(Taksonomi Bloom)
DEVI PRATIWI S, M.Pd
PENGERTIAN PEMBELAJARAN
• Berdasarkan UU no. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20, pembelajaran
diartikan proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada lingkungan belajar
Tujuan Pembelajaran
• Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang
perlu dipertimbangkan dalam merencanakan
pembelajaran. Sebab segala kegiatan pembelajaran
muaranya pada tercapainya tujuan tersebut. Dilihat dari
sejarahnya, tujuan pembelajaran pertama kali
diperkenalkan oleh B.F. Skinner pada tahun 1950 yang
diterapkannya dalam ilmu perilaku (behavioral
science) dengan maksud untuk meningkatkan
mutu pembelajaran.
DINAMIKA TUJUAN PEMBELAJARAN
• Umumnya yang menjadi acuan dalam membuat tujuan pembelajaran
adalah taksonomi Bloom.
• Taksonomi ini pada awalnya dikembangkan oleh Benyamin Bloom pada
tahun 1950-an. Taksonomi Bloom menggolongkan tiga kategori perilaku
belajar yang saling berkaitan dan saling tumpang tindih (overlapping).
• Ketiga kategori tersebut adalah ranah perolehan ilmu pengetahuan dan
keahlian intelektual (kognitif), pertumbuhan perilaku atau nilai (afektif),
dan perkembangan keahlian otot dan koordinasi (psikomotor).
• Dalam perkembangan lebih lanjut, Lorin Anderson tahun 1990-an
memimpin suatu kelompok kerja untuk memperbaiki taksonomi ini dalam
menghadapi abad 29. Hasilnya adalah perubahan yang signifikan dalam
perbaikan struktur ranah kognitif (Ella Yulaelawati, 2007:79).
Benjamin Samuel Bloom
EVALUATION CREATE/C6
SYNTHESIS EVALUATE/C5
ANALYSIS ANALYSIS/C4
APPLY APPLYING/C3
COMPREHENSION UNDERSTAND/C2
KNOWLEDGE REMEMBER/ C1
3 TAKSONOMI TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Cognitive domain (C/ ranah kognitif), berisi perilaku yang
menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan,
pengertian, dan keterampilan berpikir.
2. Affective domain (A/ ranah afektif), berisi perilaku yang
menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat,
sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
3. Psychomotor domain (P/ ranah psikomotor), berisi
perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik
seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan
mengoperasikan mesin
Ranah Kognitif
Ranah Kognitif berisi tentang perilaku-perilaku yang menekankan aspek
intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Indikator
kognitif proses merupakan perilaku (behavior) siswa yang diharapkan muncul
setelah melakukan serangkaian kegiatan untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan. Selain ranah afektif dan psikomotorik, hasil belajar yang perlu
diperhatikan adalah dalam ranah kognitif. Seseorang dapat dikatakan telah belajar
sesuatu dalam dirinya apabila telah terjadi perubahan, akan tetapi tidak semua
perubahan terjadi. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan hasil
belajar sebagai produk dari proses belajar. Perilaku ini sejalan dengan
keterampilan proses sains, tetapi yang karakteristiknya untuk mengembangkan
kemampuan berfikir siswa. Indikator kognitif produk berkaitan dengan perilaku
siswa yang diharapkan tumbuh untuk mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan. Indikator kognitif produk disusun dengan menggunakan kata kerja
operasional aspek kognitif.
C.1 Pada tingkat pengetahuan: peserta didik menjawab
pertanyaan berdasarkan hapalan saja. (Soal
pengetahuan : soal yang menuntut jawaban yang
berdasarkan hafalan)
CHARACTERIZATION
ORGANIZATION A5
VALUING A4
RESPONDING A3 Menjadikan
Mengatur diri
pola hidup
RECEIVING A2
A1 menanggapi menghargai
menerima
Receiving (Penerimaan)
Observ Penilai
asi an Diri
Penilai
an
Antar Jurnal
mahasis
wa
Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen
Tes Praktik Daftar cek, skala penilaian Bermain peran, IPA, Shalat,
Olah raga, Membaca,
Menyanyi
Keterampilan Projek Daftar cek, skala penilaian Bakti sosial, pentas seni,
Penghijauan
Pengetahuan
Faktual
Pengetahuan
Tujuan 1
Konseptual
Pengetahuan
Prosedural
Pengetahuan
Metakognitif
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Tujuan mencakup dua hal, kata benda dan kata kerja
• Tujuan memuat komponen A (Audience), B
(Behavior), C (Condition) dan D (Degree)
Contoh : “setelah berdiskusi mahasiswa mampu
mendeskripsikan definisi asam basa menurut
Lewis”
Kata kerja , sebagai proses kognitif
Kata benda, sebagai dimensi pengetahuan
Komponen Tujuan Pembelajaran
1. Menyebutkan keterampilan/ tingkahlaku yg
dikenali dalam analisa pembelajaran dan
menguraikan apa yg akan dikerjakan/ diperbuat
mahasiswa (B)
2. Memberikan kondisi atau keadaan yang menjadi
syarat saat mahasiswa berbuat (C)
3. Menyebutkan kriteria yang akan digunakan untuk
menilai saat mahasiswa melakukan / berbuat. (D)
Berapa jumlah tujuan pembelajaran?
• Tujuan dirumuskan lebih dari dua atau tiga
subketerampilan berpasangan.
• Tujuan kinerja harus setara dengan indikator.
• Tujuan kinerja cocok dengan populasi sasaran/
mahasiswa.
Contoh Tujuan
No Indikator Tujuan