Anda di halaman 1dari 16

Makalah

ASESMEN PORTOFOLIO
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Pada
Mata Kuliah Asesmen Anak Usia Dini

Dosen Pengampu : Anisa Herlida Sari, M.Pd

DISUSUN OLEH :

Kelompok 5

1. DWI DINA MARYANA


2. SARTINI
3. EKA SEPTIANI
4. MUNJILATUL ROHMAH
5. MUHAMMAD DIAN SYAFRUDIN
6. NESA VIVIA TRI AMELIA
7. RENI IRAWATI

Program Studi PAUD


Semester III
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
(STKIP KUMALA METRO-LAMPUNG)
2016

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil'alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada Penulis sehingga
makalah yang berjudul Asesmen Portofolio ini dapat diselesaikan dengan
baik.
Makalah ini di susun dengan sistematika penulisan yang sederhana dengan
harapan memudahkan pembaca untuk memahaminya. Pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini.
Tak ada gading yang retak, penulis menyadari bahwa makalah ini tidak
terlepas dari kekurangan-kekurangan baik dari isi maupun format penulisan,
untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun penulis harapkan guna
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran.

Metro, Oktober 2016

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 3


A. Pengertian Assesmen Portofolio ..................................................... 3
B. Keunggulan dan Kelemahan Asesmen Portofolio .......................... 4
C. Perbedaan Portofolio Dan Tes ......................................................... 6
D. Contoh Langkah Menyusun Portofolio Anak Usia Dini.................. 7

BAB III PENDAHULUAN ........................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PAUD adalah salah satu cara yang digunakan untuk mengamati
perkembangan hasil karya anak dan catatan anekdot anak usia dini dalam
rangka melakukan evaluasi dan penilaian PAUD.
Penilaian Portofolio PAUD adalah salah satu pendekatan yang
digunakan untuk untuk merekam berbagai unjuk kerja atau bukti nyata hasil
belajar dan catatan anekdot anak usia dini.
Semua data yang telah dikumpulkan guru selama mengamati anak, baik
berupa ceklis, catatan anekdot dan hasil karya perlu dikumpulkan dalam satu
berkas dalam wadah yang ditata rapi. Satu anak memiliki satu wadah yang
telah diberi identitas tentang anak tersebut. Kumpulan data tersebut diurutkan
berdasarkan tanggal peristiwa. Kumpulan semua informasi tersebut
dinamakan portofolio.
Pada anak usia dini, pelaksanaan evaluasi membutuhkan kerjasama
multidisipliner untuk mendapatkan informasi perkembangan dan belajar anak
yang akurat, sehingga dapat diberikan layanan yang tepat. Karena pada
hakikatnya PAUD adalah ilmu multi dan interdisipliner artinya tersusun oleh
banyak disiplin ilmu yang saling terkait, seperti Ilmu Psikologi
Perkembangan, Ilmu Pendidikan, Neurosains, Ilmu Bahasa, Ilmu Seni, Ilmu
Gizi, Ilmu Biologi Perkembangan Anak dan ilmu lain yang saling terkait dan
terintegrasi untuk menyelesaikan permasalahan PAUD. Oleh karenanya amat
penting bagi guru untuk berusaha memahami seluk beluk evaluasi demi
tercapainya tujuan pendidikan yang sesungguhnya.
Setiap kegiatan yang kita lakukan perlu ada penilaian dan evaluasi untuk
mengukur keberhasilan kegiatan yang kita lakukan. Begitu juga pada proses
pembelajaran, perlu ada penilaian. Penilaian akan bermakna bila pengukuran
dilakukan dengan alat ukur yang tepat. Penilaian dan Proses belajar mengajar
itu bagaikan dua mata koin, walaupun mereka meghadap pada arah yang

v
berlawanan, namun hakekatnya mereka adalah satu, yaitu bagian dari koin itu
sendiri. Bisa dibayangkan jika salah satu bagiannya tidak ada rusak bukan?
Keduanya adalah bagian yang tak terpisahkan dan saling mendukung untuk
tercapainya tujuan pendidikan. Penilaian terdiri atas penilaian eksternal dan
penilaian internal. Penilaian eksternal merupakan penilaian yang dilakukan
oleh pihak lain yang tidak melaksanakan proses pembelajaran. Penilaian
eksternal dilakukan oleh suatu lembaga, baik dalam maupun luar negeri
dimaksudkan antara lain untuk pengendali mutu. Sedangkan penilaian internal
adalah penilaian yang direncanakan dan dilakukan oleh guru pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan oleh
guru untuk memantau proses, kemajuan, perkembangan hasil belajar peserta
didik sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kemampuan yang diharapkan
secara berkesinambungan. Penilaian juga dapat memberikan umpan balik
kepada guru agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses
pembelajaran. Penyusunan perencanaan, pelaksanaan proses, dan penilaian
merupakan rangkaian program pendidikan yang utuh, dan merupakan satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah
ini adalah :
1. Apakah pengertian dari assesmen portofolio ?
2. Bagaimanakah keunggulan dan kelemahan asesmen portofolio ?
3. Bagaimanakah perbedaan portofolio dan tes ?
4. Bagaimanakah contoh langkah menyusun portofolio anak usia dini ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk :
1. Mengetahui pengertian assesmen portofolio
2. Mengetahui keunggulan dan kelemahan asesmen portofolio
3. Mengetahui perbedaan portofolio dan tes
4. Mengetahui contoh langkah menyusun portofolio anak usia dini

vi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Assesmen Portofolio


Portofolio dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu
proses social pedagogic, maupun sebagai adjective. Sebagai suatu wujud
benda fisik, portofolio itu adalah bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi
hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan pada suatu bundel. Misalnya hasil
tes awal (pre-test), tugas-tugas, catatan anekdot, piagam penghargaan,
keterangan melaksanakan tugas terstruktur, hasil tes akhir (post test), dan
sebagainya. Sebagai suatu proses social pedagogic, portofolio adalah
collection of learning experience yang terdapat di dalam pikiran peserta didik
baik yang berwujud pengetahuan (cognitive), ketrampilan (skill), maupun nilai
dan sikap (afective). Adapun sebagai suatu adjective portofolio, sering kali
disandingkan dengan konsep lain, misalnya dengan konsep pembelajaran dan
penilaian. Jika disandingkan dengan konsep pembelajaran maka dikenal istilah
pembelajaran berbasis portofolio (portfolio based learning), sedangkan jika
disandingkan dengan konsep penilaian maka dikenal istilah penilaian berbasis
portofolio (portfolio based assessment).
Pengertian portofolio juga banyak di kemukakan para ahli namun
banyak para ahli yang memberi batasan, antara lain sebagai
berikut. Paulson (1991: 60) mendefinisikan portofolio sebagai
kumpulan pekerjaan siswa yang menunjukkan usaha,
perkembangan dan kecakapan mereka dalam satu bidang
atau lebih. Kumpulan ini harus mencakup partisipasi siswa
dalam seleksi isi, kriteria seleksi, kriteria penilaian dan bukti
refleksi diri. Portofolio dapat digunakan untuk
mendokumentasikan perkembangan siswa. Kerena menyadari
proses belajar sangat penting untuk keberhasilan hidup,
portofolio dapat digunakan oleh siswa untuk melihat

vii
kemajuan mereka sendiri terutama dalam hal perkembangan,
sikap keterampilan dan ekspresinya terhadap sesuatu.
Menurut Gronlund (1998: 159), portofolio mencakup berbagai contoh
pekerjaan siswayang tergantung pada keluasan tujuan. Apa yang harus
tersurat, tergantung pada subjek dan tujuan penggunaan portofolio. Contoh
pekerjaan siswa ini memberikan dasar bagi pertimbangan kemajuan belajarnya
dan dapat dikomunikasikan kepada siswa, orang tua serta pihak lain yang
berkepentingan.
Secara umum, portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa atau
catatan mengenai siswa yang didokumentasikan secara baik dan teratur.
Portofolio dapat berbentuk tugas-tugas yang dikerjakan siswa, jawaban siswa
atas pertanyaan guru, catatan hasil observasi guru, catatan hasil wawancara
guru dengan siswa, laporan kegiatan siswa dan karangan atau jurnal yang
dibuat siswa.
Bentuk-bentuk Portofolio :
1. Suatu kinerja portofolio yang di gunakan untuk mengoleksi hasil-hasil
kerja anak setiap hari contoh karya lipatan yang di simpang, menulis
berbagai bentuk garis yang di masukkan ke dalam map sehingga hasil
kinerja anak akan di ambil dan di jadikan sebagai file.
2. Tipe potofolio yang di gunakan sebagai bahan untuk evaluasi sehingga
portofolio sudah di desain sebagai hasil kerja anak sehingga memudahkan
laporan kepada orang tua dan administrasi sekolah.
3. Portofolio sebagai pendekatan pengembangan. Tentu saja kita ingat bahwa
ada beberapa perkembangan pada anak yang harus di kembangkan.

B. Keunggulan dan Kelemahan Asesmen Portofolio


Belajar merupakan proses yang panjang, untuk memperoleh
pengetahuan yang mendalam tentang sesuatu, siswa memerlukan banyak
pengalaman (banyak membaca, banyak merenungkan, banyak komunikasi,
memecahkan banyak masalah, dan sebagainya). Pembentukan gambar tentang
kompetensi siswa juga memerlukan berbagai instrumen penilaian. Portofolio
yang berisi koleksi produk siswa, dan laporan proses yang dilalui oleh siswa,

viii
yang meliputi rentang waktu yang panjang, dapat memberikan gambaran yang
relative lengkap tentang perkembangan dan kompetensi siswa yang
bersangkutan.
1. Keunggulan Asesmen Portofolio Adalah:
Wina Sanjaya, mengemukakan keunggulan penggunaan portofolio
dalam penilaian, adalah
a. Penilaian portofolio dapat menilai kemampuan siswa secara
menyeluruh,
b. Penilaian porotfolio dapat menjamin akuntabilitas,
c. Penilaian portofolio merupakan penilaian yang bersifat individual,
d. Penilaian portofolio merupakan penilaian yang terbuka,
e. Penilaian portofolio bersifat self evaluation.
Gronlund, berpendapat, portofolio memiliki beberapa keuntungan,
antara lain sebagai berikut:
a. Kemajuan belajar siswa dapat terlihat dengan jelas,
b. Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik siswa memberikan pengaruh
positif dalam belajar,
c. Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu memberikan
motivasi yang lebih besar dari pada membandingkan dengan milik
orang lain,
d. Keterampilan asesmen sendiri dikembangkan mengarah pada seleksi
contoh pekerjaan dan menentukan pilihan terbaik,
e. Memberikan kesempatan siswa bekerja sesuai dengan perbedaan
individu (misalnya siswa menulis sesuai dengan tingkat level mereka
tetapi sama-sama menuju tujuan umum),
f. Dapat menjadi alat komunikasi yang jelas tentang kemajuan belajar
siswa bagi siswa itu sendiri, orang tua, dan lainnya.

2. Kelemahan dari Asesmen portofolio adalah:


a. Penggunaan portofolio tergantung pada kemampuan siswa dalam
menyampaikan uraian secara tertulis. Selama siswa belum lancar
berbahasa tulis Indonesia, penggunaan portofolio akan merupakan
beban tambahan yang memberatkan sebagian besar siswa,

ix
b. Penggunaan portofolio untuk penilaian memerlukan banyak waktu dari
guru untuk melakukan penskoran, alagi kalau kelasnya besar.
Kelemahan lain penggunaan asesmen portofolio adalah:
a. Memerlu kan waktu dan kerja keras bagi guru dibandingkan penilaian
lain,
b. Penilaiaan portofolio memerlukan perubahan cara pandang baik dari
guru itu sendiri, dari masyarakat termasuk perubahan cara pandang
orang tua,
c. Penilaian portofolio memerlukan perubahan gaya belajar,
d. Penialaian portofolio memerlukan perubahan sistem pembelajaran.

C. Perbedaan Portofolio Dan Tes


Perbedaan antara penilaian portofolio dan tes sebagai alat evaluasi adalah:
Tes:
1. Menilai peserta didik berdasarkan sejumlah tugas yang terbatas.
2. Penilai hanya guru, berdasarkan masukan yang terbatas.
3. Menilai semua peserta didik dengan menggunakan satu criteria

Portofolio:
1. Menilai peserta didik berdasarkan seluruh tugas dan basil kerja yang
berkaitan dengan kinerja yang dinilai.
2. Peserta didik turut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam
penyelesaian berbagai tugas, dan perkembangaan yang berlangsung
selama proses pembelajaran.
3. Menilai setiap peserta didik berdasarkan pencapaian masing-masing,
dengan empertimbangkan juga faktor perbedaan individual.
4. Mewujudkan proses penilaian yang kolaboratif.
5. Peserta didik'menilai dirinya sendiri menjadi suatu tujuan.
6. Yang mendapat perhatian dalam penilaian meliputi kemajuan, usaha, dan
pencapaian.
7. Terkait erat antara kegiatan penilaian, pengajaran, dan pembelajaran.

x
D. Contoh Langkah Menyusun Portofolio Anak Usia Dini
1. Contoh Rencana Penyusunan Portofolio
KOMPONEN ISI
MEREKAM JEJAK ANAK MEMBIASAKAN
TUJUAN
DIRI BERPERILAKU MULIA
FORMAT SHOWCASE PORTFOLIO
CARA PENYIMPANAN CATATAN ANEKDOT & REKAMAN VIDEO
PEMBIASAAN PERILAKU POSITIF DI
LINGKUNGAN SEKOLAH:
KOMPONEN INTERAKSI SOSIAL DENGAN
GURU/ORANG TUA, TEMAN SEBAYA, DAN
ADIK USIA.
CARA BERDASARKAN NILAI-NILAI MORAL
PENGORGANISASIAN YANG DIBIASAKAN
ASPEK-ASPEK YANG KEJUJURAN, TANGGUNGJAWAB, DAN
DINILAI TOLERANSI TERHADAP ORANG LAIN.
ANALISIS
INDUKTIF
PERKEMBANGAN

2. Contoh Hasil Portofolio


A. Kejujuran

NAMA ANAK Mona


BIDANG PERKEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA &
MORAL
USIA 5 6 TAHUN
TPP Memahami perilaku mulia (kejujuran/NAM.3)
TANGGAL KEJADIAN CATATAN
05 Des. 2011 Pada saat pembelajaran sedang Mona malu berterus
berlangsung, bu Dela mencium terang tentang
aroma tidak sedap dalam ruangan keadaan dirinya. Ia
kelas. Bu Dela ingin tahu tentang tidak tahu kalau
sikap jujur dari anak-anak kejujuran itu sama
kelompok B. Bu Dela dengan
mengumumkan bahwa siapa saja keterusterangan,
diantara anak-anak mengaku meskipun melukai

xi
buang gas, maka bu Dela akan perasaan harga
memberi hadiah berupa jeruk dirinya.
manis. Namun tidak ada satu anak
pun yang mengaku buang gas. Bu
Dela merasa semakin tertantang
untuk menanamkan kejujuran
pada anak. Bu Dela meminta
anak-anak menyelidiki keadaan
tempat duduk masing-masing.
Ternyata Mona buang air besar di
dalam kelas. Ia malu berterus
terang dan lebih malu lagi karena
bu Dela meminta berterus terang
di depan teman-temannya.

B. Tanggung Jawab

NAMA ANAK Firman & Wati


BIDANG PERKEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA & MORAL
USIA 5 6 TAHUN
TPP Membedakan perilaku baik dan buruk (NAM.4)
TANGGAL KEJADIAN CATATAN
08 Des. 2011 Bu Antik adalah guru TK Firman tidak tahu
kelompok B. Ketika bu Antik bahwa perbuatan
membimbing Lidya menjahit, mengolok-olok itu
Firman mengolok-olok Wati buruk. Wati juga
karena rambutnya dipotong pendek tidak tahu bahwa
seperti laki-laki. Wati marah dan melemparkan spidol
melemparkan spidol yang itu buruk. Firman &
dipegangnya kepada Firman. Bu wati tahu bahwa
Antik melerai keributan tersebut saling bermaaf-
dengan sigap. Beliau membujuk maafan itu baik,
Firman dan Wati untuk tapi sulit untuk
menjulurkan tangan tanda saling melaksanakannya.

xii
memaafkan. Firman dan Wati
terpaksa menjulurkan tangan
mereka masing-masing, walau
muka mereka tetap cemberut,
karena takut mendapatkan
hukuman dari bu Antik. Firman
menyimpan rasa kesal di hati dan
Wati pun belum merasa puas
melampiaskan kekesalannya.

C. Toleransi

NAMA ANAK Fuad & Dita


BIDANG PERKEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA & MORAL
USIA 5 6 TAHUN
TPP Menghormati agama orang lain (NAM.6)
TANGGAL KEJADIAN CATATAN
10 Des. 2011 Dita lahir di keluaga Kristen. Fuad Fuad menghormati
lahir di keluarga Muslim. Dita dan dan menghargai
Fuad berteman akrab di sekolah. keyakinan agama
Pada saat kegiatan makan bersama, Dita, meskipun
Dita berdoa menurut cara Kristen penghormatan
dan Fuad berdoa menurut cara tersebut tidak
Islam. Dita pernah bertanya kepada dengan cara
Fuad tentang arti doa yang mempraktikkannya.
dibacanya. Fuad dengan senang
hati melafalkan arti doa sebelum
makan yang sudah sangat
dikuasainya, dan Dita
mengangguk-anggukkan kepala
tanda mengerti arti kasih dan
sayang Tuhan yang ada dalam doa
Fuad tersebut. Fuad pernah meniru
gerakan doa Dita, yaitu
menyentuh kepala, bahu kiri, dan

xiii
bahu kanan, kemudian membaca
basmalah. Tetapi Fuad tidak
melakukannya lagi karena ditegur
ibunya di rumah. Kata ibu kalau
berdoa harus sesuai dengan
keyakinan agama masing-masing.

xiv
BAB III
KESIMPULAN

Portofolio dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu
proses social pedagogic, maupun sebagai adjective. Sebagai suatu wujud benda
fisik, portofolio itu adalah bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi hasil
pekerjaan peserta didik yang disimpan pada suatu bundel. Misalnya hasil tes awal
(pre-test), tugas-tugas, catatan anekdot, piagam penghargaan, keterangan
melaksanakan tugas terstruktur, hasil tes akhir (post test), dan sebagainya.
Keunggulan Asesmen Portofolio Adalah:
1. Penilaian portofolio dapat menilai kemampuan siswa secara menyeluruh,
2. Penilaian porotfolio dapat menjamin akuntabilitas,
3. Penilaian portofolio merupakan penilaian yang bersifat individual,
Kelemahan dari Asesmen portofolio adalah:
1. Penggunaan portofolio tergantung pada kemampuan siswa dalam
menyampaikan uraian secara tertulis. Selama siswa belum lancar
berbahasa tulis Indonesia, penggunaan portofolio akan merupakan beban
tambahan yang memberatkan sebagian besar siswa,
2. Penggunaan portofolio untuk penilaian memerlukan banyak waktu dari
guru untuk melakukan penskoran, alagi kalau kelasnya besar.
Perbedaan antara penilaian portofolio dan tes sebagai alat evaluasi adalah:
Tes:
1. Menilai peserta didik berdasarkan sejumlah tugas yang terbatas.
2. Penilai hanya guru, berdasarkan masukan yang terbatas.
3. Menilai semua peserta didik dengan menggunakan satu criteria

Portofolio:
1. Menilai peserta didik berdasarkan seluruh tugas dan basil kerja yang berkaitan
dengan kinerja yang dinilai.
2. Peserta didik turut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam
penyelesaian berbagai tugas, dan perkembangaan yang berlangsung selama
proses pembelajaran.

xv
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid, S.Ag, M.Pd, (2008) Perencanaan Pembelajaran Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya.

Drs. Abas Yusuf, M.Si. 2010. Asesmen Anak Usia Dini. Pontianak: Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.

http://duniaanakbalita.blogspot.co.id/2014/04/langkah-menyusun-portofolio-anak-
usia.html

http://mytugasmm.blogspot.co.id/2015/06/makalah-asesmen-portofolio.html

https://tanjungpulai.wordpress.com/2012/07/22/asessmen-untuk-aud/

xvi

Anda mungkin juga menyukai