Anda di halaman 1dari 10

1

Pedoman Penulisan Laporan Diskusi Kelompok


Dr. Sugito Wonodirekso, MS Bagian Histologi FKUI Digunakan oleh: 1. Narasumber 2. Fasilitator 3. Mahasiswa Pengantar Laporan hasil diskusi kelompok merupakan sarana penting untuk mengajuk pencapaian pembelajaran. Tanpa laporan yang baik yang layak dikaji-ulang dan selanjutnya diberi umpan balik tenaga, waktu dan dana yang telah dikeluarkan untuk pembelajaran menjadi terbuang percuma dan hasilnya nihil. Mahasiswa harus mengambil kesempatan ini untuk belajar sebanyak mungkin dan bukan sekedar menjadi pelengkap penyerta yang membebani kelompoknya.. Sekalipun hanya satu laporan untuk setiap kelompok, seluruh anggota kelompok harus paham dan bertanggung-jawab atas isinya. Oleh karena itu, setiap mahasiswa harus ikut serta membuat laporan diskusi kelompok. Penulisan laporan ini sangat bermanfaat untuk belajar menulis risalah ilmiah secara benar dan baik. Dalam setiap pelatihan, pada awalnya terasa kaku akan tetapi dengan pembiasaan akhirnya menjadi mudah dan luwes. Tujuannya utamanya adalah melatih otak kanan anda, dan dengan demikian cara ini akan membantu pengembangan kemampuan menulis menggunakan format yang apik. Bersamaan dengan itu akan terlatih pula kemampuan menyajikan pemikiran secara sistematis menggunakan cara komunikasi tertulis yang efektif. Setiap mahasiswa lulusan FKUI harus mempunyai kompetensi menulis risalah ilmiah dengan benar dan baik di akhir pendidikannya. Partisipasi fasilitator akan sangat berpengaruh terhadap cakupan isinya. Oleh karena itu fasilitator pun harus paham akan tujuan pembelajaran dan sasaran yang hendak dicapai. Sekalipun fasilitator tidak harus mengkaji kesahihan isi, namun harus meyakini bahwa isi laporan telah menyeluruhi tujuan. Harus diyakini bahwa laporan ini telah dibuat secermat mungkin, serinci mungkin, sejelas mungkin, dan sependek mungkin. Pedoman ini akan menuntun mahasiswa dalam menyusun laporan yang memadai sehingga mempermudah fasilitator menilai secara baik. Format laporan: 1. Ditulis menggunakan format MS-Word dengan kisi-kisi standar. 2. Dilengkapi dengan daftar isi, nama anggota tim dan susunan organisasinya, serta nama narasumber dan fasilitator. 3. Terdiri atas: A. Pendahuluan yang memuat antara lain tata saji laporan ybs. Contoh:

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/149092705.doc

2 Laporan ini merupakan hasil kerja kelompok I, yang nama dan tugasnya masing-masing tercantum dalan daftar hadir yang telah ditandatangai oleh fasilitator. Setiap mahasiswa mempunyai peran khusus dan peran ini akan digilir sepanjang pembelajaran, pada setiap pembahasan pemicu. Hasil kerja setiap mahasiswa dirangkai menjadi laporan ini dan selanjutnya disunting oleh calon penyaji dan penjawab pertanyaan atau sanggahan yang muncul mungkin dalam pleno. Sebanyak 6 pertanyaan telah diciptakan berdasarkan modul yang disediakan dan semuanya telah disaring oleh fasilitator. Jawaban atas pertanyaan menjadi tanggung jawab mahasiswa yang telah ditunjuk untuk itu dan semuanya tercantum dalam daftar hadir. Pertanyaan yang terakhir membuahkan pertanyaan baru karena ternyata terdapat ketidak-sesuaian pendapat di antara para pakar. Seorang pakar berpendapat bahwa ., sedangkan pakar yang lain berpendapat Setelah konsultasi dengan narasumber kami berketetapan untuk mengurai pertanyaan tersebut seperti yang tercantum dalam laporan ini. Dst B. C. D. Salinan pemicu Daftar pertanyaan yang akan dibahas Isi (bagian utama): Tidak lebih dari 5 hlm. kuarto atau A-4 (berupa extended summary atau ringkasan yang diperluas dari hasil diskusi). Untuk kepentingan sendiri, mahasiswa bianjurkanmembuat catatan masing-masing untuk selanjutnya dicermati lagi pada kesempatan lain agar pemahamannya semakin mengendap. Simpulan yang berisi pokok jawaban atas pertanyaan yang dikemukaan di depan Daftar kepustakaan yang disusun menurut abjad, dengan format sbb: 1. Bose K. Osteoporosis, a growing problem in Southeast Asia. Medical progress, May 1996, vol. 23, no. 5, 5-7. 2. Boulet MJ, Odden BJ, Lehert P, Vemer HM, Visser A. Climacteric and menopause in seven South-east Asian Countries. Maturitas Oct. 1994; 19(3): 157-776. 3. Casey ML, MacDonald PC. (1996). The endothelin-parathyroid hormonerelated protein vasoactive peptide system in human endometrium: modulation by transforming growth factor-. Human reproduction, 11 suplement 2, 62-82. 4. Cuney P, Cafalo RC. Menopause: Acceptance and understanding of its impact on life aand health. In Women's primary health care, office practice and procedures. Seltzer Vl, Pears WH, (Eds). McGraw-Hill, Inc. Health profession division, Toronto, International edition, 1995,19-24.

E. F.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/149092705.doc

3 5. Judd HL, Mebane-Sims I, Legault C, Wasilauskas C, Johnson S, Merino M, Barrett-Connor E, Trabal J. Effects of Hormone Replacement Therapy on Endometrial Histology in Postmenopausal Women, the Postmenopausal Estrogen/Progestin Intervention (PEPI) trial. The Journal of Americam Medical Association Southeast Asia, Jully 1996, vol. 12, no. 7, 15-20. 6. Wonodirekso S, Au CL, Hadisaputra W, Affandi B, and Rogers PAW. Cytokeratin 8,18,and 19 in endometrial epithelial cells during the normal menstrual cycle and in women receiving Norplant. Contraception 1993; 48: 481-93. 7. Untuk sumber dari internet, tuliskan situs web-nya: http://www...... Dst (lengkap) 8. Tabel dan gambar kutipan sumbernya ditulis dalam catatan kaki. 4. Huruf Times New Romans 12 pika atau Arial 10 pika dengan spasi 1 atau 1,5 5. Ditulis rata kiri dan setiap alinea baru mulai dari awal seperti format yang digunakan dalam tulisan ini. 6. Antar alinea diberi ruangan 2 spasi (dua kali ketukan enter). 7. Tanda baca ditulis melekat pada akhir kata, tanpa spasi. 8. Menggunakan bahasa Indonesia yang baku. 9. Kata dan istilah asing ditulis dengan huruf miring, tebal, atau dengan tanda kutip; tanyakan narsumber jika hendak menerjemahkan istilah kedokteran. Istilah anatomi dan sistem nomenkaltur binomial untuk organisme, ditulis aslinya dengan huruf miring, garis bawah, di antara tanda kutip atau huruf tebal. Bolehjuga ditulis serapannya sesuai dengan lafalnya. Misalnya: Articulatio genu sinistra, dapat ditulis artikulasio genu sinistra atau sendi lutut kiri jangan sendi lutut sinistra atau articulasio lutut kiri Staphylococcus aureus, dapat ditulis Stafilokokus aureus dengan tetap menggunakan huruf kapital pada nama genus. 10. Gunakan kalimat pendek, jangan lebih dari 25 kata per kalimat. 11. Setiap kalimat hanya menjelaskan atau mengandung satu subyek. 12. Setiap paragraph menjelaskan satu pokok bahasan yang tertuang pada kalimat pembuka (topic sentence) seperi tampak pada pendahuluan pedoman ini. 13. Diserahkan kepada penanggungjawab modul dalam bentuk cetakan (hardcopy). 14. Dipresentasikan pada sidang pleno dalam bentuk MS-PPT dan dibuat juga hardcopy-nya utnuk diserahkan kepada penanggungjawab modul 15. Presentasi dapat menggunakan OHP ataupun proyektor LCD 16. Pedoman penulisan ini telah memperlihatkan tata tulis yang benar untuk sebuah laporan hasil diskusi kelompok. 17. Bagi kerja dalam tim: A. Ketua kelompok (bergilir) B. Sekretaris kelompok (bergilir) C. Penulis: (bergilir) 1. Identitas laporan dan kelompok (1) 2. Pendahuluan (2) 3. Isi (3,4,5,6,7)

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/149092705.doc

4 4. Ulasan (8) 5. Simpulan (9) 6. Daftar pustaka (10) Penyusun bahan presentasi dan penyaji (11) Penjawab pertanyaan dan sanggahan (12,13,14)

D. E.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/149092705.doc

Borang Laporan Diskusi Kelompok


Nama atau tema modul: .. .. Tujuan pembelajaran: Daftar isi Pemicu: Narasumber: Fasilitator: Data pelaksanaan: Tanggal awal modul: .. Diskusi kelompok ke-. Tanggal: Pukul: .

Ruangan: Daftar hadir (lampirkan daftar hadir setiap sidang) No Nama mahasiswa Nomor pokok Peran* Tanda tangan

Nama Fasilitator

Bagian

Tanda tangan

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/149092705.doc

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/149092705.doc

1. Pendahuluan 2. Pertanyaan yang muncul dalam curah pendapat: 3. Jawaban dan uraian atas pertanyaan: 4. Ulasan: 5. Simpulan: 6. Daftar pustaka:

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/149092705.doc

Contoh ISI laporan


1. Nama atau tema modul: Nyeri abdomen bagian kanan bawah 2. Narasumber: dr. Sugito Wonodirekso 3. Daftar hadir: Pisahkan karena mungkin lebih dari satu dengan fasilitator yang dapat berubah. Demikian pula status mahasiswa jug adapt berubah, misalnya dari anggota menjadi sekretaris dst. 4. Data pelaksanaan: A. Tanggal awal modul: 26 Agustus 2003 B. Diskusi kelompok ke-1 C. Tanggal: 29/8/03 D. Pukul: 14.00-16.00 E. Ruangan: Ruang diskusi Histologi-1 5. Pemicu: Seorang gadis remaja berusia 16 tahun datang ke dokter mengeluh nyeri perut bagian kanan-bawah. Suhu tubuh 37o C. Haid sudah mulai teratur sejak setahun terakhir ini dan haid yang terakhir 2 pekan yang lalu selama 5 hari. 6. Tujuan pembelajaran: A. Memahami perubahan anatomis tubuh wanita sesuai dengan usianya B. Memahami siklus haid normal C. Memahami anatomi abdomen bagian bawah D. Memahami persarafan somatik dan autonom abdomen bawah E. Memahami fisiologi haid normal F. Memahami perubahan histologi organ reproduksi selama siklus normal G. Dst. 7. Pertanyaan yang muncul dalam diskusi: A. Deskripsikan perubahan anatomis tubuh wanita mulai dari anak-anak sampai dewasa meliputi perubahan bagian dalam dan luar tubuh. B. Apakah yang disebut sebagai siklus haid normal? C. Apakah setiap siklus haid selalu menghasilkan sebuah sel telur atau ovum? D. Apakah yang terkandung dalam darah haid? E. Mengapa haid yang normal tidak menjamin kesuburan artinya dapat mempunyai keturunan? F. Mengapa timbul rasa sakit yang khas di situ? G. Dst. .. 8. Jawaban atas pertanyaan: A. Perubahan luar yang terjadi selama perkembangan (lihat gambar terlampir, danketerangannya) (sumber: ..)

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/149092705.doc

9 B. C. Perubahan organ tubuh wanita pada mas pubertas: . . . (sumber: .) Dst.

9. Ulasan: A. Ditemukan perbedaan antara buku . dgn. diktat Setelah mambaca buku-buku lainnya diyakini bahwa diktat tsb. salah ketik dst .. B. Ada beberpa hal masih belum jelas dalam hal ini karena keterbatasan kepustakaan dan kesulitan materi. Setelah mendapat penjelasan dari narasumber dalam pleno disimpulkan bahwa: dst. 10. Simpulan: A. Perubahan anatomi luar tubuh wanita sangat bergantung pada produksi hormon seks wanita yaitu estrogen dan progesterone yang dihasilkan oleh dst. B. Perubahan histologi ovarium yang utama adalah produksi ovum melalui perkembangan folikel ovarium di bawah pengaruh hormon hipofisisis anterior yaitu C. Dst. 11. Daftar pustaka: (tuliskan sesuai dengan yang dipercontohkan) 12. Contoh: 13. Artikel dalam buku ajar atau monograf: 14. Goldman RD, Zackroff RV, and Steinert PM. Intermediate filaments: An overview. In Goldman,R.D. and Steinert,P.M. (eds.). Cellular and Molecular Biology of Intermediate filaments. New York: Plenum Press 1990; 3-15.

15. Artikel dari jurnal ilmiah: 16. Contoh sebuah kalimat yang efektif: 17. Estrogen yang diproduksi oleh folikel ovarium masuk ke aliran darah dan mempengaruhi berbagai organ atau jaringan target terutama kelenjar mamma dan organ genitalia interna wanita.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/149092705.doc

10

18. Kalimat itu menjadi sulit dimengerti atau rancu jika ditulis seperti ini: 19. Organ dan jaringan target terutama kelenjar mamma dan organ genitalia wanita dipengaruhi oleh estrogen yang diproduksi oleh folikel ovarium yang masuk masuk ke aliran darah. 20. Contoh alinea atau paragraf yang baik: 21. Folikel ovarium yang sedang berkembang memproduksi estrogen dalam jumlah besar untuk mempersiapkan seluruh organ reproduksi. Estrogen itu masuk ke dalam aliran darah dan selanjutnya menuju ke organ target terutama kelenjar mamma dan organ genitalia interna perempuan. Pengaruh estrogen itu dimungkinkan karena sel-sel dalam organ target tadi mempunyai reseptor estrogen. Estrogen akan menyatu dengan reseptor estrogen untuk membentuk ikatan reseptor-estrogen. Selanjutnya ikatan reseptor-estrogen ini akan memberikan sinyal kepada inti sel ybs. untuk mulai mensintesis protein dan atau berproliferasi sesuai dengan sinyal yang diterimanya. Selain itu dibentuk pula berbagai senyawa yang diperlukan untuk persiapan kehamilan misalnya glikogen. Oleh karena itu pada endometrium yang siap menerima hasil konsepsi, yang berada dalam fase sekresi, sel-selnya kaya akan nutrisi. 22. Alinea itu menjadi sulit dicerna jika disajikan dengan susunan kalimat yang tidak runut sepeti di bawah ini apalagi dengan kalimat pokok uang lebih dari satu: 23. Estrogen yang diproduksi oleh folikel ovarium yang sedang berkembang masuk ke dalam aliran darah. Estrogen diperlukan untuk mempersiapkan organ target yang berkaitan dengan fungsi reproduksi sehingga sel-sel dalam organ tersebut berproliferasi dan memproduksi zat-zat yang diperlukan untuk persipan kehamilan. Pengaruh estrogen pada organ reproduksi itu dimungkinkan karena sel-sel dalam organ target tadi mempunyai reseptor estrogen yang akan bersenyawa dengan estrogen. Selanjutnya ikatan reseptor-estrogen ini akan memberikan sinyal kepada inti sel ybs. untuk mulai mensintesis protein dan atau berproliferasi sesuai dengan sinyal yang diterimanya.. Oleh karena itu pada endometrium yang siap menerima hasil konsepsi, yang berada dalam fase sekresi, sel-selnya kaya akan nutrisi.

/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/149092705.doc

Anda mungkin juga menyukai