Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI MODEL PENILAIAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Model penilaian Kelas”

Dosen Pengampu:

Zainur Rofik

Disusun Oleh:

1. Muchamad Bima Akbar Fauzan (201210258)


2. Muchsinatu Alawiyah T S (201210259)
3. Muchtar Arofat (201210260)
4. Muh. Imam Akbarudin (201210261)
5. Sultan Aziz (201190271)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3

A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Penulisan 3

BAB II PEMBAHASAN 4

A. Evaluasi Model Penilaian Proyek 4


B. Evaluasi Model Penilaian Portofolio 6
C. Evaluasi Model Penilaian Kuisioner 6

BAB III PENUTUP 6

Kesimpulan 6

DAFTAR PUSTAKA 6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses pembelajaran yang berlangsung selama ini dipandang tidak lebih dari
sekedar proses ritualisasi kegiatan terjadwal tatap muka di segala jenis dan jenjang
lembaga pendidikan. Melalui pengalaman belajar dalam proses pembelajaran,
sebenarnya diharapkan dapat terjadi dampak berupa perubahanperubahan yang relatif
permanen dan berjangka panjang pada diri pebelajar, baik dalam arti pengetahuan,
pemahaman, keterampilan maupun sikap dan nilai yang relevan bagi pekerjaan,
kehidupan keluarga dan masyarakat, maupun yang berkenaan dengan permasalahan-
permasalahan sosial yang lebih luas.
Namun dalam kenyataannya, proses pendidikan yang terjadi adalah sekedar
memberikan informasi kepada pebelajar sehingga hasil belajar yang didapat sebatas
berupa hafalan informasi yang hampa makna dan bersifat sepotong-potong (isolated),
serta akan segera terlupakan dalam jangka waktu yang relatif pendek, misalnya
hafalan informasi yang segera hilang atau lupa tidak lama setelah ujian diadakan.
Salah satu dugaan yang diajukan sebagai penyebab dari hasil belajar ini adalah
terjadinya salah pandang terhadap terjadinya proses belajar dan dampaknya, sebagai
akibat dari tidak adanya pemahaman yang benar bahwa proses belajar dapat terjadi
melalui pengalaman sesuai teori belajar eksperiensial. Karena itu, kegiatan
pembelajaran pun kurang mengedepankan pentingnya siswa belajar melalui
pengalaman langsung dengan lingkungan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Evaluasi Model Penilaian Portofolio?
2. Bagaimana Evaluasi Model Penilaian Proyek?
3. Bagaiamana Evaluasi Model Penilaian

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Evaluasi Model Penilaian Portofolio.
2. Untuk mengetahui Evaluasi Model Penilaian Proyek.
3. Untuk mengetahui Evaluasi Model Penilaian
BAB II

PEMBAHASAN

A. Evaluasi Model Penilaian Portofolio


Penilaian adalah salah satu upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh
mana pencapaian atau tujuan yang telah ditetapkan. Salah satunya teknik penilaiannya
dengan model penilaian portofolio. Dalam dunia pendidikan, portofolio dapat
digunakan guru untuk melihat perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu
berdasarkan kumpulan hasil karya sebagai bukti dari suatu kegiatan
pembelajaran. Portofolio juga dapat dipandang sebagai collection of learning
exsperienceyang terdapat di dalama pikiran peserta didik, baik yang berwujud
pengetahuan (cognitive), keterampilan (pyschomotor)maupun sikap dan nilai
(affective).
Penilaian portofolio merupakan penilaian melalui koleksi karya (hasil kerja)
siswa yang sistematis, yakni meliputi: pengumpulan data melalui karya siswa,
pengumpulan dan penilaian yang terus menerus, refleksi perkembangan berbagai
kompetensi, memeperlihatkan tingkat perkembangan kemajuan belajar siswa,
bagian integral dari proses pembelajaran, untuk satu periode, dan tujuan
diagnostik. 1
Agar koleksi hasil kerja siswa dapat disebut portofolio, diperlukan
persyaratan sebagai berikut: Sebuah portofolio seharusnya mengandung kerja
original siswa dalam periode tertentu. Koleksi hasil kerja dalam portofolio
seharusnya memperlihatkan aspek-aspek yang berbeda dari kemampuan siswa.
Koleksi tersebut menunjukkan bukti-bukti kemampuan dan kompetensi siswa
didalam satu bidang atau lebih. Dalam penilaian atau asesmen portofolio ini
kerjasama antara siswa dan guru sangat dituntut. Begitu pun, dalam penilaian atau
asesmen ini, portofolio bukan sekedar berarti kumpulan hasil karya, melainkan hasil
karya yang telah terseleksi berdasarkan kriteria dan hasil karya terseleksi tersebut
merupakan bahan refleksi bagi siswa untuk menyempurnakan hasil belajarnya sesuai
kriteria yang ditetapkan. Agar tidak menimbulkan kebingunan dalam pelaksanaan
penilaian, maka kriteria penilaian dalam asesmen ini harus jelas dan konsisten.

Kelebihan model penilaian portofolio, antara lain sebagai berikut:


a. Dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik dari
waktu ke waktu berdasarkan feed-back dan refleksi diri.
b. Membantu guru melakukan penilaian secara adil, objektif dan dapat
dipertanggungjawabkan tanpa mengurangi kreatifitas peserta didik.
c. Mengajak peserta didik untuk belajar bertanggungjawab terhadap apa yang
telah mereka kerjakan, baik dikelas maupun diluar kelas dalam rangka
implementasi program pembelajaran.
1
MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU
hlm 92-93
d. Meningkatkan peran serta peserta didik secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan penilaian.
e. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan kemampuan
mereka.
f. Dapat digunakan untuk menilai kelas yang heterogenantara peserta didik yang
pandai dan kurang pandai.

Adapun kekurangan penilaian portofolio, antara lain sebagai berikut:


a. Membutuhkan waktu dan kerja ekstra.
b. Penilaian portofolio dianggap kurang reliable dibandingkan dengan bentuk
penilaian yang lain.
c. Ada kecenderungan guru hanya memperhatikan pencapaian akhir sehingga
proses penilaian kurang mendapat perhatian.
d. Tidak tersedianya kriteria penilaian yang jelas.
e. Penilaian portofolio masih relatif baru sehingga banyak guru, orang tua dan
pesesrta didik yang belum mengetahui dan memahaminya.
f. Sulit dilakukan terutama menghadapi ujian dalam skala nasional.
g. Dapat Menjebak pesrta didik jika terlalu sering menggunakan format yang
lengkap dan detail.

Penilaian atau asesmen portofolio lebih berbentuk self assessment dari pada asesmen
sepihak sebagaimana terjadi dalam penilaian dengan menggunakan tes atau asesmen
kinerja. Sebagai alat untuk asesmen hasil belajar, portofolio harus memenuhi hal-hal
sebagai berikut:
1. Bahwa portofolio hendaknya memiliki kriteria penilaian yang jelas.
Bahwa informasi atau hasil karya yang didokumentasikan dapat berasal dari
semua orang yang mengetahui siswa dengan baik, seperti guru, kawan-kawan
mereka, dan lainnya.
2. Bahwa portofolio dapat terdiri dari berbagai bentuk informasi atau hasil karya.
3. Bahwa kualitas hasil karya harus ditingkatkan dari waktu ke waktu
berdasarkan hasil karya sesuai kriteria.
4. Bahwa dimungkinkan bentuk portofolio suatu mata pelajaran berbeda dengan
matapelajaran lainnya.
5. Bahwa portofolio harus terbuka bagi siapa saja yang secara langsung
berkepentingan dengan hasil karya siswa tersebut.
Dengan demikian menjadi jelas bahwa portofolio dapat dijadikan sebagai
dasar untuk menilai hasil belajar siswa maupun memperbaiki kualitas proses
pembelajaran.2
B. Evaluasi Model Penilaian Proyek

2
PENILAIAN PORTOFOLIO: SUATU MODEL EVALUASI HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN
BERDASARKAN TEORI BELAJAR EKSPERIENSIAL hlm 128-129
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai