Anda di halaman 1dari 23

Dra. DENAI WAHYUNI, M.

Si
1. KLASIFIKASI dan MORFOLOGI SERANGGA
Dunia binatang terbagi menjadi 14 phyla.

Dasar yang dipakai adalah tingkat kekomplekan


dan mungkin dari urutan evolusinya sehingga phyla binatang
disusun dari phylum yang rendah ke phylum yang tinggi.

Serangga atau insekta termasuk dalam phylum Arthropoda,


terbagi menjadi 3 sub phylum ialah :

Subphylum : Trilobita, (telah punah dan tinggal fosil)


Subphylum : Mandibulata (terbagi menjadi beberapa
Kelas, termasuk insekta (hexapoda)
Subphylum : Chelicerata (beberapa kelas, termasuk Arachnida).

Untuk lebih jelasnya, klasifikasi serangga dapat dilihat pada bagan.


Bagan Klasifikasi Serangga

Phylum : Arthropoda

Sub Phylum

Trilobita (fosil) Mandibulata Chelicerata

Kelas : Insekta

Sub Kelas
Apterygota Pterygota

Exopterygota Endopterygota

Protura
Diplura Ephemeroptera Coleoptera
Odonata Ordo Mecoptera
Thysanura
Collembola Orthoptera Trichoptera
Isoptera Lepidoptera
Dermaptera Diptera
Embioptera Siphonaptera
Mallophaga Hymenoptera
Anoplura
Thysanoptera
Hemiptera
Homoptera
Neuroptera
Deskripsi Phylum : ARTHROPODA

 Tubuh dan kaki beruas-ruas


 Eksoskeleton (dinding tubuh) berchitin dan beruas-ruas
 Alat mulut beruas & dapat beradaptasi dg cara makan
 Rongga tubuh merupakan rongga darah (haemocoele)
 Bernafas dengan permukaan tubuh, insang, trachea
 Alat pencernaan makanan berbentuk tabung, terletak di
sepanjang tubuh
DESKRIPSI SUB-PHYLUM

1. Sub-Phylum TRILOBITA

 Bentuk tubuh lonjong, putih, bagian ventral (perut)


mempunyai sederetan kaki yang bersambungan
 Tidak mempunyai perbedaan struktur kaki yg beruas-ruas
 Tubuh terbagi menjadi kepala-thorak-pygidium
 Thorak terdiri dari beberapa ruas
 Setiap segmen/ruas tubuh (kecuali ruas terakhir mempunyai
kaki yang beruas-ruas)
2. Sub-Phylum CHELICERATA
Perbedaannya dengan mandibulata adalah tertekannya
antena dan perubahan kaki disamping mulut menjadi
sepasang kaki seperti capit chelicerae.

3. Sub-Phylum MANDIBULATA
Perubahan kaki dekat mulut menjadi sepasang alat mulut atau
mandibula seperti rahang
DESKRIPSI KELAS
Kelas ARACHNIDA (sub-phylum chelicerata)
 Tubuh terdiri dari dua segmen : prosoma & abdomen
 Tidak mempunyai antena
 Dewasa umumnya mempunyai 4 pasang kaki

Kelas INSEKTA/SERANGGA
+ Tubuh terbagi menjadi: kepala-thorak-abdomen
+ Mempunyai sepasang antena
+ Kaki 3 pasang
+ Sayap 1-2 pasang
Alat mulut terdiri atas :
 1 pasang mendibula (rahang)
 1 pasang maksila (letak di belakang rahang)
 1 labium (bibir)
 Hypopharix
Kelas INSEKTA dibedakan menjadi 2 subklas :

1. Sub-Kelas Apterygota, dengan ciri-ciri :


 Merupakan serangga primitif, ukuran kecil
 Tidak bersayap
 Mempunyai alat tambahan seperti stylet pada ujung abdomen
 Metamorfosa sederhana (ametabola)

2. Sub-Kelas Pterygota, ciri-ciri :


 Umumnya bersayap, adapula yang tidak bersayap
 Tidak mempunyai alat tambahan seperti stylet
 Metamorfosa sederhana-sempurna (metabola)
ORDO SERANGGA

 Ordo : Collembola (Springtail)


 Tidak ada sayap
 Tipe mulut mengunyah
 Tidak ada metamorfosis

 Ordo Dictyoptera (Kecoa/Lipas)


 Sayap depan modifikasi mirip kayu (tegmina)
 Tipe mulut mengunyah
 Metamorfosis sederhana
Kelas INSEKTA dibedakan menjadi 2 subklas :

1. Sub-Kelas Apterygota, dengan ciri-ciri :


 Merupakan serangga primitif, ukuran kecil
 Tidak bersayap
 Mempunyai alat tambahan seperti stylet pada ujung abdomen
 Metamorfosa sederhana (ametabola)

2. Sub-Kelas Pterygota, ciri-ciri :


 Umumnya bersayap, adapula yang tidak bersayap
 Tidak mempunyai alat tambahan seperti stylet
 Metamorfosa sederhana-sempurna (metabola)
ORDO SERANGGA

 Ordo : Collembola (Springtail)


 Tidak ada sayap
 Tipe mulut mengunyah
 Tidak ada metamorfosis

 Ordo Dictyoptera (Kecoa/Lipas)


 Sayap depan modifikasi mirip kayu (tegmina)
 Tipe mulut mengunyah
 Metamorfosis sederhana
 Ordo : Mallophaga (Kutu mengunyah)
 Tipe mulut mengunyah
 Sayap tidak ada
 Metamorfosis sederhana

 Ordo : Ephemeroptera (Mayflies/Dayflies)


 Sayap segitiga, satu /dua pasang, membraneus
 Alat mulut mereduksi
 Metamorfosis sederhana
 Ordo : Mallophaga (Kutu mengunyah)
 Tipe mulut mengunyah
 Sayap tidak ada
 Metamorfosis sederhana

 Ordo : Ephemeroptera (Mayflies/Dayflies)


 Sayap segitiga, satu /dua pasang, membraneus
 Alat mulut mereduksi
 Metamorfosis sederhana
 Ordo : Thysanura (trips)
 Sayap tidak ada atau sangat kecil
 Sayap memanjang, seperti rambut pada bagian
belakang tidak ada vena sayap

 Ordo : Anoplura (Kutu penghisap)


 Sayap tidak ada
 Tipe mulut menusuk dan menghisap
 Metamorfosis sederhana
 Ordo : Hemiptera (Kepik)
 Sayap dua pasang
 Pasangan depan, separo bagian basal menebal separo
bagian apikal membraneus
 Tipe alat mulut, menusuk dan menghisap
 Metamorfosis sederhana

 Ordo : Homoptera (Gareng-pung; Wereng)


 Sayap membraneus
 Tipe alat mulut menusuk dan menghisap
 Metamorfosis sederhana
 Ordo : Coleoptera (Kumbang)
 Sayap depan mengeras (elytra), menutup belakang
 Tipe alat mulut mengunyah
 Metamorfosis sederhana

 Ordo : Diptera (Lalat, agas, Nyamuk)


 Sayap sepasang (bagian depan)
(belakang modifikasi menjadi Halter)
 Tipe mulut menghisap
 Metamorfosis sempurna
 Ordo : Hymenoptera (Lebah)
 Sayap dua pasang, membraneus
 Pasangan depan lebih besar
 Tipe alat mulut mengunyah
 Metamorfosis sempurna

 Ordo : Siphonaptera (Pinjal)


 Sayap absen
 Tipe mulut menusuk dan menghisap
 Tubuh pipih bilateral
 Kaki belakang membesar untuk meloncat
 Ordo : Lepidoptera (Kupu-kupu)
 Sayap dua pasang, tertutup dengan sisik
 Tipe mulut menghisap
 Metamorfosis sempurna
NOMENKLATUR (TATA NAMA)

 Nama spesies terdiri dari 2 kata


 Dicetak miring atau digaris bawah
 Kata pertama dimulai huruf besar
 Kata ke dua dimulai huruf kecil
 Tidak ada tanda penghubung
 Harus : bahasa latin atau kata yang dilatinkan

Contoh :
Anopheles farauti (italik)
Anopheles farauti (digaris bawah terpisah)
2. DAUR HIDUP SERANGGA
 Pada Artropoda karena pertumbuhan menjadi lebih
besar, eksoskelet terdesak dan pecah, sehingga terjadi
pengelupasan kulit dan pertumbuhan dipengaruhi
oleh hormone ecdyson. Selama pertumbuhannya
serangga mengalami perubahan bentuk yang disebut
metamorphosis.
a. Metamorfosis sempurna
 Metamorphosis sempurna mempunyai stadium telur-
larva-pupa-dewasa. Antara tingkat muda dan dewasa
ada perbedaan morfologi yang jelas,disertai perbedaan
biologi (tempat hidup dan makanan).
 Perubahan struktur tubuh pada serangga ini sangat
besar dari berbagai stadium. Kelompok serangga ini
disebut juga holometabola, contohnya lalat, nyamuk
(nematocera), pinjal (siphoneptera), kumbang
(coleopteran), kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera),
semut, lebah dan tawon (hymenoptera)
b. Metamorfosis Tidak sempurna

 Pada metamorphosis tidak sempurna dijumpai telur-


larva-nimfa-dewasa. Morfologi serta biologi bentuk
muda dan dewasa hampir sama.
 Contohnya kutu (phthiraptera), lipas (dictyoptera),
kepik (hemiptera), rayap (isopteran), belalang
(orthoptera) dan capung (odonata)
Sekian

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai