Anda di halaman 1dari 9

Pengendalian Hama Pada

Jelutung
Nama : Tamara Islahunnufus
NIM : L1A120050
Kelas : B R-002
Mk : Dasar-dasar Perlindungan Hutan dan
Kesehatan Hutan
Jelutung
Jelutung terdiri dari 2 jenis, yaitu jelutung darat (Dyera costulata) dan jelutung rawa
(Dyera lowii atau Dyera polyphylla). Kedua jenis jelutung tersebut dapat dibedakan secara
mudah dari bentuk daunnya. Jelutung darat memiliki daun lebih lebar, daun lebih tipis dan
ujung daun meruncing. Sedangkan daun jelutung rawa lebih kecil, daun lebih tebal dan
ujung daun melekuk ke dalam.
Hama pada Jelutung
• Hama dan penyakit yang menyerang tanaman jelutung relatif masih
sedikit. Pada areal terbuka hama yang biasa menyerang pada awal
penanaman di lapangan adalah belalang. Bagian yang diserang adalah
daun dan kulit batang muda
• Pada areal bekas tebangan, hama utama yang menyerang tanaman muda
adalah kera (Macaca sp.) yang memakan bagian kayu dari batang yang
masih muda
• Babi hutan juga diketahui memakan kulit batang jelutung
• Rayap diketahui menyerang akar dan pangkal batang jelutung
Serangannya terutama pada saat lahan tergenang air sehingga koloni
rayap berkumpul pada daerah perakaran yang tidak tergenang air
Gambar Akibat Serangan Hama
Penyakit Bercak Daun
• Gejala awal serangan penyakit adalah pada permukaan daun terdapat
bercak-bercak klorosis berwarna kuning kecoklatan berbentuk bulat.
• Pada perkembangan selanjutnya warna bercak menjadi coklat tua agak
kemerah-merahan, kering dan melebar , sehingga pada akhirnya, seluruh
daun dipenuhi oleh bercak dan daun menjadi kering dan rontok.
• Gejala serangan umumnya dimulai dari daun-daun yang lebih tua,
kemudian ke beberapa daun yang lebih muda dan selanjutnya patogen
menyebar ke seluruh daun.
• Apabila serangan berat, maka berangsur-angsur batang tanaman menjadi
kering.
• Adanya serangan penyakit ini akan menganggu proses fotosintesis pada
daun, yang dibuktikan dengan adanya daerah yang mati (nekrosis) berupa
bercak klorosis.
Pyrenochaeta sp.

• Dari hasil identifikasi diketahui bahwa penyakit bercak daun disebabkan oleh patogen
yaitu cendawan Pyrenochaeta sp.
• Merupakan patogen yang menyerang banyak tanaman dan diantaranya ada pula yang
spesifik dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
• Secara makroskopis, koloni Pyrenochaeta sp. mempunyai pertumbuhan agak cepat,
datar dan kasar sampai lembut.
• Bagian depan intinya berwarna putih dan lama kelamaan menjadi kehijauan sampai
kelabu, sedangkan bagian belakang berwarna hitam.
• Secara mikroskopis, Pyrenochaeta sp. mempunyai septa, hifa hialin sampai subhialin,
piknidia dan konidia.
Pengendalian Hama
 Dengan aplikasi fungisida Dithane. Penggunaan Dithane cukup mampu menekan
perkembangan dan pnyebaran penyakit. Penggunaan fungisida diharapkan mampu
melindungi tanaman dari serangan jamur, memperkuat daya tahan tanaman selama
masa pertumbuhan, memulihan kondisi tanaman yang terserang agar kembali mampu
berproduksi secara optimal.  Bahan aktif yang terkandung  dapat di andalkan dalam
mengendalikan penyakit bercak daun, busuk buah, busuk akar, busuk batang,  penyakit
karat, dan penyakit lainnya yang biasa menyerang tanaman akibat terkena cendawan. 
Pengendalian Hama
 Pengendalian Hama secra kimiawi merupakan pengendalian hama dengan
menggunakan zat kimia. Pengendalian hama ini biasanya dilakukan dengan
penyemprotan zat kimia pada bagian tumbuhan, pengendalian hama ini
sering dilakukan oleh petani. Olehnya itu pengendalian hama secara kimiawi
sering dimasukkan ke dalam langkah pemberantasan hama penyakit.
Pengendalian terhadap hama rayap dilakukan dengan cara kimiawi, yaitu
menyemprotkan insektisida ke bagian batang yang terserang rayap.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai