Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat Hidayah dan
Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Analisis Konteks
SMK Ma’arif 1 Sleman, sebagai salah satu acuan atau pertimbangan dalam pengembangan
KTSP tahun pelajaran 2021/2022.
Laporan ini dapat tersusun hingga selesai berkat bantuan dari pihak-pihak yang telah
memberikan pembinaan dan bimbingan sebagai bahan masukan untuk kami. Untuk itu pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:
Harapan kami semoga laporan analisis konteks ini dapat membantu dalam proses
pengembangan kurikulum satuan pendidikan SMK Ma’arif 1 Sleman kedepannya, sehingga
dapat meningkatkan kualitasnya menjadi lebih baik lagi. Namun begitu, kami menyadari
masih banyak kekurangan dan kekeliruan baik dari segi susunan kalimat maupun penulisan
kalimat dalam laporan ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.
Kepala Sekolah
ii
Drs. Murdiyanta
NIP: -
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan di : Sleman
Mengetahui:
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1
B. DASAR KEBIJAKAN....................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................8
BAB III.....................................................................................................................................52
PENUTUP................................................................................................................................52
A. KESIMPULAN.............................................................................................................52
iv
1. Standar Isi:.................................................................................................................52
2. Standar Proses...........................................................................................................53
3. Standar Penilaian.......................................................................................................53
4. Standar Pengelolaan..................................................................................................53
B. REKOMENDASI..........................................................................................................54
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
2. Kondisi Nyata SMK Ma’arif 1 Sleman
SMK Ma’arif 1 Sleman merupakan salah satu SMK swasta yang terletak di
daerah pedesaan dan juga dekat dengan perbatasan antara provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Jawa Tengah, sehingga peserta didik berasal dari daerah Jawa Tengah
dan DIY yang memiliki karakteristik yang berbeda, sebagian peserta didik adalah
anak-anak pondok pesantren dan mayoritas berasal dari kalangan menengah kebawah
dan latar pendidikan orang tua masih tergolong rendah, sehingga dalam pelaksanaan
pembelajaran membutuhkan perhatian yang maksimal. Untuk mewujudkan
pembelajaran yang efektif serta sesuai dengan karakteristik peserta didik maka SMK
Ma’arif 1 Sleman berusaha dengan memenuhi standar pendidikan nasional yang
meliputi delapan (8) standar, yaitu; 1. Standar Kompetensi Lulusan, 2. Standar Isi, 3.
Standar Proses pembelajaran, 4. Standar Penilaian Pendidikan, 5. Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, 6. Standar Sarana dan prasarana, 7. Standar Pengelolaan
dan 8, Standar Biaya Operasi.
Standar isi di SMK Ma’arif 1 Sleman 95% sesuai dengan kondisi ideal pada
mata pelajaran estetika keagamaan dan seni yang antara lain bahasa Jawa, seni baca
Alqur’an, sudah mulai berjalan secara efektif, namun belum maksimal. Standar
kompetensi lulusan sudah mengacu SKL kelompok mata pelajaran. Pada standar
proses baru 70% guru melakukan analisis SKL-KI-KD serta belum seluruh guru
melampirkan instrument penilaian dalam penyusunan RPP.
Standar pendidik 80% sudah berijazah S-1/D-4 namun tenaga kependidikan
kepala tenaga administrasi masih berijazah SLTA. Sarana dan prasarana di SMK
Ma’arif 1 Sleman belum lengkap peralatan bengkel masih sangat sederhana
perpustakaan ada tetapi belum sesuai standart computer juga belum sesuai kebutuhan.
Standar Pengelolaan sudah terlaksana dengan baik. Standar pembiayaan, siswa di
SMK Ma’arif 1 Sleman kemampuan ekonomi orang tuanya kebanyakan menengah ke
bawah, maka sangat sulit untuk mencapai kondisi ideal, terutama untuk standar
Sarana. Kondisi nyata SMK Ma’arif 1 Sleman dapat dilihat pada tabel 1
2
Tabel 1. Hasil Analisis Konteks SMK Ma'arif 1 Sleman Tahun Ajaran 2020/2021
2
masih klasikal pembelajaran
dan belum dilakukan
memungkinka dengan cara
n peserta didik membandingka
mendapat n proses yang
pelayanan dilakukan guru
yang dengan standar
maksimal
sesuai dengan
kondisi peserta
didik
3
3. Upaya atau Langkah Memenuhi Kondisi Ideal
Upaya yang dilakukan sekolah agar dapat mencapai kondisi ideal adalah selalu
berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta didik, sehingga melalui
pelayanan yang baik diharapkan menjadi media promosi yang efektif dan
menyebabkan SMK Ma’arif 1 Sleman menjadi sekolah pilihan masyarakat di Sleman
dan sekitarnya. Dengan jumlah siswa yang cukup dan ekonomi rendah ke menengah
berkecukupan, maka upaya mencapai delapan standar Nasional pendidikan
diharapkan dapat tercapai.
B. DASAR KEBIJAKAN
4
13. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
14. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah
15. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD Pelajaran pada kurikulum
2013 Pendidikan Dasar dan Menengah
16. Permendikbud Nomor 75 tahun 2016 tentang sekolah sejahtera.
17. Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang model pembelajaran Teaching Factory
18. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah dan Pengawas
19. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
20. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasinal Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan
21. Surat Edaran Kemendikbud Nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Pembelajaran di
Rumah
22. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian
SMK/MAK
23. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum
SMK/MAK
24. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B),
Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian
(C3)
25. Peraturan Daerah DIY Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Penanggulangan Bencana
26. Peraturan Daerah DIY Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya
27. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 54 Tahun 2011 tentang
Pendidikan Etika Berlalulintas Pada Satuan Pendidikan
28. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 68 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penerapan Nilai-nilai luhur Budaya dalam Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
29. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 64/KEP/2013 tentang mata
pelajaran Bahasa Jawa Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah
5
30. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 66/KEP/2013 tentang
Kurikulum Pendidikan Berbasis Budaya
31. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 109 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Reproduksi Remaja
32. Peraturan Kepala Dinas Dikpora DIY Nomor 1501 PERKA 2018 Tentang Pedoman
Penyusunan Kalender Pendidikan di DIY Tahun Pelajaran 2020/2021
33. Kepmendikbud Nomor 719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada
Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus
34. SE Mendikbud No 14/2019 tentang Penyederhanaan RPP
35. Surat Edaran Mendikbud nomor 01 tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasioanal
dan Ujian Kesetaraan Serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat
Penyebaran Covid-19
36. Persesjen Kemdikbud nomor 23 Tahun 2020 tentang spesifikasi Teknis, Bentuk, dan
Tata cara Pengisian Blangko Ijazah Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
37. Surat Edaran Sesjen Kemdikbud nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan
Belajar Masa Darurat Penyebaran Covid-19
Analisis konteks pada dasarnya merupakan suatu proses atau cara menelaah berbagai
konteks yang ada pada suatu lembaga dalam rangka memperoleh pemahaman kondisi dan
profil lembaga secara objektif. Secara umum, analisis konteks dimaksudkan agar suatu
lembaga (khususnya lembaga pendidikan) memperoleh gambaran secara objektif tentang
status kondisi atau keadaannya dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Gambaran
objektif biasanya disampaikan dalam bentuk profil lembaga. Status lembaga dapat
diungkapkan dalam bentuk naratif, kuantitatif atau gabungan keduanya.
Melalui gambaran tentang status tersebut, setiap lembaga dapat memahami secara
benar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk bisa mempertahankan diri
serta melakukan berbagai kegiatan ekspansi. Gambaran status lembaga juga dapat
dijadikan dasar untuk membuat rencana program pembenahan kedalam, terutama jika
konisi lembaga berada dalam keadaan yang lemah dari berbagai aspek termasuk jumlah
animo dan pemasukan finansial yang semakin menurun.
Dalam suatu lembaga pendidikan, analisis konteks secara umum berguna dalam
membantu lembaga pendidikan tersebut memperoleh gambaran yang faktual, objektif dan
6
bermakna tentang berbagai komponen penyelenggaraan pendidikan. Berdasarkan
gambaran tersebut maka analisis konteks dapat bermanfaat untuk:
1. Memetakan kapasitas satuan pendidikan terhadap keterlaksanaan standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian)
2. Menelaah berbagai kondisi yang menjadi penghambat dan pendukung dalam
pengembangan berbagai program pendidikan yang dijalankan.
3. Memberikan ragam kondisi faktual yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk
menyadarkan seluruh sumber daya manusia yang bertanggung jawab terhadap
keberlangsungan lembaga pendidikan, terutama memahami berbagai kondisi yang
harus diperbaiki, ditata ulang atau mungkin harus ditiadakan.
4. Menggambarkan kondisi objektif yang dijadikan dasar bagi lembaga dalam
mengembangkan berbagai program perbaikan, pemeliharan dan unggulan dalam
rangka mendorong lembaga secara bertahap mencapai visi dan misi yang
ditetapkan.
7
BAB II
HASIL ANALISIS KONTEKS
8
No. SKL Satuan Pendidikan SKL KELOMPOK SKL MAPEL KET
MAPEL
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang
terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah
kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
9
No. SKL Satuan Pendidikan SKL KELOMPOK SKL MAPEL KET
MAPEL
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
KELOMPOK
NO. MATA SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIAN
PELAJARAN
1. Agama dan Akhlak membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa Penilaian Afektif ,
Mulia kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut Penugasan dan
dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, Unjuk Kerja
kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga,
dan kesehatan.
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja
2. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan
sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global
3. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
4. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
10
KELOMPOK
NO. MATA SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIAN
PELAJARAN
masyarakat
5. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap
orang lain
6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi
yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan
7. Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran
jasmani dalam kehidupan sesuai dengan tuntunan agama
8. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan
secara bertanggung jawab
2 Kewarganegaraan dan membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa
Kepribadian kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan
dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni
dan budaya, dan pendidikan jasmani.
1. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia
2. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan
perundangan
3. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan
sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global
4. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
5. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan
kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya
11
KELOMPOK
NO. MATA SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIAN
PELAJARAN
6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi
7. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas
perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
10. Berkarya secara kreatif, baik individual maupun kelompok
11. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
12. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk
meningkatkan ketaqwaan dan memperkuat kepribadian
13. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan
di masyarakat
14. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap
orang lain
15. Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika
3 Ilmu Pengetahuan dan mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik .Pada satuan pendidikan
Teknologi SMA/MA/SMALB/Paket C, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika,
ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, teknologi informasi dan
komunikasi, serta muatan lokal yang relevan
1. Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara logis, kritis, kreatif, dan
inovatif
2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara mandiri
3. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
4. Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam
12
bidang iptek
5. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
6. Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai dengan kekhasan daerah
masing-masing
7. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
8. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk
pemanfaatan teknologi informasi
9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
10.Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia
dan Inggris
11.Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
4 Estetika membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya.
Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan
lokal yang relevan
1. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni
2. Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni
3. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni
Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
13
5 Pendidikan Jasmani, jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan
Olah Raga, dan membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan
Kesehatan menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau
kegiatan pendidikan muatan lokal yang relevan
1. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
2. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan potensi
lokal untuk menunjang kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang
terbaik dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan
Kelas
Tkt X
X XII
No SKL STANDAR KOMPETESI KOMPETENSI DASAR I
Ranah
1 2 1 2 1 2
1. Menyelesaikan masalah C3 Aljabar 1.1 Menggunakan aturan pangkat, akar, dan v
yang berkaitan dengan 1. Memecahkan masalah yang logaritma
aturan pangkat, akar dan berkaitan dengan bentuk 1.1 Melakukan manipulasi aljabar dalam v
logaritma, fungsi aljabar pangkat, akar, dan logaritma perhitungan yang melibatkan pangkat,
sederhana, fungsi kuadrat, akar, dan logaritma
fungsi eksponen dan 2. Memecahkan masalah 2.1 Memahami konsep fungsi v
grafiknya, fungsi komposisi yang berkaitan dengan 2.2 Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana v
14
dan fungsi invers, persamaan fungsi, persamaan dan dan fungsi kuadrat
dan pertidaksamaan kuadrat, fungsi kuadrat serta 2.3 Menggunakan sifat dan aturan tentang v
persamaan lingkaran dan pertidaksamaan kuadrat persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
persamaan garis 2.4 Melakukan manipulasi aljabar dalam v
singgungnya, suku banyak, perhitungan yang berkaitan dengan
algoritma pembagian dan persamaan dan
teorema sisa, program linear, pertidaksamaan kuadrat
matriks dan determinan, 2.5 Merancang model matematika dari v
vektor, transformasi masalah yang berkaitan dengan
geometri dan komposisinya, persamaan dan/atau fungsi kuadrat
barisan dan deret, serta 2.6 Menyelesaikan model matematika dari v
menggunakannya dalam masalah yang berkaitan dengan
pemecahan masalah persamaan dan/atau fungsi kuadrat dan
penafsirannya
3. Menyusun persamaan Menyusun persamaan lingkaran yang v
lingkaran dan garis memenuhi persyaratan yang ditentukan
singgungnya Menentukan persamaan garis v
singgung pada lingkaran dalam
berbagai situasi
4. Menggunakan aturan 4.1 Menggunakan algoritma pembagian v
sukubanyak dalam sukubanyak untuk menentukan hasil bagi
penyelesaian masalah dan sisa pembagian
4.2 Menggunakan teorema sisa dan teorema v
faktor dalam pemecahan masalah
5 Menentukan komposisi dua 5.1 Menentukan komposisi fungsi dari dua v
fungsi dan invers suatu fungsi
fungsi 5.2 Menentukan invers suatu fungsi v
15
4. Analisis Standar Isi
16
ANALISIS STANDAR ISI
17
N KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O PELUANG TANTANGAN LANJUT
2 Struktur Struktur Kurikulum Penentuan Diperlukan adanya Belum adanya Mengundang pihak
KTSP Kurikulum penambahan materi koordinasi dan koordinasi dan IDUKA dalam
Kurikulum
2013 disusun yang sesuai dengan komunikasi yang komunikasi yang penyusunan dan
berdasarkan permintaan pasar maksimal antara maksimal antara pengembangan
Keputusan Dirjen tenaga pihak sekolah dan pihak sekolah dan KTSP dan
Dikdasmen No. kerja/IDUKA IDUKA dalam IDUKA dalam melibatkan mereka
07/D.D5/KK/2018 pengembangan pengembangan KTSP secara lebih
KTSP maksimal.
