Anda di halaman 1dari 25

1

Evaluasi Pembelajaran Klinik

Dhita Kris Prasetyanti, SST, M.Kes


Pendahuluan
2

TUJUAN PERUBAHAN
PEMBELAJARAN

EVALUASI

SEJAUH MANA PERUBAHAN PENGETAHUAN,


KETRAMPILAN , SIKAP DAN TINGKAH LAKU PESERTA
DIDIK SETELAH MELALUI PROSES PEMBELAJARAN
 EVALUASI
3
adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi
yang tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya
informasi tersebut digunakan untuk menentukan
alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan

Arikunto, 2018
Evaluasi Hasil Belajar
4

 Evaluasi ditujukan untuk menilai


pencapaian tujuan yang telah ditentukan
serta menilai proses pembelajaran
secara keseluruhan
Evaluasi Hasil Belajar di Klinik
5

Ditujukan untuk menilai


pencapaian tujuan yang telah ditentukan serta
menilai proses pembelajaran secara keseluruhan
selama praktek di klinik atau di komunitas
Tujuan Evaluasi
6
Pembelajaran Klinik (1)
Tujuan Evaluasi
7
Pembelajaran Klinik (2)
Tujuan Evaluasi
8
Pembelajaran Klinik (3)
Tujuan Evaluasi
9
Pembelajaran Klinik (4)
Jenis proses evaluasi utama
10

1. Evaluasi Formatif
umpan balik kemajuan yang dicapai PD
untuk mencapai tujuan belajar praktik klinik
2. Evaluasi Sumatif
memberi informasi ttg tingkatan
pencapaian tujuan (hasil belajar)
Evaluasi Formatif
11
 terjadi dalam keseluruhan proses instruksional
 sifat: diagnostik memperbaiki defisiensi
 mengidentifikasi hal-hal yang perlu pembelajaran
lebih jauh & mendesain pengalaman belajar yang
relevan
 fokus: membantu utk mencapai tujuan belajar
selama proses belajar
Evaluasi Sumatif
12

 Di akhir evalasi, memberi informasi mengenai tingkat


pencapaian tujuan belajar
 Berlangsung di akhir unit/mata ajar
 Merupakan “penutup”; apa yang telah dicapai
perubahan perilaku PD akibat suatu proses
pembelajaran
 Tidak ditujukan untuk mengidentifikasi defisiensi
pembelajaran ataupun pengalaman yang tepat untuk
mengatasi defisiensi tersebut
Hubungan Evaluasi Klinik dengan Tujuan
Belajar
13

 evaluasi didasarkan pada tujuan belajar


 tujuan belajar ini merupakan tujuan mata ajar (bagian
mata ajar) dan perilaku pencapaiannya memerlukan
praktik klinik
 menunjukkan kompetensi pada domain Kognitif,
Psikomotor dan Afektif pada tingkatan taksonomi
tertentu
 strategi evaluasi tergantung pada tingkatan
taksonominya
 evaluasi berbasis kriteria paling relevan
Metode Evaluasi
14

 Praktik klinik kompleks (multi domain)


 Tidak dapat dievaluasi hanya dg 1 metode
perilaku yang beragam dan adanya
perbedaan diantara PD
 Pemilihan metode tergantung pada:
1. Tujuan belajar
2. Kebutuhan PD
Metode Evaluasi
15

1. Observasi
2. Komunikasi tertulis
3. Komunikasi lisan
4. Simulasi
5. Evaluasi diri
Observasi
16

 cara utama untuk mengevaluasi PD


 penilaian thd perilaku kinerja kognitif, psikomotorik,
dan afektif
 Dua komponen observasi: 1) perilaku yang diobservasi
di dalam situasi (data) ; 2) kesimpulan atau
pertimbanagn yang dibuat berdasarkan interpretasi thd
perilaku tsb
 Metode observasi: 1) catatan; 2) insiden kritis; 3) skala
peringkat; 4) videotape
Komunikasi tertulis
17
 Kemampuan PD untuk berkomunikasi di dalam
penulisan dan kualitas isi tulisan kemampuan
menuangkan ide dan pikiran pada makalah
 Strateginya meliputi:
1) rencana asuhan ;
2) studi kasus;
3) rencana pengajaran;
4) pencatatan proses;
5) Log book;
6) Dokumentasi Kebidanan;
7) tugas tertulis lain
Komunikasi Lisan
18
 Kemampuan menyampaikan ide secara verbal
 Kriteria evaluasinya meliputi:
1) menyampaikan ide secara jelas dan ringkas dalam diskusi
kelompok;
2) berperan sbg pemimpin atau partisipan dalam kelompok,
3) memberikan data dan ide atau saran,
4) memudahkan kelompok membuat keputusan atau solusi masalah
 Metode:
1) pertemuan klinik,
2) pertemuan membahas isue,
3) Pertemuan multidisiplin
Simulasi
19
 Suatu strategi yang berharga untuk evaluasi klinik
 Kompleksitas masalah & tindakan asuhan terkait yg
harus dilakukan dapat dikontrol di dalm sebuah simulasi
 Setiap jenis simulasi yang digunakan sebagai metode
pengajaran dapat digunakan untuk evaluasi klinis
 Jenis lain: penggunaan model, simulasi situasi bidan-
klien, dan bermain peran
Evaluasi Diri
20
 suatu keterampilan perkembangan yang kompleks yang
memerlukan instruksi dan praktik/latihan dan harus
diajarkan pada PD dg cara yang sistematik
 harus disertai dengan diskusi pengajar-PD untuk saling
mengevaluasi dan membuat keputusan berkaitan dengan
pengalaman belajar &selanjutnya
 melalui interaksi pengajar-PD dapat bertukar observasi
dan persepsi; identifikasi kekuatan dan kelemahan
bersama PD dan memberikan arahan utk pembelajaran
 paling tepat untuk evaluasi formatif
Penutup
21

 Ada berbagai metode evaluasi klinik dan praktik


klinik tidak dapat dievaluasi hanya dengan satu
metode saja
 Memilih strategi yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran klinik dan melakukan evaluasi di
lingkungan yang memperlihatkan rasa percaya dan
penghargaan antara pengajar dan peserta didik
menjadi tanggung jawab pengajar
22

 Evaluasi klinik mencakup 3 ranah yaitu :


 Pengetahuan
 Sikap
 Ketrampilan
TINGKAT KEMAMPUAN
RANAH KOGNITIF BLOOM
(Revisi oleh ANDERSON dkk, 2001) – dimensi
Sains, Pengetahuan, Pengetahuan Praktis/Metode

CREATE
EVALUATE
Mencipta
ANALYZE
Mereview Mendesain
APPLY
Mengkritisi Merancang
Memilah
UNDERSTAND
Mengurai Menilai
REMEMBER Menerapkan
Menjelaskan Menghitung Merinci
Menerangkan
Mengingat merangkum Menggunakan
menyebutkan
TINGKATAN KEMAMPUAN
RANAH AFEKTIF ( sikap dan nilai )
(KRATHWOHL) -> ranah Deskripsi Umum

CHARACTERIZATION
ORGANIZATION
VALUING Menjadikan
Mengatur diri pola hidup
RESPONDING
menghargai
RECEIVING
menanggapi

menerima
TINGKATAN KEMAMPUAN
Ranah Psikomotor (HARROW)
– dimensi Ketrampilan/Skills

NATURALIZATION

ARTICULATION Spontan
dan
PRECISION Akurat otomatis
dan
MANIPULATION Lancar cepat
dan
IMITATION Tanpa contoh tepat
Visual
Meniru dapat meniru
dengan
contoh

Anda mungkin juga menyukai