SMK/SMA/MAK/MA
Kelas X Semester 1
D. Penyusunan
C. Struktur dan Kaidah Teks Laporan
Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Hasil Observasi
A. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Informasi dalam
Teks Laporan Hasil Observasi
Pengertian dan Ciri-ciri Teks
Laporan Hasil Observasi Informasi dalam Teks Laporan
Hasil Observasi
Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi dan Ciri-Cirinya
Teks laporan hasil observasi (report) berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan
pada hasil kegiatan observasi. Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengumpulan data atau
informasi melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat di lapangan atau lokasi
pengamatan. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang tingkah laku, keadaan,
kondisi, atau situasi dari objek yang diteliti.
Langkah-Langkah
Meringkas Menemukan pokok-pokok informasi
Teks Laporan Hasil dalam teks laporan hasil observasi.
Observasi
Mengembangkan pokok-pokok
informasi ke dalam paragraf.
Interpretasi terhadap teks
laporan hasi observasi dapat
dilakukan dengan
menyimpulkan teks laporan
Simpulan teks hasil laporan
hasil observarsi. Simpulan
observasi
adalah rumusan akhir tentang
sesuatu, dalam hal ini adalah
teks. Simpulan disusun
berdasarkan pemahaman atau
penalaran kita terhadap
keseluruhan isi teks tersebut.
C. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks
Laporan Hasil Observasi
Struktur Teks Kaidah Kebahasaan
Laporan Hasil Teks Laporan Hasil
Observasi Observasi
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
• Definisi bagian merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap
Definisi Bagian paragraf (penjelasan rinci).
Definisi manfaat • Definisi manfaat merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari
sesuatu yang dilaporkan, biasanya untuk benda mati. Sementara itu,
untuk mendefinisikan benda hidup, definisi yang digunakan adalah
atau perilaku definisi perilaku.
Penutup atau • Penutup atau simpulan merupakan bagian rincian akhir teks laporan
hasil observasi. Penutup dapat berisi simpulan berupa tanggapan atau
interpretasi penulis tentang objek yang dibahas. Penutup atau simpulan
simpulan bersifat opsional. Artinya, boleh ada, boleh tidak.
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
a.
• Menentukan topik masalah yang akan diamati atau diteliti.
b.
• Merencanakan cara menyelesaikan masalah.
c.
• Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah yang ditentukan.
d.
• Meneliti ulang hasil pengamatan.
e.
• Membuat kerangka laporan hasil observasi.
f.
• Menyusun laporan hasil observasi.
g.
• Membenahi laporan.
A. Definisi, Ciri, dan Jenis Teks Eksposisi
eksposisi perbandingan
eksposisi klasifikasi atau pertentangan
eksposisi ilustrasi
Identifikasi Permasalahan, Argumentasi, Pengetahuan, dan
Rekomendasi dalam Teks Eksposisi
Argumentasi
Penegasan
Tesis
Ulang
Struktur
Istilah
Konjungsi Adjektiva
Kebahasaan
Pronomina Afiksasi
Verba
E. Penyusunan Teks Eksposisi
Langkah
Penyusunan
Teks Eksposisi
Penyuntingan
Teks Eksposisi
Menentukan topik
menyindir
menggelitik
Berdasarkan Berdasarkan
Peristiwa Tujuan
Jenis
Anekdot
B. Mengevaluasi Makna Tersirat dalam Teks Anekdot
01
Mengidentifikasi
Menyimpulkan Makna Tersirat
makna tersirat Anekdot
berupa pesan,
kritik, ataupun
nasihat dari
03 02
cerita.
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
Menggunakan
Kalimat Tanya
Menggunakan Menggunakan
Konjungsi Kalimat
'Waktu' Imperatif
Menggunakan
Kebahasaan Menggunakan
Kalimat
Anekdot Kalimat Seru
Retoris
Menceritakan Teks Anekdot dengan Pola Berbeda
4. Menceritakan kembali
dengan pola (dialog ke
3. Mencatat unsur-unsur
narasi atau narasi ke dialog)
pokok anekdot. berbeda dengan tetap
memperhatikan unsur-
unsurnya.
