OLEH
RHEYHAN NAUFI WIDYADHANA
1905521035
➢ High Rise Building dalam sistem struktur bangunan tinggi memiliki tantangan tersendiri
pada desain yaitu proses pembangunan yang struktural dan geoteknis. Sistem-sistem
struktur pada bangunan merupakan inti kekokohannya bangunan di atas permukaan tanah.
Sistem struktur ini berfungsi menahan dan menyalurkan beban gaya horizontal dan vertikal
secara merata pada sistem-sistem struktur inti dan struktur pendukung, sehingga bangunan
dapat memikul beban horizontal dan vertikal maupun gaya lateral. Berikut beberapa system
struktur inti bangunan :
• Memperkuat Bangunan
Eksistensi dinding geser tidak hanya bisa membagi ruang saja. Lebih dari itu, dengan struktur
dinding beton bertulang Anda juga bisa memanfaatkannya untuk struktur bangunan yang
menanggung beban kerja beams dan columns di sekitarnya.
The Shard merupakan bangunan tertinggi di Eropa yang terletak di Inggris. The Shard
diresmikan sebagai bangunan tertinggi di Eropa pada tanggal 5 Juli 2012 dengan pertunjukan laser
di London, Inggris. Bangunan ini setinggi 1.016 kaki atau 310 meter, salah satu gedung pencakar
langit ini dilengkapi dengan 44 lift, termasuk lift bertingkat, yang mampu melakukan perjalan
hingga enam meter per detik. Dengan mengusung konsep Neo-futurisme, gedung tertinggi di
Inggris ini dibuat dengan fungsi sebagai kota vertikal, dimana orang bisa bertempat tinggal,
bekerja, dan bersantai. Memiliki 72 lantai layak huni, gedung ini terdiri dari 25 lantai kantor, tiga
lantai restoran, 17 lantai hotel, 13 lantai apartemen, dan tiga galeri untuk melihat ketinggian. Di
samping itu, terdapat pula ruang terbuka untuk melihat pemandangan keluar di ke-72 lantai yang
ada.
Menara gedung The Shard dirancang oleh Renzo Piano yang merupakan seorang arsitek
berkebangsaan Italia. The Shard terdiri 95 lantai menawarkan pemandangan sejauh 40 mil ke
seluruh kota London. Gedung ini dinilai ramah lingkungan. Baja yang digunakan untuk proses
konstruksi, 20 persen merupakan bahan daur ulang, sementara 95 persen limbah yang dihasilkan
selama konstruksi juga didaur ulang. Selain itu, ada taman langit (sky garden) di setiap lantai yang
menawarkan ventilasi alami dan meningkatkan kualitas udara. Puncak menara seperti bentuk
menara tambahan yang positif untuk langit London, Renzo Piano mengusulkan penggunaan kaca,
dengan fasad ekspresif yaitu 11.000 panel kaca miring yang dimaksudkan untuk memantulkan
sinar matahari dan langit di atas, sehingga penampilan bangunan akan berubah sesuai dengan
cuaca dan musim. Efisiensi energi juga ditingkatkan pada Gedung The Shard dengan
mengandalkan kaca berlapis tiga atau triple-glazed glass. Tiga lapisan ini terdiri dari lapisan luar,
lapisan pelindung, dan lapisan dalam.
Olympiastadion adalah sebuah stadium yang terletak di Munich, Jerman. Stadium ini
dibangun sebagai tempat utama bagi perayaan Summer Olympics tahun 1972, terletak di jantung
dari Olympiapark München di utara Munich. Dengan kapasitasnya yang mulanya dapat
menampung 80.000 orang, stadium ini telah mengadakan banyak pertandingan-pertandingan
sepakbola yang besar seperti 1974 World Cup Final, Euro ’88 Final dan European Cup Finals
1979, 1993, dan 1997. Sekarang, olympiastadion dapat menampung 69.250 orang. Tempat ini
digunakan untuk public use sebagai taman dengan olahraga sebagai fokus utama setelah perayaan
Olympic berakhir.
Sistem struktur yang digunakan pada bangunan ini yaitu struktur kabel, diawali dengan
konstruksi stadion untuk pesta olah raga olimpiade di Munich (Jerman) tahun 1972, para arsitek
dan insinyur telah melakukan inovasi dan penelitian di bidang engineering dan manufacture
struktur kabel dengan berbagai variasi bentuknya. Dengan struktur kabel, arsitek dapat
menciptakan ruang dalam yang sangat luas tanpa kolom, dengan massa bangunan yang sangat
ringan dan transparan. Keuntungan struktur kabel terletak pada fleksibilitas pemakaian dan pra-
pabrikasi pembuatannya, sehingga siap untuk dipasang di tempat konstruksi dan dapat
dikerjakan dalam waktu yang singkat. Beberapa aspek penting untuk proses pembangunan
struktur kabel meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Form finding, bentuk geometri struktur kabel
2. Hitungan dan sistem pemberian gaya prategang
3. Penentuan tipe dan jenis bahan kabel
4. Penentuan panjang terpotong kabel dengan tepat
5. Perancangan bentuk dan detil pemegang kabel
6. Pemilihan pelindung terhadap bahaya korosi
7. Proses pabrikasi dan pemasangan
Untuk merancang dan melaksanakan pelaksanaan struktur kabel, penguasaan ketujuh aspek
teknis ini memerlukan kerja sama erat antara insinyur struktur dan arsitektur. Berbeda pada
bangunan standar, bentuk struktur kabel yang unik memerlukan peranan insinyur struktur lebih
dominan dari pada arsitek. Sangat mendasar bila insinyur struktur tersebut mengerti akan segi
estetika daribentuk.
BENTUK DASAR
ditinjau dari segi struktur. Sesuai dengan definisi, form finding adalah proses untuk menemukan
bentuk struktur yang optimal, yaitu struktur yang bentuknya akan memberikan kondisi paling
efisien dari segi penggunaan bahan konstruksinya. Kondisi ini dapat kita peroleh bila material
konstruksi hanya mengalami tarik pada bidangnya (membran), tanpa adanya tegangantegangan
akibat momen lentur.
Dari proses form finding akan dihasilkan
bentuk3D yang unik, yaitu bentuk lengkung
ganda antiklastis atau bentuk pelana yang
juga terbuktisangat efektif bila digunakan
teknik prategang padanya. Kabel sebagai
material yang fleksibel, dapat kita pakai
sebagai elemen struktur yang
dengan mudah dapat mengikuti bentuk optimal ini. Proses form finding dilakukan pada saat
pradesain sampai ke tahap desain konsep bangunan, dan dikerjakan dengan melakukan
berbagaieksperimen untuk mendapatkan variasi bentuk bangunan. Setelah ada kepastian
bentuk geometrinya, maka secara tepat geometri bangunan akan dihitung dengan metoda
matematik numerik. Adapun perhitungan matematik numerik diturunkan berdasarkan prinsip
permukaan minimum, yaitu suatu gejala fisika yang kita temukan pada form finding dengan
menggunakan gelembung sabun.
pertemuan antara kabel. Setiap titik pertemuan dari kabel selain harus memenuhi syarat
kekuatan dan kemudahan pemasangan, juga harus dipertimbangkan secara estetika. Sesuai
fungsinya titik pertemuan dari kabel-kabel tersebut dapat dikategorikan dalam beberapa
bentuksimpul untuk persilangan dari 2 atau 4 kabel. Sifat dari pemegang persilangan ini
dapat dibedakan dalam 2 sistem, yaitu: sistem di mana sifat persilangan tidak dapat berotasi
(fix) dansistem dimana persilangan masih dapat bergeser dan berotasi.
▪ Pengangkuran
▪ Tipe Kabel
Structural wire ropes, terutama digunakan sebagai kabel tepi pada struktur membran
(textilestructure). Kabel ini terdiri dari beberapa strands, sehingga sifatnya fleksibel.
▪ Aplikasi Struktur Kabel
Bila pada awalnya struktur kabel banyak digunakan untuk berbagai jembatan, seperti
suspension bridge, cable stayed bridge, dan lain-lain, tapi kini para arsitek pun dapat
mewujudkan idenya melalui struktur kabel untuk mewujudkan ruang dalam yang sangat luas,
“tanpa kolom”, tapi tetap mempunyai kesan ringan, anggun, transparan dengan bentuknya
yangunik. Struktur kabel yang paling banyak digunakan untuk atap stadion olah raga, karena
stadionolah raga memang memerlukan ruang yang bebas kolom pada bagian dalamnya.
Kombinasi struktur kabel dan tekstil merupakan solusi bagi keperluan untuk perancangan
atap stadion olahraga yang dapat digerakkan tutup buka. Sedangkan rancangan gedung masa
kini makin banyak pula menggunakan struktur kabel sebagai “suspended cable” untuk
dinding kaca dengan bidangyang luas, atau sebagai “supported cable” untuk rancangan atap
kaca. Perkembangan dalam arsitektur struktur kabel ini menunjukkan tantangan bagi para
insinyur struktur, bahwa mereka seharusnya dapat berperan lebih dominan dalam membuat
rancangan struktur kabel dibandingkan arsitek. Mereka tidak hanya “tukang hitung” saja, tapi
mereka pun bertanggung jawab untuk segi estetika karena keindahan struktur kabel justru
tampil dari elemen strukturnya sendiri.
KEONG MAS
Dalam perkembangan selanjutnya pemutaran film tidak hanya menampilkan film-film seri
Indonesia Indah saja, namun juga diselingi dengan memutar film-film import yang bernuansa
pendidikan dengan tema-tema hiburan, ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun tema-tema
lingkungan hidup.
Sejak tahun 1984 telah memutar film import sebanyak 20 judul film dengan masa sewa 1
hingga 2 tahun. Film-film import itu antara lain : To Fly, Speed, Blue Planet, The Living Sea,
Forces of Nature, T-Rex, The First Emperor of China, Island Adventure, dan Mistic India.
Kemudian tahun 2004, teater ini mampu meng-upgrade sistem, dan sekaligus memutar film IMAX
DRM (Digital Re-Mastering) yakni teknologi revolusioner yang memungkinkan transfer film laga
format 35mm ke dalam IMAX EXPERIENCE 70MM.
Dengan kualitas tampilan dan suara yang mengagumkan perusahaan IMAX kini mampu
memperluas upayanya melebihi film animasi mencakup film laga, sehingga memungkinkan film-
film Hollywood diganda ulang secara digital. Misalnya fim berjudul harry Potter and Prizoner of
Azkaban dan Spiderman 2 dapat diputar teater-teater IMAX diseluruh dunia dalam layar raksasa
dengan jam tayang 1 hingga 2,5 jam.
Sistem struktur, detail konstruksi dan system
penyaluran gaya gravitasi serta gaya
lateralbangunansistem struktur struktur yang digunakan
pada bangunan teater ini adalah gabungan antara
struktur busur dan shell.
Struktur busur terbuat dari beton bertulang terdapat pada bagiandepan yaitu pada topi si
keong. Struktur Shell terdapat pada bagian imax, struktur shell sebagai pengikat busur tersebut
sekaligus menjadi elemen penutup atap. Sistem struktur shell ( cangkang ) dinilai sangat
efisien dikarenakan distribusi gaya yang merata. Shell bangunan ini memiliki tebal 20 cm di
bagian bawah serta 15 cmuntuk bagian atasnya. Sedangkan bentang bangunan ini sendiri
termasukberbentang besar ( 46 meter ). Dengan lebih tipisnya bagian atas shell
inidimaksudkan agar beban yang ditanggung
oleh beton – beton pengganti kolomakan lebih
ringan. Hal ini ditujukan pula agar beban yang
ditanggung oleh tiangpancang sebagai
pondasi sendiri lebih ringan dan pemakaian
tiang pancang dapat dikurangi.
Terdapat balok melitang yang menjadi pengikat balok-blok busur yang ada.diekspos sebagai
bagian dari langit-langit interior ruangan hall.
Beban atap disalurkan melalui bagian tepi tiap-tiap lengkung yang mengalami penebalan
(bagian cekung atap/valley) yang kemudian disalurkan ke tiap-tiap titik dukung. Bagian yang
mengalami penebalan ini menyalurkan beban dari setengah bagian lengkung atap yang ada di kiri
dan kanannya. Semua beban yang menimpa bangunan ini akan disalurkan ke tanah melalui
penebalan penebalan.
Pada struktrur shell terjadi penyaluran beban yang merata, karena apabila terjadi gaya
terpusat kemungkinan akan mengakibatkan hancurnya struktur shell. Struktur busur menyalurkan
bebannya secara linier sesuai garis busurnya, sedangkan shell hanya dapat menyalurkan beban
merata secara menyebar dipermukaannya
EMIRATES STADIUM
Stadion Emirates adalah stadion sepak
bola di Highbury, London utara.
Lapangan dengan 60.000 kursi telah
menjadi rumah bagi Klub Sepak Bola
Arsenal sejak 2006. Strukturnya adalah
stadion terbesar ketiga di Inggris setelah
Wembley dan Old Trafford milik
Manchester United. Kepindahan Arsenal
ke Emirates dimulai pada tahun 1997.
Klub membutuhkan stadion baru karena
kapasitas di kandangnya saat ini - rumah
sejak 1913 - telah dikurangi dari 57.000
menjadi kurang dari 40.000 setelah pekerjaan perbaikan untuk memasang tempat duduk. Kapasitas
yang lebih rendah ini - dikombinasikan dengan harga tiket yang lebih tinggi untuk membayar
hutang yang ada - menyebabkan rendahnya kehadiran di pertandingan.
Untuk menganalisis struktur dan daya dukung bebannya, maka dapat dimodelkan struktur ini
sebagai rangka rangka. Analisis terutama akan melihat rangka utama. Versi rangka yang
disederhanakan ditunjukkan pada gambar di bawah.
BAB III
KESIMPULAN
High Rise Building atau bangunan tinggi merupakansuatu istilah untuk menyebut suatu bangunan
yang memilikistruktur tinggi. Berdasarkan beberapa standar, suatu bangunan bisa disebut bangunan
bisa disebut bangunantinggi jika bangunan memiliki ketinggian antara 23 meter hingga 150 meter.
Bangunan yang memiliki ketinggian melebihi 150 meter biasanya dikategorikan sebagai bangunan
pencakar langit atau skyscraper.
High Rise Building dalam sistem struktur bangunan tinggi memiliki tantangan tersendiri
pada desain yaitu proses pembangunan yang struktural dan geoteknis. Sistem-sistem struktur
pada bangunan merupakan inti kekokohannya bangunan di atas permukaan tanah. Sistem
struktur ini berfungsi menahan dan menyalurkan beban gaya horizontal dan vertikal secara
merata pada sistem-sistem struktur inti dan struktur pendukung, sehingga bangunan dapat
memikul beban horizontal dan vertikal maupun gaya lateral.
Wide Span Building dalam sistem struktur secara umum, struktur pada sistem bangunan
ini terbagi dalam 4 sistem besar struktur yang masing-masingnya memiliki struktur- struktur
lagi. Struktur tersebut adalah form active structure system, bulk active structure system,
vector active structure system, dan surface active structure system.