Anda di halaman 1dari 6

A.

PENGERTIA PORTOFOLIO
Portofolio adalah salah satu indikator guru dalam memberikan penilaian hasil
belajar siswa-siswanya. Portofolio adalah hasil belajar yang telah dilakukan siswa dalam
periode tertentu. Biasanya dibuat setiap satu semester.
Portofolio secara epistemologi nya terdiri dari dua kata, yaitu porto yang berarti
laporan dan folio yang artinya lengkap. Jika digabung, portofolio berarti laporan lengkap.
Laporan lengkap dari serangkaian aktivitas yang sudah dilakukan. Bagi siswa, portofolio
adalah laporan lengkap yang berisi rangkaian aktivitas yang sudah dilakukan selama
mengikuti kegiatan belajar. Portofolio ini menjadi catatan aktivitas belajar setiap siswa.
Catatan belajar ini meliputi semua hal yang sudah dilakukan oleh siswa selama periode
pembelajaran tertentu, misalnya selama satu semester. Dalam portofolio ini akan terkumpul
catatan setiap tugas, ulangan, proyek, prestasi yang telah diraih oleh siswa.
Portofolio adalah laporan lengkap dari proses belajar yang telah dilakukan oleh
siswa. Laporan ini menjadi dasar penilaian guru. Portofolio sebagai bahan evaluasi sejauh
mana siswa telah memahami pembelajaran yang telah dilakukan selama periode tertentu.
1. Tujuan Portofolio
a. Sebagai rekam jejak proses pembelajaran yang sudah dilakukan oleh siswa
b. Dokumentasi proses pembelajaran yang telah diikuti
c. Sebagai indikator penilaian hasil belajar siswa
d. Sebagai bahan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan
e. Memberikan apresiasi terhadap prestasi yang telah diraih oleh siswa
f. Sumber informasi terhadap orangtua atas proses belajar yang sudah dilakukan
g. Bahan meningkatkan efektivitas pembelajaran periode berikutnya

2. Fungsi Portofolio
Selain memiliki banyak tujuan, pembuatan portofolio siswa juga memiliki
fungsi yang penting dalam dunia pendidikan. Portofolio ini memiliki fungsi bagi guru,
maupun bagi siswa sendiri.
Bagi siswa, portofolio berfungsi sebagai dokumentasi atas semua kegiatan belajar
yang telah dilakukan. Dokumentasi ini tentu sangat penting bagi siswa. Yaitu sebagai
dasar evaluasi atas pencapaian yang telah diraihnya. Juga menjadi dokumen penting
dalam melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Berbagai perguruan tinggi
negeri bahkan memberikan kursi masuk tanpa tes dari hasil portofolio yang dimiliki
siswa.
Sedangkan bagi guru, portofolio berfungsi sebagai dasar melakukan
evaluasi pembelajaran. Berdasarkan portofolio ini, guru bisa tahu sejauh mana siswa
memahami pelajaran yang telah diberikan. Portofolio ini juga menjadi referensi bagi
guru, untuk mencari tahu metode mengajar yang lebih sesuai untuk periode
pembelajaran berikutnya.
Saat ini, fungsi portofolio dalam dunia pendidikan sangatlah penting. Portofolio
bahkan menjadi salah satu indikator kesuksesan sebuah proses pembelajaran.
Ada prasayarat penting agar portofolio ini bisa berfungsi dengan baik. Keberhasilan
sebuah portofolio bergantung pada kemampuan untuk merefleksikan dan
mendokumentasikan kemajuan dalam proses pembelajaran, baik dari sisi siswa,
maupun dari sisi guru.
B. PENYUSUNAN PORTOFOLIO
Adapun langkah-langkah penyusunan portofolio adalah sebagai berikut
1. Menentukan maksud atau tujuan penilaian portofolio, di dalam langka ini guru
melakukan kegiatan :
a. Menentukan tujuan penilaian dengan portofolio; apakah untuk memantau
proses pembelajaran (process oriented), atau mengevaluasi hasil belajar
(product oriented), atau keduanya.
b. Menentukan relevansi (kaitan) antara evidence dan tujuan (kompetensi) yang
akan dinilai; perlu ditentukan apakah ada penilaian diri, audio, esai; apakah
boleh dikerjakan bersama/kelompok.
c. Menentukan seberapa banyak evidence yang ada di portofolio akan digunakan
sebagai bahan penilaian.
d. Menentukan kompetensi (standar, dasar, dan indikator) apa yang
ketercapaiannya hendak dinilai dengan portofolio.
e. Menentukan evidence yang dikumpulkan; apakah hanya karya terbaik, atau
pertumbuhan atau perkembangannya, atau keduanya.
f. Menentukan apakah portofolio akan dipakai untuk penilaian formatif,atau
sumatif, atau keduanya.
g. Menetapkan siapa yang menentukan isi portofolio; apakah guru saja, guru dan
siswa, atau pihak lain (misalnya orang tua).
2. Menentukan aspek isi yang dinilai, di dalam langka ini guru melakukan kegiatan
sebagai berikut :
a. Menentukan hanya karya terbaik siswa, atau karya yang berisi perkembangan
belajarnya
b. Menentukan pengetahuan, keterampilan, atau sikap apa yang menjadi aspek
utama untuk dinilai dengan catatan tidak setiap kompetensi dasar merupakan
isi portofolio.
c. Menentukan banyaknya evidence yang akan digunakan sebagai bahan penilaia
3. Menentukan bentuk, susunan dan organisasi portofolio Di dalam langkah ini guru
melakukan kegiatan :
a. Menentukan bentuk portofolio,
b. Menentukan jenis isi dokumen, maksudnya, menentukan kompetensi dasar dan
indikator apa yang harus dicapai dalam wujud evidence (yang mungkin berupa
karya cipta atau catatan laporan, atau yang lain).
c. Memberikan catatan/komentar/nilai terhadap setiap evidence oleh guru/orang
tua.
d. Menentukan apa yang harus ada dalam daftar isi portofolio.
e. Menentukan definisi tiap-tiap kategori atau jenis satuan isi dokumen.
4. Menentukan penggunaan portofolio
5. Menentukan cara menilai portofolio, dalam rangka ini guru melakukan kegiatan :
a. Menentukan pedoman (rubrik) penskoran untuk setiap isi portofolio
b. Menentukan penilaiannya oleh guru sendiri atau guru dan siswa
c. Menentukan pembuatan rubrik (pedoman penilaian secara rinci)

Anda mungkin juga menyukai