Anda di halaman 1dari 8

Nama : Beta Nur Yuliani

NIM : 160210102109

Kelas : A

Mata Kuliah : Assesment Pembelajaran Fisika

Tugas resume Asesmen Portofolio

A. Pengertian Performance Portofolio

Istilah portofolio dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu proses sosial
pedagogis, maupun sebagai adjective. Sebagai suatu wujud benda fisik portofolio itu adalah
bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan pada
suatu bundel. Misalnya hasil tes awal (pre-test), tugas-tugas, catatan anekdot, piagam
penghargaan, keterangan melaksanakan tugas terstruktur, hasil tes akhir (post-test), dan
sebagainya. Sebagai suatu proses sosial pedagogis, portofolio adalah collection of learning
experience yang terdapat di dalam pikiran peserta didik baik yang berwujud pengetahuan
(kognitif), ketrampilan (skill), maupun nilai dan sikap (afektif).

Assesmen portofolio adalah asesmen yang terdiri dari kumpulan hasil karya peserta didik (bisa
berasal dari asesmen autentik) yang disusun secara sistematik, sehingga menunjukkan dan
membuktikan upaya, hasil, proses, dan kemajuan (progress) belajar yang dilakukan peserta didik
dalam jangka waktu tertentu. Portofolio bisa bertindak hanya sebagai koleksi/kumpulan hasil
karya peserta didik, tetapi bisa juga bertindak sebagai asesmen.

B. Karakteristik dan Sifat Asesmen Portofolio

Menurut Mac Isaac dan Jacson, terdapat lima karakteristik asesmen portofoliuo, yaitu: struktur,
dokumentasi, pencatatan, kolaborasi, dan catatan reflektif. Struktur membantu siswa dalam
menentukan jenis fakta-fakta yang dilibatkan. Dokumentasi hasil belajar adalah untuk
menggambarkan evolusi dari belajar. Pencatatan secara selektif hasil ulangan dan prestasi selama
pengujian. Kolaborasi dengan orang lain, merupakan proses latihan dan kerjasama. Catatan
reflektif adanya catatan setiap bagian fakta disertai dengan suatu penjelasan.
Menurut pendapat Faichmey, Eddy M. Hidayat dan Maryani, karakteristik portofolio adalah:

1. Menggambarkan perkembangan kemajuan anak dalam satu bidang secara lebih


komprehensif,

2. Memberi kesempatan bagi anak untuk memilih dan melakukan “self evaluation”,

3. Sebagai bukti autentik yang menggambarkan kemampu an belajar anak,

4. Meningkatkan refleksi diri dan penilaian diri siswa,

5. Sebagai alat dalam proses belajar mengajar yang menjebatani dan memudahkan dialog
antara guru dan siswa.

Asmawi Zainul dan Agus Mulyana, berpendapat, karakteristik asesmen portofolio, adalah

1. Asesmen yang menuntut ditunjukkan hasil kerja sama antara guru dan siswa,

2. Asesmen portofolio tidak sekedar kumpulan hasil karya siswa tetapi yang terpenting
adalah adanya proses seleksi yang didasarkan kriteria,

3. Asesmen portofolio mengumpulkan hasil karya siswa dari waktu ke waktu. Koleksi karya
tersebut digunakan oleh siswa untuk melakukan refleksi sehingga dalam prosesnya
asesmen portofolio merupakan suatu asesmen diri yang memungkinkan siswa dapat
mengenal kekuatan dan kelemahan sendiri. Kelemahan-kelemahan tersebut dapat
digunakan sebagai tujuan proses pembelajaran berikutnya,

4. Kriteria penilaian hasil karya harus jelas baik bagi guru siswa, dan diterapkan secara
konsisten.

C. Prinsip Asesmen Portofolio

Berbeda dengan penilaian lainnya, keterlibatan peserta didik dalam penilaian portofolio
merupakan sesuatu yang harus dikerjakan. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan
dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio, diantaranya adalah:

a) Saling percaya,
b) Kerahasiaan bersama,

c) Milik bersama,

d) Kepuasan dan kesesuaian,

e) Penciptaan budaya mengajar,

f) Refleksi bersama,

g) Proses dan hasil.

D. Hakikat Asesmen Portofolio

Asesmen portofolio adalah suatu prosedur pengumpulan informasi mengenai


perkembangan dan kemampuan siswa melalui portofolionya, dimana pengumpulan informasi
tersebut dilakukan secara formal dengan menggunakan kriteria tertentu, untuk tujuan
pengambilan keputusan terhadap status siswa.

Dalam suatu portofolio terdapat paling sedikit tujuh elemen pokok, yaitu

a) Adanya tujuan yang jelas, dan dapat mencakup lebih dari satu ranah,

b) Kualitas hasil (outcome),

c) Bukti-bukti otentik yang mencerminkan dunia nyata dan bersifat multi sumber,

d) Kerjasama siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru,

e) Penilaian yang integratif dan dinamis karena mencakup multidimensi,

f) Adanya kepemilikan (ownership) melalui refleksi diri dan evaluasi diri,

g) Perpaduan asesmen dengan pembelajaran.

Salah satu alasan asesmen portofolio digunakan dalam dunia pendidikan dewasa ini adalah
karena adanya ketidak puasan terhadap penggunaan tes-tes baku yang dianggap tidak mampu
menampilkan kemampuan siswa secara menyeluruh. Dalam konteks ini, yang dimaksud dengan
tes baku adalah tes-tes yang secara tradisional digunakan untuk mengukur perkembangan belajar.
Tes-tes tersebut kebanyakan berbentuk tes objektif dimana hanya ada satu pilihan jawaban yang
benar. Tes-tes tersebut dikembangkan dalam format pilihan ganda, satu butir tes disediakan tiga
hingga lima kemungkinan jawaban. Sebelum digunakan, tes-tes tersebut distandarisasi terlebih
dahulu. Dalam perkembangan berikutnya, tes-tes di kelas pun, yang sifatnya formatif, juga
menggunakan bentuk-bentuk tes baku tersebut.

E. Fungsi Asesmen Portofolio

Portofolio tidak hanya merupakan tempat penyimpanan hasil pekerjaan peserta didik, tetapi
merupakan sumber informasi untuk guru dan peserta didik. Portofolio berfungsi untuk
mengetahui perkembangan pengetahuan peserta didik dan kemampuan dalam mata pelajaran
tertentu, serta pertumbuhan kemampuan peserta didik.

F. Model Asesmen Portofolio

Berikut ini adalah modifikasi dari model asesmen portofolio oleh Moya dan O’Malley,
Model tersebut (Portfolio Assessment Model) disesuaikan dengan tiga komponen pembelajaran,
yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, dan Analisis dan Pelaporan.

1. Perencanaan

a) Menentukan tujuan dan fokus (standar kompetensi, kompetensi dasar, kriteria


keberhasilan)

b) Merencanakan isi portofolio, yang meliputi pemilihan prosedur asesmen,


menentukan isi/topik, dan menetapkan frekuensi dan waktu dilakukannya
asesmen.

c) Mendesain cara menganalisis portofolio, yaitu dengan menetapkan standar atau


kriteria penilaian, menetapkan cara memadukan hasil penilaian dari berbagai
sumber, dan menetapkan waktu analisis.

d) Merencanakan penggunaan portofolio dalam pembelajaran, yaitu berupa


pemberian umpan balik.
e) Menentukan prosedur pengujian keakuratan informasi, yaitu menetapkan cara
mengetahui reliabilitas informasi dan validitas penilaian.

2. Implementasi model (terpadu dengan pembelajaran)

a) Mengumumkan tujuan dan fokus pembelajaran kepada siswa.

b) Menyepakati prosedur asesmen yang digunakan serta kriteria penilaiannya.

c) Mendiskusikan cara-cara yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil maksimal.

d) Melaksanakan asesmen portofolio (folder, evaluasi diri)

e) Memberikan umpan balik terhadap karya dan evaluasi diri

3. Analisis dan pelaporan

a) Mengumpulkan folder

b) Menganalisis berbagai sumber dan bentuk informasi

c) Memadukan berbagai informasi yang ada

d) Menerapkan kriteria penilaian yang telah disepakati

e) Melaporkan hasil asesmen

G. Tujuan dan Manfaat Asesmen Portofolio

Tujuan digunakannya portofolio dalam proses penilaian adalah untuk mengumpulkan informasi
secara apa adanya tentang hasil belajar siswa, pengetahuan, dan sikapnya secara nyata.
Dikemukakan pula oleh Ross, bahwa portofolio bertujuan mendokumentasikan berkas-berkas
bukti kemajuan belajar secara lengkap.

Nitko, mengungkapkan bahwa portofolio bertujuan untuk mengkoleksi bukti perkembangan dari
kemajuan belajar siswa sebagai bahan untuk memberikan konstribusi terhadap penilaian yang
sesungguhnya.
Pendapat dan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa portofolio digunakan dengan tujuan
untuk mendokumentasikan berkas-berkas pada proses dan hasil belajar siswa atau merupakan
berkas-berkas hasil kerja/hasil karya siswa secara nyata dan autentik dapat dijadikan sebagai
dasar penilaian perkembangan dan kemajuan belajar siswa.

Manfaat yang dapat dirasakan sebagai dampak penggunaan portofolio dalam penilaian adalah:

ü Penilaian portofolio dapat memberikan gambaran yang utuh tentang perkembangan


kemampuan siswa. Artinya melalui penilaian portofolio, informasi yang didapatkan bukan hanya
sekedar pengetahuan saja, akan tetapi juga sikap dan ketrampilan,

ü Penilaian portofolio merupakan penilaian autentik, artinya penilaian portofolio memberikan


gambaran nyata tentang kemampuan siswa yang sesungguhnya. Mengapa demikian? Karena
portofolio adalah dokumen asli yang berisi tentang ekumpulan karya siswa. Melalui dokumen
itulah tergambarkan kemampuan siswa yang sesungguhnya,

ü Penilaian portofolio merupakan teknik penilaian yang dapat mendorong siswa pada
pencapaian hasil yang lebih baik dan lebih sempurna, siswa dapat belajar optimal, merasa
tertekan. Hal ini dimungkinkan disebabkan penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan
secara terus menerus. Setiap hasil kerja siswa dimonitor dan diberi komentar,

ü Penilaian portofolio dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, oleh sebab itu respon siswa
dalam proses pembelajaran diberikan reinforcement, dengan demikian siswa akan segera
mengetahui kekurangan dan kelebihan dari proses pembelajaran yang dilakukannya,

ü Penilaian portofolio dapat mendorong para orang tua siswa untuk aktif terlibat dalam proses
pembelajaran siswa. Hal ini disebabkan setiap perkembangan siswa yang digambarkan melalui
hasil kerja siswa, orang tua dimintai komentarnya.

Maka nampak jelas, bahwa asesmen portofolio adalah salah satu teknik menilai proses belajar
yang mempertimbangkan variasi aspek kemampuan individual berdasarkan kumpulan bukti
karya, usaha dan kemampuan siswa selama proses belajar berlangsung, sehingga diperoleh
penilaian proses belajar sebagai hasil akhirnya, bukan sekedar penilaian hasil belajar yang
cenderung menekankan kemampuan kognitif atau afektif semata.
H. Keunggulan dan Kelemahan Asesmen Portofolio

Belajar merupakan proses yang panjang, untuk memperoleh pengetahuan yang mendalam
tentang sesuatu, siswa memerlukan banyak pengalaman (banyak membaca, banyak
merenungkan, banyak komunikasi, memecahkan banyak masalah, dan sebagainya).
Pembentukan gambar tentang kompetensi siswa juga memerlukan berbagai instrumen penilaian.
Portofolio yang berisi koleksi produk siswa, dan laporan proses yang dilalui oleh siswa, yang
meliputi rentang waktu yang panjang, dapat memberikan gambaran yang relative lengkap
tentang perkembangan dan kompetensi siswa yang bersangkutan.

1. Keunggulan Asesmen Portofolio Adalah:

Wina Sanjaya, mengemukakan keunggulan penggunaan portofolio dalam penilaian, adalah

1. Penilaian portofolio dapat menilai kemampuan siswa secara menyeluruh,

2. Penilaian porotfolio dapat menjamin akuntabilitas,

3. Penilaian portofolio merupakan penilaian yang bersifat individual,

4. Penilaian portofolio merupakan penilaian yang terbuka,

5. ‘Penilaian portofolio bersifat self evaluation.

Gronlund, berpendapat, portofolio memiliki beberapa keuntungan, antara lain sebagai


berikut:

1. Kemajuan belajar siswa dapat terlihat dengan jelas,

2. Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik siswa memberikan pengaruh positif dalam
belajar,

3. Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu memberikan motivasi yang


lebih besar dari pada membandingkan dengan milik orang lain,

4. Keterampilan asesmen sendiri dikembangkan mengarah pada seleksi contoh pekerjaan


dan menentukan pilihan terbaik,
5. Memberikan kesempatan siswa bekerja sesuai dengan perbedaan individu (misalnya
siswa menulis sesuai dengan tingkat level mereka tetapi sama-sama menuju tujuan
umum),

6. Dapat menjadi alat komunikasi yang jelas tentang kemajuan belajar siswa bagi siswa
itu sendiri, orang tua, dan lainnya.

2. Kelemahan dari Asesmen portofolio adalah:

a) Penggunaan portofolio tergantung pada kemampuan siswa dalam menyampaikan


uraian secara tertulis. Selama siswa belum lancar berbahasa tulis Indonesia,
penggunaan portofolio akan merupakan beban tambahan yang memberatkan sebagian
besar siswa,

b) Penggunaan portofolio untuk penilaian memerlukan banyak waktu dari guru untuk
melakukan penskoran, alagi kalau kelasnya besar.

Kelemahan lain penggunaan asesmen portofolio adalah:

 Memerlukan waktu dan kerja keras bagi guru dibandingkan penilaian lain,

 Penilaiaan portofolio memerlukan perubahan cara pandang baik dari guru itu sendiri,
dari masyarakat termasuk perubahan cara pandang orang tua,

 Penilaian portofolio memerlukan perubahan gaya belajar,

 Penialaian portofolio memerlukan perubahan sistem pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai