Anda di halaman 1dari 6

Nama Kelompok: Power Rangers

Nama Anggota:
1. Ni Made Regina Maheswari / 36 (Ketua)
2. I Made Teja Dwipayana Putra Zega / 16
3. Ni Komang Diah Pramestiswari / 31
4. Ni Luh Putu Yuni Lestari / 33
5. Putu Diah Pradnya Dewi / 41
Kelas: XI IPA 5
Nama Usaha Dan Merk:
1. Nama Usaha: PT. GO POWERS RANGERS GREEN
2. Nama Merk: re-scrunch (memiliki kepanjangan yaitu recycle scrunchies
yang dimana arti “recycle” yaitu daur ulang. Jadi re-scrunch adalah produk
ikat rambut bermotif yang terkenal dikalangan anak-anak muda yang terbuat
dari bahan limbah/bekas yang bisa di daur ulang dari bahan utamanya yaitu
sisa-sisa kain perca atau kain yang sudah tidak dipakai lagi.)
Jenis Produk:
- Produk limbah kain perca yang di daur ulang menjadi scrunchies atau karet
gelang bermotif.
Sasaran Konsumen Yang Dituju:
 Segmentasi Pasar
No Metode
1 Segmentasi Demografis Scrunchies ini dipasarkan untuk semua orang yang
berusia kisaran 7-35 tahun dan untuk semua kalangan
masyarakat baik perempuan maupun laki-laki tanpa
memandang tingkat ekonomi dan Pendidikan.
2 Segmentasi Geografi Produk scrunchies ini ditargetkan untuk daerah yang
cuaca iklimnya lebih gerah atau panas dan dijual
diperkotaan.
3 Segmentasi Psikologis Produk scrunchies ini dipasarkan untuk orang yang
bergaya hidup mementingkan penampilan seperti
suka memakai aksesoris dan juga orang yang suka
berolahraga karena membutuhkan karet untuk
menahan rambut.
Analisis SWOT:
 Strength (kekuatan) : terdapat model yang beragam, bahan mudah didapat,
pengerjaan produk tidak rumit, jumlah peminat rekatif tinggi.
 Weakness (kelemahan)me : mbutuhkan waktu lumayan panjang jika
membuatnya secara manual (tanpa mesin jahit).
 Opportunities (peluang) : banyak orang yang membutuhkan scrunchies,
memiliki banyak motif unik.
 Threats (ancaman) : banyak kompetitor yang memproduksi produk serupa,
competitor memunculkan lebih banyak motif, kompetitor lebih aktif
melakukan pemasaran.
Ide Dan Peluang Usaha:
Ide Usaha
; Limbah terkumpul dan menumpuk di sekitar setiap hari, mulai dari yang sifatnya
organik dan non organik. Maraknya upaya pencegahan pemanasan global yang
dilakukan berbagai komunitas baik nasional maupun internasional, mendorong
masyarakat untuk turut serta melakukan cinta lingkungan. Banyaknya tempat
pembuangan sampah yang ada pun digunakan oleh orang-orang kreatif menjadi
peluang bisnis yang menguntungkan. Hingga, hadirlah berbagai ide macam produk
kerajinan. Sebagai generasi muda, sudah sewajarnya kita peduli terhadap
lingkungan. Lingkungan inilah yang akan menjadi penentu masa depan generasi
selanjutnya. Wujud kepedulian yang bisa kita lakukan untuk lingkungan, salah
satunya dengan mendaur ulang limbah kain perca menjadi lebih bermanfaat.
Limbah kain perca kerap kali menjadi permasalahan lingkungan, hal ini karena
banyakanya industri konveksi yang hanya membiarkan limbah kain perca
menumpuk untuk kemudian dibakar, menjadi pencemaran lingkungan karena
menimbulkan asap dan gas yang tidak baik bagi kesehatan. Berawal dari ide kreatif
dan unik, proses daur ulang tidak hanya dapat menambah nilai manfaat dan
keindahan barang yang dihasilkan, tetapi dapat meningkatkan nilai ekonominya
dan membantu perekonomian masyarakat sekitar.
Peluang Usaha
; Ide dapat diubah menjadi peluang usaha. Peluang usaha digambarkan oleh
persyaratan dan mengarah ke penyediaan suatu usaha produk yang dibuat atau
ditambahkan nilainya untuk keperluan pembeli. Peluang yang dapat diambil adalah
pemanfaatan limbah tidak terpakai berbentuk bangun datar yang keberadaannya
melimpah disekitar kita. Sebagai bentuk usaha, bisnis kerajinan limbah bahan kain
perca cukup menjanjikan karena bahan dasar banyak tersedia dan mudah diperoleh.
Dengan mengambil ide dari benda-benda hias dan fungsional, limbah kertas dapat
dibuat sebagai kerajinan. Dengan begitu, kita membantu mengurangi jumlah
limbah kain perca dan mendapatkan peluang usaha dengan memanfaatkan sumber
daya material yang ada disekitar lingkungan kita.
Gambar Desain

Sumber Daya Usaha:


1. Man (manusia):
- CEO (Teja) : mengatur keseimbangan usaha yang dipimpin
- Bendahara (Diah Pramestiswari) : mencatat dan mengecek pengeluaran
biaya produksi dan laba yang dihasilkan
- Marketing (Diah Pradnya Dewi) : memikirkan strategi pemasaran dan
menentukan harga jual
- Produksi (Yuni) : memprosuksi barang yang dijual
- Kreatif desain (regina) : membuat produk dan desain baru

