Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 SUKOHARJO
Desa Tiyaran,Bulu, Sukoharjo Kode Pos 57563
Telepon 08112635554 Surat Elektronik smkn5.sukoharjo@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


No. KD 3.11/KD.4.11/SMT 1/2020

Sekolah : SMK Negeri 5 Sukoharjo Materi Pokok : Wawasan N usantara


Mata Pelajaran : PPKN Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (180 menit)
Kelas / Semester : XI / 1 Pertemuan ke- :1-2

A. Tujuan Pembelajaran
KD 3.11 KD 4.11
Menelaah pentingnya Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Mempresentasikan hasil telaah terkait pentingnya
Republik Indonesia Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik diharapkan dapat : Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik
3.11.1. Mendeskripsikan konsep Wawasan Nusantara diharapkan dapat :
4.11.1 Mempresentasikan hasil telaah terkait pentingnya
dengan penuh tanggungjawab. Wawasan Nusantara dalam konteks Negara
3.11.2. Mendeskripsikan fungsi dan tujuan Wawasan dengan benar. Kesatuan Republik Indonesia dengan disiplin.
3.11.3. Mengklasifikasikan Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan 4.12.2 Membuat laporan tertulis hasil telaah terkait
pentingnya Wawasan Nusantara dalam konteks
Nusantara dengan tepat. Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
3.11.4. Menelaah peran serta warga negara dalam mendukung tertib.
implementasi wawasan nusantara

B. Pelaksanaan Pembelajaran
Pertemuan Ke – 1
Langkah Waktu
Proses Saintific Kegiatan Nilai- nilai Karakter
Pembelajaran (menit)
Pendahuluan a) Guru memberi salam, berdoa, absensi, mengecek  Religius 10
kebersihan kelas bersama guru.  Gotong-royong
b) Menyanyikan lagu – lagu kebangsaan, dan atau yel-  Nasionalisme
yel untuk memotivasi siswa.
Kegiatan Inti
Mengamati a) Stimulation  Kemandirian 25
Guru menyampaikan apersepsi, bahan tayang,  Gotong-royong
tujuan pembelajaran, prosedur kerja praktik, metode  Integritas
pembelajaran, dan teknik penilaian.
Menanya (Creative b) Problem statement
Thinking=berfikir Guru meminta siswa mengidentifikasi masalah yang
kreatif) relevan dengan bahan tayang tentang konsep
Wawasan Nusantara, fungsi dan tujuan Wawasan  Literasi
dengan benar.
Mengklasifikasikan Aspek Trigatra dan Pancagatra
dalam Wawasan Nusantara *

c) Data collection
Menalar Guru meminta siswa mengumpulkan data dan  HOTS
(Critical Thingking = informasi sebanyak mungkin melalui eksperimen,
berfikir kritis) internet, modul, buku referensi, mengamati objek,
wawan cara nara sumber dll untuk menjawab
Mencoba masalah atau membuktikan benar tidaknya
(Collaboratian = hipotesis*.
bekerja sama) d) Data Processing
Mengkomunikasikan Guru meminta siswa mengolah data dan informasi
yang diperoleh untuk diklasifikasikan, ditabulasi,
RPP PPKN Kelas XI Semester 1 1
(Communication) dihitung dan ditafsirkan melalui diskusi kelompok.
e) Verification
Guru meminta siswa melakukan praktik /
mengerjakan tugas Mempresentasikan hasil telaah
terkait pentingnya Wawasan Nusantara dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* melalui diskusi kelompok.
f) Generalization
Guru meminta siswa mempresentasikan hasil
praktik/hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Penutup
a) Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan  Religius 10
bersama. Guru memberikan penguatan pada materi  Gotong-royong
penting (esensial) dan mendasar.
b) Guru melakukan penilaian, memberikan tugas dan
informasi pertemuan yang akan datang.
c) Guru memberi salam mengakiri kegiatan
pembelajaran. .
Pertemuan Ke – 2
Langkah Waktu
Proses Saintific Kegiatan Nilai- nilai Karakter
Pembelajaran (menit)
Pendahuluan a) Guru memberi salam, berdoa, absensi, mengecek  Religius 10
kebersihan kelas bersama guru.  Gotong-royong
b) Menyanyikan lagu – lagu kebangsaan, dan atau yel-  Nasionalisme
yel untuk memotivasi siswa.
Kegiatan Inti
Mengamati a) Stimulation  Kemandirian 25
Guru menyampaikan apersepsi, bahan tayang,  Gotong-royong
tujuan pembelajaran, prosedur kerja praktik, metode  Integritas
pembelajaran, dan teknik penilaian.
Menanya (Creative b) Problem statement
Thinking=berfikir 3.11.5. Guru meminta siswa mengidentifikasi masalah
kreatif) yang relevan dengan bahan tayang tentang
Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan  Literasi
Nusantara, peran serta warga negara dalam
mendukung implementasi wawasan nusantara *

