Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN MINIRISET BAHASA INDONESIA

“PENGGUNAAN TEKS AKADEMIK DAN TEKS NON-AKADEMIK”

DOSEN PENGAMPU : Fitriani Lubis S.Pd ,M.Pd

Disusun Oleh:

KELOMPOK 4

Kelas : Reguler A

Cindy Megawati N (7183143026)

Rahel Nadya Hutahaen (7183343001)

Risna Yunita Simarmata (7183143018)

PENDIDIKAN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
BAB I.........................................................................................................................................2
PENDAHULUAN......................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................2
1.2 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
LANDASAN TEORI.................................................................................................................3
BAB III.......................................................................................................................................7
METODE PENELITIAN...........................................................................................................7
BAB IV......................................................................................................................................8
LAPORAN PENELITIAN.........................................................................................................8
BAB V......................................................................................................................................12
PENUTUP................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................12
3.2 Saran...............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah pendidikan bahasa indonesia
mengenai PENGGUNAAN TEKS AKADEMIK DAN TEKS NON-AKADEMIK.Selama
penyusunan makalah ini, penulis banyak mengalami hambatan dan kesulitan. Namun berkat
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, makalah ini dapat terselesaikan. Penulis
menyadari bahwa teknik penyajian tulisan masih jauh dari sempurna, maka dari itu penulis
mengharap kan kepada para pembaca untuk memberi tanggapan berupa kritik dan saran yang
sifatnya membangun untuk meningkat kan mutu penulisan selanjutnya. Akhir kata Terima
kasih dan semoga tugas makalah ini bermanfaat untuk kalangan umum maupun pendidikan.

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teks akademik atau yang juga sering disebut teks ilmiah berbeda dengan teks non-
akademik atau teks non-ilmiah.Teks akademik dan teks non-akademik ditadai dengan cirri-
ciri tertentu.Untuk membedakan keduanya kita harus menelusuri ciri-ciri tersebut.Dengan
memahami ciri-ciri teks akaddemik,anda akan merasa yakin bahwa jenis teks tersebut
memang penting bagi kehidupan masyarakat .Terbukti dalam menajalani kehidupan
akademik anda harus membaca dan menciptakan teks akademik.

Perbedaaan antara teks akademik dan teks non-akaddemik perlu dijelaskan secara
mendalami dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang ada.pendapat tentang kademik yang
berkembang selama ini adalah bahwa teks akademik mempunyai ciri-ciriyang ada.antara lain
sederhana,padat,objektif,dan logis.Akan tetapi terdapat bukti-bukti bahwa untuk memberikan
penjelasan secara linguistic tentang pengertian sederhana padat,objektif,dan logis

Teks akademik yang dihasilkan harus memperhatikan ada dan tidaknya penggunaan kalimat
minor.kalimat yang tidak lengkap berkekurangan salah satu dari unsur pengisi objek dan
logis.Teks akademik yang dihasilkan harus memperhatikan da dan tidaknya penggunaan
kalimat minor.

Jenis-jenis tersebut merupakan genre makro yang masing-masing didalamnya


terkandung campuran dari beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur,
eksplanasi, eksposisi, dan diskusi. Genre makro adalah genre yang digunakan untuk menamai
sebuah jenis teks secara keseluruhan, dan genre mikro adalah subgenresubgenre yang lebih
kecil yang terdapat di dalamnya dan dipayungi oleh genre makro tersebut.

1.2 Tujuan

1 Mengetahui teks akademik dan non-akademik dengan baik dan benar.


2 Mengetahui sampai dimana pengetahuan mahasiswa dengan teks akdemik dan non-
akademik.

2
BAB II
LANDASAN TEORI
Teks akademik atau yang juga sering disebut teks ilmiah berbeda dengan teks
nonakademik atau teks nonilmiah. Teks akademik dan teks nonakademik ditandai oleh ciri-
ciri tertentu. Untuk membedakan keduanya, Anda harus menelusuri ciri-ciri tersebut. Dengan
memahami ciri-ciri teks akademik, Anda akan merasa yakin bahwa jenis teks tersebut
memang penting bagi kehidupan akademik Anda. Terbukti bahwa dalam menjalani
kehidupan akademik, Anda harus membaca dan mencipta teks akademik.

Perbedaan antara teks akademik dan teks nonakademik perlu dijelaskan secara
memadai dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang ada. Pendapat tentang teks akademik yang
berkembang selama ini adalah bahwa teks akademik mempunyai ciri-ciri antara lain
sederhana, padat, objektif, dan logis (Sudaryanto,1996).

Akan tetapi, selama ini pula belum terdapat bukti-bukti empiris yang diajukan untuk
memberikan penjelasan yang memadai secara linguistik tentang pengertian sederhana, padat,
objektif, dan logis itu kibatnya, ciri-ciri tersebut biasanya hanya dipahami secara naluri tanpa
didasarkan pada data atau teori tertentu. Anda, sebagai insan akademik, tentu harus dapat
menjelaskan hal itu secara akademik berdasarkan argumen yang kuat. Pengeksplorasian ciri-
ciri keilmiahan pada teks akademik menjadi penting karena teks akademik merupakan
dimensi tersendiri apabila dibandingkan dengan jenis-jenis teks yang lain, dan teks akademik
cenderung membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk memahamkan isinya kepada target
pembaca (Martin & Veel , 1998).

Kalimat minor adalah kalimat yang tidak lengkap. Kalimat minor berkekurangan
salah satu dari unsur pengisi subjek atau finit/predikator. Akibatnya, kalimat tersebut dapat
dianalisis dari sudut pandang leksikogramatika, serta tidak dapat pula dianalisis menurut jenis
dan fungsinya. Keberadaan kalimat minor pada teks akademik tidak saja menyebabkan tidak
dapat diidentifikasinya unsur-unsur leksikogramatika secara ideasional dan interpersonal,
tetapi juga menyebabkan terhentinya arus informasi secara tekstual.

Secara ideasional, karena transitivitas pada kalimat minor tidak dapat dikenali, makna
yang bersifat eksperiensial yang melibatkan partisipan, proses, dan sirkumstansi pada kalimat
tersebut tidak dapat diungkapkan. Selain itu, karena hubungan interdependensi pada kalimat
minor tidak dapat diidentifikasi, makna logikosemantik pada kalimat tersebut juga tidak dapat

3
diungkapkan. Dari sini, dapat digarisbawahi bahwa secara ideasional derajat keilmiahan teks
akademik yang mengandung kalimat minor berkurang. Secara interpersonal, karena kalimat
minor tidak dapat digolongkan ke dalam kalimat indikatif-dekalaratif/interogatif atau
imperatif, kalimat tersebut tidak mengungkapkan fungsinya sebagai proposisi-memberi atau
proposal-meminta. Padahal, informasi pada teks akademik perlu disampaikan melalui
penggunaan kalimat indikatifdeklaratif yang mengemban fungsi sebagai proposisi-memberi.
Dari sini, dapat digarisbawahi bahwa secara interpersonal teks akademik yang mengandung
kalimat minor tampak sebagai teks lisan, dan karenanya, menunjukkan ciri nonakademik.

Demikian pula, secara tekstual, paragraf yang mengandung kalimat minor tidak
kohesif secara tematis. Selain pola tema-rema pada kalimat minor tidak dapat diidentifikasi,
pola hiper-tema dan hiper-rema pada paragraf yang mengandung kalimat tersebut juga tidak
dapat ditentukan. Secara keseluruhan, informasi pada paragraf tersebut tidak dapat mengalir
menuju atau dari kalimat minor tersebut. Dari sini dapat ditegaskan bahwa kalimat minor
mengganggu tematisasi baik di tingkat kalimat maupun paragraf (wacana), dan karenanya
secara tekstual, derajat keilmiahan teks akademik yang mengandung kalimat minor
berkurang.

Dengan menganalogikan istilah “nonkalimat” untuk menyebut “kalimat tidak


lengkap” yang masih sering dijumpai pada teks akademik dalam bahasa Indonesia kalimat
minor dapat dikatakan sebagai “nonkalimat”; dan karena teks akademik masih mengandung
banyak kalimat minor, teks tersebut menunjukkan ciri ragam bahasa nonbaku (baca:
nonilmiah). menunjukkan ciri ragam bahasa nonbaku (baca: nonilmiah). Kalimat minor
adalah kalimat yang hanya terdiri atas 1 unsur/pola kalimat.

Kalimat takgramatikal adalah kalimat yang secara gramatikal mengandung


kekurangan atau kelebihan unsur-unsur tertentu, misalnya kata-kata leksikal seperti nomina
(yang berfungsi sebagai subjek) dan verba (yang berfungsi sebagai finit/predikator), atau
kata-kata struktural, seperti konjungsi dan preposisi. Teks akademik yang mengandung
kalimat takgramatikal, baik yang berkekurangan maupun yang berkelebihan unsur tertentu,
adalah teks yang menunjukkan ciri bahasa takbaku. Oleh karena itu, derajat keilmiahan teks
tersebut berkurang. Secara tekstual, ketakgramatikalan pada teks akademik menunjukkan ciri
ketidakilmiahan atau ciri lisan. Selain sulit ditabulasikan ke dalam stuktur kalimat,
ketakgramatikalan juga mengganggu pemahaman pembaca, yang pada akhirnya juga
mengurangi tingkat keterbacaan teks tersebuT .

4
Sebagian besar teks akademik yang dikutip sebagai tugas pada poin-poin di atas
adalah artikel ilmiah. Teks akademik yang demikian itu tergolong ke dalam genre faktual,
bukan genre fiksional. Teks-teks tersebut dikatakan faktual, karena teks-teks tersebut ditulis
berdasarkan pada kenyataan empiris, bukan pada rekaan atau khayalan (Martin, 1985).

Dilihat dari segi genre makro dan genre mikro, teks-teks akademik yang dijadikan
tugas tersebut dapat digolongkan ke dalam genre makro artikel ilmiah atau artikel jurnal.
Sebagai artikel ilmiah, teks-teks tersebut mengandung beberapa genre mikro sekaligus, antara
lain deskripsi, eksplanasi, prosedur, eksposisi, dan diskusi. Terdapat kecenderungan bahwa
setiap subbab atau setiap tahap dalam struktur teks pada artikel mengandung genre mikro
yang berbeda, sesuai dengan karakteristik subbab-subbab tersebut.

Contohnya yaitu :

Tujuan utama pembentukan Konstitusi Australia sebenarnya diawali oleh munculnya


berbagai harapan dan keinginan untuk melindungi dan memajukan kepentingan bersama dari
masing-masing koloni Australia. ... Bersamaan dengan itu, terdapat beberapa faktor lain yang
menyumbang kepada keinginan yang mengarah kepada diperlukannya suatu kesatuan di
antara pemerintahan pemerintahan koloni tersebut.

Faktor pertama adalah melindungi perekonomian Australia melalui kebijakan


pengetatan keuangan. Dalam hal ini, Pemerintah Federal ternyata mampu mengatur sebuah
kebijakan keuangan yang seragam, termasuk mendirikan sebuah Bank Persemakmuran
(Commonwealth Bank). Faktor kedua adalah masalah pertahanan. Pemerintahan-
pemerintahan koloni mengkhawatirkan adanya kekuatan-kekuatan besar yang akan
mengancam keamanan Australia dengan membentuk koloni-koloni yang berdekatan dengan
wilayahnya. Dalam berbagai waktu, negara-negara besar, seperti Jerman, Rusia, Perancis, dan
Jepang, telah memperlihatkan kecenderungan tersebut dengan mendirikan kolonikoloni di
pulau-pulau yang berdekatan dengan Australia. Faktor selanjutnya adalah masalah
pembatasan imigrasi. Terdapat tuntutan mengenai perlunya satu kebijakan imigrasi yang
dapat melindungi kaum buruh Australia. Soal ini dimulai dengan kebijakan Australia Putih
(white Australia policy) berdasarkan UU Imigrasi 1901. Faktor yang terakhir berkaitan
dengan masalah nasionalisme. Ketika itu muncul perasaan bahwa rakyat Australia perlu
membangun jati diri mereka sendiri dan harus bangga terhadap jati diri mereka.

5
Dengan demikian, tujuan perumusan konstitusi yang terutama untuk membentuk
suatu pemerintahan yang bersifat nasional, dan pada saat yang bersamaan melindungi
kepentingan-kepentingan koloni masing-masing, dan sedapatdapatnya, melestarikan basis
kekuasaan mereka di koloni-koloni tersebut. (Diolah dan ditulis ulang dari Sistem Politik
Australia, Hamid, 1999: 2-3).

6
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada saat miniriset atau penelitian ini dilakukan dengan
pengambilan data dari mahasiswa/i unimed atau biasa disebut sebagai metode angket.Dalam
penelitian ini diambil sampel data mahasiswa sebanyak 100 orang dimana dalam sampel ada
20 orang dalam tiap fakultas .Dalam metode penelitian ini dibuat dua buat contoh artikel dan
mahasiwa disuruh untuk mengisisi bagian yang hilang dalam teks akademik dan teks non-
akademik. Metode yang kami gunakan merupakan metode yang simpel dan kami memilih
metode ini karena ingin mengetahui apakah mahasiswa/i dapat membedakan dan mengetahui
mengenai teks akademik dan non-akademik.

7
BAB IV
LAPORAN PENELITIAN
Teks akademik atau yang juga sering disebut teks ilmiah berbeda dengan teks
nonakademik atau teks nonilmiah. Teks akademik dan teks nonakademik ditandai oleh ciri-
ciri tertentu. Perbedaan antara teks akademik dan teks nonakademik perlu dijelaskan secara
memadai dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang ada. Pendapat tentang teks akademik yang
berkembang selama ini adalah bahwa teks akademik mempunyai ciri-ciri antara lain
sederhana, padat, objektif, dan logis.

Karya Akademik adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan
ditulis dengan baik dan benar.

a.Karya Akademik merupakan pembahasan suatu hasil penelitian

b.Karya Akademik bersifat metodis dan sistematis

c. Dalam pembahasannya, karya akademik menggunakan ragam bahasa ilmiah

Karya Non Akademik adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang
pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari – hari.

a.Bersifat Emotif

b.Bersifat Persuasif

c.Bersifat Deskriptif

d.Jika Kritik adakalanya tanpa dukungan bukti

8
Teks akademik

PENERTIPAN BANGUNAN DI SEPANJANG JALAN MARGONDA

Berdasarkan sumber bahwa wali kota depok Nur Mahmudi Ismail


akanmerealisasikan penertiban bangunan yang melanggar di sepanjang jalan margonda akan
di bongkar. Rencana tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 6 April 2015. Beliau pun sudah
memerintahkan jajarannya untuk membongkar bangunan yang menolak mundur di sepanjang
jalan margonda pada awal bulan depan. Penertiban yang akan dilaksakan tersebut harus
mengikuti garis sempadan bagunan (SGB). Dengan syarat bangunan harus mundur 10 meter
dari jalan utama. Menurut saya upaya yang dilakukan pak walikota ini sangat bagus demi
terciptanya tata kota yang terstruktur dengan baik dan tanpang kota depok akan lebih indah
serta untuk mengurangi kepadatan atau kemacetan kendaraan pada jam-jam tertentu. Nur
Mahmudi Ismail juga menjelaskan, hal ini merupakan kelanjutan dari reforestasi atau
menghijaukan kota depok.

Teks non-akademik

PERSAHABATAN

Ada 4 orang anak bernama Sterra,Vorry,Lerdda dan Shakuna. Mereka 4 bersahabat


yang selalu kompak dalam melakukan apapun,sebesar apapun dan sekecil apapun. Bisa
dibilang mereka adalah sahabat yang sempurna. Suatu hari Sterra mandapat masalah ketika
nilai ujiannya ditukar oleh murid lain sehingga mereka berempat menyelidiki siapa yang
menukar hasil ujian Sterra?Ternyata,sang penukar hasil ujian tersebut adalah Pellsa,teman
sekelas mereka yang iri kepada mereka,sehingga kerap kali mencoba menghancurkan
persahabatan mereka. Namun persahabatan mereka tak patah bagaikan besi dan baja yang
kerrras dan kuat sekali. Setelah tahu Pellsa yang melakukan,Sterra dan teman-temannua pun
melaporkan kepada kepala sekolah. Alhasil, Pellsa dihukum dengan cara mangurangi nilhi
hasil ujiannya itu. Tentu saja empat sahabat itu tak tega, bagaimana pun juga dia adalah

9
sahabat mereka, mereka membatalkan hukumannya terhadap Pellsa.Dan Pellsa pun meminta
maaf,dan 4 sahabat itu bahagia untuk selamanya.

Hasil yang kami peroleh dari penelitian kami mengenai Teks Akademik dan Teks
Non-Akademik terhadap 100 mahasiswa/i yang ada diunimed yaitu dengan mengisi teks yang
kosong sesuai dengan kalimat akademik atau non akademik. Diperoleh data keseluruhan
bahwa 68 mahasiswa/i yang menjawab atau mengisi teks dengan benar, 12 mahasiswa/i tidak
mengisi seluruh bagian yang kosong, dan 20 mahasiswa/i yang menjawab salah.

10
Dibawah ini merupakan teks yang kami jadikan sebagai patokan mengenai teks
akademik dan teks non-akademik.Lengkapi lah teks dibawah ini dengan benar dan sesuaikan
jawaban anda dengan mengunakan bahasa yang sesuai dalam teks akademik dan teks non-
akademik :

Teks Akademik Teks Non-Akademik


Berdasarkan sumber bahwa wali kota Ada 4 orang anak bernama Sterra, Vorry, Lerdda dan
depok Nur Mahmudi Ismail akan merealisasikan Shakuna. Mereka 4 bersahabat yang selalu kompak
penertiban bangunan yang melanggar di dalam melakukan apapun,sebesar apapun dan sekecil
sepanjang jalan margonda akan di bongkar. apapun.Bisa dibilang (......) adalah sahabat yang
Rencana tersebut akan dilaksanakan pada tanggal sempurna. Suatu hari Sterra mandapat masalah
6 April 2015. (........) pun sudah ketika nilai ujiannya ditukar oleh murid lain sehingga
memerintahkan jajarannya untuk membongkar mereka berempat menyelidiki siapa yang menukar
(.........) yang menolak mundur di sepanjang jalan hasil ujian Sterra? (.........),sang penukar hasil ujian
margonda pada awal bulan depan. tersebut adalah Pellsa,teman sekelas mereka yang iri
Penertiban yang akan dilaksakan tersebut harus kepada mereka,sehingga kerap kali mencoba
mengikuti garis sempadan bagunan menghancurkan persahabatan mereka. Namun
(SGB). Dengan syarat (...........) harus mundur 10 persahabatan mereka tak (......) bagaikan besi dan baja
meter dari jalan utama. Menurut saya upaya yang yang keras dan kuat sekali. Setelah tahu Pellsa yang
dilakukan pak walikota ini sangat bagus demi melakukan,Sterra dan teman-temannua pun
(........) tata kota yang terstruktur dengan baik dan melaporkan kepada kepala sekolah. (.......), Pellsa
tanpang kota depok akan lebih indah serta untuk dihukum dengan cara mangurangi nilai hasil ujiannya
(...........) kepadatan atau kemacetan kendaraan itu. Tentu saja empat sahabat itu tak tega,
pada jam-jam tertentu. Nur Mahmudi Ismail juga bagaimana pun juga dia adalah sahabat mereka,
menjelaskan, hal ini merupakan kelanjutan dari mereka membatalkan hukumannya terhadap
reforestasi atau menghijaukan kota depok. Pellsa.Dan Pellsa pun (.......) ,dan 4 sahabat itu
bahagia untuk selamanya.

11
BAB V
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dengan menggambil data surpvei dari
mahasiswa unimed kami menyimpulkan bahwa,teks akademik seharusnya tidak mengandung
kalimat minor,teks akademik seharusya mengandung kalimat trakgramatikal dan teks
akademik biasanya mengambil gendre factual ,seperti
deskripsi ,prosedur ,eksplansi,eksposisi,dan diskusi ,dan bukan gendre fiksional .Dalam teks
akademik juga diperlukan untuk pemahaman yang khusus untuk mengetahuinya agar lebih
pasi agar dalam pengguna teks akademik dapat berjalan dengan baik.

3.2 Saran

Dalam teks akademik haruslah lebih memahami perhatian struktur kalimat yang sesusuai
dengan fakta karena teks akademik biasanya bersifat ilmiah .Sebagai mahasiswa juga harus
memahami teks akademik karena tanpa disadari teks akademik selalu digunakan didunia
kampus dan dunis kerja nantinya.Dalam penggunaan teks non-akademik harus dimengerti
penempatan dalam penggunaanya karena tidak semua masyarakat atau lingkungan
mengetahui dengan baik apa itu teks akademik .

12
DAFTAR PUSTAKA

Barus, Sanggup dkk. 2019. Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan: Unimed Press

Fatchul Anam Nurlaili.2013. Menulis Kaya Ilmiah. Jakarta : Pustaka Bunda

Haniah dkk. 2013. Bahasa Indonesia Kontekstual. Surabaya: Pustaka Radja, hlm. 137-139

http://eprints.unm.ac.id/

http://edukasi.pajak.go.id/

13

Anda mungkin juga menyukai