Anda di halaman 1dari 9

BUSINESS PLAN

Di susun oleh:
- Desta Laksita Poncowati

- Mukhammad Juang La Ammar

- Nur Ali Farda

- Regista Rahmanda Sukma


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…................................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................

RINGKASAN EKSEKUTIF......................................................................................................

PROFIL PERUSAHAAN..........................................................................................................

ASPEK PRODUKSI...................................................................................................................

ASPEK PEMASARAN..............................................................................................................

ASPEK PERSONALIA..............................................................................................................

ASPEK KEUANGAN................................................................................................................

PORTOFOLIO PRODUK.........................................................................................................
RINGKASAN EKSEKUTIF
Produk yang akan kami buat adalah taplak meja yang bahan dasarnya dari kain perca.Mengapa
kami mengambil produk taplak meja dari kain perca?Karena menurut kami kain perca dapat
didaur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat.

PROFIL PERUSAHAAN
Perusahaan siswa Gen Z Indonesia adalah perusahaan yang dikelola oleh siswa-siswi XI MIPA 3
di SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN. Perusahaan Gen Z Indonesia adalah perusahaan yang
memproduksi berbagai macam model taplak meja,yang berbahan dasar kain perca.Mengapa?
Karena kami berusaha memanfaatkan kain perca yang sudah tidak digunakan atau didaur ulang
agar menjadi suatu barang yang bermanfaat.

. A. LATAR BELAKANG
Profesi penjahit dapat ditemukan hampir di semua wilayah di Indonesia.Industri rumahan yang
berkecimpung di dunia jahit-menjahitpun sudah banyak kita jumpai. Belum lagi di kota-kota
besar industri konveksi tersebar di setiap wilayah. Profesi menjahit pun bisa dilakukan oleh pria
ataupun wanita. Baik dewasa maupun yang sudah tua.

Sebagai manusia yang sehat jasmani dan rohani pasti akan membutuhkan pakaian sebagai
pelindung tubuh. Kebutuhan sandang ini tidak cukup jika terpenuhi sekali dalam seumur hidup.
Mengingat manusia sebagiai mahluk hidup yang selalu mengalami perkembangan dengan
pertambahan umurnya, sehingga hampir setiap tahun bahkan hitungan bulan manusia akan
membeli pakaian. Dengan demikian, seorang penjahit akan terus berproduksi. Dari hasil
produksi ini tidak semua bahan atau kain pembuat pakaian dapat dimanfaatkan sebagai pakaian.

Ketika seorang penjahit membuat baju, tentunya tidak semua kain digunakan. Ada kain sisa atau
yang biasa di sebut kain perca yang dihasilkan. Dapat kita bayangkan dalam sehari seorang
penjahit akan menghasilkan kain perca yang tidak sedikit. Apabila ia menjahit dalam kurun
waktu panjang karena permintaan konsumen yang terus-menerus bertambah maka seorang
penjahit menghasilkan kain perca yang sangat banyak. Sering kali kain perca ini tidak lagi
digunakan untuk membuat pakaian. Namun di tangan orang yang mempunyai daya kreatifitas
tinggi kain perca ini dapat dirubah menjadi suatu benda yang bermanfaat bagi kebutuhan rumah
tangga. Kain perca ini dapat dibuat menjadi taplak meja serut yang mempunyai nilai jual tinggi.
Sehingga kita bisa meminimalisir kain-kain sisa pembuatan pakaian.

B.VISI MISI PERUSAHAAN


Visi dari perusahaan kami adalah Student company yang berfikir maju dan berkompeten.

Misi kami antara lain menciptakan produk-produk dengan kualitas terbaik,menembus pasar
internasional.
C.NILAI NILAI PERUSAHAAN
Komitmen pada keunggulan dan inovasi.

Komitmen terhadap keberlanjutan dan penghargaan terhadap lingkungan.

D.GAMBARAN USAHA
Dalam suatu konveksi, dalam sehari dapat menghasilkan kain perca yang sangat banyak. Mereka
kurang begitu memperhatikan kain perca sisa hasil produksi. Bisa dibayangkan berapa kilogram
sisa kain perca yang dihasilkan selama satu hari. Melihat kondisi yang seperti itu munculah
sebuah ide untuk memanfaatkan kain perca. Kain perca bisa didaur ulang menjadi taplak meja
serut yang cantik dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Bahan baku untuk membuat taplak meja
pun bisa didapatkan dari penjahit, baik konveksi rumahan maupun konveksi pabrik. Sehingga
kami juga lebih mudah mendapatkan kain perca tersebut dalam jumlah yang banyak dan tentu-
nya dengan harga yang murah pula.

Untuk pemasaran awal taplak meja kami akan menjualdi sekitar Kota Yogyakarta. Selain itu
kami juga akan melakukan promosi tentang produk taplak meja yang telah kami buat melalui
jejaring sosial seperti facebook, twitter,instagram dan shopee, melalui tatap muka secara lansung
dengan masyarakat, penyebaran katalog di beberapa wilayah yang sudah kami targetkandan
mendistribusikan kepada toko-toko perlengkapan rumah tangga di Kota Yogyakarta.

ASPEK PRODUKSI
A.DESKRIPSI PRODUK

Taplak meja adalah kain yang digunakan untuk menutupi meja, yang juga dapat membantu
melindungi meja dari goresan dan noda. Taplak meja dirancang untuk menjadi tersebar di meja
makan sebelum meletakkan piring dan makanan.

B.TENAGA KERJA

Tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja atau
aktif mencari kerja, yang masih mau dan mampu untuk melakukan pekerjaan. Tenaga kerja
adalah faktor produksi yang sangat penting bagi setiap negara, di samping faktor alam dan faktor
modal.

C.TEKNIK PRODUKSI

1. pola pada karton menggunakan pensil

2.Memotong gambar pola yang sudah dibuat menggunakan gunting

3.Memotong kain menggunakan gunting sesuai dengan jiplakan pola dan ukuran yang
diinginkan
4.Menyatukan potongan kain menggunakan jarum dan benang jahit atau mesin jahit

5.Merapikan kain jahitan dengan memotong sisa-sisa kain jahitan

6.Melapisi kain jahitan dengan kain polos, lalu jahit antar sisi

7.Jahit tindas bagian tengah taplak (Quilting)

8.Pasang renda disekeliling jahitan taplak

ASPEK PEMASARAN
A.SEGMENTING,TARGETING,POSITIONING

Strategi Pemasaran perlu dilakukan sebagai sumber daya bersaing pengrajin dengan pengrajin
lainnya. Dalam menjalankan usahanya, salah satu yang terpenting adalah bagaimana pemilik
usaha menentukan arah atau strategi pemasaran, karena perencanaan strategi pemasaranakan
menjadi ujung tombak dan penentu utama dari sukses atau tidaknya usaha pengrajin.

- Segmenting: Dalam segmentasi usaha, pengrajin Gen Z Indonesia mematok golongan


usia dari remaja hingga dewasa. Rentang umur yang diharapkan adalah sekitar 19th hingga
35th.Untuk segi jenis kelamin, produk pengrajin Gen Z Indonesia memiliki kecondongan kepada
wanita.

- Targeting: pengrajin Gen Z Indonesia akan memusatkan target seperti ibu ibu rumah
tangga.

- Positioning: pengrajin Gen Z Indonesia menempatkan diri sebagai pengusaha yang


memanfaatkan sisa sisa kain.

B. ANALISIS SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength)
dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weakness) dan ancaman (Threats).

1. Strengths

Pengrajin Gen Z Indonesia mempunyai andalan produk yang bercirikan memanfaatkan sisa sisa
kain seperti taplak meja. Taplak meja menggunakan bahan kain perca. Dengan menggunakan
bahan kain perca pengrajin membantu mengurangi limbah yang ada diIndonesia.

2. Weakness

Salah satu kekurangan pengrajin Gen Z Indonesia adalah mengenai lamanya proses produksi
kerajinan tangan tersebut. Dengan mengandalkan tenaga kerja ibu – ibu rumahtangga, sangat
sulit untuk menetapkan target produksi harian. Ketelitian pun sangat dibutuhkan untuk
menghasilkan produk yang berkualitas baik. Pengrajin mementingkan kualitas dibandingkan
dengan kuantitas. Sehingga barang – barang pun harus dipesan dengan waktu yang lebih lama.

3.Threat

Produk yang dihasilkan oleh pengrajin sangat rentan untuk ditiru. Salah satu fenomena yang
sering terjadi adalah para pesaing akan mulai bermunculan apabila satu produk telah menjadi
populer di masyarakat. Para pesaing ini akan mulai ikut masuk ke dalam pasar yang sedang
populer yang mengakibatkan akan berdampak buruk bagi pengrajin Gen Z Indonesia karena
akan kehilangan sedikit bagian pasarnya.