c) Data collection
Guru meminta siswa mengumpulkan data dan
Menalar informasi sebanyak mungkin melalui eksperimen,  HOTS
(Critical Thingking = internet, modul, buku referensi, mengamati objek,
berfikir kritis) wawan cara nara sumber dll untuk menjawab
masalah atau membuktikan benar tidaknya
Mencoba hipotesis*.
(Collaboratian = d) Data Processing
bekerja sama) Guru meminta siswa mengolah data dan informasi
Mengkomunikasikan yang diperoleh untuk diklasifikasikan, ditabulasi,
(Communication) dihitung dan ditafsirkan melalui diskusi kelompok.
e) Verification
Guru meminta siswa melakukan praktik /
mengerjakan tugas Membuat laporan tertulis hasil
telaah terkait pentingnya Wawasan Nusantara
dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia.* melalui diskusi kelompok.
f) Generalization
Guru meminta siswa mempresentasikan hasil
praktik/hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Penutup
a) Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan  Religius 10
bersama. Guru memberikan penguatan pada materi  Gotong-royong
penting (esensial) dan mendasar.
b) Guru melakukan penilaian, memberikan tugas dan

RPP PPKN Kelas XI Semester 1 2


informasi pertemuan yang akan datang.
c) Guru memberi salam mengakiri pembelajaran. .
C. Asesmen (Penilaian)
Aspek Penilaian Teknik Bentuk Penilaian Jenis Penilaian Waktu Penilaian
Penilaian
Sikap Non tes Penilaian Harian /tatap muka Pengamatan (observasi) Setiap pertemuan tatap muka
Pengetahuan Tes  Penilaian Harian  Tertulis Pertemuan Terakhir KD
 PTS  Lisan
 Penugasan
Keterampilan Non tes Penilaian Harian /tatap muka  Proses Setiap pertemuan tatap muka
 Produk
 Proyek
D. Komponen Pendukung
Metode Pembelajaran Model Pembelajaran Media Pembelajaran Sumber Belajar
 Diskusi  Discovery Learning  Laptop  Bahan tayang
 Ceramah  Problem Based Learning  LCD  Power pont
 Tanya jawab  Inquiry learning  HP  Bahan ajar
 Demontrasi  Project Base Learning  Buku Paket
 Resitasi  Production Based Learning  Buku referensi .................
 Percobaan  Teaching Factory  Internet.

Mengetahui Sukoharjo, 8 Juni 2020


Waka. Kurikulum KGNA Guru Mata Pelajaran PPKN

Drs. Sumarno Supadmi, S.Pd Heru Santoso,S.Pd


NIP. 19670521 199512 1 003 NIP. 19760215 200801 2 009 NIP. ..................................................

RPP PPKN Kelas XI Semester 1 3


Lampiran 1 : Instrumen Penilaian Pengetahuan

A. KISI-KISI SOAL PENGETAHUAN


Kompetensi Bentuk
IPK Materi Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
3.11 Menelaah pentingnya 3.11.1 Mendeskripsikan konsep konsep Wawasan Peserta didik dapat Esai 1
Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara Nusantara menjelaskan pengertian /Uraian
dalam konteks wawasan nusantara
Negara Kesatuan
Republik Indonesia 3.11.2 Mendeskripsikan fungsi fungsi dan tujuan Peserta didik dapat Esai 2
dan tujuan Wawasan Wawasan menJelaskan, /Uraian
Nusantara Nusantara bagaimana
implementasi
wawasan nusantara
dalam kehidupan
ekonomi
Peserta didik dapat Esai 3
Menjelskan Unsur- /Uraian
unsur konsepsi
wawasan nusantara
meliputi wadah, isi
dan tata laku

3.11.3 Mengklasifikasikan Aspek Trigatra Peserta didik dapat Esai 4


Aspek Trigatra dan dan Pancagatra menjelaskan tujuan, /Uraian
Pancagatra dalam dalam Wawasan fungsi, dan
Wawasan Nusantara kedudukan wawasan
Nusantara
nusantara
3.11.4 Menelaah peran serta Aspek Trigatra Peserta didik dapat Esai 5
warga negara dalam dan Pancagatra menjelaskan /Uraian
mendukung dalam Wawasan bagaimana
implementasi wawasan Nusantara
pentingnya
nusantara
pemahaman wawasan
kebangsaan bagi
generasi muda

4.11 Mempresentasikan 4.11.1 Mempresentasikan hasil telaah terkait


hasil telaah terkait hasil telaah terkait pentingnya
pentingnya Wawasan pentingnya Wawasan Wawasan
Nusantara dalam Nusantara dalam
Nusantara dalam
konteks Negara konteks Negara
konteks Negara Kesatuan Republik Kesatuan
Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia 4.11.2 Membuat laporan laporan tertulis
tertulis hasil telaah hasil telaah terkait
terkait pentingnya pentingnya
Wawasan Nusantara Wawasan
dalam konteks Negara Nusantara dalam
Kesatuan Republik konteks Negara
Indonesia Kesatuan
Republik
Indonesia

B. INSTRUMEN /BUTIR SOAL PENGETHUAN, KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN

No. Butir Soal Kunci Jawaban Skor


1. Jelaskan pengertian Jawab: 4
wawasan nusantara Secara Etimologi kata wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang
berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi, ditambahkan akhiran (an)
bermakna cara pandang, cara tinjau atau cara melihat. Dari kata wawas muncul
RPP PPKN Kelas XI Semester 1 4
No. Butir Soal Kunci Jawaban Skor
kata mawas yang berarti; memandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya;
pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi, atau cara pandang atau cara
melihat.

Selanjutnya kata Nusantara terdiri dari kata nusa dan antara. Kata nusa artinya
pulau atau kesatuan kepulauan, dan antara menunjukkan letak antara dua unsur.
Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua yakni Asia
dan Australia dan dua samudera yakni; samudera Hindia dan samudera Pasifik.

Menurut Kelompok kerja LEMHANAS 1999 Wawasan Nusantara adalah cara


pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan Iingkungannya yang
serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar


Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam
dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah
dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek
kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
2. Jelaskan, bagaimana Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi: 4
implementasi wawasan a.Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi di
nusantara dalam khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan
kehidupan ekonomi minyak yang besar, serta memiliki penduduk dalam jumlah yang besar. Oleh
karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada
sektor pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
b.Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan
antardaerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan
upaya dalam keadilan ekonomi.
c.Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan
memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
Jadi, implementasi dalam kehidupan ekonomi adalah menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahtaraan
dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil, adanya tanggung jawab
pengelolaan sumber daya alam antara eksploitasi dan pelestarian yang
seimbang.
3. jelskan Unsur-unsur Unsur-unsur konsepsi Wawasan Nasional antara lain: 4
konsepsi wawasan a. Wadah (Contour)
nusantara meliputi Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh
wadah, isi dan tata laku wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam
dan penduduk serta aneka ragam budaya.
b. Isi (Content)
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta
tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Isi menyangkut dua
hal: Pertama, realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan
perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional. Kedua, persatuan dan
kesatuan dalam kebhinnekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.
c. Tata laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang terdiri dari :
1) Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang
balk dari bangsa Indonesia.
2) Tata laku Iahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari
bangsa Indonesia
4. jelaskan tujuan, fungsi, Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di 4
dan kedudukan wawasan segala bidang dari rakyat Indonesia yang Iebih mengutamakan kepentingan
nusantara nasional dari pada kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, atau
suku bangsa/daerah.

Fungsi Wawasan Nusantara adalah pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-


rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan
perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun

RPP PPKN Kelas XI Semester 1 5


No. Butir Soal Kunci Jawaban Skor
bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.
5. Menjelaskan bagaimana Generasi muda harus memahami wawasan kebangsaannya, juga harus berperan 4
pentingnya pemahaman aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dengan cara
wawasan kebangsaan saling menghargai perbedaan, yang dimulai dari perbedaan pada hal-hal kecil.
bagi generasi muda Generasi muda juga harus menjadi penggerak dalam menaati peraturan, untuk
mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, disamping menjaga stabilitas
nasional.
C. PEDOMAN PENSKORAN DAN PENILAIAN
1. Pedoman Penskoran

No.Soal Keterangan Skor Skor Maksimal


1. Benar 4 4 4
Benar 3 3
Benar 2 2
Benar 1 1
Salah semua 0
2. Benar 4 4 4
Benar 3 3
Benar 2 2
Benar 1 1
Salah semua 0
3. Benar 4 4 4
Benar 3 3
Benar 2 2
Benar 1 1
Salah semua 0
4. Benar 4 4 4
Benar 3 3
Benar 2 2
Benar 1 1
Salah semua 0
5. Benar 4 4 4
Benar 3 3
Benar 2 2
Benar 1 1
Salah semua 0
Jumlah Skor Total 20

2. Pedoman Penilaian

Nilai Perolehan KD Pengetahuan = Jumlah skor total x ............


