Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN MODEL ALAT PENILAIAN PKN SD/MI BERBASIS PORTOFOLIO

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Diskusi Sesi 8


Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD
Tutor Pengampu : Drs. H. Akhmad Djunaedi, M. Pd.

Semester 4
Disusun Oleh :
1. Asri Ainun Khoirunnisa Latif (857208021)
2. Novi Yanti (857207241)
3. Samsul Bahri (857206945)
4. Shafira Kasmawati (857207012)
5. Siti Yusfita (857207051)

KELOMPOK 6
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM PENDIDIKAN JARAK JAUH
SERANG
Kegiatan Belajar 4
Penggunaan Model Alat Penilaian PKN SD/MI Berbasis Portofolio

Portofolio, berasal dari bahasa Inggris portfolio, berarti kumpulan hasil karya siswa yang menyajikan
kemajuan, pencapaian dan prestasi masing-masing siswa yang mencakup : partisipasi siswa dalam
memilih muatan portofolio, kriteria seleksi, kriteria penilaian, dan fakta-fakta yang menggambarkan
diri para siswa.
Aziz Wahab (1992:2) mendefinisikan portofolio penilaian “Sebagai sebuah laporan tentang proses
belajar siswa; sebuah kumpulan hasil kerja siswa yang menunjukkan kepada siswa atau orang lain
tentang hasil kerja siswa yang telah dicapai dalam satu atau lebih bidang”.
Menurut Nuryani Rustaman (2002:3) Konteks assessment berkenaan dengan portofolio, meliputi
berikut ini.
1. Tujuan (dokumen peningkatan/kemajuan peserta didik selama satu kurun waktu tertentu)
2. Peran penilaian dalam pembelajaran portofolio
3. Tujuan penilaian portofolio di kelas
4. Prinsip penilaian portofolio
5. Karakteristik penilaian portofolio

Berdasarkan fungsinya sebagai alat penilaian portofolio mempunyai kelebihan dan kelemahan yang
dipaparkan sebagai berikut.
1. Kelebihan
a. Memungkinkan pendidik mengakses kemampuan peserta didik untuk membuat, menulis,
menghasilkan berbagai tipe tugas akademik.
b. Memungkinkan pendidik menilai keterampilan/kecakapan peserta didik.
c. Mendorong kolaborasi antara peserta didik dengan pendidik, antara peserta didik dengan
peserta didik lainnya.
d. Memungkinkan pendidik mengintervensi proses dan menentukan di mana pendidik tersebut
perlu membantu.
e. Mampu merefleksikan perubahan penting dalam proses kemampuan intelektual siswa dari
waktu ke waktu.
f. Menunjukan prestasi akademik dan memotret kompetensi siswa.
2. Kelemahan
a. Memerlukan waktu relatif lama.
b. Pendidik harus tekun, sabar, dan terampil.
c. Tidak ada kriteria yang standar.

Untuk melaksanakan penilaian atau assessment portofolio pertimbangan-pertimbangan yang harus


dilakukan oleh seorang guru adalah sebagai berikut.
1. Hargai kepemilikan siswa terhadap hasil karyanya.
2. Peserta didik dan pendidik berkolaborasi dalam konteks kelas yang mendukung minat peserta
didik.
3. Undanglah orang tua yang terlibat dalam proses portofolio.
4. Upayakan ada kegiatan diskusi.
5. Diskusikan unsur-unsur lain yang mungkin ditampilkan dari karya mereka.
6. Hendaknya peserta didik dibantu dalam memamerkan hasil karyanya.
7. Meminta alasan peserta didik mengapa memilih hasil karya tertentu untuk dipamerkan.
8. Memperbaharui portofolio secara berkala.

Adapun koleksi data pada penilaian portofolio adalah sebagai berikut:


1. Pengumpulan data oleh peserta didik, meliputi :
a. Learning log (jurnal atau catatan pribadi buatan peserta didik untuk mengungkap reaksi,
respons belajar, perasaan dan pendapatnya tentang hal yang sedang dipelajarinya).
b. Pemetaan Konsep (membuat peta konsep berdasarkan acuan tertentu).
c. Bermain peran (penampilan seseorang tentang tokoh tertentu).
d. Self-assessment (partisipasi peserta didik dalam menilai karyanya sendiri).
2. Pengumpulan data oleh pendidik, meliputi :
a. Anecdotal notes (catatan kejadian spontan yang faktual dan objektif).
b. Pemberian skor peta konsep (penggunaan peta konsep sebagai sarana untuk menilai
kemajuan dan perkembangan pembuat peta konsep).
c. Feedback (komentar atau catatan terhadap hasil kerja tertulis peserta didik sebagai masukan
untuk bahan perbaikan).
Perbedaan Tes dan Portofolio

No. Tes Portofolio


1. Menilai siswa berdasarkan sejumlah Menilai siswa berdasarkan seluruh tugas
tugas yang terbatas. dan hasil kerja yang berkaitan dengan
kinerja yang dinilai.

2. Yang menilai hanya guru berdasarkan Siswa turut serta dalam menilai kemajuan
masukan yang terbatas yang dicapai dalam penyelesaian berbagai
tugas dan perkembangan yang berlangsung
selama proses pembelajaran.

3. Menilai semua siswa dengan Menilai setiap siswa berdasarkan


menggunakan satu kriteria. pencapaian masing-masing.

4. Proses penilaian tidak kolaboratif. Proses penilaian kolaboratif.

5. Penilaian diri oleh siswa bukan Siswa menilai dirinya sendiri menjadi
merupakan sesuatu tujuan. suatu tujuan.

6. Yang dijadikan perhatian hanya Yang dijadikan perhatian meliputi proses


pencapaian (produk) dalam bentuk usaha, kemajuan, dan
pencapaian.

7. Terpisah antara kegiatan pembelajaran, Terkait erat kegiatan penilaian, pengajaran,


testing, dan pengajaran. dan pembelajaran.

a. Format penilaian portofolio


Semua kriteria yang telah ditentukan untuk melakukan penilaian terhadap portofolio yang
dihasilkan siswa dituangkan dalam bentuk format.
Contoh
Kriteria Penilaian Portofolio

Bentuk Substansi Memenuhi


perilaku
Melaporkan Sistematika materi Bisa unsur
tepat pada laporan sesuai dipertanggung etika
waktunya sesuai indikator jawabkan dan
Siswa 10% 10% 30% 40% estetika
10%
Rini
Saepullah
Sumarni
Alfarizdi
Farid
Vera

b. Pengamatan dan penilaian portofolio


1. proses penyeleksian karena rancangan seleksi portofolio menggambarkan proses penyusunan
(konstruksi) portofolio
2. proses penyusunan
3. proses akuntabilitas
4. proses refleksi : pada proses refleksi ini siswa diminta menjawab pertanyaan

Sumarna dan Muhammad Hatta (2004:150) memberikan catatan beberapa hal yang sangat penting
yang harus diperhatikan guru, yaitu:
a. Guru harus dapat membedakan antara bentuk penilaian portofolio individu, kelompok kecil atau
kelompok besar.
b. Guru harus membuat penilaian portofolio sesuai mungkin dengan standar kompetensi,
kompetensi dasar maupun indikator yang telah ditentukan dalam kurikulum 2004.
c. Jika dipandang perlu, guru harus membuat kriteria yang membedakan antara penilaian portofolio
untuk kelompok maupun untuk peserta didik secara individual.
d. Guru harus membuat kriteria yang sesuai dengan potensi dasar maupun indikator pencapaian
hasil belajar.
e. Guru harus membuat kriteria yang mencakup rentang kemampuan yang jelas.
f. Kriteria penilaian harus terbebas dari perbedaan kelamin.
g. Kriteria penilaian harus dapat digunakan oleh siapa saja.

Anda mungkin juga menyukai