Juli 2021
Banyak kendala KI KD esensial belum Waka Kurikulum
Pengembangan yang dialami bisa memenuhi Perlu
kurikulum darurat peserta didik kebutuhan peserta dipertimbangkan dan
Covid-19 yang maupun pihak didik, khusunya untuk dicarikan solusi
sesuai dengan sekolah dalam Mapel Praktik yang untuk
keadaan peserta masa pandemi jam tatap mukanya pengembangan dan
didik covid19 sangat kurang. pelaksanaan
kurikulum darurat
covid19 agar tetap
mampu memenuhi
kebutuhan peserta
didik.
3 Beban Belajar Beban belajar Beban belajar Kendala teknis, Meskipun jam belajar Pengaturan beban
peserta didik disesuaikan dengan psikis dan dikurangi, namun belajar, baik
sesuai dengan kondisi pandemi ekonomis pesrta jumlah mapel tidak pembelajaran secara
struktur covid19 didik maupun berkurang. Kehadiran online maupun tatap
kurikulum yang Jumlah jam pendidik fisik guru untuk muka sesuai
18
N KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O PELUANG TANTANGAN LANJUT
19
N KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O PELUANG TANTANGAN LANJUT
dirancang oleh
pendidik untuk
mencapai standar
kompetensi yang
waktu
penyelesaiannya
diatur sendiri oleh
peserta didik
4 Kalender Kalender Kalender Kegiatan-kegiatan Terbitnya kalender Mengadakan rapat
Pendidikan Pendidikan Pendidikan bisa insidental, baik pendidikan Dinas dan koordinasi untuk
memakai disingkronkan intern atau extern yayasan dalam waktu mengsinkronkan
pedoman surat dengan kalender sekolah yang saling yang bersamaan. program-program
keputusan pendidikan bersinggungan sekolah dengan
Disdikpora DIY Yayasan LP waktu pelaksanaan. Program-program program Yayasan
dan LP Ma’arif Ma’arif sehingga sekolah belum LP Ma’arif dan
DIY program-program termanage dengan Dinas Pendidikan;
sekolah dapat baik. dan langkah-langkah
berjalan dengan antisipasi untuk
baik dan lancar. kegiatan-kegiatan
insidental.
Juli 2021
Waka Kurikulum
5 RPP Penyusunan RPP Pengembangan Guru harus Banyak guru yang Mengadakan
berdasarkan RPP yang menguasai masih kurang dalam pelatihan, workshop
Permendikbud disesuaikan dengan perkembangan penguasaan TIK yang atau IHT tentang
nomor 22 tahun keadaan pandemi, teknologi di era sesuai dengan era TIK di dunia
2016 baik dari segi digital sekaligus industri 4.0 pendidikan untu guru
materi ajar, alokasi pandemi Covid19 atau pun siswa.
20
N KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O PELUANG TANTANGAN LANJUT
Dalam RPP waktu, metode, agar bisa Fasilitas yang masih Agustus 2021
tercakup juga Media, dll mengejar kurang memadai, baik Waka Kurikulum
pendidikan tercapainya tujuan di sekolah maupun di dan Sarpras
karakter, HOTS KBM. rumah, baik untuk
dan kecakapan guru dan siswa.
berfikir abad 21.
21
22
5. Analisis Standar Proses
23
ANALISIS STANDAR PROSES
24
N KONDISI RIIL RENCANA
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
25
N KONDISI RIIL RENCANA
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
penilaian
pembelajaran,
dan skenario
pembelajaran.
Penyusunan
Silabus dan RPP
disesuaikan
pendekatan
pembelajaran
yang digunakan.
RPP
dikembangkan
dari silabus
untuk
mengarahkan
kegiatan
pembelajaran
peserta didik
dalam upaya
mencapai
Kompetensi
Dasar (KD)
3 Melaksanakan Alokasi waktu Pembelajaran Pelaksanaan Jaringan sering Siswa diijinkan
Proses Belajar jam tatap muka dapat dilakukan di pembelajaran terganggu menggunakan
Mengajar di pembelajaran sekolah maupun secara daring terutama bagi jaringan sekolah
26
N KONDISI RIIL RENCANA
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
sekolah dan adalah 45 menit secara daring serta sangat siswa yang tinggal dengan syarat
IDUKA Jumlah di industri dan bergantung di daerah khusus
maksimum dunia kerja yang dengan kondisi pinggiran Pelaksanaan
peserta didik per sesuai dengan jaringan dan Sering tidak pembelajaran
rombongan jurusan ketersediaan tersedia kuota dilaksanakan
belajar adalah pendidikan kuota internet internet bagi selama 3 bulan
36 siswa guru dan siswa siswa yang kurang untuk kelas XI
Kegiatan Standar industri mampu
pembelajaran dan dunia kerja
merupakan harus memenuhi
implementasi kebutuhan
dari RPP pendidikan
meliputi
kegiatan
pendahuluan,
kegiatan inti,
dan penutup
4 Melaksanakan Supervisi proses Meningkatkan Menganalisis Supervisi Supervisi dibagi
supervisi pembelajaran kemampuan guru kemampuan dan dilakukan hanya dengan guru-
pembelajaran dilakukan pada dengan bimbingan kekurangan dalam waktu- guru senior
tahap yang mendalam setiap guru waktu tertentu
perencanaan, dalam saja
pelaksanaan, melaksanakan
dan penilaian tugasnya
hasil
27
N KONDISI RIIL RENCANA
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
pembelajaran
yang dilakukan
melalui antara
lain, pemberian
contoh
pembelajaran di
kelas, diskusi,
konsultasi, atau
pelatihan.
