Anda di halaman 1dari 10

“OM SWAST YASTU”

Nama : Putu Diah Pradnya Dewi


Kelas : X IPA 5
No Absen : 42
TEKS EKSPOSISI

Eksposisi secara etimologi berasal dari


bahasa latin exposition yang artinya
membuka atau memulai. Selain itu,
menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia), Eksposisi merupakan suatu
karangan yang bertujuan untuk
menjelaskan maksud dan tujuan.
Teks Eksposisi adalah teks yang berisi
gagasan, pendapat, atau opini seseorang
dalam menanggapi atau menyikapi suatu
isu atau permasalahan. Eksposisi biasa
digunakan seseorang untuk menyajikan
gagasan tertentu. Teks eksposisi
bertujuan memperjelas pemahaman
masyarakat akan suatu persoalan yang
perlu dicermati dan disikapi Bersama
dan menawarkan solusi untuk
mengatasinya.
Menjelaskan informasi atau
1 permasalahan yang terjadi.

Ciri – ciri Menggunakan gaya informasi


Teks eksposisi 2 yang mengajak.

Menyampaikan informasi atau


3 permasalahan secara lugas dan
menggunakan bahasa baku.

Tidak memihak atau


4 memaksakan kemauan penulis
terhadap pembaca.

Menggunakan fakta sebagai


5 alat kontribusi dan alat
pembuktian.

Menggunakan opini sebagai


6 bentuk pernyataan sikap terhadap
topik yang dikemukakan.
Struktur teks eksposisi

Pernyataan pendapat (tesis)


=> Merupakan gagasan utama atau
prediksi penulis tentang sebuah
permasalahan berdasarkan fakta.

Argumentasi Penegasan ulang


=> Merupakan pendapat
penjelasan secara lebih => Merupakan penguatan
mendalam dari kembali atas pendapat
pernyataan pendapat STRUKTUR yang telah ditunjang oleh
(tesis) yang diyakini fakta-fakta dalam bagian
kebenarannya oleh argumentasi serta
penulis melalui menambah rekomendasi
pengungkapan fakta- atau saran terhadap
fakta sebagai permasalahan yang
penjelasan argumen diangkat.
penulis.
langkah-Langkah menulis teks eksposisi

Memilih dan menetapkan topik karangan.

Mengumpulkan bahan/informasi pendukung untuk memperkuat


opini yang disampaikan.

Menulis kerangka karangan yaitu berisi tesis, opini-opini pokok,


dan butiran-butiran argument yang akan dikemukakan.

Mengembangkan kerangka karangan menjadi teks eksposisi utuh


sesuai dengan struktur.

Memberi judul yang menarik dan sesui dengan isi teks eksposisi
tersebut.

Menyunting teks eksposisi dengan melakukan pemeriksaan


menyeluruh terhadap hasil tulisan, baik dari segi penggunaan
EYD, isi, maupun strukturnya.
Kaidah kebahasaan teks eksposisi

1. Menggunakan kata ganti atau pronomina 3. Menggunakan kata leksikal tertentu


Teks eksposisi banyak menggunakan kata Kaidah kebahasaan dalam teks eksposisi
ganti atau pronomina. Pronomina adalah kelas juga menonjolkan penggunaan kata-kata
kata yang berfungsi untuk mengganti nomina leksikal. Yang dimaksud kata leksikal
(kata benda) atau frasa nomina. Prononima adalah kata-kata yang menunjukkan
bisa berupa kata ganti tunggal atau jamak. nomina (kata benda), verba (kata kerja),
Contoh prononima yang sering digunakan adjektiva (kata sifat), dan kata keterangan
misalnya : dia, ia, anda, kamu, aku, mereka, (adverbia). Kata-kata ini memberi fungsi
kita, kami, kalian, saudara, -nya, -mu, -ku, dan masing-masing pada kalimat yang ada pada
sebagainya. teks eksposisi.
2. Menggunakan konjungsi 4. Menggunakan Bahasa yang Jelas dan
Teks eksposisi juga kerap menggunakan Lugas
konjungsi dalam kalimat-kalimatnya. Konjungsi Bahasa yang digunakan dalam teks
atau kata hubung berfungsi agar argumen eksposisi bersifat jelas dan lugas. Poin-
penulis dapat diperkuat dengan memberi poin dan informasi penting disampaikan
alasan pendukung. Contoh konjungsi yang dengan kata-kata yang jelas, umum, dan
sering digunakan misalnya : sedangkan, tidak berbelit-belit. Dengan begitu, isi dan
kemudian, lebih lanjut, sehingga, sementara, informasi dalam teks eksposisi ini akan
ketika, agar, supaya, bahwa, melainkan, dan jadi lebih mudah untuk dipahami oleh para
sebagainya. pembaca.
Kaidah kebahasaan teks eksposisi

5. Menggunakan Bahasa Baku dan Formal 6. Penegasan Pendapat Berada di Bagian


Teks eksposisi menggunakan bahasa yang Penutup
baku dan formal. Kata-kata dalam teks Dalam teks eksposisi ini, umumnya akan
eksposisi harus bersifat baku sesuai dengan disampaikan penegasan pendapat kembali
KBBI. Artinya kita tidak boleh menggunakan yang berada di bagian penutup teks.
bahasa santai yang tidak formal. Penggunaan Penegasan pendapat ini juga bersifat
bahasa resmi membuat pembaca lebih objektif dan tidak berpihak serta
mudah memahami penjelasan dalam teks menggunakan ragam ilmiah dan kalimat
eksposisi. efektif.
Contoh teks eksposisi

 Pernyataan pendapat (tesis)


Transportasi merupakan kebutuhan dari berbagai kegiatan sosial maupun
ekonomi. Tipe kegiatan sosial maupun ekonomi yang berbeda akan memiliki
dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula.
 Argumentasi
Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang sifatnya berulang,
misalnya terjadi pada para pekerja dan orang-orang yang menempuh pendidikan di
sekolah atau kampus.

Di Kota Yogyakarta, kemacetan terjadi hampir setiap hari di titik-titik yang menjadi jalur
pergerakan utama para pekerja kantoran menuju lokasi kerja, serta siswa dan
mahasiswa yang menuju sekolah dan kampus.

Kemacetan yang berulang dalam jangka waktu yang lebih panjang, cenderung terjadi
pada musim liburan dan menjelang hari raya. Pada tahap arus mudik dan arus balik,
kemacetan parah akan terjadi di jalan-jalan arah luar kota, seperti Jalan Magelang, Jalan
Solo, dan Jalan Wates.

Dalam rentang waktu tersebut, kemacetan juga dapat dirasakan di pusat kota sebagai
tujuan wisata dan tempat menginap seperti Malioboro, Prawirotaman, serta jalan-jalan
yang menuju objek wisata seperti Parangtritis.

 Penegasan Ulang Pendapat


Kemacetan yang dominan umumnya ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup
internal. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan
satu di antara solusi yang dapat diterapkan. Jika tidak, maka kemacetan akan terus
berulang dan akan memberikan dampak pada masyarakat itu sendiri.
TERIMAKASIH

“OM SANTHI, SANTHI, SANTHI


OM”

Anda mungkin juga menyukai