Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Portofolio


Dalam dunia pendidikan, istilah portofolio dapat digunakan untuk melihat

perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu berdasarkan hasil karya sebagai bukti

dari hasil kegiatan. Portofolio juga dapat dipandang sebagai suatu proses sosial

pedagogis yaitu sebagai “collection of learning experience” yang terdapat dalam

pikiran peserta didik baik yang berwujud pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai.

Menurut W. James Popham, menjelaskan bahwa “A portfolio is a systematic collection

of one’s work” yaitu kumpulan hasil pekerjaan seseorang secara sistematik. Dalam

dunia pendidikan, portofolio diartikan sebagai kumpulan hasil kerja peserta didik

secara sistematik. Sedangkan menurut Dasim Budimansyah istilah “portofolio” dapat

diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu proses sosial-pedagogis,

maupun sebagai adjective. Sebagai suatu wujud benda fisik, portofolio adalah

kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik (pre-test, tugas-tugas, catatan

anekdot, piagam penghargaan, post-test dan lain-lain) yang disimpan dalam suatu

bundel. Sebagai suatu proses-paedagogis, portofolio adalah collection of learning

experience yang terdapat pada diri peserta didik baik berwujud pengetahuan (kognitif),

ketrampilan (skill) maupun nilai dan sikap (afektif). Sedangkan sebagai suatu adjective,

portofolio sering dikaitkan dengan konsep lain, misalnya konsep penilaian. Maka

muncul istilah penilaian berbasis portofolio (portfolio based assessment).

Dalam konteks pembelajaran, portofolio merupakan kumpulan informasi yang

menggambarkan tentang aktifitas siswa dan guru yang dapat dijadikan layanan untuk

menilai kemampuan, kebutuhan, dan kemajuan siswa. Dari definisi di atas dapat

disimpulkan bahwa penilaian portofolio adalah suatu usaha sistematik untuk


2

memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan berbagai informasi secara berkala,

berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil pertumbuhan dan

perkembangan wawasan pengetahuan, sikap dan ketrampilan peserta didik yang

bersumber dari catatan serta dokumentasi pengalaman belajar peserta didik yang

menunjukkan prestasi peserta didik dan perkembangan kemajuan belajarnya.

B. Perbedaan Penilaian Portofolio dengan Asesmen Lainnya


Penilaian portofolio berbeda dengan penilaian produk, meskipun produk

merupakan salah satu karya yang dimasukkan dalam portofolio. Portofolio berbeda

dengan produk, hal ini dapat dilihat dari ciri-cirinya sebagai berikut:

1. Dokumen yang dapat dimasukkan dalam portofolio lebih beragam, dapat berupa

dokumen pengesahan atau dokumen pembelajaran.

2. Berbeda dengan proyek yang tugasnya telah ditentukan oleh guru, produk atau

dokumen yang dimasukkan dalam portofolio ditentukan sendiri oleh siswa

karena dokumen yang paling baik saja yang akan dimasukkan dalam portofolio.

3. Dokumen yang dimasukkan dalam portofolio dirancang dari tugas yang

sederhana sampai pada tugas yang kompleks, sehingga dapat digunakan untuk

mengetahui perkembangan belajar siswa.

4. Dalam portofolio perlu dicantumkan jurnal selama membuat portofolio dan

refleksi siswa.

2
3

C. Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Portofolio


1) Kelebihan

a. Melalui portofolio, tujuan dan bukti-bukti apa yang telah dikuasai oleh siswa

dapat ditampilkan secara jelas. Bukti-bukti tersebut antara lain:

 Bukti perkembangan: apa yang telah dipelajari siswa dari waktu ke waktu

dan bagaimana perkembangan hasil belajarnya.

 Bukti keteladanan: menujukkan hasil karya terbaik yang dapat diteladani

oleh pebelajar lainnya.

 Bukti adanya pilihan: menunjukkan bahwa siswa telah memilih dan

membuat keputusan dalam kegiatan termasuk keputusan mengenai hasil

belajar yang dimasukkan ke dalam portofolio.

 Bukti keberhasilan: menujukkan keberhasilan pebelajar dalam melaksanakan

serangkaian tugas.

 Bukti pembelajaran social: menunjukkan kemampuan dalam bekerja sama

dengan orang lain.

 Bukti penerapan: menunjukkan kemampuan yang telah dipelajari yang

kemudian diterapkan dalam situasi yang berbeda.

 Bukti evaluasi diri: menunjukkan kemampuan untuk memberi penilaian

mengenaihasil karya sendiri (Suwono, 2012)

b. Mampu merefleksikan perubahan penting dalam proses kemampuan

intelektual peserta didik dari waktu ke waktu;

3
4

c. Mampu memfokuskan pada kepentingan dan proses kemampuan belajar

mengajar serta menginformasikan pengajaran praktis tentang kelebihan dan

kekurangan peserta didik (Suherman, 2009)

d. Terbukanya peluang bagi guru untuk mengamati siswa dalam berbagai aspek

penyelesaian masalah

e. Guru berkesempatan untuk mengamati bagaimana siswa menilai dirinya sendiri

serta menilai siswa yang lain.

f. Portofolio membuka peluang bagi siswa untuk menghadirkan prestasi terbaiknya

serta untuk dinilai secara lebih dalam dan komprehensif.

2) Kekurangan

a. Kekurangan/kelemahan penilaian portofolio ini bersumber dari belum atau tidak

kondusifnya suasana kelas untuk mengimplementasikan metode yang relative

baru ini.

b. Membutuhkan interaksi antara guru dengan siswa yang lebih.

c. Sangat berkaitan dengan kondisi siswa, yaitu adanya tuntutan yang mungkin

sulit dipenuhi oleh siswa, karena dalam penilaian ini siswa diharapakan untuk

aktif dalam memberi komentar/kritik.

d. Penilaian portofolio menuntut waktu yang relative lebih banyak dibandingkan

dengan jenis penilaian yang lain, terutama perlunya waktu khusus bagi siswa

untuk mempresentasikan karyanya.

4
5

D. Merencanakan Penilaian Portofolio


Untuk menugasi siswa membuat portofolio, guru perlu membuat persiapan

sebagai berikut.

1. Menentukan maksud portofolio: Tentukan apakah portofolio yang Anda tugaskan

itu untuk penilaian karya terbaik atau untuk penilaian kemajuan atau perkembangan

kompetensi siswa.

2. Menyesuaikan tugas dengan kurikulum: Agar efektif, tugas kinerja untuk portofolio

harus sesuai dengan tujuan yang ditentukan di dalam kurikulum.

3. Menentukan indikasi: Guru harus menentukan butir-butir apa yang harus terdapat di

dalam portofolio, meskipun butir lain tidak dilarang untuk dimasukkan jika siswa

berpendapat bahwa tambahan butir itu dapat memberikan tambahan petunjuk

tentang kompetensi siswa.

4. Menentukan format portofolio: Guru harus menentukan format portofolio agar

kumpulan karya siswa sistematis dan tidak sulit untuk dinilai.

5. Pembatasan kuantitas: Agar tidak memberikan beban yang sangat berat bagi guru,

maka “panjang” portofolio perlu dibatasi.

6. Menentukan rubrik: Sebelum portofolio mulai dibuat oleh siswa, guru harus sudah

membuat atau mempunyai rubrik (pedoan penskoran) portofolio.

E. Implementasi Penilaian portofolio dalam Pembelajaran matematika


Implementasi penilaian portofolio dalam pembelajaran matematika

dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 pada siswa kelas X IPS 4

SMA Negeri 5 Banjarmasin. Penilaian portofolio ini dilaksanakan disetiap

berlangsungnya proses pembelajaran matematika di kelas tersebut sesuai dengan jadwal

pelajaran pada semester tersebut. Setiap minggu terdapat 2 kali pertemuan dengan

durasi 2x45 menit/pertemuan. Tidak ada batasan pada materi pembelajaran karena yang

ditekankan adalah proses penilaian.


5
6

1) Kegiatan Pendahuluan

Pada awal pertemuan semester tersebut kegiatan guru di awali dengan

perkenalan dan menginformasikan pengertian dari penilaian portofolio dan menjelaskan

bagaimana langkah-langkah penyusunan portofolio. Adapun langkah-langkah

penyusunan portofolionya adalah sebagai berikut:

a. Persiapan

1) Menjelaskan kepada siswa apa itu penilaian portofolio

2) Menjelaskan kelebihan penilaian portofolio, yakni tidak hanya merupakan

kumpulan hasil kerja siswa yang digunakan guru untuk penilaiaan, tetapi juga

digunakan oleh siswa itu sendiri. Dengan melihat protofolionya siswa dapat

mengetahui kemampuan, ketrampilan, dan minatnya. Proses ini tidak terjadi

spontan tetap membutuhkan waktu bagi siswa untuk belajar meyakini hasil

penilaian mereka sendiri

3) Menentukan bersama-sama siswa sampel-sampel portofolio apa saja yang akan

dibuat

4) Menentukan bersama bentuk/jenis dari map atau folder yang akan digunakan

b. Mengatur Portofolio

1) Memberikan tugas kepada siswa untuk mengembangkan portofolio selama

satu semester.

2) Meminta siswa mengumpulkan dan menyimpan hasil ulangan dan tugas

mereka dalam satu map atau folder yang sudah disepakati sebelumnya.

3) Setiap bukti yang dikumpulkan harus diberi tanggal

c. Penilaian Portofolio

6
7

1) Guru menyampaikan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobot nilai sebelum

mereka melakukan evaluasi penilaian.

2) Menjelaskan kepada siswa bahwa proses penilaiannya berkesinambungan.

3) Jika ada sampel portofolio mendapatkan nilai belum memuaskan, maka siswa

diberi kesempatan untuk memperbaikinya sampai kurun waktu yang telah

ditentukan.

4) Penilaian dilakukan bersama-sama siswa, menggunakan kriteria penilaian yang

telah ditentukan

2) Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana proses pembelajaran

(RPP) yang sudah di siapkan sebelumnya. Proses pembelajaran berlangsung seperti

biasa. Guru boleh menggunakan model pembelajaran apa saja untuk memberikan

inovasi dalam proses pembelajaran.

3) Penilaian

Idealnya Penilaian dilakukan secara terus menerus pada setiap pertemuan

dengan tujuan untuk melihat perkembangan siswa secara berkelanjutan. Adapun yang

menjadi komponen penilaiannya adalah ulangan harian, tugas/latihan di sekolah, PR,

catatan, projek, ulangan tengah semester, dan ulangan semester. Penilaian dilakukan

oleh guru dan bersama-sama siswa. Kerapian dari portofolio sangat mempengaruhi

hasil akhir portofolio siswa karena kerapiannya merupakan salah satu komponen

penilaian portofolio siswa.

7
8

DAFTAR PUSTAKA

Dasim, Budimansyah. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Portofolio. Bandung:


Genesindo.
Erman, Suherman. 2009. Assesment Portofolio "EDUCARE: Jurnal Pendidikan dan
Budaya".pdf. Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia
Popham, W.J. (1995). Classroom assessments: What teachers need to know.Toronto:
Allyn Bacon.
Suwono, Hadi. 2012. Penilaian Hasil Belajar IPA. Malang: Bayumedia Publishing

Anda mungkin juga menyukai