CONTOH PENGOLAHAN NILAI
IPK No. Soal Skor Nilai
Penilaian
3.11.1 1 4 Nilai Perolehan KD Pengetahuan = Jumlah Skor Total x 5
3.11.2 2 dan 3 8 Nilai Perolehan KD Pengetahuan = 20 x 5 = 100
3.11.3 4 4
3.11.4 5 4
Jumlah Skor Total 20

3. Diskripsi Nilai Pengetahuan


Sangat Baik : 86-100

RPP PPKN Kelas XI Semester 1 6


(A)
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) : < 55

Mengetahui Sukoharjo, 8 Juni 2020


Waka. Kurikulum KGNA Guru Mata Pelajaran PPKN

Drs. Sumarno Supadmi, S.Pd Heru Santoso,S.Pd


NIP. 19670521 199512 1 003 NIP. 19760215 200801 2 009 NIP. ..................................................

RPP PPKN Kelas XI Semester 1 7


Lampiran 2 : Instrumen Penilaian Keterampilan

A. Rubrik Penilaian Keterampilan


KD IPK KATEGORI
1 2 3
4.1 Menyaji hasil 4.1.1 Menyaji hasil Tidak dapat Menyaji Dapat Menyaji hasil Dapat Menyaji hasil
analisis analisis hasil analisis analisis pelanggaran hak analisis pelanggaran hak
pelanggaran hak pelanggaran hak pelanggaran hak asasi asasi manusia dalam asasi manusia dalam
asasi manusia asasi manusia manusia dalam perspektif pancasila perspektif pancasila
dalam perspektif dalam perspektif perspektif pancasila dalam kehidupan dalam kehidupan
pancasila dalam pancasila dalam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berbangsa dan bernegara
kehidupan kehidupan berbangsa dan
berbangsa dan berbangsa dan bernegara
bernegara bernegara

4.1.2 Tidak Menggunakan Menggunakan

B. Pedoman Penskoran dan Penilaian Keterampilan


1. Pedoman Penskoran
IPK KETERANGA SKOR Skor Maksimal
N
4.1.1 Kategori 3 3 3
Kategori 2 2
Kategori 1 1
4.1.2 Kategori 3 3 3
Kategori 2 2
Kategori 1 1
Jumlah Skor Total 6

2. Pedoman Penilaian

Jumlah skor perolehan


Nilai Perolehan KD ketrampilan= ×100
Jumlah skor total
Contoh Pengolahan Nilai
CONTOH PENGOLAHAN NILAI
IPK No. Soal Skor Penilaian Nilai
4.11.1 1 2 Nilai Perolehan KD Keterampilan
4.11.2 2 2 Jumlah skor perolehan
4 ¿ × 100
Jumlah skor total

Jumlah Skor Nilai Perolehan KD Keterampilan


Total 4
¿ ×100
6
= 66,67

Diskripsi Nilai Ketrampilan


Sangat Baik : 86-100
(A)
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) : < 55

RPP PPKN Kelas XI Semester 1 8


Mengetahui Sukoharjo, 8 Juni 2020
Waka. Kurikulum KGNA Guru Mata Pelajaran PPKN

Drs. Sumarno Supadmi, S.Pd Heru Santoso,S.Pd


NIP. 19670521 199512 1 003 NIP. 19760215 200801 2 009 NIP. ..................................................

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian Sikap

JURNAL PENILAIAN SIKAP

No. Tanggal Nama Peserta Didik Kelas Catatan Perilaku Nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Indikator Nilai Utama PPK


Integritas Relegius Nasionalis Mandiri Gotong royong
Kesetiaan Melindungi yang kecil dan Rela Tangguh Musyawarah
tersisih berkorban
Anti korupsi Taat beribadah Taat hukum Kerja keras Tolong menolong
Keteladanan Menjalankan ajaran agama Unggul Kreatif Kerelawanan
Keadilan Menjauhi larangan agama Disiplin Keberanian Solidaritas
Menghargai martabat Berprestasi Pembelajar Anti diskriminasi
manusia
Cinta damai Daya juang
Berwawasan informasi dan
teknologio

Mengetahui Sukoharjo, 8 Juni 2020

RPP PPKN Kelas XI Semester 1 9


Waka. Kurikulum KGNA Guru Mata Pelajaran PPKN

Drs. Sumarno Supadmi, S.Pd Heru Santoso,S.Pd


NIP. 19670521 199512 1 003 NIP. 19760215 200801 2 009 NIP. ..................................................

Lampiran 4 : Analisis Hasil Evaluasi Belajar

ANALISIS HASIL EVALUASI BELAJAR

Rencana Program Hasil


No Tanggal
Nama Peserta didik Remidia Kesimpulam
. Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
l

Pilih salah satu beri tanda √


HASIL ANALISIS

Banyak Peserta didik yang remedial : ............. Orang


1. ..................................
2. ..................................
3. dst

Banyak Peserta didik yang pengayaan : ............ Orang


1. ..................................
2. ..................................
3. dst

RPP PPKN Kelas XI Semester 1 10


Mengetahui Sukoharjo, 8 Juni 2020
Waka. Kurikulum KGNA Guru Mata Pelajaran PPKN

Drs. Sumarno Supadmi, S.Pd Heru Santoso,S.Pd


NIP. 19670521 199512 1 003 NIP. 19760215 200801 2 009 NIP. ..................................................

Lampiran 5 : Program Perbaikan (Remidial) dan Pengayaan

PROGRAM PERBAIKAN (REMEDIAL) DAN PENGAYAAN

A. REMEDIAL/PERBAIKAN
Daya Serap
No Tugas /Materi yang
Kompetensi Dasar Nama Peserta Didik Sebelum Sesuda
. diberikan
h
1. 3.11 Menelaah pentingnya Wawasan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 1. Diberikan soal
Nusantara dalam konteks Negara remedial
Kesatuan Republik Indonesia 2. Belajar kelompok
3. Diberikan motivasi
4. ...................

B. PENGAYAAN
Peserta didik yang tidak terkena program Remedial / Perbaikan diberikan Program Pengayaan dengan cara diberikan pengembangan
materi seperti tambahan tugas membuat clipping atau makalah mengenai K3L.

No Daya Tugas /Materi yang


Kompetensi Dasar Nama Peserta Didik
. Serap diberikan
1. 3.11 Menelaah pentingnya Wawasan Nusantara xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 1. Membuat clipping
dalam konteks Negara Kesatuan Republik 2. Membuat makalah
Indonesia 3. ...................

RPP PPKN Kelas XI Semester 1 11


Mengetahui Sukoharjo, 8 Juni 2020
Waka. Kurikulum KGNA Guru Mata Pelajaran PPKN

Drs. Sumarno Supadmi, S.Pd Heru Santoso,S.Pd


NIP. 19670521 199512 1 003 NIP. 19760215 200801 2 009 NIP. ..................................................

Lampiran 6 : Bahan Ajar

Pentingnya Wawasan Nusantara Dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia

A. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian wawasan nusantara dengan benar.
2. Menjelaskan bagaimana implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi dengan benar
3. Menjelaskan Unsur-unsur konsepsi wawasan nusantara meliputi wadah, isi dan tata laku, dengan benar
4. Menjelskan , fungsi, dan kedudukan wawasan nusantara dengan benar.
5. Menjelaskan bagaimana pentingnya pemahaman wawasan kebangsaan bagi generasi muda dengan benar.

B. Uraian Materi

A. Wawasan Nusantara
1. Pengertian Wawasan Nusantara

Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata “wawasan” dan “Nusantara”. Wawasan berasal dari kata “wawas” (bahasa jawa) yang
berarti pandangan, tinjauan dan penglihatan indrawi. Jadi, wawasan adalah pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan berarti
pula cara pandang dan cara melihat. Nusantara berasal dari kata “nusa” dan “antara”. “Nusa” artinya pulau atau kesatuan kepulauan. “Antara”
artinya menunjukkan letak antara dua unsur. Jadi, Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan
Australia, dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai pengganti
nama Indonesia.
Sedangkan secara terminologis, wawasan menurut beberapa pendapat sebagai berikut :
Menurut Prof. Wan Usman, “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara
kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.”
Menurut definisi Tap MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN adalah “cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat, berbangsa,
dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional”.
2. Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara
demi kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga masyarakat dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak
secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Dengan kata lain, hakikat Wawasan Nusantara adalah “persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. Dalam GBHN disebutkan bahwa hakikat
Wawasan Nusantara diwujudkan dengan menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan.
3. Asas Wawasan Nusantara
Asas Wawasan Nusantara merupakan ketentuan atau kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan
setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia terhadap kesepakatan bersama. Jika asas Wawasan Nusantara diabaikan, komponen
pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar kesepakatan bersama tersebut yang berarti tercerai berainya bangsa dan negara Indonesia.
Adapun asas Wawasan Nusantara tersebut adalah sebagai berikut.
Asas Wawasan Nusantara dalam menjaga kebhinekaan

RPP PPKN Kelas XI Semester 1 12


Adapun asas Wawasan Nusantara dalam menjaga kebhinekaan, antara lain sebagai berikut :
Kepentingan yang sama. Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajah
secara fisik dari bangsa lain. Sekarang, bangsa Indonesia harus meng-hadapi penjajahan yang berbeda. Misalnya, dengan cara “adu domba” dan
“memecah belah” bangsa dengan menggunakan dalih HAM, demokrasi, dan lingkungan hidup. Padahal, tujuan kepentingannya sama yaitu
tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya.
Keadilan. Kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok maupun daerah.
Kejujuran. Keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biarpun realita atau ketentuan itu pahit dan
kurang enak didengarnya. Demi kebenaran dan kemajuan bangsa dan negara, hal itu harus dilakukan.
Solidaritas. Diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban bagi orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
Kerja sama. Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok kecil maupun besar
dapat mencapai sinergi yang lebih baik.
Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan negara Indonesia yang dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh
Boedi Oetomo Tahun 1908, Sumpah Pemuda Tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kesetiaan terhadap kesepakatan ini
sangat penting dan menjadi tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan. Jika kesetiaan ini goyah, dapat dipastikan
persatuan dan kesatuan akan hancur berantakan.
Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri mangunggal, utuh menyeluruh
Adapun asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuh menyeluruh meliputi hal-hal sebagai berikut :
Satu kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup daratan, perairan dan dirgantara secara terpadu.
Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta satu ideologi dan identitas nasional.
Satu kesatuan sosial-budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia atas dasar “Bhineka Tunggal Ika”, satu tertib sosial dan satu
tertib hukum.
Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.
Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu sistem terpadu, yaitu sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (SISHANKAMRATA).
Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.
B. Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep Wawasan
Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula. Kedudukan Wawasan Nusantara sebagai salah satu
konsepsi ketatanegaran Republik Indonesia.

1) Kedudukan
Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia
agar tidak terjadi penyesatan atau penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, Wawasan
Nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.
2) Fungsi
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan,
tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3) Tujuan
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan
kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut tetap
dihormati, diakui, dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat. Nasionalisme yang tinggi
di segala bidang demi tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa, paham, dan semangat
kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan Wawasan Nusantara.
C. Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Konsepsi wawasan nusantara merupakan suatu konsep di dalam cara pandang dan pengaturan yang mencakup segenap kehidupan bangsa
yang dinamakan astagatra, yang meliputi aspek alamiah (trigatra) dan aspek sosial (pancagatra). Trigatra meliputi posisi dan lokasi geografis
negara, keadaan dan kekayaan alam, dan keadaan dan kemampuan penduduk. Pancagatra merupakan aspek sosial kemasyarakatan terdiri dari
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan (Ipoleksosbudhankam). Antara gatra yang satu dengan yang lain terdapat
hubungan yang bersifat timbal balik dengan hubungan yang erat yang saling interdependensi, demikian juga antara trigatra dan pancagatra.

1. Aspek – Aspek Trigatra

RPP PPKN Kelas XI Semester 1 13


a. Letak dan Bentuk Geografis
Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesia dalam peta dunia, maka akan nampak jelas bahwa wilayah negara tersebut merupakan
suatu kepulauan, yang menurut wujud ke dalam, terdiri dari daerah air dengan ribuan pulau-pulau di dalamnya. Dalam bahasa asing bisa
disebut sebagai suatu archipelago kelvar, kepulauan itu merupakan suatu archipelago yang terletak antara Benua Asia di sebelah utara dan
Benua Australia di sebelah selatan serta Samudra Indonesia di sebelah barat dan Samudra Pasifik di sebelah timur. Letak geografis antara
dua benua dan samudra yang penting itu, maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan geografis di tengah-tengah jalan
lalu lintas silang dunia. Karena kedudukannya yang strategis itu, dipandang dari tiga segi kesejahteraan di bidang politik, ekonomi dan sosial
budaya, Indonesia telah banyak mengalami pertemuan dengan pengaruh pihak asing (akulturasi).
Indonesia terletak pada 6O LU–11O LS, 95O BT–141O BT, yang di tengah-tengahnya terbentang garis equator sehingga Indonesia
mempunyai 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau.
b. Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk adalah sekelompok manusia yang mendiami suatu tempat atau wilayah. Adapun faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan
nasional adalah sebagai berikut.
1) Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk berubah karena kematian, kelahiran, pendatang baru, dan orang yang meninggalkan wilayahnya. Segi positif dari
pertambahan penduduk ialah pertambahan angkatan kerja (man power) dan pertambahan tenaga kerja (labour force). Segi
negatifnya,apabila pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tidak diikuti dengan usaha
peningkatan kualitas penduduk.
2) Faktor yang Mempengaruhi Komposisi Penduduk
Komposisi adalah susunan penduduk menurut umur, kelamin, agama, suku bangsa, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Susunan penduduk
itu dipengaruhi oleh mortalitas, fertilitas, dan migrasi. Fertilitas sangat berpengaruh besar terhadap umur dan jenis penduduk golongan muda
yang dapat menimbulkan persoalan penyediaan fasilitas pendidikan, perluasan lapangan kerja, dan sebagainya.
3) Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Penduduk
Distribusi penduduk yang ideal adalah distribusi yang dapat memenuhi persyaratan kesejahteraan dan keamanan yaitu penyebaran merata.
Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan kebijakan yang mengatur penyebaran penduduk, misalnyadengan cara transmigrasi,
mendirikan pusat-pusat pengembangan (growth centers), pusat-pusat industri, dan sebagainya. Kemampuan penduduk yang tidak seimbang
dengan pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan ancaman-ancaman terhadap pertahanan nasional.
c. Keadaan dan kekayaan alam
Kekayaan sumber-sumber alam sebenarnya terdapat di atmosfir, di permukaan bumi, di laut, di perairan, dan di dalam bumi. Sumber-sumber
alam sesungguhnya mempunyai arti yang sangat luas di mana Indonesia terkenal sebagai negara yang mempunyai sumber-sumber alam
yang berlimpah ruah. Sebagai gambaran umum, sumber-sumber alam termasuk sumber-sumber pelican atau mineral, sumber-sumber nabati
atau flora, dan sumber-sumber hewani atau fauna. Untuk memulai dengan sumber-sumber pelican atau mineral dapat diutarakan, bahwa
negara Indonesia mempunyai sumber-sumber mineral yang meliputi bahan-bahan galian, biji-bijian maupun bahan-bahan galian industri di
samping sumber-sumber tenaga lain. Sifat unik kekayaan alam yaitu jumlahnya yang terbatas dan penyebarannya tidak merata. Sehingga
menimbulkan ketergantungan dari dan oleh negara dan bangsa lain. Bentuk sumber daya alam ada 2 (dua) , yaitu sumber daya alam yang
dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.
Sumber daya alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan berprinsip atau asas maksimal, lestari, dan berdaya saing.
1) Asas maksimal
Artinya sumber daya alam yang dikelola atau dimanfaatkan harus benar-benar menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
2) Asas lestari
Artinya pengolahan sumber daya alam tidak boleh menimbulkan kerusakan lingkungan, menjaga keseimbangan alam.
3) Asas berdaya saing
Artinya bahwa hasil-hasil sumber daya alam harus bisa bersaing dengan sumber daya alam negara lain.

2. Aspek–Aspek Pancagatra
Pancagatra adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang menyangkut kehidupan dan pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan
bernegara dengan ikatan-ikatan, aturan-aturan dan norma-norma tertentu. Hal-hal yang termasuk aspek pancagatra adalah sebagai berikut.
a. Ideologi
Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau prinsip yang dijadikan dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan
dasar atau cita-cita. Ideologi merupakan konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin diiperjuangkan
dalam kehidupan nyata.
b. Politik

RPP PPKN Kelas XI Semester 1 14


Politik diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan yang diguna-kan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Kehidupan politik dapat
dibagi kedalam dua sektor yaitu sektor masyarakat yang memberikan input (masukan) dan sektor pemerintah yang berfungsi sebagai output
(keluaran).
c. Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola faktor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk
kesejahteraan rakyat. Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang dan
jasa secara merata ke seluruh wilayah negara. Upaya untuk menciptakan ketahanan ekonomi adalah melalui sistem ekonomi yang diarahkan
untuk kemakmuran rakyat.
d. Sosial Budaya
Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamika budaya bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, halangan, dan gangguan (ATHG). Gangguan dapat datang dari dalam maupun dari
luar, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang membahayakan kelangsungan hidup sosial NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD
1945. Esensi ketahanan budaya adalah pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya. Ketahanan budaya merupakan
pengembangan sosial budaya dimana setiap warga masyarakat dapat mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap potensinya
berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

e. Pertahanan dan Keamanan


Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamika dalam kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan me-ngembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATHG
yang membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Prinsip-prinsip Sistem Ketahanan Nasional antara lain adalah sebagai berikut.
Bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan.
Pertahanan keamanan berlandasan pada landasan ideal Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional wawasan
nusantara.
Pertahanan keamanan negara merupakan upaya terpadu yang melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional.
Pertahanan dan keamanan diselenggarakan dengan sistem pertahanan dan keamanan nasional (Sishankamnas) dan sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
3. Hubungan Antargatra
Antara trigatra dan pancagatra serta antargatra itu sendiri terdapat hubungan timbal balik yang erat yang dinamakan korelasi dan
interdependensi yang artinya adalah sebagai berikut.

Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra
alamiah (trigatra) sebagai modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan
nasional (pancagatra).
Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik, yaitu suatu tatanan yang utuh, menyeluruh dan terpadu, di mana terdapat saling
hubungan antar gatra di dalam keseluruhan kehidupan nasional (astagatra).
Kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan di gatra lain dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan sebaliknya
kekuatan dari salah satu atau beberapa gatra dapat didayagunakan untuk memperkuat gatra lainnya yang lemah, dan mempengaruhi kondisi
secara keseluruhan.
Ketahanan nasional Indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan segenap gatranya, melainkan suatu resultante keterkaitan
yang integratif dari kondisi-kondisi dinamik kehidupan bangsa di bidang-bidang ideologi, politik, ekonomi, social budaya, pertahanan dan
keamanan.

D. Peran Serta Warga Negara Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Implementasi atau penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan. Dengan kata lain, Wawasan Nusantara menjadi pola yang
mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, atau menangani berbagai masalah menyangkut
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Implementasi Wawasan Nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat
dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut.

Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal
tersebut nampak dalam wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.

RPP PPKN Kelas XI Semester 1 15


Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan
dan peningkatan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima,
dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang Pencipta.
Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan
bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.
Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana dijelaskan di atas, implementasi wawasan nusantara harus menjadi nilai
yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh Indonesia. Di samping itu, wawasan
nusantara dapat diimplementasikan ke dalam segenap pranata sosial yang berlaku di masyarakat dalam nuansa kebhinnekaan sehingga
menciptakan kehidupan yang toleran, akrab, peduli, hormat, dan taat hukum. Semua itu menggambarkan sikap, paham, dan semangat
kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi sebagai identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
Adapun peran serta dalam penerapan asas-asas Wawasan Nusantara dalam tata kehidupan nasional memerlukan kesamaan pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak dalam seluruh proses penyelenggaraan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam mengisi pembangunan.
Peranan siswa dalam mendukung implementasi Wawasan Nusantara adalah sebagai berikut.
Mendukung persatuan bangsa.
Berkemanusiaan yang adil dan beradab.
Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau golongan.
Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
Mempunyai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas sebagai intelektual.
Mempunyai wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air.
Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Memanfaatkan secara aktif ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, berbangsa dan bernegara.
Mewujudkan kepentingan nasional.
Memelihara dan memperbaiki demokrasi.
Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa.
Menciptakan kerukunan umat beragama.
Memiliki informasi dan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.

Daftar Pustaka

1. Buku PPKN XI SMK dan MAK oleh sudirman, penerbit Erlangga.


2. Sumber lain yang relefan dan sumber dari internet.

Mengetahui Sukoharjo, 8 Juni 2020


Waka. Kurikulum KGNA Guru Mata Pelajaran PPKN

Drs. Sumarno Supadmi, S.Pd Heru Santoso,S.Pd


NIP. 19670521 199512 1 003 NIP. 19760215 200801 2 009 NIP. ..................................................

RPP PPKN Kelas XI Semester 1 16


Lampiran 7 : Bahan tayang

Slide Share Wawasan Nusantara Materi Wawasan Nusantara Ppt

Slide Share Wawasan Nusantara

Mengetahui Sukoharjo, 8 Juni 2020


Waka. Kurikulum KGNA Guru Mata Pelajaran PPKN

Drs. Sumarno Supadmi, S.Pd Heru Santoso,S.Pd


NIP. 19670521 199512 1 003 NIP. 19760215 200801 2 009 NIP. ..................................................

RPP PPKN Kelas XI Semester 1 17


RPP PPKN Kelas XI Semester 1 18

Anda mungkin juga menyukai