Anda di halaman 1dari 24

BAHAN AJAR TEMATIK

MILDANI PUTRI
1747041045
27 D

LINGKUNGAN MAYARAKAT SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN


SEHAT SEHAT 1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
1. Satuan Pendidikan : SD/MI
Identitas Sekolah : SDN 12/79 BIRU II
Kelas/Semester : 6/2
2. Tema 6 : Menuju Masyarakat Sehat
3. Sub Tema 1 : Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat
4. Muatan Terpadu : IPA, Bahasa Indonesia, dan IPS
5. Pemebelajaran Ke :1
6. Alokasi Waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI :
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR
 Muatan IPS
3.5 Menelaah landasan dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.

4.5 Menyajikan hasil telaah mengenai landasan dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi dalam berbagai bentuk media (lisan, tulisan, gambar, oto, dan lainnya).

 Muatan IPA
3.4 Membedakan campuran dan larutan melalui pengamatan.
4.1 Merancang dan melaksanakan percobaan untuk membedakan campuran dan larutan menggunakan bahan
yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari.

 Muatan Bahasa Indonesia


3.1 Menggali informasi dari teks laporan investigasi tentang cirri khusus makhluk hidup dan lingkungan, serta
campuran dan larutan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan investigasi tentang ciri khusus makhluk hidup dan
lingkungan, serta campuran dan larutan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN
 Muatan IPS
 Menjelaskan pengaruh globalisasi terhadap berbagai aspek dalam kehidupan.
 Mengomunikasikan pengaruh globalisasi terhadap berbagai aspek dalam kehidupan.

 Muatan IPA
 Membedakan campuran dan larutan berdasarkan pengamatan.
 Melaporkan secara tertulis hasil percobaan tentang campuran dan larutan.

 Muatan Bahasa Indonesia


 Mengumpulkan informasi penting dari teks laporan investigasi tentang campuran dan larutan.
 Menulis teks laporan investigasi tentang campuran dan larutan.
Tema 6
Menuju
Masyarakat Sehat
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

Buku Siswa SD/MI


Kelas VI
Standar Kompetensi Lulusan
dan Kompetensi Inti Kelas VI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

SIKAP PENGETAHUAN
Memiliki perilaku yang mencerminkan Memiliki pengetahuan faktual dan
sikap orang beriman, berakhlak mulia, konseptual berdasarkan rasa ingin
berilmu, percaya diri, dan bertanggung tahunya tentang ilmu pengetahuan,
jawab dalam berinteraksi secara efektif teknologi, seni, dan budaya dalam
dengan lingkungan sosial dan alam di wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
lingkungan rumah, sekolah, dan tempat kenegaraan, dan peradaban terkait
bermain. fenomena dan kejadian di lingkungan
rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KETERAMPILAN

Memiliki kemampuan pikir dan tindak


yang produktif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sesuai dengan yang
ditugaskan kepadanya.

KOMPETENSI INTI KELAS VI

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Tema 6 Subtema 1: Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat i


IPS

Kompetensi Dasar:

3.5 Menelaah landasan dari


dinamika interaksi manusia
dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi

4.5 Menyajikan hasil telaah


mengenai landasan dari
dinamika interaksi manusia
dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi PEMBELAJARAN
dalam berbagai bentuk
media (lisan, tulisan, 1
gambar, oto, dan lainnya)

Indikator:

 Menjelaskan pengaruh IPA


globalisasi terhadap
berbagai aspek dalam Kompetensi Dasar: Bahasa Indonesia
kehidupan.
 Mengomunikasikan 3.4 Membedakan campuran Kompetensi Dasar:
pengaruh globalisasi dan larutan melalui
3.1 Menggali informasi dari teks
terhadap berbagai aspek pengamatan. laporan investigasi tentang cirri
dalam kehidupan. khusus makhluk hidup dan
4.1 Merancang dan
lingkungan, serta campuran dan
melaksanakan percobaan larutan dengan bantuan guru dan
untuk membedakan teman dalam bahasa Indonesia
campuran dan larutan lisan dan tulis dengan memilih
menggunakan bahan yang dan memilah kosakata baku
dikenal dalam kehidupan
4.1 Mengamati, mengolah, dan
sehari-hari.
menyajikan teks laporan
Indikator: investigasi tentang ciri khusus
makhluk hidup dan lingkungan,
 Membedakan campuran serta campuran dan larutan
dan larutan berdasarkan secara mandiri dalam bahasa
pengamatan. Indonesia lisan dan tulis dengan
 Melaporkan secara tertulis memilih dan memilah kosakata
hasil percobaan tentang baku.
campuran dan larutan.
Indikator:
• Mengumpulkan informasi
penting dari teks laporan
investigasi tentang campuran dan
larutan.
• Menulis teks laporan investigasi
tentang campuran dan larutan.
Setelah membaca teks, siswa
mampu menjelaskan kegiatan
yang dilakukan oleh masyarakat
Kampung Melati untuk hidup
sehat dengan benar.

Setelah berdiskusi, siswa mampu


memberikan pendapat tentang
kegiatan masyarakat Kampung
Sehat Melati untuk hidup sehat
dengan menunjukkan sikap
peduli.

Setelah melakukan pengamatan


dan diskusi, siswa mampu
membedakan campuran dan
Tujuan Pembelajaran larutan berdasarkan pengamatan
dengan menunjukkan sikap
peduli.

Setelah melakukan percobaan


dan berdiskusi, siswa mampu
membuat laporan secara tertulis
untuk hasil percobaan tentang
campuran dan larutan dengan
benar.

Setelah melakukan percobaan,


siswa mampu menulis laporan
percobaan dengan menggunakan
kalimat efektif dan kata baku.

Tema 6 Subtema 1: Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat iii


Contoh: Larutan gula, kita tidak bisa membedakan mana gula mana air dalam larutan gula. Contoh larutan gula, kita tidak
bisa membedakan mana gula mana air dalam larutan gula.

 Larutan garam adalah campuran homogen dari garam dalam air.


 Larutan gula adalah campuran homogen dari gula dalam air.
 Larutan oralit adalah campuran homogen dari gula dan garam dalam air.

Tema 6 Subtema 1: Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat 1


Campuran Homogen

CAMPURAN

Campuran Heterogen

Campuran yang Campuran yang tidak Materi yang terdiri


serbasama di seluruh serbasama, membentuk atas dua macam zat
bagiannya dan dua fase atau lebih, dan atau lebih dan masih
membentuk satu fase. terdapat batas yang jelas di memiliki sifat-sifat
Contoh campuran antara fase-fase tersebut. zat aslinya. Contoh
homogen: campuran Contoh campuran udara, air laut, sirop,
gula atau garam dapur heterogen: campuran tanah, lem,
dengan air, air teh yang tepung beras dengan air, makanan, kuningan,
sudah disaring, dan campuran kapur dengan perunggu, dan
campuran gas di udara pasir, dan campuran serbuk sebagainya.
besi dengan karbon

Tema 6 Subtema 1: Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat 2


Perbedaan Campuran
dan Larutan

Larutan zat terlarut dan


Campuran menimbulkan
pelarutnya melebur menjadi satu
endapan, atau zat terlarut dan
sehingga tidak bisa terlihat mana
pelarutnya bisa di bedakan dan
zat pelarut dan mana zat terlarut
dapat terlihat.
dan tidak menimbulkan endapan

Larutan berwujud padat. Larutan


berwujud padat bisa ditemukan pada
paduan logam. Contohnya kuningan
yang merupakan paduan seng dan
tembaga.

Wujud
Larutan dalam wujud gas. Contohnya,
Larutan
ruang yang terdiri atas bermacam- Larutan berwujud cair.
macam gas, diantaranya adalah Contohnya, larutan gula dalam
nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida. pelarut air.

Tema 6 Subtema 1: Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat 3


Apa Itu
Globalisasi?
Globalisasi adalah proses masuknya
ke ruang lingkup dunia. Istilah
globalisasi berasal dari bahasa inggris
yaitu Globalization. Kata "Global"
berarti mendunia sedangkan
"Lization" berarti proses. Salah satu
faktor pendorong globalisasi adalah
berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) dan adanya
keterbukaan ekonomi antar negara di
dunia misalnya perdagangan
internasional, kegiatan ekspor-impor,
dan perusahaan internasional.

Salah satu contoh globalisasi yang saat ini


banyak terjadi adalah terciptanya pasar bebas. Pasar
Bebas adalah sistem ekonomi yang memberikan
kebebasan kepada masyarakat untuk menentukan dan
mengatur sendiri kegiatan ekonomi yang ingin mereka
lakukan sesuai dengan kemampuannya masing-
masing. Kebebasan tersebut meliputi semua kegiatan
pokok perekonomian seperti produksi, konsumsi,dan
distribusi.

Tema 6 Subtema 1: Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat 4


DAMPAK GLOBALISASI

No. Bidang Dampak Positif Dampak Negatif


1. Sosial 1. Kemajuan di bidang teknologi, 1. Kadar dan kualitas kejahatan semakin
komunikasi, informasi, dan transportasi canggih dengan bantuan teknologi
yang memudahkan kehidupan manusia. informasi dan komunikasi.
2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan 2. Tenaga kerja yang kalah bersaing akan
teknologi masyarakat menjadi lebih menjadi pengangguran.
mudah dalam beraktivitas dan 3. Hilangnya semangat nasionalisme dan
mendorong untuk berpikir lebih maju. patriotisme.
3. Adanya rasa solidaritas sosial yang 4. Adanya beberapa individu yang dapat
tinggi antarbangsa di berbagai negara. mengikuti arus modernisasi dan globalisasi
4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan maka akan memperdalam jurang pemisah
(mempunyai wawasan dan pengetahuan antara individu dengan individu lain yang
yang luas) dan toleran. anti globalisasi. Hal ini menimbulkan
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas kesenjangan sosial.
diri agar dapat bersaing dalam 5. Kecenderungan hedonisme atau
memperoleh pekerjaan. kesenangan materi sebagai tujuan hidup

2. Budaya 1. Meningkatnya pembelajaran mengenai 1. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai
tata nilai sosial budaya, cara hidup, dengan budaya masyarakat Indonesia.
pola pikir yang baik. 2. Meningkatnya Induvidualisme.
2. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, Kesempatan individu untuk mengatur dan
suka bekerja keras, disiplin, mempunyai menentukan yang terbaik bagi dirinya
jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan sendiri sangat terbuka lebar.
lain sebagainya. 3. Perilaku konsumtif demi gengsi lebih
3. Dapat mempelajari budaya asing yang mengutamakan produk luar daripada
positif untuk meningkatkan kebudayaan produk lokal.
nasional. 4. Budaya luhur bangsa Indonesia seperti
4. Terjadinya pertukaran kebudayaan gotong-royong dan toleransi mulai
antara bangsa yang satu dengan bangsa ditinggalkan.
yang lainnya. 5. Munculnya budaya meniru budaya barat
5. Terjadinya akulturasi antar budaya yang melalui media internet, tv, ataupun media
dapat memperkuat budaya nasional. cetak yang kemudian diserap oleh banyak
anak-anak muda di Indonesia.

Tema 6 Subtema 1: Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat 5


3. 1. Terbukanya peluang pasar produk dari 1. Menghambat pertumbuhan sektor industri
Ekonomi dalam negeri ke pasar internasional dalam negeri. Industri yang kalah bersaing
secara kompetitif sehingga meluaskan akan terpinggirkan.
pasar untuk produk dalam negeri 2. Menyebabkan terjadinya kesenjangan
2. Penggunaan tenaga kerja asing yang ekonomi akibat dai kekalahan berkompetisi
semakin bebas sehinga dapat dalam bidang teknologi
meningkatkan kemakmuran masyarakat 3. Kecenderungan berlakunya kapitalisme di
suatu bangsa. Indonesia. Perekonomian dikuasai oleh
3. Kesempatan kerja menjadi semakin mereka yang memiliki modal yang besar
luas, sehingga pengangguran berkurang. 4. Produk lokal dapat kalah bersaing dengan
4. Meningkatnya wisatawan yang dapat produk produk impor, sehingga dapat
membuka lapangan pekerjaan dan membuat pengusaha gulung tikar.
sebagai ajang promosi produk indonesia 5. Bila banyak tenaga asing yang masuk ke
5. Terbukanya pasar bebas yang membuat dunia kerja di Indonesia, maka lapangan
semakin mudahnya mengimpor dan pekerjaan akan semakin sempit.
mengekspor barang. Pengangguran akan bertambah.

