Anda di halaman 1dari 76

KAIDAH PENULISAN SOAL

Eni Maryati, S.Pd.


Guru SDN 12 Sembawa
Alur Penyusunan Tes Tertulis

Penyusunan Blue Print Kisi-kisi

Penyusunan Kisi-kisi

Penulisan Soal

Telaah dan Perbaikan

Perakitan Soal
Penyusunan Blue Print Kisi-kisi
Langkah-langkah :
 Analisis KD Berdasarkan Kurikulum
dalam Permendikbud No. 37 tahun
2018
 Mengidentifikasi Level Kognitif pada
KKO KD
 Identifikasi Lingkup Materi dalam KD
Contoh Blue Print Kisi-kisi USBN Mapel Bahasa
Indonesia tahun 2018/2019
Penyusunan Kisi-kisi
Kisi-kisi adalah suatu dokumen berupa
matriks yang berfungsi sebagai pedoman
dalam penulisan soal dan perakitan tes

Syarat Kisi-kisi
 Mewakili isi kurikulum
 Komponen-komponennya rinci, jelas, dan
mudah dipahami
 Dapat dibuat soalnya sesuai dengan
bentuk soal yang telah ditetapkan
Komponen Kisi-kisi
Terdiri atas
Disesuaikan komponen
dengan tujuan identitas dan
tes komponen
matriks

Komponen identitas
jenis/jenjang sekolah, program studi/ jurusan, mata
pelajaran, tahun ajaran, kurikulum yang diacu,
alokasi waktu, jumlah soal, dan bentuk soal

Komponen matriks
kompetensi dasar, kelas dan semester, materi,
indikator, level kognitif, dan nomor soal
Contoh Kisi-kisi
LEVEL KOGNITIF
Mengkreasi (C6)
Mengevaluasi (C5)
Level 3
Menganalisis (C4)

Prosedur

Level 2 Mengaplikasi (C3) Konsep

Fakta

Memahami (C2)
Level 1
Mengingat (C1)
Pengertian
Level 1  Siswa menjawab soal hanya
menggunakan ingatan (C1) dan pemahaman (C2)
tentang sesuatu (fakta/konsep/prosedur)
Level 2  Siswa menjawab soal dengan
mengaplikasikan/menerapkan ingatan (C1) dan
pemahaman (C2) tentang sesuatu
(fakta/konsep/prosedur)
Level 3  Siswa menjawab soal diawali dengan
proses menganalisis atau ”mengubung-hubungkan”
fakta/konsep/prosedur.
Kata Kerja Operasional
Pengetahuan
dan pemahaman Dimensi Proses
Kata Kerja Operasional
(L1) Kognitif
Mengingat (C1) 1.1. Mengenali menyebutkan, menunjukkan, memilih, mengidentifikasi

1.2. Mengingat Kembali mengungkapkan kembali, menuliskan kembali, menyebutkan


kembali
Memahami (C2) 2.1. Menafsirkan menafsirkan, memparafrasekan, mengungkapkan dengan kata-
kata sendiri, mencontohkan, memberi contoh,
mengklassifikasikan, mengkelompok-kelompokkan,
mengidentifikasi berdasarkan kategori tertentu, merangkum,
meringkas, membuat ikhtisar, menyimpulkan, mengambil
kesimpulan, membandingkan, membedakan, menjelaskan,
menguraikan, mendeskripsikan, menuliskan
2.2. Mencontohkan mencontohkan, memberi contoh

2.3. Mengklassifikasikan mengklassifikasikan, mengkelompok-kelompokkan,


mengidentifikasi berdasarkan kategori tertentu
2.4. Merangkum merangkum, meringkas, membuat ikhtisar

