Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bangkalan


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X / Satu
Materi Pokok : Ancaman Terhadap Negara dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator


1.1Menghayati dan mengamalkan nilai-  Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dan
nilai ajaran agama dan kepercayaan kepercayaan dalam kehidupan
dalam kehidupan bermasyarakat. bermasyarakat
 Menampilkan sikap beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai
bentuk perwujudan nilai-nilai Pancasila
1.2 Mensyukuri nilai-nilai yang  Membangun nilai-nilai kerjasama dan
membentuk kesadaran ancaman terhadap gotong royong yang membentuk kesadaran
negara dan upaya penyelesaiannya di ancaman terhadap negara dan upaya
bidang Ipoleksosbudhankam dalam penyelesaiannya di bidang
bingkai Bhineka Tunggak Ika Ipoleksosbudhankam dalam bingkai
Bhineka Tunggak Ika
2.1 Mengembangkan nilai-nilai yang  Membangun nilai-nilai toleran yang
membentuk komitmen integrasi membentuk komitmen integrasi nasional
nasional nasional dalam bingkai dalam Bhineka Tunggal Ika
Bhineka Tunggal Ika
 Membangun nilai-nilai damai yang
membentuk komitmen integrasi nasional
dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika

2.2 Mengamalkan nilai-nilai  Menunjukkan peran serta masyarakat dalam


ketahanan terkait ancaman mengatasi berbagai ancaman di bidang
terhadap negara dan upaya Ipoleksosbudhankam
penyelesaiannya di bidang
Ipoleksosbudhankam dalam
bingkai Bhineka Tunggal Ika
3.1 Menganalisis ancaman terhadap  Mendeskripsikan ancaman terhadap
negara dan upaya penyelesaiannya di integritas nasional
bidang ideologi, politik, ekonomi,  Mengidentifikasi ancaman dibidang
sosial, budaya, pertahanan dan Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan dalam bingkai
keamanan dalam bingkai Bhinneka
bhineka tunggal ika
Tunggal Ika
 Menunjukan peran serta masyarakat dalam
mengatasi berbagai ancaman dalam
membangun integritas nasional
4.1 Mendemonstrasikan hasil analisis  Menyajikan hasil analisis tentang ancaman
tentang ancaman terhadap negara dan terhadap negara dan upaya menyelesaiannya
upaya menyelesaiannya dibidang dibidang ideologi, politik, ekonomi, sosial,
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.
budaya, pertahanan, dan keamanan  Mengkomunikasikan hasil analisis tentang
ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya dibidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi Peserta didik dapat:
1. Peserta didik dapat mendeskripsikan ancaman terhadap integritas nasional dengan
benar.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi ancaman dibidang Ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai bhineka tunggal ika
dengan tepat.
3. Peserta didik dapat menunjukan peran serta masyarakat dalam mengatasi berbagai
ancaman dalam membangun integritas nasional dengan baik dan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Ancaman Terhadap Integritas Nasional
Secara umum, ancaman terhadap integrasi nasional dibagi menjadi dua, yakni
ancaman militer dan nonmiliter.
Ancaman militer adalah ancaman menggunakan kekuatan bersenjata yang
terorganisasi dan mempunyai kemampuan yang bisa membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman
militer ini dibagi menjadi dua, yaitu ancaman dalam negeri dan luar negeri.
a. Ancaman Militer Dalam Negeri
Ancaman militer dalam negeri adalah bentuk ancaman yang datangnya
bersumber dari pihak internal atau dari dalam negeri. Bentuk ancaman ini
harus diwaspadai karena bisa muncul kapan saja tanpa ada tanda-tanda, bisa
dalam skala kecil seperti konflik masyarakat biasa, atau dalam skala besar.
Contoh ancaman militer dalam negeri:
• Disintegrasi bangsa, melalui macam-macam gerakan separatis beradasarkan
sebuah sentimen kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah
terhadap kebijakan pemerintahan pusat.
• Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran
hak asasi manusia yang pada gilirannya dapat mengakibatkan suatu
kerusuhan masal.
• Upaya penggantian ideologi pancasila dengan ideologi yang lain yang
ekstrem atau tidak sesuai kebiasan dari masyarakat Indonesia.
• Makar dan penggulingan pemerintahan yang sah dan konstitusional.
b. Ancaman Militer Luar Negeri
Ancaman militer luar negeri adalah bentuk ancaman yang datangnya
bersumber dari pihak eksternal atau dari luar negeri.
Contoh ancaman militer luar negeri:
• Pelanggaran batas negara yang dilakukan oleh negara lain.
• Pemberontakan senjata yang dilakukan oleh negara lain.
• Aksi teror yang dilakukan oleh terorisme internasional.
Bentuk-bentuk Ancaman Militer:
1. Agresi
Agresi adalah ancaman militer yang menggunakan kekuatan bersenjata oleh
negara lain terhadap suatu negara. Hal tersebut dapat membahayakan kedaulatan,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa tersebut.
2. Invasi
Invasi yaitu suatu serangan yang dilakukan oleh kekuatan bersenjata dari negara
lain terhadap wilayah NKRI.
3. Bombardemen
Bombardemen adalah suatu penggunaan senjata yang dilakukan oleh angkatan
bersenjata dari negara lain terhadap NKRI.
4. Blokade
Blokade merupakan kegiatan penghambatan yang biasanya dilakukan di daerah
pelabuhan atau pantai atau wilayah udara NKRI oleh angkatan bersenjata negara
lain.
5. Spionase
Spionase adalah ancaman militer yang dilakukan oleh negara lain terhadap suatu
negara yang kegiatannya berupa mata-mata. Hal tersebut bertujuan untuk
mencari dan mendapatkan dokumen rahasia militer suatu negara.
6. Sabotase
Sabotase adalah ancaman militer yang dilakukan oleh suatu negara dengan tujuan
untuk merusak instalasi militer dan objek vital nasional. Tentunya sabotase ini
dapat membahayakan keselamatan suatu bangsa.
7. Perang saudara
Terjadinya perang saudara yang menggunakan senjata juga termasuk ancaman
militer.
Bentuk-Bentuk Ancaman Nonmiliter
 Ancaman Berdimensi Ideologi
Ancaman tersebut pernah terjadi pada Uni Soviet yang mengalami perubahan
dari ideologi komunis menjadi liberal. Sistem politik internasional mengalami
perubahan semenjak Uni Soviet runtuh sehingga paham komunis tidak populer
lagi.
 Ancaman Berdimensi Politik
Politik merupakan instrumen utama dalam menggerakkan perang. Hal ini
membuktikan ancaman politik bisa menumbangkan suatu rezim pemerintahan,
bahkan juga bisa menghancurkan suatu negara.
 Ancaman Berdimensi Ekonomi
Ekonomi merupakan satu di antara penentu posisi tawar dari setiap negara dalam
pergaulan internasional. Kondisi ekonomi tentu sangat menentukan dalam
pertahanan negara.
 Ancaman Berdimensi Sosial Budaya
Ancaman sosial budaya bisa berupa isu-isu mengenai kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, serta ketidakadilan yang menjadi dasar timbulnya konflik
vertikal antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, beserta konflik
horizontal yakni suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
 Ancaman Berdimensi Teknologi Informasi
Kemajuan akan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan sangat
pesat serta memberikan manfaat yang sangat besar bagi seluruh masyarakat,
namun kejahatan juga terus mengikuti perkembangan tersebut.
 Ancaman Berdimensi Keselamatan Umum
Ancaman untuk keselamatan umum bisa terjadi karena bencana alam, misal
gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami. Ancaman yang disebabkan oleh
manusia, misal penggunaan obat-obatan dan penggunaan bahan kimia,
