HIGHRISE BUILDING
International Conference on Fire Safety in High-Rise Buildings mengartikan bangunan tinggi sebagai "struktur apapun
dimana tinggi dapat memiliki dampak besar terhadap evakuasi
New Shorter Oxford English Dictionary mengartikan bangunan tinggi sebagai "bangunan yang memiliki banyak
tingkat
Massachusetts General Laws mengartikan bangunan tinggi lebih tinggi dari 70 kaki (21 m)
Banyak insinyus, inspektur, arsitek bangunan dan profesi sejenisnya mengartikan bangunan tinggi sebagai bangunan
yang memiliki tinggi setidaknya 75 kaki (23 m).
Tinggi Bangunan.
Jika dianggap tinggi floor to floor adalah 3.75 m (standart), maka suatu gedung dapat dikategorikan high rise building
apabila memiliki jumlah lantai di atas 20 lantai.
Luas Perlantai
Tujuan gedung high rise building adalah menambah ruang dengan keterbatasan lahan. Sehingga bangunan ini
cenderung memiliki luas tapak bangunan yang kecil. Umumnya memiliki luas per lantai berkisar pada 750 m2 1500 m2.
Type Struktur
Type struktur ada tiga yaitu open frame, flat-slab, dan bearing wall system. Dari ketiga jenis struktur tersebut, system
open frame yang paling banyak dipakai, diikuti oleh system flat-slab.
Typical.
Struktur pada gedung high rise building umumnya typical kecuali pada elemen vertikal yang mengecil pada kenaikan
lantai tertentu. Hal ini karena kondisi beban di tiap lantai relatif sama. Gaya geser akibat gempa saja yang berbeda
namun gaya tersebut ditopang oleh elemen struktur shearwall. Kondisi yang typical akan memudahkan dalam
perencanaan dan pelaksanaan.
Keterbatasan lahan.
Gedung high rise building umumnya menghadapi masalah keterbatasan lahan baik dalam rangka perencanaan parking
area dan landscape maupun pelaksanaan sebagai tempat site installation.
Perancangan arsitektur V
Gambar Plat bangunan gedung.
Disusun oleh Topik penugasan
Semester genap Kelompok
Reguler 1. Pembimbing : Thomas V., ST STUDI PUSTAKA & BEDAH KARYA
STRUCTURE
3. Struktur Tabung
Perkembangan mutakhir dalam rancangan struktur tabung, dikembangkan oleh Fazlur Khan. Saat ini , 4 dari 5
bangunan tinggi di dunia menggunakan struktur tabung. Bangunan tinggi itu diantaranya Hancock Building, Sears
Building, Standard Oil Building. Sistem ini lebih efisien karena penggunaan bahan bangunan per m2 hampir sebanding
dengan dengan jumlah yang digunakan untuk bangunan rangka yang besarnya separuh dari bangunan diatas.
1. Kedalaman harus memadai untuk menghindarkan pergerakan tanah lateral dari bawah pondasi khususnya untuk pondasi
telapak dan pondasi rakit.
2. Kedalaman harus berada dibawah daerah perubahan volume musiman yang disebabkan oleh pembekuan, pencairan dan
pertumbuhan tanaman.
3. Sistem harus aman terhadap penggulingan, rotasi, penggelinciran atau pergeseran tanah.
4. Sistem harus aman terhadap korosi atau kerusakan yang disebabkan oleh bahan berbahaya yang terdapat didalam
tanah.
5. Sistem harus mampu beradaptasi terhadap beberapa perubahan geometri konstruksi atau lapangan selama proses
pelaksanaan perlu dilakukan.
3. Pondasi bor pile adalah bentuk pondasi dalam yang dibangun di dalam permukaan tanah, pondasi di tempatkan sampai
ke dalaman yang dibutuhkan dengan cara membuat lobang dengan sistim pengeboran atau pengerukan tanah.
Sistem Utilitas Supply Air Bersih (Water Supply Sistem), Seperti bangunan pada umumnya, bangunan gedung
bertingkat yang bersifat vertikal secara struktur maupun jenis bangunan bentang lebar tentunya memerlukan sistem
transportasi berupa supplai air bersih yang direncanakan dengan baik sejak awal sehingga dapat mencukupi kebutuhan
air di setiap lantainya, sistem supply air pada bangunan tinggi dimulai dari pengambilan air dari sumur maupun dari
PDAM/meteran dan dilanjutkan dengan pembuatan penampung air atau biasa disebut dengan Ground Water Tank
(GWT) jika diletakkan pada dasar bangunan (Underground) atau tangki yang diletakkan di atas bangunan yaitu berupa
penampungan yang berupa bak besar dengan ukuran volume yang disesuaikan dengan kebutuhan air pada gedung.
Sistem Utilitas Perawatan Kebersihan Gedung, khusus untuk gedung dapat disimpulkan bahwa suatu bangunan
bertingkat perawatan terhadap kebersihan penampilan gedung memang bertingkat dengan segala kompleksitas aktifitas
perlu diperhatikan secara berkala melalui perawatan kebersihan gedung manusia yang berada di dalamnya ketika
oleh pengelolahnya. beroperasi tentunya membutuhkan integrasi dari
seluruh sistem utilitas agar fungsi dari suatu
bangunan dapat tercapai sesuai dengan yang
direncanakan dan dapat meningkatkan tingkat
kenyamanan, keamanan dan keselamatan bagi
pengguna bangunan tersebut dan di sekitarnya.
Dapat pula dilihat bahwa suatu sistem utilitas
saling berpengaruh terhadap sistem lainnya
yang dalam hal ini perlu dilakukan secara
berkala proses pemeliharaan dan pengawasan
terhadap sistem tersebut bagi pihak pengelolah
bangunan.