4. Pendidikan 1. Semakin mudahnya akses informasi. 1. Dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai
2. Globalisasi dalam pendidikan akan oleh para pemilik modal.
menciptakan manusia yang professional 2. Dunia pendidikan akan sangat tergantung
dan berstandar Internasional dalam pada teknologi, yang berdampak
bidang pendidikan. munculnya “tradisi serba instant”
3. Globalisasi akan membawa dunia 3. Globalisasi akan melahirkan suatu
pendidikan Indonesia bisa bersaing golongan-golongan didalam dunia
dengan negara-negara lain. pendidikan.
4. Globalisasi akan menciptakan tenaga 4. Semakin terkikisnya kebudayaan akibat
kerja yang berkualitas dan mampu masuknya budaya dari luar.
bersaing. 5. Globalisasi mengakibatkan melonggarnya
5. Adanya perubahan struktur dan sistem kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.
pendidikan yang memiliki tujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan.

Tema 6 Subtema 1: Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat 6


TEMA 6
Menuju Masyarakat Sehat
Belajar di Rumah

Kami akan mulai belajar tema


tentang Menuju Masyarakat
Sehat. Pemahaman tentang
Pola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) akan membangun
kesadaran kami tentang betapa
pentingnya menerapkan pola
hidup bersih dan sehat dalam
kehidupan sehari-hari agar
terciptanya masyarakat yang
sehat.

Ceritakan pengalaman
ayah dan bunda dalam
menerapkan pola hidup
bersih dan sehat di
Saat bertemu orang di sekitar lingkungan keluarga,
rumah, ajaklah mereka rumah, dan masyarakat,
bercerita tentang pengalaman seperti; bergotong royong
mereka menerapkan pola membersihkan
hidup bersih dan sehat di lingkungan, menanam
dalam lingkungan keluarga, pohon di sekitar tempat
lingkungan rumah, serta tinggal, dan lain-lain.
lingkungan masyarakat yang
lebih luas.
Tahukah Kamu?

Tahukah kamu
bahwa lingkungan yang sehat juga
mempengaruhi kesehatan
masyarakat
yang ada di dalamnya.
Ayo, kita diskusikan lebih lanjut.

Ayo Amati

Amati gambar tentang kegiatan masyarakat di ‘Kampung Sehat Melati’.


Kemudian baca teks.
Baca teks berikut dalam hati!

Kampung Sehat Melati

Siti telah beberapa kali berkunjung ke rumah Tia, sahabatnya yang tinggal di
sebuah pemukiman bernama Kampung Sehat Melati yang terletak di jalan
Melati.

Setiap pekarangan rumah di Kampung Sehat Melati asri ditanami warga


dengan aneka pohon dan bunga. Beberapa warga menanam pohon buah
seperti mangga, rambutan, jambu, dan belimbing. Saat berbuah, mereka
berbagi dengan tetangga. Ada pula warga yang menanam aneka tanaman
untuk bumbu dapur dan tanaman obat, seperti jahe, sereh, kumis kucing,
pare, dan berbagai tanaman lainnya.

Setiap kali menginap di rumah Tia, Siti senang mengamati berbagai kegiatan
warga Kampung Sehat Melati. Sebulan sekali, warga bekerja bakti untuk
membersihkan sampah di selokan, balai warga, bak sampah umum, serta
merapikan pepohonan di tempat umum.

Setiap hari Minggu pagi diadakan senam sehat bersama. Seluruh anggota
keluarga mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. Beberapa kali
diadakan pula senam yang diikuti oleh warga usia lanjut, seperti senam
jantung sehat.

Warga yang memiliki bayi dan balita secara rutin datang ke Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu) untuk mendapatkan penyuluhan mengenai makanan dan
minuman sehat serta imunisasi gratis. Warga yang berprofesi sebagai dokter
bergiliran memberikan pelayanan kesehatan secara sukarela bagi warga di
pos ini.

Kesehatan warga tentu tidak terlepas dari kondisi lingkungan yang bersih. Di
Kampung Sehat Melati tidak terlihat tumpukan sampah, sehingga tidak
tercium bau tak sedap dan tidak terlihat kerumunan lalat. Warga aktif
mengolah sampah dapur dan daun kering menjadi kompos, untuk dipakai
memelihara tanaman. Sisa-sisa makanan pun tidak ditumpuk di tempat
sampah, melainkan dimasukkan ke dalam lubang-lubang biopori yang ada di
sekitar pemukiman. Selain terhindar dari bau busuk sampah, tanah pun
menjadi subur akibat pembusukan alami yang terjadi di lubang biopori.

Siti selalu senang berkunjung ke rumah Tia. Kampung Sehat Melati menjadi
inspirasi bagi Siti untuk mencontoh kepedulian terhadap lingkungan serta
hidup bersih dan sehat di pemukimannya sendiri.
Ayo Bertanya

Setelah mengamati dan membaca tentang masyarakat ‘Kampung Sehat Melati, tulis
hal yang kamu ingin ketahui lebih lanjut tentang perilaku hidup sehat dalam bentuk
pertanyaan.

1.

2.

3.

4.

Tukarkan pertanyaan yang telah kamu buat dengan teman di sebelahmu dan
diskusikan jawabannya bersama-sama.
Sekarang tulis kegiatan yang dilakukan oleh Masyarakat Kampung Sehat Melati
pada bagan berikut dan berikan pendapatmu!

Kegiatan Masyarakat di
Kampung Sehat Melati

Olahraga
bersama

Pendapatku
Tubuh jadi
sehat dan

kebersamaan

antarwarga

juga terjalin

Tema 6 Subtema 1: Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat 10


Tulis kesimpulanmu tentang hubungan antara kegiatan yang dilakukan
masyarakat dengan manfaatnya bagi kesehatan masyarakat tersebut.
Bagaimana dengan lingkunganmu? Kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat
apa yang biasa dilakukan masyarakat di sekitarmu?

Perhatikan beberapa kegiatan masyarakat Kampung Sehat Melati berikut sebagoi


bentuk penghargaan mereka terhadap alam.

Warga Masyarakat Kampung Sehat


Melati menanam pohon dan Warga menanam apotek hidup
bunga bersama-sama.

Warga mendaur ulang sampah


Warga memilah sampah.
menjadi bahan kreatif.

Apa yang dilakukan masyarakat Kampung Sehat Melati terhadap alam sekitarnya
agar lingkungan menjadi sehat? Jelaskan!
Jawab pertanyaan berikut berdasarkan teks.

1. Apa saja perilaku hidup sehat yang ditunjukkan oleh masyarakat di


Kampung Sehat Melati?

2. Apa kegiatan yang dilakukan oleh warga Kampung Sehat Melati sebulan
sekali?

3. Apa kaitan antara pengelolaan sampah dengan kesehatan masyarakat?

Tuhan telah memberi kita alam yang seimbang. Ketika kita menjaga
keseimbangan tersebut, maka kita pun akan mendapat berkah dariNya. Namun,
apabila kita memperlakukan alam dengan tidak bijak, maka kita pun akan
menuai akibatnya. Salah satu contoh adalah membuang sampah sembarangan
yang membuat lingkungan tercemar dan kotor. Tempat yang kotor adalah tempat
bersarangnya berbagai binatang yang dapat menyebarkan penyakit menular, di
antaranya lalat, nyamuk, kecoa, tikus, dan lain-lain.

Tema 6 Subtema 1: Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat 12


Tahukah kamu bahwa di Kampung Sehat
Melati, masyarakat juga diajarkan untuk
menanggulangi berbagai penyakit.
Salah satunya adalah penyakit diare.
Warga diberi penyuluhan tentang cara
membuat larutan untuk menanggulangi
penyakit diare. Bagaimana cara membuat
larutan tersebut?

Langkah Langkah
pertama kedua

Cuci tangan Masukkan


dengan bersih 200 ml air
menggunakan hangat ke
sabun. dalam gelas.

Langkah Langkah
ketiga keempat

Tambahkan Aduk
1 sendok teh gula hingga larut
dan 1/4 sendok dan siap untuk
teh garam. diminum.

Ayo Lakukan

Sekarang saatnya kamu mempraktikkan cara membuat larutan untuk penyakit diare
dengan mengikuti langkah-langkah tersebut.
Amati larutan yang sudah kamu buat dan jawab pertanyaan berikut!
Apakah kamu masih melihat wujud gula? Apa yang terjadi dengan gula? Jelaskan.

Apakah kamu masih melihat wujud garam? Apa yang terjadi dengan garam?
Jelaskan.

Apa kesimpulanmu dari dua pertanyaan hasil percobaan tersebut?

Ayo Diskusikan

Tulis laporan berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan. Laporan harus
memuat informasi bahan-bahan, peralatan, cara membuat, manfaat, dan kesimpulan.

Tema 6 Subtema 1: Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat 14


Ayo Cari Tahu

Sebutkan contoh larutan dan bukan larutan yang kamu temukan dalam kehidupan
sehari-hari. Tuliskan pada diagram frayer berikut.

Contoh Bukan Contoh

Larutan
Ciri-ciri Kesimpulan

Ayo Diskusikan
Diskusikan diagram frayer yang telah kamu buat dalam kelompok. Minta komentar
dan saran dari anggota kelompok lain tentang diagram frayer yang kamu buat.

Ayo Renungkan

1. Salah satu kegiatan hari ini adalah presentasi tentang larutan. Setiap siswa
berupaya melakukan yang terbaik. Siswa lain diharapkan menghargai setiap
hasil karya dan kerja keras orang lain. Apa yang kamu rasakan ketika hasil kerja
kerasmu dihargai orang lain? Bagaimana cara kamu menunjukkan penghargaan
kepada orang lain?

Tema 6 Subtema 1: Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat 15


2. Tuhan menciptakan hubungan keteraturan dan keberagaman di alam jagad raya,
termasuk keberagaman wujud benda yang kita perlukan dalam kehidupan
sehari-hari. Salah satu penciptaanNya adalah berbagai benda yang dapat larut.
Larutan apa saja yang kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari? Apa
manfaatnya bagimu dan orang lain?

Kerja Sama dengan Orang Tua

Bersama orang tuamu, lakukan investigasi tentang kegiatan yang dilakukan


masyarakat di lingkungan rumahmu untuk menuju masyarakat sehat.

No Kegiatan Deskripsi

Tulis laporan berdasarkan investigasi yang kamu lakukan dan laporkan kepada guru
di pertemuan berikutnya.

Tema 6 Subtema 1: Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat 16


Daftar Pustaka

Allen, Mauren. et all. 2001. Water Precious Water Grades 2-6. California: AIMS Education Foundation

Asisten Deputi Iptek Olahraga. 2013. Pengkajian Program Pemanduan Bakat Atlet Potensial Cabor Atletik. Jakarta :
Kementrian Pemuda dan Olahraga.

Hidayatullah, M. Furqon. 2006. Program Studi S-2 Pendidikan Jasmani, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan:
Pendidikan Anak dengan Bermain. 2006. Tesis tidak diterbitkan. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sebelas Maret.

Ibung, Dian. 2009. Mengembangkan Nilai Moral pada Anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Kaplan, Andrew. 2004. Math On Call. USA: Great Source Education Group.

Kementerian Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. 2011. Pembelajaran Kontekstual dalam Membangung
Karakter Siswa. Jakarta: Kementrian Pendidikan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2009.

Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat, Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan, Depkes.

Anda mungkin juga menyukai