2.5. Menyimpulan menyimpulkan, mengambil kesimpulan

2.6. Membandingkan membandingkan, membedakan

2.7. Menjelaskan menjelaskan, menguraikan, mendeskripsikan, menuliskan


Kata Kerja Operasional
Aplikasi Dimensi Proses
(L2) Kata Kerja Operasional
Kognitif
Mengaplikasi 3.1. Mengeksekusi menghitung, melakukan gerakan,
kan (C3) menggerakkan, memperagakan sesuai
prosedur/teknik, mengimplementasikan,
menerapkan, menggunakan, memodifikasi,
menstransfer
3.2. mengimplementasikan, menerapkan,
Mengimplementasikan menggunakan, memodifikasi, menstransfer
Kata Kerja Operasional
Penalaran Dimensi Proses
(L3) Kata Kerja Operasional
Kognitif
Menganalisis 4.1. Membedakan membedakan, menganalisis perbedaan,
(C4) mengorganisasikan, membuat diagram,
menunjukkan bukti, menghubungkan,
menganalisis kesalahan, menganalisis
kelebihan, menunjukkan sudut pandang
4.2. Mengorganisasi mengorganisasikan, membuat diagram,
menunjukkan bukti, menghubungkan
4.3. Mengatribusikan menganalisis kesalahan, menganalisis
kelebihan, menunjukkan sudut pandang
Mengevaluasi 5.1. Memeriksa memeriksa, menunjukkan kelebihan,
(C5) menunjukkan kekurangan, membandingkan,
menilai, mengkritik
5.2. Mengkritik menilai, mengkritik
Mencipta 6.1. Merumusakan merumuskan, merencanakan, merancang,
(C6) mendisain, memproduksi, membuat

6.2. Merencanakan merencanakan, merancang, mendisain


Bagaimana Butir Soal menjadi HOTS?
Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut
berpikir tingkat tinggi, maka setiap butir soal
selalu diberikan dasar pertanyaan (stimulus)
 berbentuk sumber/bahan bacaan seperti: teks
bacaan, paragraf, teks drama, penggalan
novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar,
grafik, foto, rumus, tabel, daftar kata/simbol,
contoh, peta, film, atau suara yang direkam
 dianalisis, dievaluasi, dan dikreasikan
Penjabaran Kompetensi
Dasar menjadi Indikator

Kompetensi
Materi Indikator
Dasar

 Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan yang harus


dikuasai peserta didik yang diambil dari kurikulum
(Permendikbud No. 37 Tahun 2018)
 Materi didasarkan atas KD yang diukur
 Indikator adalah Rumusan yang berisi ciri-ciri
perilaku yang dapat diukur sebagai petunjuk
ketercapaian kompetensi dalam materi
Aspek yang harus diperhatikan
dalam memilih materi pada saat
penyusunan kisi-kisi:

Keterpakaian
Urgensi Kontinuitas Relevansi

merupakan materi materi memiliki


materi yang dipilih
materi yang akan lanjutan atau daya terap dan nilai
sangat diperlukan
diujikan mutlak pendalaman materi guna yang tinggi
untuk mempelajari
harus dikuasai dari yang sebelumnya dalam kehidupan
atau memahami
peserta didik pernah dipelajari sehari-hari
bidang lain
dalam jenjang yang
sama maupun
antarjenjang
Perumusan Indikator Soal
Indikator dijadikan acuan dalam membuat soal. Kriteria
perumusan indikator:
• Memuat ciri-ciri kompetensi yang akan diuji.
• Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur
(satu kata kerja operasional untuk soal pilihan ganda,
satu atau lebih kata kerja operasional untuk soal
uraian dan instrumen penilaian keterampilan/praktik).
• Berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih.
• Dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang
telah ditetapkan.
Komponen indikator soal yang perlu
diperhatikan adalah subjek, perilaku
yang akan diukur, dan
kondisi/konteks/stimulus
Contoh indikator

Disajikan deskripsi hubungan dua makhluk hidup peserta didik dapat menentukan jenis simbiosisnya

kondisi/konteks/stimulus subjek perilaku

Peserta didik dapat melengkapi kalimat dengan kata bentukan yang tepat pada kalimat rumpang

subjek perilaku kondisi/konteks/stimulus


Contoh Kisi-kisi
PENULISAN SOAL
Penulisan soal dilakukan oleh guru
atau tim penulis soal pada setiap
satuan pendidikan mengacu pada kisi-
kisi yang telah disusun.

PENULISAN Kompetensi Dasar

SOAL Level Kognitif

Soal dapat ditulis dalam format Indikator Soal


kartu soal yang digunakan pusat
asesmen dan pembelajaran, atau Rumusan Soal
dapat dikembangkan tersendiri
dengan memuat 5 komponen utama Kunci Jawaban &
yaitu : Pedoman Penskoran
Pilihan Ganda

Uraian
Bentuk
Soal Jawaban Singkat/Isian

Dua pilihan jawaban (B/S), (Y/T)

Menjodohkan
PENULISAN
SOAL PILIHAN GANDA
Penulisan Soal Pilihan Ganda
Keunggulan
Soal Pilihan Ganda (PG)
 mengukur berbagai tingkatan kognitif;
merupakan bentuk soal yang  penskoran mudah, cepat, dan memiliki
jawabannya dapat dipilih dari objektivitas yang tinggi;
beberapa kemungkinan jawaban  mencakup ruang lingkup materi yang
(option) yang telah disediakan. luas;
 tepat digunakan untuk ujian berskala
besar atau yang bersifat massal.
Setiap soal PG terdiri atas
pokok soal (stem) dan pilihan
jawaban (option). Pilihan Keterbatasan
jawaban terdiri atas kunci  perlu waktu lama untuk menyusun
jawaban dan pengecoh soal;
(distractor).  sulit membuat pengecoh yang
homogen dan berfungsi;
 terdapat peluang untuk menebak
kunci jawaban.
KONSTRUKSI
Kaidah 4. Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas.
5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
Penulisan Soal merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
Pilihan Ganda 6. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah
jawaban benar.
7. Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang
bersifat negatif ganda.
8. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
MATERI 9. Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan,
1. Soal sesuai dengan “Semua pilihan jawaban di atas salah” atau
indikator “Semua pilihan jawaban di atas benar”.
2. Pilihan jawaban homogen 10.Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau
dan logis ditinjau dari segi waktu disusun berdasarkan urutan besar
materi kecilnya nilai angka tersebut atau
3. Setiap soal mempunyai satu kronologisnya.
jawaban yang benar atau 11.Gambar, grafik, tabel, diagram, dan
yang paling benar sejenisnya yang terdapat pada soal jelas,
berfungsi, tidak memunculkan kebingungan,
dan mempunyai tingkat keterbacaan tinggi.
12.Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal
sebelumnya.
Kaidah Hal- hal penting yang harus
perhatikan:
Penulisan Soal  Gambar, kalimat atau slogan tidak
Pilihan Ganda mengandung unsur iklan promosi
produk komersil (iklan) atau instansi
(nama sekolah, nama wilayah).
BAHASA  Tidak menggunakan nama tokoh yang
masih hidup dalam soal karena dapat
13. Setiap soal menggunakan diinterpretasikan mempromosikan
bahasa yang sesuai dengan tokoh tersebut.
kaidah bahasa Indonesia  Ilustrasi soal tidak mengandung
14. Tidak menggunakan bahasa unsur SARA, kekerasan, pornografi,
yang berlaku setempat jika soal politik, ataupun konten yang dapat
akan digunakan untuk daerah menimbulkan dampak negatif.
lain atau nasional  Gambar, teks atau kutipan
15. Setiap soal menggunakan sebaiknya dituliskan sumber asalnya.
bahasa yang komunikatif  Tata letak gambar diusahakan
16. Setiap pilihan jawaban tidak konsisten.
mengulang kata atau frase yang  Soal pilihan ganda bisa dalam bentuk
bukan merupakan satu kesatuan pertanyaan atau pernyataan, namun
pengertian jangan menggunakan kalimat
perintah.
Hal- hal penting yang
harus perhatikan:
 Penggunaan titik
memperhatikan sesuai
kaidah
Jumlah kunci jawaban A, B, C, atau D dalam
satu paket tes dapat mengikuti cara sebagai
berikut:
 
RUMUS = (Σ SOAL : Σ OPTION) ± 3
Contoh: Jumlah soal= 40, Contoh: Jumlah soal= 50,
Jumlah option= 4 Jumlah option= 4
= (40 : 4) ± 3 = (50 : 4) ± 3
= 10±3 = 12,5 ± 3

Kunci Jawaban A = 13
Kunci Jawaban A = 16
B = 11
B = 13
C = 9
C = 11
D = 7
D = 10
Jumlah = 40
Jumlah = 50
CONTOH
SOAL PILIHAN
GANDA
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)

Yang diminta adalah cara menghitung luas lingkaran,


bukan menghitung luas lingkaran
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)

KAIDAH 4
Contoh soal yang lebih baik:
Perhatikan gambar kabel listrik berikut!
Contoh soal yang kurang baik:
Kabel listrik di jalan agak kendor agar ....
A.mempermudah menyambung pada saat kabel
terputus
B. mudah dipindahkan apabila ada perbaikan
C. menghindari pemuaian yang terjadi pada kabel
D.mencegah kabel putus pada saat terjadi
penyusutan
Pemasangan kabel listrik dibuat agak kendur
Kunci: D seperti pada gambar yang bertujuan untuk ....
Penjelasan: A. mempermudah menyambung pada saat kabel
Pokok soal kurang jelas karena langsung merujuk pada putus
kabel listrik. Semestinya pokok soal tersebut membahas B. mudah dipindahkan apabila ada perbaikan
mengenai pemasangan kabel.
C. menghindari pemuaian yang terjadi pada
kabel
D. mencegah kabel putus pada saat terjadi
penyusutan

Kunci: D
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
KAIDAH 6

Contoh soal yang lebih baik:


Contoh soal yang kurang baik: Di halaman rumah terdapat tanaman bunga matahari yang sedang
Di halaman rumah terdapat tanaman bunga matahari yang bermekaran. Banyak lebah yang hinggap di bunga itu.
bunganya sedang bermekaran. Banyak lebah yang hinggap di
bunga itu dan mengisap nektar bunga. Dengan adanya lebah, butir-
butir benangsari berjatuhan ke kepala putik, bahkan benangsari
yang menempel di tubuh lebah dapat terbawa dan jatuh di bunga Pada peristiwa ini terjalin hubungan saling menguntungkan antara tanaman
lain ketika lebah berpindah.
bunga matahari dan lebah karena ....
Berdasarkan ilustrasi tersebut, terjalin hubungan saling A. tanaman bunga matahari memperoleh makanan, sedangkan lebah
menguntungkan antara tanaman bunga matahari dan lebah memperoleh tempat untuk hinggap dan bersembunyi dari pemangsanya
karena .... B. tanaman bunga matahari melakukan proses fotosintesis dibantu oleh
A. tanaman bunga matahari memperoleh makanan, sedangkan lebah yang hinggap di mahkota bunga
lebah memperoleh tempat untuk hinggap dan bersembunyi C. tanaman bunga matahari dibantu penyerbukannya oleh lebah,
dari pemangsanya sedangkan lebah memperoleh nektar dari bunga matahari
B. tanaman bunga matahari melakukan proses fotosintesis D. tanaman bunga matahari memiliki mahkota bunga yang menarik
dibantu oleh lebah yang hinggap di mahkota bunga
C. tanaman bunga matahari dibantu penyerbukannya oleh lebah, sehingga lebah hinggap di mahkota tersebut
sedangkan lebah memperoleh nektar dari bunga matahari
D. tanaman bunga matahari memiliki mahkota bunga yang
menarik sehingga lebah hinggap di mahkota tersebut Kunci Jawaban : C
Di dalam stimulus terdapat kata “nektar” dan penjelasan
Kunci Jawaban : C tentang proses penyerbukan. Hal ini mengarahkan peserta
didik pada jawaban yang benar.
Penjelasan :
Di dalam stimulus terdapat kata ‘nektar’ dan penjelasan tentang proses
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)

Contoh soal yang lebih baik:


Contoh soal yang kurang baik:
Penggunaan tanda baca pada kalimat berikut tidak tepat,
Penggunaan tanda baca di bawah ini yang tepat
kecuali … terdapat pada kalimat …
A. Perubahan iklim sudah terjadi, dan akan terus A. Perubahan iklim sudah terjadi, dan akan
berlangsung. terus berlangsung.
B. Banjir, badai, dan kekeringan akan sering terjadi B. Banjir, badai, dan kekeringan akan sering
akhir-akhir ini.
C. Perubahan iklim berdampak pada, sektor kesehatan terjadi akhir-akhir ini.
dan pertanian. C. Perubahan iklim berdampak pada, sektor
D. Produksi bahan pangan seperti, jagung, dan padi kesehatan dan pertanian.
mengalami penurunan. D. Produksi bahan pangan seperti, jagung, dan
padi mengalami penurunan.
Kunci: B
Penjelasan:
Kunci: B
Pokok soal yang menggunakan pernyataan yang bersifat
negatif ganda (kata bukan, kecuali, dan sejenisnya) dapat
membingungkan siswa.
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
KAIDAH 8

Contoh soal yang lebih baik:


Contoh soal yang kurang baik:
Bacalah dialog berikut! Bacalah dialog berikut!
Dayu : Udin, kamu sudah pernah ya berkunjung ke Kampung Rawajati. Dayu : Udin, kamu sudah pernah ya berkunjung ke Kampung Rawajati.
Udin : Iya, beberapa waktu yang lalu aku ikut ayahku ke sana. Ayahku sebagai Ketua RT ingin Udin : Iya, beberapa waktu yang lalu aku ikut ayahku ke sana. Ayahku sebagai Ketua RT ingin
belajar dari sebuah permukiman hijau agar bisa menerapkannya di permukimanku.
Dayu : Apa yang membedakan Kampung Rawajati dengan permukiman lain? belajar dari sebuah permukiman hijau agar bisa menerapkannya di permukimanku.
Udin : Di sana setiap rumah terlihat hijau karena dipenuhi aneka pohon dan bunga. Di sekitar Dayu : Apa yang membedakan Kampung Rawajati dengan permukiman lain?
kampung pot-pot tanaman tersusun rapi memenuhi gang. Selain hijau, di sana juga bersih. Udin : Di sana setiap rumah terlihat hijau karena dipenuhi aneka pohon dan bunga. Di sekitar
Dayu : Bersih seperti apa? Tidak terlihat tumpukan sampah maksudmu?
Udin : Iya. Warga di sana memilah dan mengelola sampah dengan bijak. Jadi tidak terlihat
kampung pot-pot tanaman tersusun rapi memenuhi gang. Selain hijau, di sana juga bersih.
tumpukan sampah, bahkan di tempat sampah umum sekalipun. Dayu : Bersih seperti apa? Tidak terlihat tumpukan sampah maksudmu?
Pernyataan yang sesuai dengan isi dialog di atas adalah … Udin : Iya. Warga di sana memilah dan mengelola sampah dengan bijak. Jadi tidak terlihat
A. Kampung Rawajati merupakan kampung yang menerapkan permukiman hijau. tumpukan sampah, bahkan di tempat sampah umum sekalipun.
B. Udin berkunjung ke Kampung Rawajati.
C. Beberapa rumah terlihat hijau.
D. Kampung Rawajati sama saja dengan permukiman lain. Pernyataan yang sesuai dengan isi dialog tersebut adalah …
A. Kampung Rawajati merupakan kampung yang menerapkan permukiman hijau.
Kunci: A B. Udin berkunjung ke Kampung Rawajati agar menerapkan di permukimannya.
Penjelasan: C. Beberapa rumah terlihat hijau karena dipenuhi berbagai macam pohon dan bunga.
Panjang rumusan pilihan jawaban A tidak sama dibandingkan pilihan jawaban lain. Hal ini cenderung membuat D. Kampung Rawajati sama saja dengan permukiman lain.
peserta didik memilih jawaban tersebut sebagai kunci.
Kunci: A
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
CONTOH SOAL PG
Contoh soal yang kurang baik:
1. Rian memiliki kolam ikan berbentuk balok dengan ukuran panjang 4 m, lebar 3 m, dan dalam
1,5 m. Volume kolam ikan tersebut adalah …. Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
A. 1.800 liter
B. 6.000 liter
C. 18.000 liter
D. 60.000 liter

2. Jika kolam ikan pada soal nomor 1 diisi air dengan debit 30 liter/menit, waktu yang diperlukan
hingga kolam terisi penuh air adalah ….
A. 60 menit
B. 200 menit
C. 600 menit
D. 2.000 menit
Penjelasan:
Soal nomor 2 bergantung pada jawaban soal nomor 1, sehingga kalau jawaban soal nomor 1 salah maka otomatis
jawaban soal nomor 2 salah. Demikian juga jangan sampai ada materi soal atau kunci jawaban terdapat pada
pokok soal yang lain.

Contoh soal nomor 2 yang lebih baik:


Sebuah drum dengan volume 45.000 ml diisi air dengan debit 30 liter/menit.
Waktu yang diperlukan hingga drum terisi penuh air adalah ….
A. 1,5 menit
B. 12,5 menit
C. 15 menit
D. 125 menit
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik:
2019)
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
CONTOH
SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
CONTOH SOAL PG
Sumber : Panduan Penilaian Tes Tertulis (Puspendik: 2019)
CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 1

BAHASA
INDONESIA
CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 1

MATEMATIKA
CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 1

ILMU
PENGETAHUAN
ALAM
CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 2

BAHASA
INDONESIA
CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 2
MATEMATIKA
CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 2

ILMU
PENGETAHUAN
ALAM
CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 3
BAHASA
INDONESIA
CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF

LEVEL 3
MATEMATIKA
CONTOH SOAL PG
BERDASARKAN LEVEL KOGNITIF
LEVEL 3
ILMU PENGETAHUAN
ALAM
Contoh Kartu Soal
Penyusunan Soal
Uraian
Penulisan Soal Keunggulan

Uraian  Dapat mengukur kompetensi peserta


didik dalam hal menyajikan jawaban
terurai secara bebas,
 Mengorganisasikan pikirannya,
Soal uraian adalah soal yang  Mengemukakan pendapatnya,
jawabannya menuntut peserta  Mengekspresikan gagasan-gagasan
didik untuk mengingat dan dengan menggunakan kata-kata atau
mengorganisasikan gagasan- kalimat peserta didik sendiri
gagasan atau hal-hal yang telah
dipelajari dengan cara Keterbatasan
mengemukakan atau  Jumlah materi atau pokok bahasan
mengekspresikan gagasan yang dapat ditanyakan terbatas,
tersebut dalam bentuk uraian  Waktu untuk memeriksa jawaban
tertulis cukup lama,
 Penskorannya relatif subjektif,
 Tingkat reliabilitas relatif lebih
rendah dibandingkan dengan soal
bentuk pilihan ganda karena
reliabilitas skor pada soal bentuk
uraian sangat tergantung pada
penskor tes.
KONSTRUKSI
Kaidah
Penulisan Soal 4. Pokok soal harus dirumuskan secara
Uraian jelas dan tegas.
5. Rumusan pokok soal harus
merupakan pernyataan yang
berkaitan dengan materi yang
MATERI diukur.
6. Pokok soal tidak memberi petunjuk
1. Soal harus sesuai dengan ke arah jawaban.
indikator. 7. Stimulus berupa gambar, grafik,
2. Pokok soal harus logis tabel, diagram, dan sejenisnya yang
ditinjau dari segi materi. terdapat pada soal harus jelas dan
3. Batasan pertanyaan dan berfungsi.
jawaban yang diharapkan 8. Rumusan kalimat soal atau
jelas pertanyaan harus menggunakan kata
tanya atau perintah yang menuntut
jawaban terurai.
Kaidah Penulisan Hal- hal penting yang harus
perhatikan:
Soal Uraian  Gambar, kalimat atau slogan tidak
mengandung unsur iklan promosi
BAHASA produk komersil (iklan) atau instansi
9. Setiap soal harus (nama sekolah, nama wilayah).
menggunakan bahasa yang
 Tidak menggunakan nama tokoh yang
sesuai dengan kaidah
masih hidup dalam soal karena
Bahasa Indonesia. dapat diinterpretasikan
10. Setiap soal harus mempromosikan tokoh tersebut.
menggunakan bahasa yang
komunikatif. Artinya, soal  Ilustrasi soal tidak mengandung
menggunakan bahasa yang unsur SARA, kekerasan, pornografi,
mudah dipahami oleh politik, ataupun konten yang dapat
peserta didik. menimbulkan dampak negatif.

11. Tidak menggunakan  Gambar, teks atau kutipan


bahasa yang berlaku sebaiknya dituliskan sumber
setempat, terutama jika asalnya.
soal akan digunakan untuk
daerah lain atau nasional.  Tata letak gambar diusahakan
konsisten.
Rumusan soal atau pertanyaan
yang menuntut sehimpunan jawaban
dengan pengertian/konsep tertentu
Objektif sehingga penskoran dapat
Bentuk dilakukan secara objektif.
Soal
Uraian
Non Rumusan soal yang menuntut
Objektif sehimpunan jawaban berupa
pengertian/konsep menurut
pendapat masing-masing peserta
didik sehingga penskorannya sukar
dilakukan secara objektif .
Tuliskan semua kemungkinan jawaban benar atau
kata kunci jawaban dengan jelas untuk setiap
nomor soal.

Pedoman
Setiap kata kunci diberi skor 1 (satu).
Penskoran
Soal Uraian
Objektif Apabila suatu pertanyaan mempunyai
beberapa subpertanyaan, rincilah kata kunci
dari jawaban soal tersebut menjadi beberapa
kata kunci subjawaban.
Kata-kata kunci ini dibuatkan skornya masing-
masing 1

Jumlahkan skor dari semua kata kunci yang


telah ditetapkan pada soal. Jumlah skor ini
disebut skor maksimum dari satu soal.
Tuliskan garis-garis besar jawaban
sebagai kriteria jawaban untuk
dijadikan pedoman atau dasar dalam
memberi skor

Pedoman 1) Tetapkan rentang skor untuk tiap


Penskoran garis besar jawaban. Besar rentang
skor terendah 0 (nol),
Soal Uraian 2)sedangkan rentang skor tertinggi
Non Objektif ditentukan berdasarkan keadaan
jawaban yang dituntut oleh soal itu
sendiri. Semakin kompleks jawaban,
rentang skor semakin besar.

Jumlahkan skor tertinggi dari tiap-tiap


rentang skor yang telah ditetapkan. Jumlah
skor dari beberapa kriteria ini disebut skor
maksimum dari satu soal.
Pemberian skor sebaiknya dilakukan per nomor soal yang
sama untuk semua jawaban peserta didik agar
konsistensi penskor terjaga.

URAIAN OBJEKTIF: periksalah jawaban peserta didik


dengan mencocokkan jawaban dengan pedoman penskoran.
Setiap jawaban yang sesuai dengan kunci dinyatakan
“Benar” dan diberi skor 1, sedangkan jawaban yang tidak
sesuai dengan kunci dianggap “Salah” dan diberi skor 0.
Tidak dibenarkan memberi skor selain 0 dan 1
Prosedur
Penskoran URAIAN NON OBJEKTIF: periksalah jawaban peserta
didik dengan mencocokkan jawaban dengan pedoman
penskoran. Pemberian skor disesuaikan antara kualitas
jawaban peserta didik dan kriteria jawaban. Di dalam
pedoman penskoran sudah ditetapkan skor yang diberikan
untuk setiap tingkatan kualitas jawaban.

Hitunglah jumlah skor perolehan peserta didik pada


setiap nomor butir soal
Apabila dalam satu tes terdapat lebih dari satu nomor soal
uraian, setiap nomor soal uraian diberi bobot.

Pemberian bobot dilakukan dengan membandingkan


semua soal yang ada dilihat dari kedalaman materi,
kerumitan/ kompleksitas jawaban, dan tingkat kognitif
yang diukur.
Prosedur
Penskoran
Skala yang digunakan dalam satu tes adalah 10 atau
100 sehingga jumlah bobot dari semua soal adalah 10
atau 100.

Pemberian bobot pada setiap soal uraian dilakukan


pada saat merakit soal
Pembobotan soal uraian dilakukan dengan
mempertimbangkan:

kedalaman/keluasan materi
antarsoal,

kerumitan/kompleksitas
Pembobotan jawaban,
Soal Uraian

level kognitif yang diukur.

Pembobotan soal uraian dilakukan setelah menjadi satu


perangkat tes
CONTOH SOAL URAIAN
CONTOH SOAL URAIAN
CONTOH SOAL
URAIAN
CONTOH SOAL URAIAN
Sebuah taman di sebuah kompleks perumahan berbentuk
lingkaran berdiameter 14 meter. Taman tersebut
ditanami berbagai macam tanaman bunga dengan desain
seperti gambar berikut.

Berapakah luas taman yang ditanami bunga seroja dan


bunga kana?
Tuliskan langkah-langkah penghitungannya!
Bila Peserta Didik menjawab menggunakan langkah:
L = 1/4 × 22/7 × 7 × 7 = 38,5 m2 , skor tetap 3
karena menggabungkan seluruh langkah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai