2. Balok
Balok itu sangat penting dalam bangunan supaya menjadi kokoh Dan kuat. Balok
sendiri berupa sebuah bagian dari struktural bangunan Yang kaku dan dirancang
untuk menanggung dan mentransfer beban Menuju elemen-elemen kolom penopang.
Berkaitan dengan hal tersebut, Terdapat ring balok yang fungsinya sebagai pengikat
kolom supaya tetap Bersatu padu mempertahankan bentuk dan posisinya semula
apabila Terjadi pergerakan. Untuk membuat ring balok digunakan bahan yang Sama
dengan kolomnya, supaya hubungan ring balok dengan kolom yang Bersifat kaku
tidak mudah berubah bentuk karena pola gaya yang tidak Seragam dapat
mengakibatkan balok melengkung atau defleksi, sehingga Harus ditahan dengan
kekuatan internal material. Balok dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti berikut.
a. Jenis Balok Berdasarkan Bahan
Menurut bahan yang digunakan, balok dibagi menjadi beberapa Jenis, sebagai
berikut.
1) Balok Kayu
Balok kayu adalah sejenis balok yang terbuat dari bahan Kayu yang
fungsinya menopang papan atau dek struktural. Perlu Kamu pahami
bahwasanya ada beberapa Diperhatikan dalam pemilihan balok kayu untuk
bangunan, yaitu Ada beberapa hal yang perlu Jenis kayu, kualitas struktural,
modulus elastisitas, nilai tegangan Tekuk, nilai tegangan geser yang
diizinkan, dan defleksi minimal Yang diizinkan untuk penggunaan tertentu.
Selain itu, perlu juga Memperhatikan perihal kondisi pembebanan yang
akurat dan jenis Koneksi yang dipakai. Balok kayu yang dipakai dalam
bangunan dibagi menjadi Beberapa jenis, di antaranya:
a) Balok Kayu Laminasi Lem
Jenis balok kayu berlaminasi lem ini berupa kayu yang Dibuat dengan
melaminasi kayu kualitas tegang (stress grade) Dengan bahan adhesive di
bawah kondisi yang terkontrol. Kayu Laminasi lem ini keunggulannya
memiliki batas tegangan yang Lebih besar, penampilan yang lebih
menarik, dan ketersediaan Bentuk penampang yang beragam daripada
balok kayu biasa. Jenis balok kayu laminasi lem ini juga bisa dapat
disatukan Dengan sambungan scarf dan finger sesuai panjang yang
Diinginkan atau dilem ujung-ujungnya untuk lebar atau Kedalaman yang
lebih besar.
b) Balok Kayu Veneer Berlaminasi
Jenis balok kayu veneer berlaminasi ini wujudnya berupa Produk kayu
yang dibuat dengan mengikat lapisan tripleks Secara bersama, dengan
memanfaatkan suhu panas dan tekanan Memakai bahan adhesive kedap
air. Hasil dari pembuatan kayu Veneer berlaminasi ini biasanya
mempunyai urat serat kayu arah Longitudinal yang seragam dan
menghasilkan produk yang kuat Ketika ujungnya dibebani sebagai balok
atau permukaannya Dibebani sebagai papan. Dalam pekerjaan bangunan
jenis kayu Veneer berlaminasi ini dipakai sebagai header dan balok.
2) Balok Baja
Balok baja pada umumnya memiliki bermacam-macam struktur Dalam
bentuk rangka. Balok baja ini dipakai untuk bangunan satu Lantai dan
dipakai untuk gedung bertingkat tinggi atau gedung Pencakar langit. Seputar
pengerjaan struktur menggunakan baja tidak Dapat dikerjakan di lokasi.
Oleh karena itu, biasanya baja dibentuk, Dipotong, maupun dilubangi dalam
pabrik sesuai desain yang telah Ditentukan. Balok baja sangat cocok sebagai
konstruksi tahan api, Tetapi sebelumnya harus dilapisi pelapis antiapi karena
baja dapat Kehilangan kekuatan ketika dipanaskan.
3) Balok Beton
Balok beton wujudnya berupa sebuah pelat beton yang dicor Di tempat dan
dikategorikan menurut bentangan dan bentuk Cetakannya. Balok beton ini
biasanya karakteristik utamanya Adalah lentur. Dengan sifat tersebut, balok
merupakan elemen Bangunan yang dapat diandalkan untuk menangani gaya
geser dan Lentur. Pendirian konstruksi balok pada bangunan Umumnya
mengadopsi konstruksi balok beton bertulang
b. Jenis Balok Berdasarkan Fungsi
1) Balok Sederhana
Menurut fungsinya, balok dibagi menjadi beberapa jenis, di Balok sederhana
merupakan jenis balok yang posisinya Bertumpu pada kolom di ujung-
ujungnya dengan satu ujung bebas Berotasi dan tidak memiliki momen
tahan. Seperti struktur statis Lainnya, nilai dari semua reaksi, pergeseran,
dan momen untuk balok Sederhana tidak tergantung dari bentuk penampang
dan materialnya.
2) Kantilever
Kantilever merupakan jenis balok yang diproyeksikan atau Struktur kaku
lainnya didukung hanya pada satu ujung tetap.
3) Balok Teritisan
Balok teritisan merupakan jenis balok yang memanjang Melewati salah satu
kolom tumpuannya.
4) Balok dengan Ujung-Ujung Tetap
Balok dengan ujung-ujung tetap merupakan jenis balok yang Ujung
ujungnya tetap atau dengan kata lain dikaitkan kuat. Jenis Balok ini dibuat
untuk menahan translasi dan rotasi. Pada umumnya Ujung-ujung dari balok
ini dikunci sedemikian kuat, sehingga tidak Bergerak ataupun bertotasi
karena momen.
5) Bentangan Tersuspensi
Bentangan tersuspensi merupakan jenis balok sederhana
Yang ditopang oleh teritisan dari dua bentang dengan konstruksi
Sambungan pin pada momen nol.
6) Balok Kontinu
Balok kontinu merupakan jenis balok memanjang secara Menerus melewati
lebih dari dua kolom tumpuan untuk Menghasilkan kekakuan yang lebih
besar dan momen yang lebih Kecil dari serangkaian balok tidak menerus
dengan panjang dan Beban yang sama.
3. Kolom
Apa yang dimaksud dengan kolom pada bangunan? Kolom itu Wujudnya berupa
sebuah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang Memikul beban dari balok.
Kolom termasuk suatu elemen struktur tekan Yang memegang peranan penting dari
suatu bangunan. Sebagai Perumpamaan, tubuh kita ditopang oleh rangka. Rangka
tubuh itulah yang Merupakan kolom dalam struktur bangunan. Kolom termasuk
struktur Utama untuk meneruskan berat bangunan dan berat beban yang ditopang
Bangunan (manusia dan barang-barang), serta beban embusan angin. Kolom ini salah
satu bagian penting bangunan karena harus Menopang beban bangunan, yaitu atap.
Dengan adanya kolom ini, beban Kemudian didistribusikan ke fondasi, lalu ke
permukaan tanah di Bawahnya. Jadi, sebuah bangunan akan aman dari kerusakan bila
besar Dan jenis fondasinya sesuai dengan perhitungan. Pada bangunan sederhana,
bentuk kolom dibedakan menjadi dua Jenis, antara lain:
a. Kolom Utama
Kolom utama merupakan sebuah kolom pada bangunan yang Dibuat dengan
fungsi sebagai penopang beban utama yang berada di Atasnya. Pada bangunan
rumah tinggal lantai satu disarankan jarak Kolom utama adalah 3,5 meter, supaya
dimensi balok untuk menopang Lantai tidak tidak terlalu besar. Apabila jarak
antara kolom dibuat lebih Dari 3,5 meter, maka struktur bangunan harus dihitung.
Namun, berbeda dengan rumah tinggal lantai satu, pada bangunan Rumah tinggal
lantai dua dimensi kolom utama biasanya memakai ukuran 20/20, dengan tulangan
pokok 8 d 12 mm (maksudnya besi beton Berdiameter 12 mm berjumlah 8 buah),
dan begel d 8-10 cm (8-10 cm Maksudnya begel diameter 8 dengan jarak 10 cm).
b. Kolom Praktis
Kolom praktis merupakan sebuah kolom pada bangunan yang Dibuat dengan
fungsi membantu kolom utama. Selain itu, kolom Praktis juga difungsikan sebagai
pengikat dinding supaya dinding Stabil. Jarak kolom praktis maksimum 3,5 meter
atau pada pertemuan Pasangan bata (sudut-sudut). Kolom praktis disarankan
berdimensi 15/15 dengan tulangan beton 4 d 10 begel d 8-20.