BERBASIS KELAS
(CLASSROOM ASSESSMENT)
Ahmad Fauzan
Apa yang perlu
dimiliki mahasiswa
agar ‘survive’ dan
sukses
dalam Abad ke 21?
Bukan IPK 3,8 atau 3,9
Melainkan………
Mampu:
Thinking (berpikir)
Using language, symbols and
text (berkomunikasi)
Managing-Self
(mengendalikan diri)
Relating to others
(Berinteraksi)
Participating & contributing
(berpartisipasi &
berkontribusi)
KETERAMPILAN Abad ke 21
(21st Century Skills)
Media Literacy
ICT Literacy
KETERAMPILAN Abad ke 21
(21st Century Skills)
Career & Life Skills
Flexibility & Adaptability
Initiative & Self-Direction
Social & Cross Cultural
Interaction
Productivity & Accountability
Leadership
the 4C’s (by P21)
communication
collaboration
critical thinking
creativity
4 Pilar Pendidikan
Unesco
Learning to Know
Learning to Do
Learning to Be
(Depdiknas, 2005)
Asesmen Otentik
Authentic assessment is the
process of gathering evidence
and documenting a student’s
learning and growth in an
authentic context. Authentic
assessment, unlike traditional
assessment, is used to evaluate
the individual student.
Concetta Doti-Ryan
Assessment n Evaluation
(Dan Apple 1998)
Process- Product-
Focus of Measurement
Oriented Oriented
Relationship Between
Administrator and Reflective Prescriptive
Recipient
Findings, Uses Thereof Diagnostic Judgmental
Ongoing Modifiability
of Criteria, Measures Flexible Fixed
Thereof
Standards of
Absolute Comparative
Measurement
Relation Between
Coöperative Competitive
Objects of A/E
Asesmen Berbasis Kelas
(ABK)
Valid; ketepatan interpretasi
yang dihasilkan dari skor tes
atau instrumen penilaian.
Terpercaya; menjamin
konsistensi.
Mendidik; memberi
sumbangan positif terhadap
pencapaian belajar
mahasiswa dan dapat
memotivasi siswa untuk lebih
maju.
Prinsip ABK
Beorientasi pada
kompetensi; menilai
pencapaian kompetensi
yang dimaksud dalam
kurikulum.
Adil dan obyektif; semua
mahasiswa diperlakukan
sama
Terbuka; kriteria dan dasar
pengambilan keputusan
harus jelas dan terbuka
bagi semua pihak.
Prinsip ABK
Menyeluruh; dilakukan dengan
berbagai teknik dan prosedur,
mencakup ranah kognitif, ranah
afektif dan ranah psikomotoris.
Berkesinambungan; dilakukan
secara berencana, bertahap dan
terus menerus.
Bermakna dan praktis; mudah
dipahami, berguna dan dapat
ditindaklanjuti
Teknik ABK
Asesmen Unjuk Kerja
(Performance Assessment)
Diskusi dan Presentasi
Observasi dan Bertanya
Jurnal
Portofolio
Proyek
Investigasi
Dll.
Contoh Asesmen Unjuk Kerja
(Performance Assessment)
Membuat Website
Pembelajaran
Merancang media
pembelajaran
Mengujicobakan Tes
Mensurvey pembayaran
zakat oleh masyarakat
Dll.
Contoh Asesmen
Investigasi
Menyelidiki polusi udara atau air
di suatu daerah
Menyelidiki kecenderungan
masyarakat untuk hal tertentu
Menyelidiki kondisi gizi
masyarakat
Dll.
Kita membutuhkan asesmen yang:
• MENANTANG, bukan
menjatuhkan
• Membangun PERCAYA DIRI,
bukan stres
• Memberi HARAPAN, bukan
mematikan harapan
• menawarkan SUKSES,
bukan kegagalan
• Mendorong SENYUM, bukan
tangis
Tugas Kelompok 2, 4, dan 6
(Asesmen Diskusi dan
Presentasi)
ahmadfauzan@fmipa.unp.ac.id
Ahmad Fauzan
Tujuan
Pembelajaran
Peserta mampu
merencanakan dan
melaksanakan Evaluasi
Program Pembelajaran
secara sistematis, serta
melakukan tindak lanjut.
Instructional program, refers to
a replicable instructional
activity that is designed and
implemented to achieve an
instructional goal, namely,
some clearly defined change
or changes in a selected group
of learners.
(iseesam.com)
Every instructional program
combines a curriculum
component (what we teach), and
a teaching procedure (how we
teach)
(iseesam.com)
Mengapa Program Pembelajaran perlu
dievaluasi?
Program Pembelajaran
yang dirancang oleh
seorang atau sekelompok
dosen kualitasnya perlu
ditingkatkan secara terus
menerus.
Peningkatan kualitas
Program Pembelajaran
akan dapat dilakukan, jika
tersedia data dan
informasi yang sahih dan
memadai untuk
melakukan perbaikan.
Perlu dilakukan
pengumpulan data dan
informasi secara terencana
dan terstruktur, serta
menggunakan metode yang
tepat.
Kegiatan ini terangkum
dalam bentuk evaluasi
program pembelajaran
(termasuk di dalamnya
proses pembelajaran)
Tergantung pada:
kepentingan apa (formative,
summative, decision making,
dll.)
Kepentingan siapa (Ketua
Program Studi, Tim Penjamin
Mutu, Pimpinan, Dosen yang
bersangkutan, atau …….?)
The Evaluation of
Instruction Program (EIP) is
designed to help
departments conduct
evaluations of instructors,
courses, and curricula, and
help instructors evaluate
and improve their own
teaching.
An evaluation process
should identify any need for
modifications to the
instructional program in
order to meet the
educational goals and
standards for student
achievement.
Dosen merasa perlu untuk
mengevaluasi program
pembelajaran yang telah dirancang
dan dilaksanakan
Dosen membuka diri terhadap
masukan dari mahasiswa atau
evaluator lainnya
Dosen mempunyai keinginan
yang kuat untuk berubah menjadi
lebih baik, dalam pembelajaran
What?
Apa yang Dievaluasi?
Komponen Program
Pembelajaran:
Tujuan
Mahasiswa
Materi
Metode & Pendekatan
Apa yang Dievaluasi ?
(lanjutan…)
Dosen
Sarana; media,
peralatan, dll.
Lingkungan belajar
Instrumen Evaluasi
Apa yang Dievaluasi?
(Brown & York)
Pengorganisasian
Materi
Komunikasi
Penguasaaan Materi
Keantusiasan
terhadap topik yang
diajarkan
Apa yang Dievaluasi?
Sikap terhadap mahasiswa
Transparansi dalam pemberian
nilai
Fleksibilitas dalam penggunaan
pendekatan pembelajaran
Kewajaran hasil belajar
mahasiswa (British Columbia
Institute of Technology)
When?
Formative Evaluation:
selama proses dan
berfungsi untuk
improvement
Summative Evaluation:
pada akhir perkuliahan
Who?
Internal Evaluator
(Dosen pengampu mata
kuliah dan mahasiswa)
External evaluator
(dosen sejawat, dosen
senior/pembina, Ketua
Kelompok Bidang Kajian,
Ketua Program Studi, dll.)
How?
Wawancara
Observasi (self or peer
observation) dan refleksi
Feedback dari mahasiswa
(kuisioner, survey, jurnal,
dll.)
Analisis dokumen (SAP,
hasil tes, dll.)
Membuat jurnal dan
catatan anekdot
How?
Early Course
Feedback (dengan
bantuan external
evaluator)
Representasi
Mahasiswa
Videotaping
Peer review
How?
Developing a teaching
portfolio
Focus group
discussion
Small Group
Instructional Feedback
(SGIF)
One-on-one teaching
consultation
How?
Self-Evaluation (Self-
Assessment);
memberi perhatian
terhadap kondisi kelas:
Kehadiran mahasiswa
Partisipasi mahasiswa
Situasi yang tercipta
How?
Small Group Instructional
Feedback (SGIF)
1. It starts after at least three
weeks of instruction but
before the mid-term point.
2. A trained facilitator meets
with the instructor to set
objectives for the SGIF.
3. A trained facilitator visits the
class without the instructor for
30 to 45 minutes
4. The facilitator asks groups
of 4 or 5 students to
consider these questions:
• What do you like about this
course?
• What areas do you think
need improvement?
• What suggestions do you
have for making
improvements?
5. The facilitator helps the
class to synthesize the
group reports into a
class consensus of
recommendations and
comments.
6. The facilitator meets
privately with the
instructor to discuss the
results. All information is
confidential.
Self-Evaluation
(Self-Assessment)
Asesmen Kelas (fokus pada
pemahaman
mahasiswa terhadap materi);
Beri mahasiswa secarik kertas
Minta mereka selama 1 – 5 menit
untuk menulis apa yang
diinginkan
Kumpulkan dan analisis respon
mahasiswa
Berdasarkan hasil analisis,
lakukan tindak lanjut
Pertimbangan dalam Memilih
Teknik Evaluasi Program