Anda di halaman 1dari 15

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala atas kehendaknya kami


dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Assesmen Portofolio.
Makalah ini kami susun berdasarkan data-data yang kami peroleh dari
beberapa referensi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari unsur materi atau isi maupun cara penyusunan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
perbaikan makalah ini.
Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berkenan ikut
mendukung dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk para pembaca.

Watampone, 6 Maret 2020

Penulis

Kelompok VI

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Asesmen Portofolio...............................................................3
B. Menyusun Asesmen Portofolio...............................................................4
C. Contoh Asesmen Portofolio.....................................................................7

BAB III PENUTUP..............................................................................................13


A. Kesimpulan............................................................................................13
B. Saran......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Untuk
itu pemerintah dengan segala keterbatasannya sudah berusaha untuk memajukan
pendidikan di Indonesia dengan berbagai cara. Salah satu yang sudah dilakukan
pemerintah adalah penggantian kurikulum yang dinilai lebih sesuai. Dimana, jika
dulu pemerintah menetapkan kurikulum 1994 dengan basis teori behavoristik
yang berakibat pada teacher center pada model pembelajarannya, sekarang
pemerintah memberlakukan kurikulum yang dinilai lebih sesuai. Kurikulum yang
sekarang masih kita pergunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
yang lebih menekankan kepada eksplore potensi siswa. Kurikulum ini adalah
lanjutan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi. KTSP berbasis pada teori
konstruktivistik yang lebih mendalam bagi pengembangan kreativitas siswa
dibanding dengan teori behavioristik.
Pada kurikulum KTSP yang telah ditetapkan ini, lebih menekankan adanya
berbagai kreativitas guru dalam menyempurnakan pembelajaran. Pembelajaran di
sekolah mencakup beberapa proses yaitu input, proses dan output. Dalam input
diantaranya terdiri dari pengetahuan siswa. Pada proses diantaranya mencakup
berbagai metode yang diterapkan oleh guru untuk menyampaikan materi.
Sedangkan pada Output terdapat tahapan penilaian untuk mengetahui keberhasilan
yang telah dicapai.
Penilaian adalah proses output yang sangat penting untuk mengukur
keberhasilan tujuan yang telah diterapkan dalam kurikulum. Penilaian sendiri
mempunyai berbagai metode yang dapat digunakan oleh guru. Dalam makalah ini
akan dibahas mengenai penilaian portofolio untuk menambah wawasan para
pendidik/guru yang nantinya dapat diterapkan dalam praktek di sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud asesmen portofolio?
2. Bagaimana cara menyusun asesmen portofolio?

1
2

3. Bagaimana contoh asesmen portofolio?


C. Tujuan
1. Mengetahui yang dimaksud asesmen portofolio
2. Mengetahui cara menyusun asesmen portofolio
3. Mengetahui contoh asesmen portofolio

2
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Asesmen Portofolio


Portofolio dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu
proses social pedagogic, maupun sebagai adjective. Sebagai suatu wujud benda
fisik, portofolio itu adalah bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi hasil
pekerjaan peserta didik yang disimpan pada suatu bundel. Misalnya hasil tes awal
(pre-test), tugas-tugas, catatan anekdot, piagam penghargaan, keterangan
melaksanakan tugas terstruktur, hasil tes akhir (post test), dan sebagainya. Sebagai
suatu proses social pedagogic, portofolio adalah collection of learning experience
yang terdapat di dalam pikiran peserta didik baik yang berwujud pengetahuan
(cognitive), ketrampilan (skill), maupun nilai dan sikap (afective). Adapun sebagai
suatu adjective portofolio, sering kali disandingkan dengan konsep lain, misalnya
dengan konsep pembelajaran dan penilaian. Jika disandingkan dengan konsep
pembelajaran maka dikenal istilah pembelajaran berbasis portofolio (portfolio
based learning), sedangkan jika disandingkan dengan konsep penilaian maka
dikenal istilah penilaian berbasis portofolio (portfolio based assessment).
Pengertian portofolio juga banyak di kemukakan  para ahli namun banyak
para ahli yang memberi batasan, antara lain sebagai berikut.
Paulson (1991: 60) mendefinisikan portofolio sebagai kumpulan
pekerjaan siswa yang menunjukkan usaha, perkembangan dan
kecakapan mereka dalam satu bidang atau lebih. Kumpulan ini
harus mencakup partisipasi siswa dalam seleksi isi, kriteria
seleksi, kriteria penilaian dan bukti refleksi diri. Portofolio dapat
digunakan untuk mendokumentasikan perkembangan siswa.
Kerena menyadari proses belajar sangat penting untuk
keberhasilan hidup, portofolio dapat digunakan oleh siswa untuk
melihat kemajuan mereka sendiri terutama dalam hal
perkembangan, sikap keterampilan dan ekspresinya terhadap
sesuatu.

3
4

Menurut Gronlund (1998: 159), portofolio mencakup berbagai contoh


pekerjaan siswayang tergantung pada keluasan tujuan. Apa yang harus tersurat,
tergantung pada subjek dan tujuan penggunaan portofolio. Contoh pekerjaan
siswa ini memberikan dasar bagi pertimbangan kemajuan belajarnya dan dapat
dikomunikasikan kepada siswa, orang tua serta pihak lain yang berkepentingan.
Secara umum, portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa atau catatan
mengenai siswa yang didokumentasikan secara baik dan teratur. Portofolio dapat
berbentuk tugas-tugas yang dikerjakan siswa, jawaban siswa atas pertanyaan guru,
catatan hasil observasi guru, catatan hasil wawancara guru dengan siswa, laporan
kegiatan siswa dan karangan atau jurnal yang dibuat siswa.
Pada waktu kita menerapkan penilaian portofolio hendaknya diperhatikan
beberapa hal berikut :
1. Memperhatikan perkembangan pemahaman siswa pada perode tertentu
(misalnya portofolio meliputi pengkopian catatan, kerangka awal, draft
kasar, kritik struktur, dan finalisasi tulisan);
2. Menunjukkan suatu pemahaman dari banyak konsep dan topic yang
diberikan (misalnya portofolio meliputi beberapa tulisan pendek, uraian
singkat);
3. Mendemonstrasikan perbedaan bakat (misalnya portofolio meliputi hasil
ilustrasi kemampuan menulis, kombinasi cetak, dan bukan cetak);
4. Mendemonstrasikan kemampuan untuk menunjukkan pekerjaan yang
original (misalnya portofolio meliputi hasil produksi artistik/estetik seperti
sajak, music, gambar, rencana pelajaran, video tape);
5. Mendemonstrasikan kegiatan selama periode waktu tertentu dan
merangkum arti dari kegiatan tersebut (misalnya portofolio meliputi hasil
kegiatan selama internsip atau proyek riset dengan menyesuaikan kategori
yang ada, catatan harian, jurnal)
6. Mendemonstrasikan kemampuan menampilkan dalam suatu variasi
konteks tempat tertentu
7. Mendemonstrasikan kemampuan untuk mengintegrasikan teori dan
praktek

4
5

8. Merefleksikan nilai-nilai individu, pandangan dunia baru atau orientasi


filosofi.

Penilaian portofolio memiliki kelebihan dalam beberapa hal, terutama lebih


objektif dilihat dari hasil kerja siswa yang dilakukannya, dan secara langsung
berhubungan dengan proses kegiatan belajar mengajar. Perbedaan antara penilaian
portofolio dan tes sebagai alat evaluasi adalah sebagai berikut:

NO
TES PORTOFOLIO
.
1. Menilai siswa berdasarkan Menilai siswa berdasarkan seluruh tugas
sejumlah tugas yang dan hasil kerja yang berkaitan dengan
terbatas. kinerja yang dinilai.
2. Yang menilai hanya guru Siswa turut serta dalam menilai kemajuan
berdasarkan masukan yang yang dicapai dalam penyelesaian berbagai
terbatas. tugas dan perkembangan yang
berlangsung selama proses pembelajaran.
3. Menilai semua siswa Menilai setiap siswa berdasarkan
dengan menggunakan satu pencapaian masing-masing dengan
kriteria. mempertimbangkan juga faktor perbedaan
individual.
4. Proses penilaian tidak Mewujudkan proses penilaian yang
kolaboratif (tidak ada kerja kolaboratif.
sama terutama antara guru,
siswa dan orang tua).
5. Penilaian diri oleh siswa Siswa menilai dirinya sendiri menjadi
bukan merupakan sutau suatu tujuan.
suatu tujuan.
6. Yang mendapatkan Yang mendapatkan perhatian dalam
perhatian dalam penilaian penialain meliputi kemajuan, usaha, dan
hanya pencapaian. pencapaian.
7. Terpisah antara kegiatan Terkait erat antara kegiatan penilaian,
pembelajaran, testing dan pengajaran dan pembelajaran.
pengajaran.

5
6

B. Menyusun Asesmen Portofolio


Terdapat tiga tipe portofolio yaitu portofolio dokumentasi, portofolio proses,
dan portofolio pameran. Pendidik dapat memilih tipe portofolio sesuai dengan
karakteristik kompetensi dasar dan atau konteks mata pelajaran. Portofolio
merupakan bagian dari penilaian autentik, yang secara langsung dapat
merepresentasikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
Yang dimaksud penilaian otentik itu sendiri adalah penilaian sebenarnya yang
dilakukan guru terhadap siswa pada saat proses belajar berlangsung. Arifin
(2011:4) mengemukakan bahwa penilaian portofolio merupakan pendekatan yang
bertujuan mengukur sejauhmana kemampuan peserta didik dalam mengkonstruksi
dan  merefleksi suatutugas/karya.
Melalui pengumpulan yang relevan dengan tujuan pembelajaran
sehingga hasil konstruksi dapat dinilai oleh guru dalam periode tertentu. Sebagai
instrumen penilaian, portofolio difokuskan pada dokumen tentang kerja pesert
didik yang produktif. Yaitu bukti tentang apa yang dapat dilakukan oleh peserta
didik, bukan apa yang tidak dapat dikerjakan. Portofolio sebagai salah satu
instrumen penilaian harus mampu mencerminkan hasil belajar atau hasil
pekerjaan peserta didik terhadap sesuatu yang dipelajarinya.
1. Langkah pertama: Menentukan maksud atau fokus portfolio
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
a. Mengapa saya (guru) memerlukan portofolio siswa?
b. Sasaran belajar apa atau tujuan kurikuler apa yang ketercapaiannya hendak
dinilai dengan portofolio ini?
c. Apakah penilaian dengan portofolio lebih cocok untuk menilai belajar atau
tujuan kurikuler tersebut daripada dengan penilaian alternative yang lain?
d. Apakah portofolio itu harus difokuskan pada karya terbaik, atau
pertumbuhan (perkembangan) belajar, atau keduanya?
e. Portofolio itu akan digunakan sebagai komponen penilaian formatif
ataukah untuk penilaian sumatif, atau keduanya?

6
7

f. Siapakah yang menentukan isi portofolio: guru saja, guru dan siswa, atau
pihak lain (misalnya siswa, orang tua, dan guru)?
2. Langkah kedua: Menentukan aspek isi yang dinilai
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
a. Apakah saya (guru) akan menilai hanya karya terbaik siswa, ataukah akan
menilai perkembamgannya siswa?
b. Pengetahuan, keterampilan, atau sikap apa, yang menjadi aspek utama
untuk dinilai? 
3. Langkah ketiga: Menentukan bentuk, susunan, atau organisasi portofolio
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
a. Jenis isi apa (karya cipta siswa ataukah catatan laporan kegiatan siswa
yang harus ada untuk mendapat nilai
b. Apa yang harus ada dalam ‘Daftar Isi’ protfolio, atau apa garis besar isi
portofolio, yang harus terdapat dalam portofolio?
c. Bagaimana definisi tiap-tiap kategori atau jenis satuan isi portofolio?
4. Langkah keempat: Menentukan penggunaan portfolio
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
a. Berapa lama setiap hari siswa diharapkan mengerjakan tugas membuat
portofolio itu? (Misalnya 15 menit setiap hari)
b. Bagaimana kaitan antara portofolio itu dan pembelajaran sehari-hari?
c. Siapa yang menentukan jenis isi portofolio itu? (Guru sendiri, guru dan
siswa, atau siswa sendiri?)
d. Kapan portofolio itu akan dicermati untuk dinilai?
e. Bagaimana pembobotan nilai portofolio dan komponen penilaian lain,
dalam rangka penentuan nilai akhir semester (penentuan nilai rapor)?
f. Apakah guru akan mendiskusikan isi portofolio itu dengan siswa yang
bersangkutan?
g. Apakah portofolio itu akan ditunjukkan pula kepada orang tua siswa,
kepala sekolah, guru lain, atau siswa lain?
5. Langkah kelima: Menentukan cara menilai portfolio
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.

7
8

a. Apakah penskoran portofolio akan dilakukan dengan dua macam rubrik


(pedoman) penskoran, yaitu rubrik umum dan rubrik khusus?
b. Apakah rubrik penskoran untuk setiap jenis isi portofolio itu sudah ada?
c. Apakah penilaian portofolio akan dikerjakan oleh guru sendiri, ataukah
oleh guru bersama siswa yang bersangkutan?
6. Langkah keenam: Menentukan bentuk atau penggunaan rubrik
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
Apakah nilai portfolio akan dinyatakan sebagai satu skor saja?
Perlu diperhatikan bahwa isi portofolio dapat sangat bervariasi.  Oleh karena
itu, guru harus mengarahkan siswa agar portofolio yang dibuat oleh siswa
sesuai dengan tujuaan pembelajaran.  Guru sebaiknya menentukan apa yang
harus ada di dalam portofolio dan apa yang boleh ada di dalam portofolio;
meskipun produk yang istimewa di luar yang ditentukan itu tentu diizinkan
untuk dimasukkan ke dalam portofolio.  Penggunaan portofolio juga
memberikan kesempatan kepada guru untuk memperluas wawasan, dan
memahami siswanya.  Dalam rangka itu, sebaiknya portofolio dibahas dengan
sesama guru, kepala sekolah, dan dengan orang tua siswa.

Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang


menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasi kerja dari dunia nyata.
Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja siswa secara individual atau
berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik dan dievaluasi berdasarkan
beberapa dimensi. Langkah-langkah dalam melaksanakan penilaian portofolio
adalah:

1. Tahap Persiapan
a. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang akan diakses dengan penilaian
portofolio.
b. Menjelaskan pada mahasiswa bahwa akan dilaksanakan penilaian
portofolio, proses yang harus ditempuh mahasiswa, bila perlu
diperlihatkan contohnya.

8
9

c. Menjelaskan bagian mana, seberapa banyak keinerja dan hasil karya yang
secar minimal harus disertakan dalam portofolio, dalam bentuk apa dan
bagaimana hasil karya akan diakses.
d. Menjelaskan bagaimana hasil karya harus disajikan.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Guru mendorong dan memotivasi siswa
b. Guru mendiskusikan secara rutin dengan mahasiswa tentang proses
pembelajaran yang akan menghasilkan karya siswa.
c. Memberikan umpan balik secara berkesinambungan.
d. Memamerkan keseluruhan hasil karya siswa yang disimpan dalam
portofolio bersama siswa lainnya.
3. Tahap Penilaian
a. Menegakan kriteria penilaian bersama-sama atau dengan partisipasi siswa.
b. Kriteria yan disepakati dilaksanakan secara konsisten oleh dosen dan siswa.
c. Arti penting dari tahap penilaian adalah self assesment yang dilakukan oleh
mahasiswa.
d. Hasil penilaian dijadikan tujuan batu bagi proses pembelajaran berikutnya.

Sedangkan penilaian tertulis berbentuk uraian atau esay yang menuntut


siswa mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan,
menganalisis, mensistesis, mengevaluasi dan sebagainya atas materi yang sudah
dipelajari. Tes tertulis sebisa mungkin bersifat komperhensif sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik.
Buatlah contoh studi kasus atau berangkat dari fenomena nyata di kehidupan lalu
siswa diminta membuat analisa mendalam tentang kasus tersebut sampai muncul
sebuah kesimpulan. Cari berita/kasus yang update dan memang menjadi masalah
kontemporer saat ini.

C. Contoh Assesmen Portofolio


Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan salah satu hal yang penting, guna
mengetahui dan mengukur sejauh mana daya tangkap dan perkembangan pengetahuan
yang dimiliki anak. Contoh dari asesmen portofolio yaitu:

9
10

1. Mata Pelajaran                  : Bahasa Indonesia


2. Kelas/Semester                 : IV/II
3. Materi pembelajaran       : Pengumuman
4. Indikator : membuat sebuah pengumuman dan menyampaikannya di depan
kelas
5. Kegiatan : siswa menyampaikan pengumuman yang dibuatnya di depan
kelas secara lisa

Tugas
Buatlah sebuah pengumuman untuk teman sekelasmu agar mereka
mengumpulkan sumbangan untuk para korban banjir!

Bentuk Penilaian Portofolio


Nama siswa     :
Kelas               :
Tanggal           :
Jumlah
Skor Nilai Ket.
Aspek yang Skor
No.
dinilai
1 2 3 4 5
Penggunaan
1
tata bahasa
Pemilihan kosa
2
kata
Kelengkapan
3
informasi
Sistematika
4
penulisan
5 EYD

Keterangan:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = amat baik

10
11

Jumlah skor
Konversi nilai :       ( )    x 100 = N
Skor maksimum
Skor maksimum= 25

Keterangan diisi dengan kriteria :


1. Nilai = 10-29, sangat kurang
2. Nilai = 30-49, kurang
3. Nilai = 50-69, cukup
4. Nilai = 70-89, baik
5. Nilai = 90-100, sangat baik

11
12

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asesmen portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa atau catatan
mengenai siswa yang didokumentasikan secara baik dan teratur. Portofolio dapat
berbentuk tugas-tugas yang dikerjakan siswa, jawaban siswa atas pertanyaan guru,
catatan hasil observasi guru, catatan hasil wawancara guru dengan siswa, laporan
kegiatan siswa dan karangan atau jurnal yang dibuat siswa.
Langkah-langkah menyusun portofolio terdiri dari menentukan maksud atau
fokus portfolio; menentukan aspek isi yang dinilai; menentukan bentuk, susunan,
atau organisasi portofolio; Menentukan penggunaan portfolio; menentukan cara
menilai portfolio; dan menentukan bentuk atau penggunaan rubrik.
B. Saran
Sebaiknya calon pendidik memahami salah satu model asesmen ini  agar dapat
menerapkannya pada kehidupan nyata dan benar-benar merealisasikan
pemahaman tentang penilaian portofolio ini jika sudah menjadi guru. Guru dapat
menjadikan makalah ini sebagai referensi metode asesmen portofolio.
Demikianlah makalah yang dapat kami susun, semoga
bermanfaat untuk kita semua dan pastinya makalah ini jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kami mohon partisipasinya untuk
memberi saran dalam menelaah makalah ini lebih jauh.

12
13

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2011. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik,


Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Surapranata, Sumarna dan Muhammad Hatta. 2017. Penilaian Portofolio.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yulian Nurani Sujiono.2010.Mengajar dengan Portofolio.Jakarta:PT Indeks

Zainal, Arifin. 2011. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

13

Anda mungkin juga menyukai