pembuangan limbah industri, kebakaran, hingga kecelakaan alat-alat transportasi.
2. Ancaman dibidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan dan
Keamanan
Ancaman terhadap proses intregasi nasional dibedakan ke dalam lima bidang, yaitu:
 Bidang Ideologi
Ideologi lain yang cukup mengancam eksistensi idelogi pancasila adalah
idelogi komunis dan liberalisme. Ideologi liberalisme merupakan ancaman
yang paling serius sebab tidak hanya memengaruhi Indonesia, liberalisme juga
memengaruhi hampir semua negara di dunia. Dalam buku Kamus Istilah
Pendidikan Kewarganegaraan (2020) karya Tim Panca Aksara, liberalisme
adalah paham yang menganut kebebasan. Kebebasan pada aspek individual
khsususnya. Apalagi saat ini telah memasuki era globalisasi. Era globalisasi
membuat ideologi liberalisme berkembang secara pesat.
 Bidang Politik
Ancaman di bidang politik bersumber dari luar negeri dan dalam negeri.
Ancaman dari luar negeri berupa tekanan politik, intimidasi, provokasi, dan
blokade politik. Sedangkan ancaman dari dalam negeri berupa separatisme.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, separatisme adalah paham atau
gerakan untuk memisahkan diri. Dalam konteks ini, berarti memisahkan diri
dari Indonesia. Separatisme bisa juga dilakukan tanpa perjuangan senjata,
dengan cara menarik simpati masyarakat internasional. Separatisme semacam
ini tidak bisa dilawan dengan kekuatan militer. Hal tersebut membutikkan
bahwa separatisme melalui bidang politik memiliki ancaman yang cukup besar
terhadap kedulatan dan keutuhan bangsa.
 Bidang Ekonomi
Ancaman di bidang ekonomi yang paling nyata adalah globalisasi ekonomi.
Dampak negatif dari globalisasi ekonomi adalah Indonesia dibanjiri produk
asing, munculnya kesenjangan sosial yang tajam, koperasi sulit berkembang,
cepat atau lambat perkekonomian dalam negeri akan dikuasai oleh asing.
Ancaman di bidang ekonomi semakin seirus karena ada kasus perang dagang
antara Amerika Serikat dan China.
 Bidang sosial budaya
Ancaman di bidang sosial di bedakan menjadi dua, yaitu ancaman dari dalam
dan dari luar. Ancaman dari dalam dipicu oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu-isu tersebut bisa menjadi titik utama
munculnya berbagai macam permasalahan, seperti separatisme, terorisme,
kekerasan, dan sebagainya. Sedangkan ancaman dari luar disebabkan oleh
pengaruh negatif globalisasi, seperti gaya hidup konsumtif, munculnya sifat
hedonisme, munculnya sikap individualisme, dan munculnya gejala
westernisasi.
 Bidang pertahanan dan keamanan
Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan berupa ancaman militer.
Ancaman militer dapat berupa agresi atau invasi, pemberontakan senjata,
spionase, dan aksi teror bersenjata. Contoh ancaman di bidang pertahanan dan
keamanan adalah agresi militer belanda, pemberontakan PKI Madiun, G30S,
pemberontakan DI/TII, dan lain-lain
3. Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun
integrasi nasional
Berikut bebeapa peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam
membangun integrasi nasional :
1. Tidak membeda-bedakan keberagaman yang ada, misalnya pada suku bangsa,
budaya, dan adat istiadat daerah dan sebagainya
2. Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya
3. Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar keagamaan dengan
aman dan nyaman
4. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
5. Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
E. Model / Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Strategi : Setrategi pembelajaran Inkuiri
Metode : Diskusi
F. Alat/Media/Bahan
 Alat : Google Meet.
 Media : PPT
 Bahan ajar : Buku PPKn dan LKS PPKn
G. Kegiatan Pembelajaran

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan 15 menit
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku
tulis, serta sumber belajar.
 Guru melakukan motivasi dalam belajar
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai
ancaman terhadap integritas nasional
 Membacakan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti: 60 menit


Mengamati
 Membaca dari buku PPKn tentang ancaman terhadap negara dan
upaya penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan dan keamanan dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
 Guru menjelaskan materi secara garis besar
 Siswa mengamati penjelasan guru dengan bantuan media
pembelajaran yang dipraktikkan guru.
Menanya
 Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya terkait materi yang
telah di jelaskan
 Guru memberikan bimbingan dari pertanyaan yang dibuat oleh
siswa
Mencoba/mengeksplorasi
 Peserta didik mencari informasi dari berbagai literasi mengenai
materi tentang ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan dan keamanan dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
Menalar/mengasosiasi
 Guru membagi beberapa kelompok kecil untuk berdiskusi tentang
materi ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 Peserta didik mendiskusikan pengetahuan yang di dapatkan
tentang ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
dengan teman kelompoknya

Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara kelompok menyusun analisis dan kesimpulan
dalam sebuah laporan hasil telaah untuk presentasi
 Peserta didik secara kelompok menyajikan hasil telaah di depan
kelas secara bergantian, dan dilanjutkan tanya jawab dengan
kelompok lain
 Kegiatan penyajian setiap kelompok secara bergantian di depan
kelas.
Penutup 15 menit
 Peserta didik dan guru secara bersama melakukan refleksi
pembelajaran seperti, menyimpulkan materi yang telah di
sampaikan
 Guru memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya
 Peserta didik dan guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa
dan mengucapkan salam

H. Sumber Belajar
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Buku Siswa
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X. Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Bab 6 Halaman 169-182
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Buku Guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X. Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Bab 6
I. Penilaian
1. Penilaian Kompetensi Sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap menggunakan observasi. Penilaian dilakukan
secara terus menerus selama proses pembelajaran.
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dengan menggunakan tes tertulis.
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan menggunakan observasi, dengan
melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya,
kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok,
kemampuan dalam memberikan masukan/saran, serta mengapresiasi pada saat
menyampaikan hasil diskusi.
Lampiran :
a. Penilaian kompetensi sikap (Afektif)

Lembar Penilaian Sikap

N Nama Observasi penilaian Sikap


o. Siswa Disipin Mandiri Tanggun Sopan Hubunga Jujur Peduli Skor
g jawab santun n sosial lingkunga
n

Rubrik penilaian sikap

Aspek yang Sub Indikator Aspek Kriteria Penilain


dinilai
Disiplin a. Masuk kelas tepat waktu 4 = Jika 5 point dilakukan
b. Memakai seragam sekolah 3 = Jika 4 point dilakukan
yang sudah ditentukan 2 = Jika 3 point dilakukan
c. Mengerjakan pekerjaan 1 = Jika 2 point dilakukan
rumah atau tugas tepat waktu
d. Membuat surat izin jika tidak
dapat mengikuti pembelajaran
e. Pulang sekolah tepat waktu
(tidak membolos)
Mandiri a. Mampu mengerjakan 4 = Jika 3 point dilakukan
tugas individu yang 3 = Jika 2 ponit dilakukan
diberikan 2 = Jika 1 point dilakukan
b. Membawa kebutuhan
belajar sendiri
c. Tidak banyak bertanya pada
teman saat mengerjakan
tugas/ujian
Tanggung Jawab a. Mengerjakan tugas 4 = Jika 3 point dilakukan
individu dengan baik 3 = Jika 2 point dilakukan
b. Mengerjakan tugas 2 = Jika 1 point dilakukan
kelompok sesuai
pembagiannya
c. Menerima resiko atas
perbuatan yang
dilakukannya
Sopan Santun a. Menghormati guru dan orang
yang lebih tua
b. Tidak berkata-kata kotor di
kelas dan sekolah 4 = Jika 8 point dilakukan
c. Tidak menggunakan suara 3 = Jika 6 point dilakukan
keras (membentak) di kelas 2 = Jika 4 point dilakukan
dan sekolah 1 = Jika 2 point dilakukan
d. Tidak mencela
pekerjaan atau karya
orang lain
e. Duduk dengan posisi
yang baik (sopan)
f. Tidak menyela saat
guru atau orang lain
sedang berbicara
g. Meminta izin untuk masuk
kelas jika datang terlambat
h. Tidak makan saat
pembelajaran
Hubungan Sosial a. Terlibat aktif dalam 4 = Jika 4 point dilakukan
diskusi dan kerja 3 = Jika 3 point dilakukan
kelompok 2 = Jika 2 point dilakukan
b. Tidak mendahulukan 1 = Jika 1 point dilakukan
kepentingan pribadi
c. Saling membantu dalam
mengerjakan tugas
kelompok
d. Memiliki tujuan yang sama
dalam satu kelompoknya
Jujur a. Tidak menyontek saat ulangan 4 = Jika 4 point dilakukan
b. Tidak menjadi plagiat atas 3 = Jika 3 point dilakukan
karya orang lain 2 = Jika 2 point dilakukan
c. Menyampaikan hasil 1 = Jika 1 point dilakukan
praktik atau diskusi apa
adanya
d. Menyampaikan alasan
sebenarnya jika tidak
mengerjakan tugas
Peduli a. Tidak mengotori ruang kelas 4 = Jika 4 point dilakukan
Lingkungan b. Tidak membuang 3 = Jika 3 point dilakukan
sampah 2 = Jika 2 point dilakukan
sembarangan 1 = Jika 1 point dilakukan
c. Tidak membuang-buang
makanan atau bahan
makanan yang masih dapat
dimanfaatkan
d. Tidak merusak
lingkungan (tanaman
dan fasilitas umum)

Keterangan pengisisan skor :


Sangat Baik (4)
Baik (3)
Cukup Baik (2)
Kurang Baik (1)
b. Tes (Penilaian Kognitif)

SOAL TEST
Mata Pelajaran : PPKn
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Bangkalan
Kelas :X
Hari, Tanggal : Rabu, 26 Mei 2021
Waktu : 60 menit

Petunjuk Umum
1. Tulis nama anda pada lembar jawaban yang disediakan.
2. Merupakan tugas individu
3. Gunakan media yang kalian miliki (buku & HP untuk mencari berbagai informasi
terkait materi)
4. Kumpulkan hasil pekerjaan kalian tepat waktu

SOAL
1. Jelaskan pengertian ancaman militer dari luar dan berikan contohnya !
2. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk dari ancaman militer !
3. Apa saja ancaman di bidang Ipoleksosbudhankam ?
4. Apa Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun
integrasi nasional ?

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran


NO. Jawaban Skor
1. 20
Ancaman militer luar negeri adalah bentuk ancaman
yang datangnya bersumber dari pihak eksternal atau dari
luar negeri.
Contoh ancaman militer luar negeri:
• Pelanggaran batas negara yang dilakukan oleh negara
lain.
• Pemberontakan senjata yang dilakukan oleh negara
lain.
• Aksi teror yang dilakukan oleh terorisme internasional.

2. Bentuk-bentuk Ancaman Militer: 30


1. Agresi
Agresi adalah ancaman militer yang menggunakan
kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap suatu
negara. Hal tersebut dapat membahayakan kedaulatan,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap
bangsa tersebut.
2. Invasi
Invasi yaitu suatu serangan yang dilakukan oleh
kekuatan bersenjata dari negara lain terhadap wilayah
NKRI.
3. Bombardemen
Bombardemen adalah suatu penggunaan senjata yang
dilakukan oleh angkatan bersenjata dari negara lain
terhadap NKRI.
4. Blokade
Blokade merupakan kegiatan penghambatan yang
biasanya dilakukan di daerah pelabuhan atau pantai atau
wilayah udara NKRI oleh angkatan bersenjata negara
lain.
5. Spionase
Spionase adalah ancaman militer yang dilakukan oleh
negara lain terhadap suatu negara yang kegiatannya
berupa mata-mata. Hal tersebut bertujuan untuk mencari
dan mendapatkan dokumen rahasia militer suatu negara.
6. Sabotase
Sabotase adalah ancaman militer yang dilakukan oleh
suatu negara dengan tujuan untuk merusak instalasi
militer dan objek vital nasional. Tentunya sabotase ini
dapat membahayakan keselamatan suatu bangsa.
7. Perang saudara
Terjadinya perang saudara yang menggunakan senjata
juga termasuk ancaman militer.

3. Ancaman terhadap proses intregasi nasional dibedakan 30


ke dalam lima bidang, yaitu:
 Bidang Ideologi
Ideologi lain yang cukup mengancam eksistensi
idelogi pancasila adalah idelogi komunis dan
liberalisme.
 Bidang Politik
Ancaman di bidang politik bersumber dari luar negeri
dan dalam negeri. Ancaman dari luar negeri berupa
tekanan politik, intimidasi, provokasi, dan blokade
politik. Sedangkan ancaman dari dalam negeri berupa
separatisme.
 Bidang Ekonomi
Ancaman di bidang ekonomi yang paling nyata
adalah globalisasi ekonomi.
 Bidang Sosial Budaya
Ancaman sosial budaya bisa berupa isu-isu mengenai
kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, serta
ketidakadilan
 Bidang pertahanan dan keamanan
Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan berupa
ancaman militer. Ancaman militer dapat berupa
agresi atau invasi, pemberontakan senjata, spionase,
dan aksi teror bersenjata
4. 1. Tidak membeda-bedakan keberagaman yang ada, 20
misalnya pada suku bangsa, budaya, dan adat istiadat
daerah dan sebagainya
2. Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan
agama yang dianutnya
3. Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan
hari besar keagamaan dengan aman dan nyaman
4. Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi
nasional
5. Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan
kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI


DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Program : X/Wajib

No NamaSiswa Observasi KinerjaPresentasi Jml Nilai


Skor
Akt Kerjsm Displin Prnsrt Visual Isi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. 4 4 3 4 3 3 21
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Rubrik Penilaian Pengamatan/ Observasi

No Aspek yang Rubrik Skor


. dinilai
1. Aktivitas Menunjukkan aktivitas yang sangat tinggi dan 4
memberikan makna bagi diri sendiri / kelompok
Menunjukkan aktivitas yang tinggi dan 3
memberikan makna bagi diri sendiri / kelompok
Menunjukkan aktivitas yang cukup tetapi 2
kurang memberikan makna bagi diri sendiri /
kelompok
Tidak menunjukkan aktivitas yang memberikan 1
makna bagi diri sendiri / kelompok
2. Kerjasama Dapat bekerja sama dalam kelompok, dan 4
memberikan warna bagi kelompok tersebut
Dapat bekerjasama dalam kelompok, dan cukup 3
memberikan warna dalam kelompok
Dapat bekerjasama dalam kelompok, dan 2
kurang memberikan warna dalam kelompok
Tidak menunjukkan aktivitas kerjasama dalam 1
kelompok
3. Disipin Mengikuti seluruh kegiatan dari awal sampai 4
akhir dengan baik dan memberikan warna
dalam kegiatan
Mengikuti seluruh kegiatan dari awal sampai 3
akhir cukup baik dan memberikan warna dalam
kegiatan
Mengikuti seluruh kegiatan dari awal sampai 2
akhir kurang baik dan memberikan warna dalam
kegiatan
Tidak mengikuti seluruh kegiatan sampai akhir 1
dan tidak memberikan warna dalam kegiatan

Rubrik Penilaian Pengamatan/ Observasi

No Aspek yang Rubrik penilaian Skor


. dinilai
1. Peran serta dalam Terlibat aktif dalam presentasi dan memberikan 4
presentasi makna dalam presentasi
Terlibat aktif dalam presentasi dan cukup 3
memberikan makna dalam presentasi
Terlibat aktif dalam presentasi dan kurang 2
memberikan makna dalam presentasi
Tidak terlibat aktif dalam 1
2. Visualisasi dalam Bersuara jelas dan keras saat melakukan 4
presentasi presentasi
Bersuara jelas dan cukup keras saat melakukan 3
presentasi
Bersuara jelas dan kurang keras saat melakukan 2
presentasi
Bersuara kurang jelas dan tidak keras saat 1
melakukan presentasi
3. Isi presentasi Isi presentasi yang disampaikan lengkap sesuai 4
dengan materi ajar
Isi presentasi yang disampaikan sesuai dengan 3
materi ajar dan cukup lengkap
Isi presentasi yang disampaikan sesuai dengan 2
materi ajar tetapi kurang lengkap
Isi presentasi yang disampaikan kurang sesuai 1
dengan materi ajar dan kurang lengkap

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang

Bangkalan, 26 Mei 2021

Kepala sekolah Guru Mapel


(…………….) (Muhyi, S.Pd)
NIP/NIK. NIP. 1823311007

Anda mungkin juga menyukai