PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
hanya digunakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga dig
Limbah berbentuk bangun ruang adalah limbah yang berbentuk bangun yang berdimensi tiga,
yaitu bahan limbah yang memiliki volume (ruang) sehingga limbah tersebut dapat berdiri serta
memiliki volume atau keruangan. Limbah berbentuk bangun ruang dapat berupa bangun
berbentuk beraturan seperti kubus, bola, kotak, dan bangun tidak beraturan. Contoh bahan
limbah berbentuk bangun ruang adalah limbah botol, limbah kaleng, limbah kayu, dan lain-lain.
Awalnya produk kerajinan di Indonesia unakan untuk keperluan ritual tertentu. Akan tetapi
seiring dengan perkembangan serta kemajuan jaman dan teknologi, produk kerajinan tidak hanya
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau keperluan ritual saja, namun produk kerajinan
kini juga dapat berfungsi sebagai hiasan interior maupun eksterior. Dengan adanya kreativitas
dan perkembangan serta kemajuan teknologi dan adanya berbagai penelitian yang dilakukan oleh
masyarakat, kelompok, atau perguruan tinggi, akhirnya bahan yang dapat dipakai untuk
membuat kerajinan pun semakin bervariasi, termasuk di antaranya yaitu bahan kerajinan yang
berasal dari limbah.
Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak
bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan
aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang
sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada
tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
Salah satu pemanfaatan limbah anorganik adalah dengan cara proses daur ulang (recycle).
Daur ulang merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang sudah tidak dipakai agar
dapat dipakai kembali. Beberapa limbah anorganik yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur
ulang, misalnya plastik, gelas, logam, dan kertas.
B. RUMUS MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam
makalah tentang Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang ini adalah
sebagai berikut:
1.Bagaimana perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang?
2.Bagaimana sistem produksi usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang?
3.Bagaimana perhitungan titik impas (break even point) usaha kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun ruang?
4.Bagaimana strategi promosi produk hasil usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
ruang?
5.Bagaimana laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang?
C.TUJUAN
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Berbentuk Bangun Ruang ini adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
ruang.
Untuk mengetahui sistem produksi usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
ruang.
Untuk mengetahui perhitungan titik impas (break even point) usaha kerajinan dari bahan
limbah berbentuk bangun ruang.
Untuk mengetahui strategi promosi produk hasil usaha kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun ruang.
Untuk mengetahui laporan kegiatan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun
ruang.
II. ISI
1. Man (Manusia)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain
tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang menyamakan manusia dengan faktor-faktor
produksi lainnya dianggap tidak tepat, baik dilihat dari konsepsi, filsafat, maupun moral.
Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan
2. Money (Uang)
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan
alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang
yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu, uang merupakan unsur yang penting untuk
mencapai tujuan perusahaan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini
akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga
kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli, serta berapa hasil yang akan dicapai oleh
perusahaan.
3. Material (bahan)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi dan bahan jadi. Dalam pembuatan produk rak buku ini
memerlukan bahan:
1. kardus
2. lem
3. kertas kado
4. Machine (Teknologi)
Mesin memiliki peranan penting dalam proses produksi. Setelah revolusi industri, banyak
pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang begitu pesat
menyebabkan penggunaan mesin semakin meningkat. Banyaknya mesin baru yang ditemukan
oleh para ahli memungkinkan peningkatan produksi sangat tinggi.
5. Method (Metode)
Metode sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien. Metode kerja
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik yang menyangkut proses produksi maupun
administrasi tidak terjadi begitu saja melainkan memerlukan waktu yang lama.
6. Market (Pasar)
Jika barang yang diproduksi tidak laku, proses produksi barang akan berhenti. Oleh sebab itu,
penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam
perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai, kualitas barang harus sesuai dengan selera konsumen dan
harga terjangkau oleh daya beli konsumen.
Bahan :
Alat :
gunting
cutter
penggaris
spidol
2.5 CARA MEMBUAT :
1. Pertama mulailah memotong kardus yang sudah di siapkan dengan menggunakan cutter
menjadi beberapa bagian. Lalu mulailah untuk menyesuaikan rak buku yang ingin kamu
buat dengan ukuran kardus yang kamu miliki.
2. Setelah kamu selesai memotong kardus , susunlah semua bagian yang sudah kamu
potong menjadi satu. Mulailah kamu merangkai dari belakang rak hingga bagian kecil di
tengah rak.
3. Setelah semua bagian rak buku terlihat rapih dan pas, sekarang kamu bisa menempelkan
kertas kado pada kardus, agar terlihat lebih menarik dan lebih kompeten.
4. Ketika semua bagian sudah terlapisi oleh kertas kado maka pasang kembali rak buku
dengan cara tadi memasangnya, tetapi kali ini menggunakan lem untuk merekatkan
semua bagian agar hasilnya lebih kuat dan tidak rusak.
Kardus : Rp. 0
Lem fox : Rp. 10.000
Kertas kado : Rp. 5.000
Hiasan : Rp. 10.000
Spidol : Rp. 2.000
TC
= Rp. 11.000 + Rp. 25.000
= Rp. 36.000
AC = C = Rp. 36.000 =
Q
b. Iklan (Advertising)
Ikan adalah komunikasi produk melalui media dan tidak dilakukan secara individu
atau perorangan. Melalui sistem komunikasi diharapkan calon pelanggan bisa
melihat, mendengar, membaca, mengenal dan akhirnya tertarik dengan produk yang
diiklankan di sebuah media, misalnya spanduk, banner, internet, radio, atau televisi.
d. Publikasi (Publication)
Publikasi mencakup pengaturan komunikasi massa di luar iklan dan promosi
penjualan. Biasanya publikasi bertujuan untuk meningkatkan penjualan atau
memperkuat merek secara tidak langsung dan tidak bersifat menjual.
e. Sponsorship
Sponsorship merupakan aplikasi dalam mempromosikan produk atau merek yang
berasosiasi dengan kegiatan perusahaan lain atau kegiatan pemerintah dan
masyarakat.
f. Komunikasi di Tempat Konsumen yang Akan Membeli (Pint Of Purchase)
Komunikasi dengan sistem ini bertujuan untuk mempengaruhi seseorang pada saat
orang tersebut akan mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk
III. PENUTUP
Dalam membuat perencanaan usaha kerajinan dari limbah bangun ruang.kita perlu menentukan
produk apa yang ingin kita buat,contohnya seperti membuat produk tempat sampah dari limbah
kardus.setelah mengetahui jenis produk,kita perlu mengetahui ide dan peluang usaha.dapat
menggunakan analisis SWOT. Kemudian kita juga harus mengetahui apa saja sumber daya yang di
butuhkan dalam usaha kerajinan ini dengan mengunakan unsur 6M. Dalam suatu usaha
Kita tentu saja membuat administrasi untuk menghitung pembiayaan,keuntungsn, dan titik impas (BEP).
Serta yang terakhir kita perlu membuat rencana pemasaran untuk produk yang ingin kita jual. Dengan
menyusun rencana yang baik dan matang maka usaha kemungkinan besar akan berkembang baik.