2. Money (uang):

KAIN PERCA Rp. 0


KARET 2CM Rp. 3000
LISTRIK Rp. 4000/10 pcs
BENANG Rp. 5000/10 pcs
TOTAL: 12000/10 pcs scrunchies

3. Material: bahan dasar kain katun karena memiliki tekstur kain yang lembut
dan halus, daya tahannya kuat dan awet dan dingin atau adem saat
dikenakan. karet yang digunakan berukuran lebar 2cm.
4. Machine (teknologi): mesin jahit dan jahit tangan. camera hp untuk
membuat foto produk.
5. Method (metode) :
1. Pertama-tama siapkan bahan-bahan. Hindari kain yang licin karena dapat
mudah lepas dari rambut.
2. Potong bahan elastis sepanjang 8 inci, kemudian potong kain dengan
pemotong putar 3 inci x 22 inci.Tekan setiap ujung 3 inci di bawah
seperempat inci untuk sisi berlawanan untuk membentuk lipatan di jahitan
akhir.
3. Lipat kain menjadi dua sisi kanan yang sama lalu sesuaikan sisi panjang,
sisi kanan bersamaan. Kemudian buka lipanan seperempat inci yang ditekan.
Lalu tambahkan bahan elastis di salah satu ujung yang pendek dan sesuaikan
tepi mentahnya. Dengan ruang kelonggaran jahitan itu, jahir di ujung pendek
di mana bahan elastis ditempatkan, putar di sudut lalu jahit ke bawah pada
tepi panjang. Kunci jahitan di awal dan akhir, lalu perkuat di sepanjang
bahan elastis agar mencegah jahitan lepas saat ditarik.
4. Lalu pasang peniti ke ujung elastis yang longgar, balikkan sisi kanan
tabung di ujung yang terbuka. Memakai sumpit atau alat lainnya, tarik ujung
karet elastis yang diikat ke luar dari ujung yang terbuka. Atau seperti
menarik karet hingga kain menjadi mengerut (berlipat-lipat).
5. Kemudian sambungkan ujung karet satu sama lain, dengan menjahit ujung
karet yang longgar ke yang tertutup, jahir bolak balik menembus karet. Lipat
kembali ujung yang terbuka ke bagian dalam di sepanjang garis lipatan.
6. Lalu luruskan kembali kain untuk memastikan jahitan di posisi yang sama
pada sekeliling ikat rambut.
6. Market (pasar):
- Target:
usia : 12-23 tahun
jenis kelamin : perempuan
wilayah : perkotaan khususnya mall
tinggkat ekonomi : menengah
Perencanaan Administrasi:
1. Mengurus izin usaha
Prosedur pengurusan surat izin tempat usaha atau izin HO, yakni:
- Meminta izin tertulis dari tetangga
- Setelah diketahui RT, dibawa ke kelurahan dan kecamatan
- Lalu, dibawa ke kota/kabupaten untuk memperoleh SITU/HO
- Membayar biaya izin dan heregistrasi (pendaftaran ulang)
2. Ketentuan tata cara perhitungan retribusi SITU
- Tarif luas ruang usaha
- Indeks lokasi
- Klasifikasi indeks gangguan
- Ketentuan tata cara perhitungan retribusi heregistrasi
3. Surat izin usaha perdagangan (SIUP)
- Datang ke Bagian Urusan Perizinan, Kantor Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Daerah Tingkat 1 atau Tingkat 2
- Mengisi dan mengajukan Surat Pengajuan Izin (SPI) dengan melampirkan
syarat:
* Fotokopi akta notaris tentang pendirian usaha
* Fotokopi dari pemilik perusahaan
* Pasfoto dari pemilik perusahaan 4 lembar, ukuran 3 x 4 cm
* Menyerahkan kembali formulir dan persyaratan lainnya kepada petugas
bagian perizinan
4. Pengurusan pajak
Pajak berfungsi untuk mengetahui identitas wajib pajak, menjaga ketertiban
dalam pembayaran pajak, dan sebagai sarana pengawasan administrasi
perpajakan. Pada umunnya yang wajib daftar dan mendapatkan Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah:
1. Badan yang memiliki subyek pajak penghasilan, yaitu PT, CV, Firma,
BUMN, BUMD
2. Perorangan atau pribadi wajib pajak yang mempunyai penghasilan neto di
atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
3. Dokumen-dokumen yang harus disiapkan saat melakukan pendaftaran
NPWP:
- Fotokopi akta pendirian atau akta perubahan yang terakhir
- Fotokopi SITU atau surat keterangan dari instansi yang berwenang
- Fotokopi KTP/Kartu Keluarga/Paspor pengurus
- Fotokopi kartu NPWP Kantor Pusat/Cabang
- Surat Kuasa bagi yang mewakilinya
5. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
AMDAL adalah studi mengenai akibat pada lingkungan sebagai akibat
aktivitas kegiatan usaha. Dokumen untuk mengurus AMDAL adalah:
1. Fotokopi KTP/SIM dari penanggung jawab/pemilik
2. Fotokopi akta pendirian perusahaan
3. Fotokopi SITU
4. Fotokopi NPWP
5. Fotokopi NRP
6. Fotokopi denah, gambar, lokasi perusahaan yang menimbulkan dampak
terhadap lingkungan.
Perencanaan Pemasaran:
Kegiatan Waktu Kegiatan Divisi PIC (Person In
Charge)
-Survey Mayoritas yang To be announced Marketing
Tertarik dengan Produk
-Melihat/Menyeleksi To be announced Marketing
Target Pemasaran
-Membuat Konten To be announced Konten Media
Promosi Sosial
-Memperkenalkan
Produk
-Mendaftar pada Bazzar To be announced Marketing

Anda mungkin juga menyukai