C. MARKETING MIX

Marketing Mix atau bauran pemasaran adalah variabel – variabel penting konsep pemasaran
yang akan menentukan strategi pemasaran usaha atau bisnis. Pada dasarnya, bauran pemasaran
terdiri dari 4P yaitu Product, Place, Price dan Promotion.

- Product: Pengrajin Gen Z Indonesia menciptakan produk yang memiliki ciri khas
memanfaatkan sisa kain perca.Seperti pada taplak meja.

- Price: Untuk produk taplak rentang harga yang ditawarkan adalah Rp.10.000 s/d Rp.50.000.

- Place: Saat ini pemesanan barang dapat dilakukan dengan mengkontak jaringan pribadi
pengrajin ataupun dengan melakukan kunjungan ke berbagai jaringan media sosial yang dimiliki
oleh pengrajin. Selain itu pengrajin juga beberapa kali pernah mengikuti acara –acara pameran
seperti bazaar.

- Promotion: Promosi yang dilakukan oleh saat ini dengan cara melakukan Broadcasting dalam
jejaring media sosial Instagram, dan juga dengan membuat akun Shopee. Selain itu, pengrajin
juga aktif dalam mengikuti banyak event bazar yang sering diadakan oleh suatu lembaga
tertentu.

D.TEKNIK PEMASARAN

1. Kenali Pelanggan

2. Melakukan Promosi

3. Melihat bagaimana upaya promosi competitor

4. Memilih lokasi yang strategis

5. Internet Marketing atau biasa disebut online

6. Jalin hubungan dengan pelanggan, maksutnya agar kita tau langsung selera pelanggan
ASPEK PERSONALIA
A.STRUKTUR ORGANISASI

JUANG

(CEO)

DESTALAKSITA REGISTA NUR ALI

(Manager Keuangan) (Manager Marketing) (Manager Produksi)

:Karyawan

B. DESKRIPSI PEKERJAAN

Gen Z Indonesia memiliki 10 member yang terdiri dari kelas XI IPA, XI IPS, dan X.
Keunggulan sumber daya manusia yang kami miliki yaitu :

•Pantang menyerah

•Fokus

•Inovatif

•Kreatif

•Dapat di percaya

•Pekerja keras
ASPEK KEUANGAN
A. ANGGARAN INVESTASI PERALATAN

NO Komponen Jumlah Satuan Total


(Unit) (Rp) (Rp)
1 Gunting 10 9.000 90.000
2 Pensil 10 4.000 40.000
3 Jarum 25 1.000 25.000
TOTAL BIAYA 155.000

BIAYA BAHAN BAKU

NO Komponen Jumlah Satuan Total


(Unit) (Rp) (Rp)
1 Karton 15 3.000 45.000
2 Benang 20 3.000 60.000
3 Renda 10 2.000 20.000
TOTAL BIAYA 125.000
Anggaran digunakan untuk membeli alat guna membantu proses produksi .

(1 hari produksi = 10 taplak meja)

(12 hari produksi = 120 taplak meja)

Biaya Peralatan + Bahan Baku = 155.000 + 125.000 = 280.000

B.PENYUSUTAN PERALATAN

Asumsi per umur ekonomis barang 2 tahun.

NO Komponen Total Besar Penyusutan


1 Gunting 90.000 45.000
2 Jarum 25.000 12.500
3 Benang 60.000 30.000
BESAR PENYUSUTAN PERTAHUN 87.500

Estimasi umur ekonomis peralatan 2 tahun .

1.Besar penyusustan pertahun 280.000/ 2thn = 140.000

C.BIAYA OPERASIONAL

NO Komponen Biaya Perbulan Biaya Pertahun


1 Biaya bahan baku 280.000 23.333
2 Gaji karyawan 50.000 600.000
3 Komunikasi & Informasi Promosi 110.000 1.320.000
4 Biaya Penyusutan 7.250 87.500
BIAYA TOTAL 2.030.833

D.PROYEKSI PENJUALAN

HPP/Unit = 2.030.833 / 120 =19.000

E.PROYEKSI KEUNTUNGAN

HPP/Unit = 2.030.833 / 120 =19.000

Profit margin = Rp 11.000

Harga jual = Rp 30.000

Bulan Ke 1 2 3 4 5
Jumlah 15 50 70 100 150
penjualan
Harga jual 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000
Pendapatan 450.000 1.500.000 2.100.000 3.000.000 4.500.000
Laba/rugi +165.000 550.000 770.000 1.100.000 1.650.000

F.ANALISIS BEP

BEP = HPP / Harga Jual

= 2.030.833 / 30.000

=69 Taplak Meja

Anda mungkin juga menyukai