Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM DENDROLOGI

SAPOTACEAE DKK

DOSEN PENGAMPU
Ir. Nursanti S.Hut M.Si

DI SUSUN OLEH
1. Bayu Adi Saputra : D1D021126
2. Ajeng Maheswari W. F : D1D021127
3. M. Fikri Aulia : D1D021128
4. Detri Marsyanti : D1D021129

KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022

i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga
saya dapat menyelesaikan laporan praktikum mata kuliah Dendrologi.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas praktikum lapangan Dendrologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang morfologi family Sapotaceae dkk bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih


ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki laporan ini.

Jambi, 28 April 2022

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 1
B. Tujuan kegiatan........................................................................................................................... 1
C. Manfaat kegiatan ........................................................................................................................ 1
BAB II ....................................................................................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................................... 2
BAB III ...................................................................................................................................................... 5
METODOLOGI.......................................................................................................................................... 5
3.1. Waktu dan Tempat ................................................................................................................. 5
3.2. Alat dan Bahan ....................................................................................................................... 5
3.3. Prosedur Kerja ........................................................................................................................ 5
1. Mencari pohon yang teramasuk dalam family Sapotaceae dkk ..................................................... 5
2. Mengambil foto morfologi pada pohon ......................................................................................... 5
3. Mengamati morfologi dari pohon................................................................................................... 5
4. Kemudian dicatat hasil pengamatan tersebut. ............................................................................... 5
BAB IV...................................................................................................................................................... 6
HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................................................... 6
4.1. Sapotaceaea ............................................................................................................................ 6
4.2. Apocynaceae ........................................................................................................................... 7
4.3. Rubiaceae ................................................................................................................................ 9
1) Aidina racemosa (GJ 3) ............................................................................................................... 9
BAB V..................................................................................................................................................... 13
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 13
B. Saran ......................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. iii

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dendrologi adalah ilmu tentang pohon, yaitu ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat
dan taksonomi pohon, penyebaran, ekologi serta kegunaannya, terutama pohon yang
tumbuh di hutan. Dendrologi merupakan ilmu dasar dalam bidang kehutanan. Dendrologi
sangat membantu untuk melakukan pengenalan terhadap jenis-jenis pohon. Bila
memperhatikan pohon , biasanya yang pertama kali dilihat adalah batangnya, daun,
perakaran, bunga dan buah jika ditemukan.

Dendrologi juga merupakan cabang ilmu ini terutama dipelajari dalam bidang botani
dan terapannya, kehutanan. Dalam ilmu ini terutama dipelajari morfologi dan anatomi
untuk memperoleh dasar-dasar pengenalan pohon.

Daun adalah salah satu bagian tumbuhan yang tumbuh pada ranting atau batang dan
biasanya tumbuh berhelai-helai hingga lebat. Daun itu sendiri biasanya mempunyai warna
hijau.setiap pohon memiliki daun oleh karena itu proses analisis / mengidentifikasi dari
suatu pohon di lihat dari daunya karena setiap pohon blm tentu memiliki bunga dan buah
setiap tahunnya .

B. Tujuan kegiatan
1) Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang
family Sapotaceae, Apocynaceae, Rubiaceae, dan Verbenaceae.
2) Untuk mengidentifikasi morfologi spesies pohon yang termasuk
dalam family Sapotaceae, Apocynaceae, Rubiaceae, verbenaceae.

C. Manfaat kegiatan
1) Mahasiswa mengerti dan memahami tentang family Sapotaceae,
Apocynaceae, Rubiaceae, Verbenaceae.
2) Mahasiswa dapat mengetahui morfologi pohon dari spesies family
Sapotaceae, Apocynaceae, Rubiaceae, Verbenaceae.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sapotaceae
Sapotaceae adalah keluarga tumbuhan berbunga yang termasuk dalam ordo Ericales .
Keluarga ini mencakup sekitar 800 spesies pohon cemara dan semak belukar di sekitar 65
genera (35-75, tergantung pada definisi generik). Distribusi mereka adalah pantropis .
Banyak spesies menghasilkan buah yang dapat dimakan, atau getah darah putih yang
digunakan untuk membersihkan kotoran, secara organik dan manual, sementara yang lain
memiliki kegunaan ekonomi lainnya. Spesies yang terkenal karena buahnya yang dapat
dimakan termasuk Manilkara ( sapodilla ), Chrysophyllum cainito (bintang-apel atau pohon
berdaun emas), dan Pouteria ( abiu , canistel , lúcuma , mamey sapote ). Vitellaria paradoxa (
shi dalam beberapa bahasa di Afrika Barat dan karité dalam bahasa Prancis; juga diinggriskan
sebagai shea ) juga merupakan sumber kacang yang kaya minyak, sumber shea butter yang
dapat dimakan, yang merupakan sumber lipid utama bagi banyak kelompok etnis Afrika dan
juga digunakan dalam kosmetik dan obat-obatan tradisional dan Barat. "Buah ajaib"
Synsepalum dulcificum juga ditempatkan di Sapotaceae.
Pohon dari genus Palaquium ( gutta-percha ) menghasilkan lateks penting dengan berbagai
kegunaan. Biji pohon Argania spinosa menghasilkan minyak nabati , yang dipanen secara
tradisional di Maroko. Nama keluarga berasal dari zapote , nama vernakular Meksiko untuk
salah satu tanaman (pada gilirannya berasal dari Nahuatl tzapotl ) dan dilatinkan oleh
Linnaeus sebagai sapota , nama sekarang diperlakukan sebagai sinonim dari Manilkara (juga
sebelumnya dikenal dengan nama yang tidak valid Akhras ).

2.2. Apocynaceae
Apocynaceae adalah famili tumbuhan berbunga yang meliputi pohon, semak, tumbuhan,
sukulen batang, dan tumbuhan merambat. Anggota famili ini berasal dari daerah tropis atau
subtropis Eropa, Asia, Afrika, Australia, dan Amerika, dengan beberapa anggota berasal dari
daerah yang beriklim. Banyak spesies pohon tinggi ditemukan di hutan tropis, tetapi beberapa
tumbuh di lingkungan kering tropis. Banyak dari tanaman ini memiliki getah susu, dan
banyak spesies jika tertelan. Famili yang kaya akan genera ini mengandung alkaloid dan
glikosida jantung yang sering digunakan sebagai racun panah. Beberapa anggota keluarga ini

2
digunakan sebagai racun anjing. Beberapa genus Apocynaceae, seperti Adenium, memiliki
getah selain dari getahnya. Sedangkan seperti Pachypodium, memiliki getah bening dan tidak
ada lateks.

2.3. Rubiaceae
Rubiaceae adalah salah satu suku tumbuhan berbunga. Menurut Sistem Klasifikasi APG II
suku ini termasuk dalam bangsa Gentianales. Suku ini terdiri atas pepohonan, perdu, liana,
atau herbal yang tumbuh di atas tanah. Termasuk di dalamnya sejumlah tumbuhan penghasil
alkaloid penting seperti kafeina (dalam kopi yang dihasilkan dari beberapa jenis Coffea) dan
kinina (dari kulit batang Cinchona). Anggota penting lainnya adalah gambir (Uncaria;
tanaman aromatik), soka (Ixora; tanaman hias), dan mengkudu (Morinda; tanaman obat).
Sistem APG II memasukkan beberapa suku kecil (seperti Dialypetalanthaceae,
Henriqueziaceae, Naucleaceae, dan Theligonaceae) ke dalam Rubiaceae sehingga menjadi
suku tumbuhan berbunga keempat terbesar dengan anggota sekitar 650 genera dan lebih dari
13.000 spesies. Rubiaceae memiliki distribusi kosmopolitan, tetapi, keragaman spesies
terbesar terkonsentrasi di daerah (sub)tropis. Rubiaceae secara morfologis mudah dikenali
sebagai kelompok yang saling berdekatan dengan kombinasi karakter: seluruh daunnya
tumbuh berlawanan dan berbentuk sederhana, daun mahkota bunga simetri radial dan
menjadi satu (simpetal) membentuk tabung (tubular), dan ovarium inferior. Rubiaceae
tumbuh dalam berbagai bentuk, yang paling umum adalah perdu, dapat juga berupa pohon,
liana, atau herbal.

2.4. Verbenaceae
Verbenaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut Sistem klasifikasi
APG II suku ini termasuk dalam bangsa Lamiales. Kajian filogenetis menunjukkan bahwa
banyak anggota klasik Verbenaceae ternyata lebih pantas dimasukkan ke dalam Lamiaceae.
Dengan demikian anggota Verbenaceae tinggal 35 genera dan sektiar 1.200 spesies. Api-api
(Avicennia), yang semula dianggap anggota Verbenaceae atau di bawah suku tersendiri,
Avicenniaceae, sekarang lebih cenderung digolongkan ke dalam Acanthaceae.
Daunnya hampir selalu opposite atau whorled (melingkar) , kebanyakan sederhana;
ketentuannya kurang. Bunganya hampir selalu biseksual dan zygomorphic. Kelopaknya
synsepalous dan paling sering 5-merous. Corolla bersimpetal, biasanya berlobus 5 tidak
sama, dan terkadang sangat berbibir 2. Androecium paling sering terdiri dari 4 benang sari
didinamis yang melekat pada tabung mahkota atau zona periginosa, bergantian dengan lobus.
3
Ginesium terdiri dari putik majemuk tunggal yang hampir selalu 2 karpel, gaya terminal atau
subterminal tunggal, dan ovarium yang tidak berlobus atau berlobus dangkal, biasanya
dengan 4 lokul (dengan sekat palsu), masing-masing dengan satu ovula aksila. Diskus nektar
berbentuk annular yang berkembang lemah terjadi di sekitar dasar ovarium pada banyak
spesies. Buahnya biasanya buah berbiji atau kacang.

4
BAB III
METODOLOGI
3.1. Waktu dan Tempat

Hari : Jumat, 27 Mei 2022


Pukul : 13.00 s/d selesai
Tempat : Hutan pendidikan Universitas Jambi dan sekitarnya

3.2. Alat dan Bahan

Alat : - Buku Tulis


- Pulpen

- Hp berkamera

Bahan : Pohon yang ada dihutan pendidikan UNJA yang termasuk dalam family Sapotaceae
dkk.

3.3. Prosedur Kerja

1. Mencari pohon yang teramasuk dalam family Sapotaceae dkk


2. Mengambil foto morfologi pada pohon
3. Mengamati morfologi dari pohon
4. Kemudian dicatat hasil pengamatan tersebut.

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Sapotaceaea
1) Palaquium sp 001 (GK 5)

Komposisi daun: Tunggal


Tata daun : Alternate
Pertulangan daun: penninervis
Bentuk daun : Spatulate
Permukaan atas daun : Halus
Permukaan bawah daun : Sedikit Kasar
Akar : Tunggang
Bentuk & sifat batang : Silindris dan Berbanir
Kulit luar : Coklat Kelabu
Kulit dalam : Sedikit berwarna kuning
Getah : Putih

6
2) Mimusop elengii / tanjung

Komposisi daun: Tunggal


Tata daun : Alternate
Pertulangan daun: Menyirip
Bentuk daun : Eliptical
Permukaan atas daun : Halus mengkilap
Permukaan bawah daun : Halus
Akar : Tunggang
Bentuk & sifat batang : Percabangan Ketapang
Kulit luar : berpanu keabu-abuan
Kulit dalam : Sedikit berwarna merah

4.2. Apocynaceae
1) . Alstonia schilaris (pulai)

Komposisi daun: Tunggal


Tata daun : Verticellate
Pertulangan daun: Penninervis

7
Bentuk daun : Jorong
Permukaan atas daun : Halus dan Mengkilap
Permukaan bawah daun : halus tidak mengkilap
Akar : Tunggang
Bentuk & sifat batang : silindris
Kulit luar : pecah kecil-kecil
Kulit dalam :Kuning
Getah : putih

2) Dyera costulata

Komposisi daun: Tunggal


Tata daun : Verticillate
Pertulangan daun: sejajar
Bentuk daun : jorong
Permukaan atas daun : Halus
Permukaan bawah daun : Halus
Akar : tunggang
Bentuk & sifat batang : Silindris
Kulit luar : Kelabu kehitam-hitaman
Kulit dalam : Kuning
Getah : Putih

8
3) Tabernaemontana sp 001 (AT 6)

Tata daun : verticilate


komposisi daun : tunggal
Pertulangan daun: menyirip
Bentuk daun : eliptical
Permukaan atas daun : sedikit kasar tidak mengkilap
Permukaan bawah daun : sedikit kasar
Akar : tunggang
Bentuk & sifat batang : silindris
Kulit luar : coklat berbintik-bintik

4.3. Rubiaceae
1) Aidina racemosa (GJ 3)

Komposisi Daun: Tunggal


Tata daun : Opposite
Pertulangan daun: Menyirip
Bentuk daun : Eliptical
Permukaan atas daun : Halus
9
Permukaan bawah daun : kasar
Akar : Tunggang
Bentuk & sifat batang : Silindris dan berbanir
Kulit luar : Hijau keabu-abuan
Kulit dalam : Kuning

2) Porterodia anissophyla (AL 7 / BL 4)

Tata daun : verticilate


komposisi daun : tunggal
Pertulangan daun: menyirip
Bentuk daun : eliptical
Permukaan daun : halus
Akar : tunggang dan berbanir
Bentuk & sifat batang : silindris
Kulit luar : coklat berpanu
Kulit dalam : coklat kemerahan

3) Psychotria viridiflora (FL 7)


10
Komposisi Daun: Tunggal
Tata daun : Verticillate
Pertulangan daun:
Bentuk daun : Eliptical
Permukaan atas daun : Sedikit halus
Permukaan bawah daun : Sedikit halus
Akar : Tunggang
Bentuk & sifat batang : Silindris dan berbanir
Kulit luar : Coklat berpanu
Kulit dalam : Coklat kemerahan
Aroma : -
Getah : Putih

4.4. Verbenaceae
1) Tectona grandis (jati)

Tata daun : Opposite


komposisi daun : tunggal

11
Pertulangan daun: Menyirip
Bentuk daun : Elips
Permukaan atas daun : Kasar berbulu halus
Permukaan bawah daun : kasar, hijau pucat
Akar : tunggang
Bentuk & sifat batang : silindris
Kulit luar : Keabu-abuan berpanu
Kulit dalam : Coklat

2) Gemlina arborea (jati putih)

Tata daun : opposite


komposisi daun : tunggal
Pertulangan daun: Menyirip
Bentuk daun : Cordate
Permukaan atas daun : halus
Permukaan bawah daun : halus
Akar : tunggang
Bentuk & sifat batang : Silindris
Kulit luar : Putih keabu-abuan
Getah : Bening
Buah: Buni

12
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Sapotaceae
Pohon, bergetah putih, daun tunggal, berseling, tepi daun rata, bunga biseksual, berumah dua,
beraturan, buah buni (berry). Adapun contoh jenis dari famili ini yaitu M.sericea (danging).
Apocynaceae
Apocynaceae adalah tumbuhan berupa pohon atau semak, tegak atau memanjat. Jarang sekali
berupa herba dan mempunyai kelenjar getah. Daun tersusun berhadapan atau berkarang.
Bunga biseksual, bersimetri banyak, merupakan bunga bersimetri tunggal atau simes
korimbosa.
Rubiaceae
Rubiaceae secara morfologis mudah dikenali sebagai kelompok yang saling berdekatan
dengan kombinasi karakter: seluruh daunnya tumbuh berlawanan dan berbentuk sederhana,
daun mahkota bunga simetri radial dan menjadi satu (simpetal) membentuk tabung (tubular),
dan ovarium inferior.
Verbenaceae
Verbenaceae merupakan tumbuhan terna, semak atau perdu, kadang-kadang juga berupa
pohon atau liana dengan ranting-ranting jelas berbentuk segi empat, jelas kelihatan terutama
pada ujung-ujung yang masih muda. Daun tunggal tanpa daun penumpu, duduknya
berhadapan, jarang tersebar atau berkarang. Bunga dalam rangkaian yang bersifat rasemos.
Kelopak berlekuk atau bergigi 4-5, dapat bervariasi dari 2-6, seringkali zigomorf. Mahkota
membentuk buluh yang nyata, berbilangan 5, jarang 4, kebanyakan dengan taju-taju mahkota
yang tidak sama besar, sedikit miring, tidak jelas berbibir.

B. Saran
Sebelum melakukan praktikum sebaiknya mahasiswa dapat memahami materi tentang
sapotaceae, apocynaceae, rubiaceae, verbenaceae

13
14
DAFTAR PUSTAKA
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Sapotaceae

https://kebunraya.id/bogor/program-conservation-

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rubiaceae

http://www.botany.hawaii.edu/faculty/carr/verben.htm

iii

Anda mungkin juga menyukai