Anda di halaman 1dari 4

Teknik Penilaian Portofolio

Teknik penilaian fortofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah


sebagai berikut :
a. Jelaskan kepada peserta didik bahwa pengunaaan portofolio, tidak hanya
merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan oleh guru
untuk penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri.
b. Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang
akan dibuat.portofolio antara peserta didik yang satu dan yang lain bisa
berbeda.
c. Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap perserta didik didalam satu
map atau folder di rumah masing-masing atau loker masing-masing di
sekolah.
d. Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan
peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke
waktu.
e. Sebaiknya tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya
dengan para peserta didik sbelum mereka membuat karyanya.contoh,
kriteria penilaian kemampuan menulis karangan yaitu : penggunaan tata
bahasa, pemilihan kosa-kata, kelengkapan gagasan, dan sistematematika
penulisan.
f. Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan . guru
dapat membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan
memberi keterangan tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut,
serta bagaiamana cara memperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada
saat membahas portofolio.
g. Setelahsuatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta
didik diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik
dan guru perlu dibuat “kontak” atau perjanjian mengenai jangka waktu
perbaikan, misalnya 2 minggu karya telah diperbaiki harus diserahkan
kepada guru.
h. Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk mmbahas portofolio. Jika perlu,
undang orang tua pesertadidik dan diberi penjelasan tentang maksud
serta tujuan portofolio, sehingga orangtua dapat membantu dan
memotivasi anaknya.

Perbedaan penilaian portofolio dengan penilaian lain


Surapranata (2004:28) menyatakan penilaian portofolio adalah suatu
pendekatan atau model penilaian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan
peserta didik dalam membangun dan merefleksi suatu pekerjaan/tugas atau karya
melalui pengumpulan (collection) bahan-bahan yang relevan dengan tujuan dan
keinginan yang dibangun oleh peserta didik, sehingga hasil pekerjaan tersebut
dapat dinilai dan dikomentari oleh guru dalam periode tertentu. Jadi, penilaian
portofolio merupakan suatu pendekatan dalam penilaian kinerja peserta didik
atau digunakan untuk menilai kinerja. Sedangkan metode penilaian konvensional
dalam pembelajaran lebih mengandalkan hasil dari pengujian standar. Griffin
dan Nix (dalam Santyasa, 2004) menyatakan bahwa pengujian standar cenderung
tidak falid. Mereka mengkritik bahwa pengujian standar memberikan informasi
yang salah mengenai status belajar di sekolah, karena hanya menyentuh dimensi
produk dari kegiatan pembelajaran, belum masuk ke dalam dimensi proses yang
sistematis dan kontinu serta sebagai feed back terhadap sistem pembelajaran
(Hadiyaturrido, dkk. 2013 : 3).

Terdapat beberapa perbedaan antara tes dan portofolio terutama pada


aspek objektifitas. Perbedaan antara tes dengan portofolio disajikan pada
tabel berikut:

Tabel 1. Perbedaan Tes dan Portofolio


Tes Portofolio
Menilai siswa berdasarkan Menilai siswa berdasarkan seluruh tugas
sejumlah tugas yang terbatas. dan
hasil kerja yang berkaitan dengan kinerja
yang dinilai
Yang menilai hanya guru, Siswa turut serta dalam menilai kemajuan
berdasarkan masukan yang yang
terbatas dicapai dalam penyelesaian berbagai
tugas, dan perkembangan yang
berlangsung selama proses pembelajaran.

Menilai semua siswa dengan Menilai setiap siswa berdasarkan


menggunakan satu kriteria pencapaian
masing-masing, dengan
mempertimbangkan juga faktor
perbedaan individual.
Proses penilaian tidak Mewujudkan proses penilaian yang
kolaboratif (tidak ada kerja kolaboaratif.
sama terutama
antara guru, siswa, dan
orang tua)
Penilaian diri oleh siswa Siswa menilai dirinya sendiri menjadi
bukan suatu
merupakan suatu tujuan. tujuan
Yang mendapat perhatian Yang mendapat perhatian dalam penilaian
dalam penilaian hanya meliputi kemajuan, usaha, dan
pencapaian. pencapaian.
Terpisah antara kegiatan Terkait erat antara kegiatan penilaian,
pembelajaran, testing, dan pengajarana, dan pembelajaran.
pengajaran
(Jailani, 2012 : 236).

Hambatan Dalam Penilaian Portofolio


Hambatan yang dirasakan cukup sulit oleh peneliti yang bertindak
sebagai guru yaitu pada saat melakukan penilaian proses. Karena pelaksanakan
penilaian proses menuntut perhatian yang lebih kepada siswa. Selain itu dalam
melakukan transfer materi kepada siswa, peneliti juga harus memperhatikan
keterlibatan siswa pada saat proses pelajaran. Pencatatan nama dan aktivitas
yang dilakukan siswa merupakan hal yang penting karena terkait dengan
beberapa aspek penilaian proses yang telah dijelaskan sebelumnya. Hambatan
yang lain yaitu terbatasnya alokasi waktu pembelajaran yaitu untuk setiap satu
kali pertemuan ditetapkan 2 x 30 menit atau sekitar satu jam; kesulitan dalam
penentuan kriteria penilaian atau penyusunan rubrik penilaian portofolio untuk
setiap tugas yang diberikan kepada siswa. Hal ini sesuai pendapat Surapranata
dan Hatta (2004:90) terkait dengan penjelasan di atas bahwa salah satu
kelemahan penilaian portofolio yaitu memerlukan waktu ekstra dibandingkan
dengan penilaian lain yang biasa digunakan oleh guru, pencapaian akhir tidak
hanya menitikberatkan pada hasil melainkan proses pembelajarannya juga, serta
memerlukan penentuan kriteria penilaian dimana guru harus mengembangkan
kriteria penilaian sendiri terhadap tugas portofolio tersebut.
Sedangkan hambatan yang berasal dari siswa yaitu siswa ramai saat
pelajaran, yang menyebabkan peneliti harus berkali-kali untuk mengingatkan
siswa untuk memperhatikan. Selain itu ketidaklengkapan siswa dalam membawa
bahan serta peralatan yang dibutuhkan, misalnya dalam tugas pembuatan
kliping. Akibatnya proses pembelajaran siswa menjadi terganggu karena terdapat
siswa lain yang tidak membawa bahan (Wahyuni, 2009 : 25).

DAFTAR PUSTAKA
Waminton, R. 2015, Evaluasi Hasil Belajar Matematika. Yogjakarta : Media
Akademi
Wahyuni, M., 2009, Peranan Penilaian Portofolio dalam Mengoptimalkan
Kemampuan Berpikir Siswa pada Pembelajaran PKn di SDN BI
Tlogowaru Malang, Universitas Negeri Malang
Jailan, 2012, Rancangan Model Penilaian Portofolio di Sekolah. Jurnal Ilmiah
Didaktika,Vol. XII No. 2
Hadiyaturrido, I. W. Lasmawan., A.A.I.N. Marhaeni, Pengaruh Metode
Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran terhadap Motivasi Belajar
dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VI SDN 4 Masbagik Selatan
Tahun Pembelajaran 2012/2013, e-Journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 3

Anda mungkin juga menyukai