Disusun oleh:
Delisaputri (PO76302211020)
Tilka Muftiah (PO76302211017)
Andriyani (PO76302211016)
Dwierni (PO76302211019)
Norlita (PO76302211015)
Yunita (PO76302211018)
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa
atas berkat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah kelompok kami dengan judul ‘’Anatomi Sistem Reproduksi
Wanita.’’ Makalah ini dibuat untuk memenuhi cakupan nilai mata kuliah
Anatomi Fisiologi.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………….……………. i
KATA PENGANTAR….………….…………………………………… ii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………….. 1
A. LATAR BELAKANG……………………………………………. 1
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………… 1
C. TUJUAN…………………………………………………………. 1
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………. 2
BAB 3 PENUTUP………………………………………………………. 5
A. KESIMPULAN…………………………………………………… 5
B. SARAN………………………………………………………….. 5
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 6
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Sejalan dengan rumusan di atas, makalah ini disusun untuk
mengetahui dan mendeskripsikan
2. Pengertian anatomi fisiologi sistem reproduksi perempuan
3. Anatomi sistem reproduksi perempuan
4. Fisiologi sistem reproduksi perempuan
5. Pengertian siklus menstruasi
BAB II
PEMBAHASAN
a. Genitalia Eksterna
1. Mons pubis
Mons pubis adalah penonjolan berlemak di sebelah ventral simfisis dan
daerah supra pubis. Sebagian besar mons pubis terisi oleh lemak, jumlah
jaringan lemak bertambah pada pubertas dan berkurang setelah
menopause. Setelah dewasa, mons pubis tertutup oleh rambut kemaluan
yang kasar.
2. Labia Mayora
Labia mayora merupakan organ yang terdiri atas dua lipatan yang
memanjang berjalan ke kaudal dan dorsal dari mons pubis dan keduanya
menutup rima pudendi (pudendal cleft). Permukaan dalamnya licin dan
tidak mengandung rambut. Kedua labia mayora di bagian ventral menyatu
dan terbentuk komisura anterior. Jika dilihat dari luar, labia mayora dilapisi
oleh kulit yang mengandung banyak kelenjar lemak dan tertutup oleh
rambut setelah pubertas.
3. Labia Minora
Labia minora merupakan organ yang terdiri atas dua lipatan kulit kecil
terletak di antara kedua labia mayora pada kedua sisi introitus vaginae.
Kedua labium minus membatasi suatu celah yang disebut sebagai
vestibulum vaginae. Labia minora ke arah dorsal berakhir dengan
bergabung pada aspectus medialis labia mayora dan di sini pada garis
mereka berhubungan satu sama lain berupa lipatan transversal yang
disebut frenulum labii. Sementara itu, ke depan masing-masing minus
terbagi menjadi bagian lateral dan medial.Pars lateralis kiri dan kanan
bertemu membentuk sebuah lipatan di atas (menutup) glans klitoris
disebut preputium klitoridis. Kedua pars medialis kiri dan kanan bergabung
di bagian kaudal klitoris membentuk frenulum klitoris. Labia minora tidak
mengandung lemak dan kulit yang menutupnya berciri halus, basah dan
agak kemerahan
4. Klitoris
Terletak dorsal dari komisura anterior labia mayora dan hampir
keseluruhannya tertutup oleh labia minora. Klitoris mempunyai tiga bagian
yaitu krura klitoris, korpus klitoris dan glans klitoris.
5. Vestibulum (Serambi)
Vestibulum merupakan rongga yang sebelah lateral (Samping kiri-kanan)
di batasi oleh kedua labia minora, anterior (depan) oleh klitoris, dorsal
(atas) oleh fouchet. Pada vetibulum terdapat muara-muara dari vagina
uretra dan terdapat empat lubang kecil.
Dua muara dari kelenjar bartholini (terpenting di daerah vulva dan
vagina untuk mengeluarkan secret terutama saat coitus) yang
terdapat disamping dan agak kebelakang dari introitus vagina
Dua muara dari kelenjar skene di samping dan agak dorsal dari
uretra
6. Perineum (Kerampang)
Perineum adalah area kulit antara vagina dan anus pada perempuan serta
skrotum dan anus pada pria. Pada perempuan, perineum adalah penutup
pelindung untuk otot perineum yang bekerja dengan otot dan ligamen
kunci lainnya untuk menahan organ panggul di tempatnya.
b. Genitalia Interna (Bagian yang berada di dalam panggul)
1. Vagina
2. Hymen
Pada saat hubungan seks pertama hymen akan robek dan mengeluarkan
darah.
3. Tuba uterine
Tuba uterina Tuba uterina atau tuba fallopi memiliki panjang masing-
masing tuba kurang lebih 10 cm. Dibagi atas 4 bagian (dari uterus kea rah
ovarium) yaitu pars uterine tubae (pars intramuralis), isthmus tubae,
ampulla tubae, dan infundibulum tubae.
4. Uterus
5. Ovarium
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab sebelumnya, kami dapat mengemukakan
simpulan sebagai berikut:
C. Saran
Kami mengetahui bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu saran dan kritik dari Dosen serta teman-teman sangat
kami harapkan. Agar makalah ini bisa lebih baik lagi dan bisa menjadi
pembelajaran untuk kami dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA