkan dalam:
1. Hubungan kerja dalam mekanisme kemitraan
e. Penetapan peraturan desa
BPD bersama dengan Kepala Desa menetapkan peraturan desa
f. Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
Kepala Desa bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa setiap tahun
dengan peraturan desa.
g. BPD sebagai pengawas terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Fungsi pengawasan BPD meliputi pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa, APBDes dan Keputusan Kepala Desa
h. Penetapan Perangkat Desa dengan persetujuan Pimpinan BPD

2. Pertanggungjawaban Kepala Desa kepada rakyat melalui BPD


Pertanggungjawaban Kepala Desa kepada rakyat melalui BPD, antara lain tentang pertanggungjawaban dan laporan pelaksanaan
tugas Kepala Desa disampaikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

Secara garis besar ruang lingkup tugas tersebut meliputi:


g. Memimpin Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
h. Pembinaan Kehidupan masyarakat desa
i. Pembinaan Perekonomian Desa
j. Pembinaan Ketenteraman dan Ketertiban
k. Pembinaan Perdamaian Desa
l. Pembangunan dan Partisipasi

3. Jelaskan hubungan kerja Kepala Desa dengan Perangkat Desa!


Jawab:
Hubungan kerja antara Kepala Desa dengan Perangkat Desa bersifat hirarkis merupakan hubungan kerja atasan dengan bawahan
melalui pembagian tugas Kepala Desa sebagai pimpinan dalam menyelenggarakan Pemerintah Desa dan Perangkat Desa sebagai
pelaksana yang membantu Kepala Desa dalam bentuk lebih konkrit hubungan berupa:

4. Kepala desa sebagai pimpinan bertugas dalam pengambilan keputusan, pemberian arahan dan motivasi serta keteladanan,
sedangkan perangkat desa melaksanakan keputusan serta memperhatikan arahan serta keteladanan. Sedangkan perangkat desa
sebagai bawahan melaksanakan keputusan yang telah diambil Kepala Desa serta memperhatikan arahan dan keteladanan yang telah
diberikan.
5. Hubungan kerja selanjutnya akan muncul dalam hal pelayanan seperti: pelayanan administrasi, keuangan, kepegawaian dan tata
surat menyurat bagi sekretaris desa.p

TES FORMATIF BAB VI


Soal multiple choice (memilih pernyataan-pernyataan yang benar)
a. Peraturan Desa dibuat oleh Kepala Desa dengan BPD. (Benar)
b. Peraturan Desa dibuat sesuai dengan azaz perundang-undangan.
c. Peraturan Desa harus dimasukkan ke dalam Lembaran Desa.
d. Peraturan Desa harus memperoleh pengesahan dari Bupati/Walikota.

JAWABAN
a. Peraturan Desa dibuat oleh Kepala Desa dengan BPD.

Anda mungkin juga menyukai