5 Melaksanakan Penilaian proses Proses Pengembangan Proses Evaluasi
evaluasi proses pembelajaran pembelajaran proses pembelajaran dilakukan setiap
pembelajaran menggunakan dievaluasi untuk pembelajaran dilakukan hampir semester
pendekatan kemudiandianalisa setelah tanpa Peningkatan
penilaian otentik dan dikembangkan dilakukan pengembangan proses
(authentic untuk evaluasi setiap tahunnya pembelajaran
assesment) yang meningkatkan dilakukan
menilai proses setelah evaluasi
kesiapan peserta pembelajaran
didik, proses,
dan hasil belajar
secara utuh.
6 Melaksanakan Pengawasan Pelaporan dan Follow up Follow up laporan Pelaporan
pelaporan dan proses pengawasan laporan dan dan pengawasan dilakukan ke
pengawasan pembelajaran dilakukan untuk pengawasan dari dari yayasan yayasan
dilakukan menjaga dan yayasan sering sering terlambat
28
N KONDISI RIIL RENCANA
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
29
N KONDISI RIIL RENCANA
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
kinerja yang
memenuhi atau
melampaui
standar; dan
pemberian
kesempatan
kepada guru
untuk mengikuti
program
pengembangan
keprofesionalan
berkelanjutan.
8 Melaksanakan Kegiatan Meningkatkan Pandemi covid Kegiatan Menyusun
kegiatan ekstrakulikuler kemampuan siswa ekstrakurikuler program
ekstrakurikuler dilaksanakan di melalui kegiatan tidak dilaksanakan ekstrakurikuler
luar jam ekstrakurikuler karena pandemi untuk
pelajaran dilaksanakan
Kegiatan pasca pandemi
dilaksanakan di Kegiatan
lingkungan ekstrakurukuler
sekolah atau di dilaksanakan
luar sekolah setelah pandemi
dengan ijin
khusus
9 Pembinaan Pembinaan Pembinaan Kemampuan Pembinaan lomba Pembinaan
30
N KONDISI RIIL RENCANA
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
lomba lomba dilakukan secara pembina lomba tidak mencakup lomba dilakukan
dilaksanakan intensif Kemampuan semua materi lebih awal dan
dengan Pembinaan fikus siswa yang akan lebih intensif
mempertimbang pada materi yang dilombakan
kan kegiatan akan dilombakan
lomba dan yang Siswa dibimbing
akan diikuti agar meraih juara
meliputi
penguatan
mental siswa
dan peningkatan
kemampuan
siswa
10 Kegiatan osis Kegiatan OSIS Meningkatkan Jumlah siswa Kegiatan osis Melaksanakan
dan pembinaan dilaksanakan karakter siswa yang tidak tidak terlaksana upacara,
karakter dan oleh siswa yang Meningkatkan banyak sangat dengan baik pengajian, sholat
wawasan diawasi wawasan membatasi Pembinaan berjamaah secara
kebangsaan langsung oleh kebangsaan siswa kegiatan osis karakter dan rutin
guru pengawas wawasan Peningkatan
yang ditunjuk kebangsaan siswa kegiatan osis dan
sebagai dapat berjalan penyesuaian
pembimbing dengan baik dengan jumlah
osis siswa yang
sedikit
11 Pemasaran BKK meliputi Tamatan Menyalurkan Belum semua Meningkatkan
31
N KONDISI RIIL RENCANA
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
32
N KONDISI RIIL RENCANA
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
meningkatkan
kemampuan
siswa
Les
dilaksanakan
untuk
meningkatkan
kemampuan
siswa di luar
jam pelajaran.
13 Melaksanakan Unit Kesehatan Melaksanakan Meningkatkan Program UKS Melengkapi
UKS Siswa program UKS kemampuan dilaksanakan administrasi
diselenggarakan untuk petugas UKS Administrasi
untuk meningkatkan agar dapat siap kurang lengkap
meningkatkan kesehatan siswa siaga dalam
kesehatan siswa dan warga sekolah kondisi apapun
di sekolah dan Program UKS
menangani harus siap
kegiatan medis menangani kondisi
ringan yang kesehatan yang
terjadi di muncul secara
sekolah. tiba-tiba
14 Melaksanakan Bimbingan Bimbingan Pelaksanaan Bimbingan Guru BK
bimbingan konseling konseling bagi home visit konseling belum membagi waktu
konseling dilaksanakan siswa di sekolah Pembagian terlaksana secara lagi
33
N KONDISI RIIL RENCANA
KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
O PELUANG TANTANGAN TINDAK LANJUT
34
6. Analisis Standar Penilaian
35
7. Analisis Standar Pengelolaan
Kesesuaian Alokasi
Analisis Pemenuhan (Program Tindak
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria* Program**
Lanjut)
Ya Tidak 1 2
01 Perencanaan
1.1. Visi sekolah Sosialisasi dan penanaman visi sekolah perlu
V V
ditingkatkan
1.2. Misi sekolah Sosialisasi dan penanaman Misi sekolah perlu
V V
ditingkatkan
1.3. Tujuan V Perlu ditingkatkan pencapaiannya V
1.4. Rencana Kerja V Dibuat lanjutan setiap tahun V
36
3.4. Evaluasi Pendayagunaan PTK V Penilaian kinerja V
3.5. Akreditasi Sekolah V Rencanakan Daring V
04 Kepemimpinan Sekolah
4.1.Dibantu Wakil Kepala Sekolah V Hanya ada 1 Wakil Kepala Sekolah V
4.2. Menerapkan MBS Ada SOP setiap bidang V
* ”Ya”: jika semua kriteria semua komponen bersesuain antara kondisi ideal dengan yang ada pada satuan pensdidikan
“Tidak”: Jika semua kriteria setiap komponen tidak bersesuaian antara kondisi ideal dengan yang ada pada satuan pendidikan.
** “1”: jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam RKAS
“2”: jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam RKJM
37
D. ANALISIS KONDISI INTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
38
N KONDISI KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
KOMPONEN KESENJANGAN
O IDEAL PELUANG TANTANGAN LANJUT
sekolah yang
sudah
terbentuk dan
mengikat
semua warga
sekolah.
1. Semua 1. Semua guru 80% Belum terfungsinya 1. Masih ada guru 1. Memberikan
2 Pendidik dan
pendidik sudah berijazah S1 guru yang memiliki yang berijazah kesempatan kepada
Tenaga
minimal 2. Guru yang memiliki potensi di luar Sarjana muda guru untuk
kependidikan
berijazah-S1 keterampilan kompetensi mata bahkan D3 melanjutkan
2. Jumlah berwirausaha pelajaran 2. Untuk kepentingan pendidikannya.
pendidik sertifikasi guru 2. Guru diwajibkan
tercukupi yang kurang 24 untuk menepati jam
sesuai dengan jam mengajar harus mengajar sesuai
kompetensi mencari sekolah jadwal.
keahlian lain sesuai
3. Memiliki kesanggupan
sertifikat sekolah lain untuk
kependidikan. memenuhi jam.
4. Komitmen dan
loyalitas
pendidik dan
tenaga
kependidikan
1. Ruang kelas Dukungan pemerintah Memanfaatkan Masih ada ruang kelas Meningkatkan kualitas
3 Sarana dan
tersedia sesuai daerah dan pusat dalam dukungan pemerintah yang belum memenuhi sarana belajar di dalam
Prasarana
dengan melengkapi sarana dan untuk melengkapi standar kenyamanan dan di luar kelas
39
N KONDISI KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
KOMPONEN KESENJANGAN
O IDEAL PELUANG TANTANGAN LANJUT
1. Adanya 1. Kerja sama dan 1. Kompetitor Prestasi sekolah yang Perlu ada penguatan
5 Program
sekolah program kemitraan sekolah sejenis kurang pemahaman tentang
unggulan dari (SMK) 2. Menyempurnakan pentingnya antar
sekolah 2. Kelengkapan dokumen RKJM komponen standar
2. Sekolah dokumen RKJM dan RKAS nasional pendidikan
40
N KONDISI KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
KOMPONEN KESENJANGAN
O IDEAL PELUANG TANTANGAN LANJUT
41
E. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
1 Komite/Dewan Komite Sekolah Komite sekolah Komite Sekolah Komite sekolah belum Mengundang unsur
berperan sebagai : memiliki potensi yang ada belum berperan sesuai komite sekolah yang
Sekolah
1. sebagai nara berperan secara dengan peran dan berpotensi sebagai
pertimbangan sumber dalam maksimal; fungsinya nara sumber dalam
2. peningkatan mutu Sekolah butuh dana peningkatan mutu
finansial dan sekolah Isu dan dan komite sekolah sekolah, Agustus
pemikiran Komite sekolah Peraturan daerah dapat menggalang 2021
3. memiliki potensi tentang dana masyarakat Wakil kepala
transparansi dan membantu sekolah kebijakan namun kebijakan Sekolah Bidang
akuntabilitas dalam pemenuhan pendidikan gratis daerah mengharapkan Kurikulum
4. sarpras yang yang berbeda Mengundang Komite
pemerintah dan dibutuhkan dengan Komite Sekolah Komite sekolah belum Sekolah untuk duduk
masyarakat menggalang dana kurang berperan bisa selalu hadir bersama dalam
Fungsi Komite dari masyarakat. aktif dalam dalam setiap menyukseskan
Sekolah : Sekolah memberikan koordinasi dan program sekolah
1. Komitmen memprogramkan masukan, kegiatan sekolah yang membutuhkan
mutu koordinasi reguler pertimbangan Sekolah mempunyai dana dari masyarakat,
pendidikan untuk setiap dan rekomendasi kewenangan untuk Agustus 2021,
2. Melakukan kegiatan dan mencari dana dan Wakil Kepala
kerja sama membiasakan Komite Sekolah dapat Sekolah Bidang
3. Menampung berkoordinasi menggalang dana, Humas
aspirasi
42
KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN LANJUT
Dewan Pendidikan Sekolah menerapkan Keberadaan Dewan Tidak semua anggota Mensosialisasikan peran
2 Dewan
berperan sebagai : Manajemen Pendidikan kurang sekolah mengerti dan fungsi Dewan
Pendidikan
1. Pemberi Peningkatan Mutu disosialisasikan di tentang keberadaan Pendidikan pada
pertimbangan Berbasis Sekolah sekolah-sekolah Dewan Pendidikan anggota sekolah, Juli
2. Pendukung 2021, Waka Humas
finansial dan Sekolah mempunyai Dewan Pendidikan Dewan Pendidikan
pemikiran link yang bisa belum berperan tidak pernah dilibatkan Mengundang Dewan
3. Pengontrol mendukung dalam kegiatan dalam kegiatan sekolah Pendidikan sebagai
transparansi dan terlaksananya sekolah salah satu nara sumber
akuntabilitas program-program dalam penyusunan
4. Mediator antara sekolah program sekolah, Juli
pemerintah dan 2021, Waka Humas
masyarakat
Fungsi Dewan
Pendidikan:
1. Mendorong
tumbuhnya
43
KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN LANJUT
perhatian dan
komitmen
masyarakat;
2. Melakukan
kerjasama dengan
masyarakat;
3. Menampung dan
menganalisis
aspirasi, ide, dan
tuntutan oleh
masyarakat;
4. Memberikan
masukan,
pertimbangan,
dan rekomendasi;
5. Mendorong
orangtua dan
masyarakat
berpartisipasi
dalam
pendidikan;
6. Melakukan
evaluasi dan
pengawasan.
Dinas Pendidikan Sekolah selalu Dinas Pendidikan Sekolah tidak Mengundang Dinas
3 Dinas
berperan sebagai : mengundang Dinas kurang mempunyai wewenang Pendidikan (pengawas,
Pendidikan
1.Pemberi Pendidikan sebagai memaksimalkan untuk dapat dll) sebagai nara sumber
44
KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN LANJUT
pertimbangan nara sumber di setiap peran dan memaksimalkan peran dalam penyelenggaraan
2.Pendukung kegiatan fungsinya dan fungsi Dinas program-program
pemikiran dan Pendidikan sekolah, khususnya yang
kegiatan Sekolah selalu terkait dengan
3.Penyelenggara melibatkan Dinas Sekolah tidak kompetensi guru dan
pelatihan dan Pendidikan di setiap mempunyai akses untuk tenaga kependidikan.
kompetisi kegiatan bisa memperoleh Juli-Agustus 2021
4.Pengontrol dukungan dana Waka Kurikulum
transparansi dan Sekolah selalu pembinaan
akuntabilitas melaporkan semua Mengundang Dinas
5. Mediator antara kegiatan Pendidikan (pengawas,
sekolah dengan dll) sebagai nara sumber
PEMDA dalam penyelenggaraan
program-program
Dinas Pendidikan sekolah, khususnya yang
berfungsi sebagai: terkait dengan
1.Komintmen mutu pengelolaan sekolah.
pendidikan Agustus 2021
2.Memberikan Waka Humas
masukan dan
rekomendasi
3.Melakukan
pelatihan dan
kompetisi
4.Melakukan
evaluasi
45
KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN LANJUT
berperan sebagai: dosen dari Perguruan komunikasi antara belum bisa maksimal Perguruan Tinggi
Tinggi
1.Fasilitator Tinggi sebagai sekolah dan PT dalam sebagai nara sumber
program pendamping guru tentang program- mengiplementasikan dalam penyusunan
peningkatan mutu mata pelajaran program sekolah fungsinya pada pokok program sekolah
2.Pendamping dan PT pengabdian pada Agustus 2021
bilingual Sekolah mengundang masyarakat Waka Humas
3.Pendukung sejumlah dosen Perguruan Tinggi
program sebagai nara sumber kurang Sekolah kurang berhasil Mengundang Perguruan
Sekolah bekerjasama mendapatkan dalam membangun Tinggi untuk bersama-
Perguruan Tinggi dengan Perguruan kontra prestasi dari komitmen anggota sama berkomitmen
berfungsi sebagai: tinggi untuk kerjasama sekolah dalam rangka
1.Komitmen mutu kelanjutan jenjang peningkatan kualitaas
pendidikan studi alumni. Sekolah kurang inovatif diri sebagai pendidik
2.Melakukan dalam membuat September 2021
pengabdian pada program kerjasama Waka Kurikulum
masyarakan dengan Perguruan
3.Melakukan Tinggi.
kerjasama
4.Memberikan
masukan dan
rekomendasi
LPMP berperan Sekolah selalu LPMP kurang aktif LPMP sebagai lembaga Mengundang LPMP,
5 Lembaga
sebagai: memprogramkan dalam menjalankan yang mestinya dekat dan Perguruan Tinggi
Penjaminan
1.Pelaksana model- pendampingan untuk peran dan dengan sekolah, tetapi sebagai nara sumber
Mutu
Pendidikan model pembelajaran guru mata pelajaran fungsinya di justru tidak semua pembelajaran, Juli 2021,
2.Fasilitator sekolah anggota sekolah tahu Waka Kurikulum
(LPMP)
pembelajaran Sekolah selalu dengan pasti fungsi dan
3.Nara sumber memprogramkan in LPMP kurang peran LPMP Mengundang LPMP,
46
KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN LANJUT
informasi house training terkait selalu meng up date Perguruan Tinggi, Dinas
pendidikan dengan pembelajaran informasi terkait Pendidikan, dan Pemda
dan pemanfaatan dengan kurikulum untuk komitmen
LPMP berfungsi tehnologi informasi bersama menyukseskan
sebagai: setiap tahun nya program sekolah yang
1.Komitmen Mutu membutuhkan
Pendidikan pendukungan dana dan
2.Merancang model kebijakan
pembelajaran
3.Mengadakan
pelatihan
4.Melakukan
kerjasama
5.Melakukan
evaluasi
MKKS berperan Sekolah berperan
6 Musyawarah
sebagai: aktif dalam kegiatan
Kerja Kepala
1.Pemberi dan kepengurusan
Sekolah,
Pertimbangan MKKS
(MKKS)
2.Pendukung
pemikiran
3.Mediator antara
sekolah dan Dinas
Pendidikan dan
Pemda
MKKS berfungsi
sebagai:
47
KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN LANJUT
1.Komitmen mutu
pendidikan
2.Melakukan
kerjasama
3.Memberikan
masukan dan
rekomendasi
MGMP berperan Sekolah mempunyai Belum semua Meskipun ada Mendorong/memotivasi
7 Musyawarah
sebagai: MGMP sekolah dan MGMP Kabupaten kebijakan yang guru agar lebih aktif
Guru Mata
1.Pelaksana memberikan berperan maksimal/ mengikat dan dalam program-program
Pelajaran,
kegiatan dukungan dana untuk aktif, terutama mengharuskan guru MGMP dengan evaluasi
(MGMP)
pengembangan guru kegiatan MGMP dalam masa mata pelajaran rutin keaktifan guru.
Kabupaten dan
matapelajaran pandemi sekarang tergabung dalam
Yayasan
2.Pendukung Guru bisa ini. MGMP Kabupaten,
pemikiran meningkatkan namun belum semua Mengundang MGMP
3. Mediator antara kompetensi dan guru dapat aktif dalam sekolah untuk menyusun
guru matapelajaran profesionalitasnya Kegiatan MGMP kegiatan MGMP program dan
dengan MKKS, dengan mengikuti seringkali pengembangan
Dinas Pendidikan, kegiatan dari MGMP bersamaan dengan Ketidak-aktifan guru pembelajaran serta
dan LPMP baik MGMP kegiatan program- seringkali tidak komitmen bersama
Kabupaten maupun program sekolah. termonitor sehingga untuk hari MGMP
MGMP berfungsi Yayasan tidak ada peningkatan/ adalah libur kelas yang
sebagai: perbaikan. dimanfaatkan untuk
1.Komitmen mutu pengembangan diri, Juli
pendidikan Kurangnya Komitmen 2021, Waka Kurikulum
2.Melakukan MGMP adalah libur
pertemuan rutin kelas yang
pada hari MGMP dimanfaatkan untuk
48
KONDISI RIIL RENCANA TINDAK
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN
PELUANG TANTANGAN LANJUT
3.Melakukan pengembangan
kerjasama pembelajaran
4.Melakukan lesson
study
5.Melakukan
evaluasi
49
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
50
8. Standar Proses
51
b. Alokasi dana operasional pendidikan terbaatas dan dana orangtua yang kurang
lancar, dilihat dari rata-rata yang masuk pada tiap bulannya.
c. Profesionalisme dari guru yang relatif beragam.
d. Sebagian dari guru yg belum menguasai teknologi informasi.
e. Sebagaian besar tenaga kependidikan berstatus honorer
12. Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan
52