Menentukan Membuat narasi anekdot dari
sesuatu yang awal sampai akhir dengan
ingin dikritik. memasukkan humor tersebut di
dalamnya.
01 03 05
02 04
Suara
Bab IV
Menelusuri Nilai-Nilai dalam Karya Sastra
Ciri-ciri atau
karakteristik hikayat
Jenis-jenis hikayat
Definisi hikayat
Hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa yang
mengisahkan kehidupan keluarga istana atau kaum
bangsawan, orang-orang ternama, orang suci di sekitar
istana dengan segala kesaktian, keanehan, dan mukjizat
tokoh utamanya.
Bersifat komunal
Bersifat statis
Nilai-nilai yang
terkandung dalam
hikayat
Isi yang
terkandung dalam
hikayat
NILAI RELIGI NILAI BUDAYA
UNSUR INTRINSIK
RELIGI ADAT
(AGAMA) ISTIADAT
UNSUR EKSTRINSIK
LATAR
SILSILAH/
BELAKANG
GARIS
SOSIAL
KETURUNAN
BUDAYA
C. Pengungkapan Kembali Isi Hikayat
Ringkasan Isi
Hikayat
Penyampaian Isi
Hikayat
Sinopsis atau ringkasan hikayat dapat
disusun dengan langkah-langkah berikut.
a. Membaca keseluruhan hikayat dengan
saksama.
b. Mencatat gagasan utama dengan
Ringkasan hikayat dapat
menggarisbawahi gagasan-gagasan penting.
disusun dengan menentukan
c. Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-
unsur intrinsik dan ekstrinsik
gagasan utama yang telah dicatat pada
untuk menentukan pokok-
langkah kedua. Gunakan kalimat padat,
pokok isi hikayat.
efektif, dan menarik untuk merangkai jalan
cerita menjadi sebuah karangan singkat yang
menggambarkan karangan asli.
d. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis
isi atau dicari garis besarnya.
e. Sinopsis hikayat tidak boleh menyimpang
dari jalan cerita dan isi keseluruhan
hikayat.
Mengembangkan urutan Membaca hikayat dengan
peristiwa dengan bahasa 4 1 saksama.
sendiri yang lebih sederhana.
Langkah-
langkah
menyampaikan
isi
hikayat
Mencatat peristiwa- Memahami unsur intrinsik
peristiwa yang terjadi 3 2 dalam hikayat tersebut.
sesuai dengan urutan
waktu.
D. Perbandingan Nilai-Nilai dan Kebahasaan Hikayat dan Cerpen
Karakteristik
Kebahasaan dalam
Hikayat
Perbedaan Nilai-Nilai
dan Kebahasaan dalam
Hikayat dan Cerpen
Penggunaan Majas Penggunaan Kata-Kata Arkais
Penyampaian
Penyampaian
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam Hikayat
Hikayat
dalam
dalam
menyampaikan hikayat dalam bentuk cerpen. Bentuk
Bentuk
Crepen
Cerpen
a. Keruntutan cerita
b. Suara, lafal, dan intonasi
c. Gestur dan mimik
BAB 5
Bersepakat Melalui Negosiasi
B. Penjelasan Pengajuan,
A. Pengajuan, Penawaran, Persetujuan,
Penawaran, dan dan Penutup dalam Teks
Penutup dalam Teks Negosiasi
Negosiasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, negosiasi berarti proses tawar-menawar dengan jalan
berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi)
dan pihak (kelompok atau organisasi) lainnya.
Negosiasi Informal
Negosiasi Dominasi
Negosiasi
Akomodasi
Negosiasi Menghindari
Konflik
Ciri-Ciri Teks Negosiasi
• Pengaturan Napas
Prasyarat Organis • Pengaturan Suara
• Pengaturan Tubuh
• Dinamika Bicara
Prasyarat Bahasa • Ritme Suara
• Diksi
B. Penjelasan Pengajuan, Penawaran, Persetujuan, dan
Penutup dalam Teks Negoisasi
Cara
Aspek-aspek yang menyampaikan
Trik pengajuan, harus diperhatikan pendapat dan
penawaran, dan oleh negosiator komentar saat
persetujuan dalam bernegosiasi
teks negosiasi
Faktor penentu
Cara bersikap
keberhasilan
negosiasi santun dalam
negosiasi
Penampilan
Sikap
Cara Bicara
Wawasan
Gaya Bahasa
Langkah Menyampaikan Pendapat dan Komentar
Sopan santun merupakan perilaku penting dalam negosiasi. Sopan santun sangat diperlukan dalam
memenangi negosiasi. Berikut beberapa perilaku santun dalam bernegosiasi.
a. Sabar
Kesediaan
untuk Tidak ada
berkompromi pihak yang
dengan pihak dirugikan.
lain.
Lisan
• Negosiasi tulis merupakan bentuk negosiasi dalam ragam
bahasa tulis. Ragam bahasa tulis digunakan untuk
Negosiasi Tulis melengkapi negosiasi lisan secara formal. Negosiasi tulis
berguna untuk mencapai persetujuan dengan jalan
menggunakan ragam tulis, baik proposal maupun surat.
C. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks
Negosiasi
Unsur teks Pasangan
negosiasi tuturan
Kaidah
Struktur teks berupa surat dalam kebahasaan
negosiasi penawaran negosiasi teks negosiasi
Struktur Teks Negosiasi
Kepala Surat
Tempat dan Tanggal Surat
Nomor Surat
Hal/Perihal
Lampiran
Alamat Surat
Salam Pembuka
Isi Surat
Salam Penutup
Nama Pengirim dan Tanda Tangan
Pasangan Tuturan dalam Teks Negosiasi
1. Mengucapkan
salam
Membalas
salam
2. Bertanya
Menjawab
atau tidak
menjawab
3. Meminta
tolong
Memenuhi
atau menolak
permintaan
4. Meminta
Menerima
atau menolak
permintaan
5. Menawarkan
Menerima
atau menolak
tawaran
6. Mengusulkan
Menerima
atau menolak
usulan
Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Negosiasi
Menggunakan Pronomina
Mengembangkan
Mengembangkan kerangka teks
topik menjadi negosiasi menjadi
kerangka teks teks negosiasi
negosiasi sesuai berbentuk dialog.
dengan struktur
Menentukan partisipan teks negosiasi.
yang berbeda
kepentingan.
Menentukan
topik
permasalahan.
Langkah Menyusun Teks Negosiasi secara Tertulis
Mengembangkan
kerangka menjadi
surat penawaran
Mengembangkan atau pemesanan.
kerangka teks
sesuai kerangka
surat resmi.
Mencari topik
penawaran atau
pemesanan.
Bahasa Indonesia
SMA/MA
Kelas X Semester 2
. Uti Darmawati
. Y. Budi Artati
• Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif
guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan
pembelajaran.
• Materi powerpoint ini mengacu Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013.
• Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini
disajikan secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar
saja.
• Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat
mengembangkannya sesuai kebutuhan.
• Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru
dapat mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan
interaktif.
Bab I Mengemukakan Argumentasi dalam Debat
Bab
Bab V IV Literasi, Melalui
Bersepakat JendelaNegosiasi
Ilmu dalam Buku
A. Definisi, Bentuk, dan Jenis Debat
B. Esensi Debat
C. Konstruksi Debat
E. Praktik Debat
Definisi
Debat
Jenis-Jenis Bentuk
Debat Debat
Definisi Debat
penonton (juri)
penulis (notulis)
yang dipanggil
Tata Cara Debat
Skema Dialektis
Simpulan Isi Debat
a. Memusatkan perhatian.
b. Menyiapkan alat tulis (buku, pensil, dan bolpoin).
Langkah-langkah c. Mendengarkan/membaca bacaan dengan teliti dan
membuat simpulan cermat.
debat d. Mencatat secara cepat isi bacaan.
e. Menentukan tema/inti bacaan.
f. Menceritakan kembali isi bacaan secara padu dan utuh.
a. Generalisasi
Cara menarik
b. Hubungan Sebab-Akibat
kesimpulan dengan c. Hubungan Akibat-Sebab
penalaran induktif d. Hubungan Sebab-Akibat Berantai
e. Pola Analogi
#1
Isi Debat
Kebahasaan Debat
Isi Debat
Pernyataan
Mosi Sikap Argumentasi
(Pendapat)
Ragam Bahasa Debat
Prinsip Debat
a. Isi
b. Tata Perilaku dan Cara Penyampaian
c. Struktur (Metode)
Pengertian dan Jenis-Jenis Teks Biografi
Cara Meneladan
Karakter Unggul Tokoh
dengan Teks Eksposisi
Waktu,
Kata Rujukan Pronomina Aktivitas,
Kata Kerja Kata Sifat
Hubung Kata Penunjuk dan
Tempat
Menceritakan Kembali Teks
Biografi yang Dibaca dengan Pola
Penyajian Berbeda
C. Demonstrasi Puisi
Puisi merupakan bentuk karya sastra yang disajikan dalam bahasa indah,
menggambarkan perasaan penyairnya, dan mengandung makna.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi adalah ragam sastra yang
bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan
bait.
Jenis-Jenis Puisi
Puisi lama adalah puisi
yang masih terikat oleh
berbagai aturan.
Puisi Lama
Jenis puisi lama, misalnya
pantun, syair, mantra,
gurindam, seloka, bidal,
karmina, dan talibun.
Puisi
Puisi baru adalah puisi
yang sudah tidak terikat
oleh aturan-aturan baku
puisi lama.
Puisi Baru
Puisi baru, misalnya
balada, kuatren, hymne,
epigram, romansa, elegi,
satire, distikon, kuatren,
kuintet, dan terzina.
Perbedaan Puisi Lama dan Puisi Baru
Nomor Perbedaan Puisi Lama Puisi Baru
Tipografi Tema
Gaya
Imaji
Bahasa Nada/
Kata Suasana
Konkret
Identifikasi Komponen Penting dalam Puisi
Menulis Puisi
biografi novel
pengayaan roman
kumpulan cerpen
drama
B. Analisis Unsur-Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi
Tema
Bahasa
Amanat Latar
Unsur Unsur
Intrinsik Ekstrinsik
Latar
Alur Penokohan Nilai-nilai belakang
pengarang
Sudut
Pandang
Unsur-Unsur Pembangun Buku Nonfiksi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Isi
Glosarium
Daftar Pustaka
Indeks
C. Informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi
Menemukan Menemukan
Informasi dalam Informasi dalam
Buku Fiksi Buku Nonfiksi
Kata Tanya untuk Menemukan Informasi Penting dalam Buku Fiksi
Di mana
Apa Kapan
Siapa
Bagaimana
Mengapa
Menemukan Informasi dalam Buku Nonfiksi
Mendata informasi
Membaca buku Mencatat pokok-pokok penting dalam buku
nonfiksi dengan isi dalam buku nonfiksi nonfiksi yang dibaca
saksama. yang dibaca. berdasarkan pokok isi
buku yang ditemukan.
Sinopsis Buku Ikhtisar Buku
Fiksi Nonfiksi
Ringkasan
Buku
Menyusun Sinopsis Buku Fiksi
Menyusun bagian-
Mencatat bagian-
Membaca bagian penting dalam
bagian penting dalam
keseluruhan cerita cerita fiksi menjadi
pengisahan cerita
fiksi dengan saksama. sebuah paragraf
fiksi.
sinopsis.
Langkah-Langkah Menyusun Ikhtisar Buku Nonfiksi
Penyusunan
Resensi
Resensi berasal dari bahasa Latin
revidere atau recensere yang berarti melihat
kembali, menimbang, atau menilai. Menulis
• Data buku yang biasa ditemukan dalam sebuah resensi mencakup judul
Data Buku buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, cetakan, tebal buku, ISBN, dan
harga buku.
Tubuh Resensi • Tubuh resensi berisi sinopsis, kelebihan, dan kekurangan buku.