PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN FISIK REMAJA
PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN FISIK REMAJA
DI SUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, taufik, dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Makalah ini berjudul “PERKEMBANGAN INTELEKTUAL”. Atas terselesainya
makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberikan motivasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini banyak kekurangan dan kelemahan yang
menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Harapan penulis atas terbentuknya makalah ini, semoga makalah ini memberikan
informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG............................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................ 1
C. TUJUAN.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 2
A. Pengertian Remaja................................................................................... 3
B. Pertumbuhan Fisik Remaja..................................................................... 3
C. Faktor yang Mempengaeruhi Pertumbuhan remaja................................ 3
D. Dampak Pertumbuhan Fisik Remaja....................................................... 4
BAB III PENUTUP..................................................................................... 5
A. KESIMPULAN....................................................................................... 5
B. SARAN................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masa remaja merupakan masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis,
dan pematangan fungsi seksual. Remaja dalam perkembanganya seringkali prihatin selama
tahun-tahun awal remaja. Salah satu sumber keprihatinan tersebut adalah perubahan bentuk
tubuh yang tidak sesuai dengan standar budaya yang berlaku sebagai akibat dari
perkembangan seksual sekunder yang dialami remaja.
Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai
akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Seperti yang dikatakan oleh Van den Daele
“perkembangan berarti perubahan secara kualitatif”. Ini berarti bahwa perkembangan bukan
sekedarpenambahan beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang atau peningkatan
kemampuan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang
kompleks.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan remaja itu?
2. Bagaimana pertumbuhan fisik pada masa remaja?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik pada remaja?
4. Bagaimana dampak pertumbuhan fisik remaja?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan remaja itu.
2. Untuk mengetahui bagaimana proses pertumbuhan fisik pada masa remaja.
3. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik pada
remaja.
4. Untuk mengetahui dampak pertumbuhan fisik remaja terhadap psikologis remaja, baik
yang positif maupun negative.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Remaja
Remaja didefinisikan sebagai tahap perkembangan transisi yang membawa individu
dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik karena
pubertas serta perubahan kognitif dan sosial. Periode ini umumnya dimulai sekitar usia 12
tahun hingga akhir masa pertumbuhan fisik, yaitu sekitar usia 20 tahun ( Seifert dan Hoffnung
1987)
Sedangkan Undang-undang Kesejahteraan Anak (UU No.4/1979) misalnya,
menganggap semua orang dibawah usia 21 tahun dan belum menikah sebagai anak-anak lain
karenanya berhak mendapat perlakuan dan kemudahan-kemudahan yang diperuntukkan bagi
anak (misalnya pendidikan, perlindungan dari orang tua dll).
Ada dua pandangan teoritis tentang remaja. Menurut pandangan teoritis pertama –
yang dicetuskan oleh psikolog G.Stanley Hall - adolescence is a time of “storm and stress “.
Artinya, remaja adalah masa yang penuh dengan “badai dan tekanan jiwa”, yaitu masa di
mana terjadi perubahan besar secara fisik, intelektual dan emosional pada seseorang yang
menyebabkan kesedihan dan kebimbangan (konflik) pada yang bersangkutan, serta
menimbulkan konflik dengan lingkungannya (Seifert & Hoffnung, 1987).Dalam hal ini,
Sigmund Freud dan Erik Erikson meyakini bahwa perkembangan di masa remaja penuh
dengan konflik. Keyakinan ini tercermin dari teori mereka tentang perkembangan manusia.
Menurut pandangan teoritis kedua, masa remaja bukanlah masa yang penuh dengan
konflik seperti yang digambarkan oleh pandangan yang pertama. Banyak remaja yang mampu
beradaptasi dengan baik terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya, serta mampu
beradaptasi dengan baik terhadap perubahan kebutuhan dan harapan dari orang tua dan
masyarakatnya.
Bila dikaji, kedua pandangan tersebut ada benarnya, namun sangat sedikit remaja yang
mengalami kondisi yang benar-benar ekstrim seperti kedua pandangan tersebut (selalu penuh
konflik atau selalu dapat beradaptasi dengan baik). Kebanyakan remaja mengalami kedua
situasi tersebut (penuh konflik atau dapat beradaptasi dengan mulus) secara bergantian
(fluktuatif).
B. Pertumbuhan Fisik Pada Masa Remaja
Dalam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang terkait (seperti biologi dan ilmu faal)
remaja di kenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik dimana alat-alat kelamin manusia
mencapai kematangannya. Secara anatomis berarti alat-alat kelamin khususnya dan keadaan
tubuh pada umumnya memperoleh bentuknya yang sempurna dan secara faali alat-alat
kelamin tersebut sudah berfungsi secara sempurna pula. Pada akhir dari peran perkembangan
fisik ini akan terjadi seorang pria yang berotot dan berkumis/berjanggut yang mampu
menghasilkan beberapa ratus juta sel mani (spermatozoa) setiap kali ia berejakulasi
(memancarkan air mani), atau seseorang wanita yang berpayudara dan berpinggul besar yang
setiap bulannya mengeluarkan sebuah sel telur dari indung telurnya.
Sebagai makluk yang lambat perkembangannya, masa pematangan fisik ini berjalan
lebih kurang 2 tahun dan biasanya di hitung mulai haid yang pertama pada wanita atau sejak
seorang laki-laki mengalami mimpi basahnya (mengeluarkan air mani pada waktu tidur) yang
pertama. Masa yang 2 tahun ini di namakan pubertas (puberty), yang dalam bahasa latin
berarti usia kedewasaan (the age of manbord) yang berkaitan dengan kata latinnya pubescere
yang berarti masa pertumbuhan rambut didaerah tulang pufic (di wilayah kemaluan).
Seseorang akan mengalami pertumbuhan fisik (tinggi dan berat badan) yang sangat
pesat pada usia remaja yang dikenal dengan istilah growth spurt. Growth spurt merupakan
tahap pertama dari serangkaian perubahan yang membawa seseorang kepada kematangan
fisik dan seksual.
B. SARAN
Dalam upaya pertumbuhan fisik pada remaja secara maksimal, diharapkan dukungan
dari berbagai pihak. Diantaranya pihak sekolah yait guru, keluarga utamanya orang tua dan
lingkungan. Dengan demikian pertumbuhan fisik pada remaja akan berlangsung secara
optimal.
DAFTAR PUSTAKA