Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

RISET PASAR

OLEH

- Putu Cindy Elisya Intan Larasati (31)

- Putu Eliza Sastira Sri Mahadevi (32)

- Putu Elsa Artia Prawesti (33)

- Putu Yoni Saniastari (34)

- Relieyan Ramadhan Hilman (35)

- Stephanie Aurelia Wirawan (36)

KELAS XII MIPA 7

SMA NEGERI 4 DENPASAR

TAHUN AJARAN 2018/2019


A. Riset Pasar

B. Hasil Riset

C. Pengembangan Produk

D. Proses Produksi

 Alat dan Bahan

1. Kardus bekas

2. Penggaris

3. Pensil

4. Cutter

5. Cat semprot (optional)

6. Lem tembak

7. Kabel

8. Fitting

9. Lampu

 Langkah Kerja

1. Siapkan kardus bekas, tandai dengan pensil membentuk bidang persegi

panjang. Dengan panjang 60cm dan lebar 21cm kemudian potong (untuk

ukuran panjang dan lebar potongan dapat disesuaikan dengan kebutuhan).

2. Jika ingin mempercantik hasil lampion, warnai salah satu sisi dari potongan

kardus tersebut dengan cat semprot. Pilih warna cat sesuai dengan selera,

lalu diamkan sampai cat benar-benar kering.

3. Tandai sisi panjang kardus yang tidak dicat menjadi lima bagian sama

panjang, kemudian garis dengan cutter tapi ingat jangan sampai terpotong
kardusnya. Hal ini bertujuan agar kardus dapat dilipat menjadi bentuk

segilima.

4. Bentangkan kembali kardus dari lipatan segilima kemudian potong

memanjang kardus menjadi tujuh bagian dengan masing-masing bagian

memiliki ukuran panjang 60cm dan lebar 3cm.

5. Setelah diperoleh potongan kecil-kecil, hubungkan antar ujung potongan

tersebut sehingga membentuk segilima dengan sisi yang di cat berada pada

posisi bagian dalam, sampai ujung ketujuh potongan tersebut terhubung

semuanya. Kemudian susun ketujuhnya. Ini nanti akan kita gunakan sebagai

frame/bingkai dari lampu gantung.

6. Selanjutnya siapkan untuk membuat bagian atas dari kap lampu tersebut.

Potong kardus dengan bentuk segilima sama sisi dengan panjang sisi-

sisinya 12cm, sesuai dengan ukuran potongan frame yang telah dibuat.

Supaya mudah jiplak ukuran frame segilima sama sisi yang telah dibuat

sebelumnya diatas kardus kemudian potong menggunakan cutter.

7. Buat lubang ditengah-tengah bagian atas dari kap lampu yang telah dibuat

sebelumnya sehingga ujung lampu dapat masuk ke fitting yang sudah

dihubungkan dengan kabel kemudian lem fitting dengan kardus tersebut.

8. Selanjutnya pasang frame yang telah dibuat dengan atasannya, dan rekatkan

dengan lem tembak sehingga terbentuk lampu gantung.

E. Produk

Lampu gantung ini merupakan lampu yang berbahan dasar dari limbah kardus yang

didaur ulang, Dimana potongan-potongan kardus yang akan disusun sedemikian rupa
sehingga membentuk lampu gantung yang berbentuk segilima. Walaupun berbahan dasar

kardus bekas tetapi tidak menghilangkan nilai estetika dan fungsi dari lampu tersebut.

Lampu ini tentu akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau untuk semua kalangan.

F. Pengemasan dan Harga

Untuk pengemasan kami tidak akan ada memberikan kemasan khusus dikarenakan

ini merupakan produk daur ulang dari limbah kardus yang pada dasarnya bertujuan untuk

meminimalisir sampah, baik itu kertas, plastik, atau pun yang lainnya. Sedangkan harga

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan produk. Seseorang

kebanyakan memilih produk yang murah tapi kualitas rendah, dibanding harga mahal

dengan kualitas tinggi. Dalam hal ini strategi penetapan harga harus diperhitungkan dalam

memulai suatu usaha. Pada awal peluncuran produk untuk menarik konsumen, menjual

produk dengan harga rendah. Jika permintaan meningkat, barulah menaikkan harga sedikit

demi sedikit. Kisaran yang dipatok dalam awal peluncuran produk ini adalah Rp 50.000,00.

harga tersebut cukup terjangkau untuk semua kalangan.

G. Distribusi dan Pemasaran

Distribusi dan pemasaran produk ini akan dilakukan dengan cara menjualnya di

media sosial, seperti Facebook dan Instagram serta menjual di e-commerce yang terkenal

seperti Shopee. Kami juga merencanakan pemasarannya lewat media sosial dari masing-

masing anggota kelompok kami. Periklanan pun merupakan salah satu usaha promosi kami

untuk pengenalan produk pada masyarakat luas, seperti mengikuti paid promote yang

diselenggarakan panitia penggalang dana pada tiap-tiap kampus yang menyelenggarakan

event. Dalam periklanan, kami lebih mengutamakan segi kreatifitas dan kualitas yang

dibuat, dan juga membentuk opini publik bahwa produk ini cocok untuk hadiah dalam
moment-moment penting dalam hidup mereka. Kami juga akan membuka promosi yang

iklannya berisi system pre-order. Sehingga apabila ada konsumen yang memiliki design

tersendiri dan berusaha menuangkan idenya kedalam produk, kami bisa membantunya.

Inilah yang menjadi kekuatan produk kami, produk kami tidak menutup rapat atau

membuat patokan baku mengenai design produk ini, tetapi juga bisa menerima masukan

dari konsumennya

H. Pasar dan Evaluasi


A. Riset Pasar
Dari riset pasar yang kami lakukan, jumlah sampah plastik yang beredar semakin banyak
dari tahun ke tahun. Semakin banyaknya pertambahan penduduk, Denpasar kini memiliki
permasalahan sampah. Denpasar yang menghasilkan 1200 ton sampah ini jumlahnya sama
dengan 530 kali angkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.
Dari jumlah tersebut, hampir 90 persennya dihasilkan oleh rumah tangga. Sementara
sisanya yakni 10 persen dihasilkan oleh restoran dan hotel. Dalam beberapa tahun terakhir,
sampah plastik juga menjadi permasalahan tersendiri. Dari data Dinas Lingkungan Hidup dan
Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, jumlah sampah plastik tiap harinya mencapai 16 persen
dari total produksi sampahnya. Untuk itu, pihaknya terus menggalakkan program untuk
mengurangi sampah plastik. Pasalnya, bahaya dari sampah plastik ini sangat mengancam. Data
terakhir menunjukkan, sampah plastik telah mencemari 30 persen biota laut.
Baru-baru ini pemerintah mengeluarkan perintah berupa larangan untuk memakai kantong
plastik pada saat berbelanja. Kota Denpasar sendiri telah memberlakukan Peraturan Wali Kota
untuk mengurangi sampah plastik. Bentuknya dengan melarang toko modern, tempat
perbelanjaan, dan toko tradisional agar tak menyediakan kantung plastik. Hal itu diharapkan
dapat menekan angka produksi sampah plastic dan dapat menjaga kelestarian lingkungan. Dari
peristiwa ini kami mengambil peluang untuk membantu program pemerintah dalam
mengurangi jumlah plastik yang beredar di lingkungan. Yaitu dengan mendaur ulang sampah
plastik (polimer) menjadi barang siap pakai yang memiliki niali ekonomi yang lebih tinggi.

B. Hasil Riset
Dari riset pasar yang kami lakukan, kami menyimpulkan jumlah sampah plastik yang
beredar semakin banyak dari tahun ke tahun. Hal itu telah didiskusikan oleh pemerintah dengan
mengeluarkan perintah berupa larangan untuk memakai kantong plastik pada saat berbelanja
dalam sebuah Peraturan Daerah. Dari peristiwa ini kami mengambil peluang untuk membantu
program pemerintah dalam mengurangi jumlah plastik yang beredar di lingkungan. Yaitu
dengan mendaur ulang sampah plastik (polimer) menjadi barang siap pakai yang memiliki niali
ekonomi yang lebih tinggi.
C. Pengembangan Produk
Kami memilih produk kerajinan lampu hias dari limbah plastik untuk dikembangkan
karena lampu hias ini sangat banyak kegunaannya dan menarik. Dengan menggunakan
kerajinan limbah plastik ini dapat mengurangi limbah, menjaga kebersihan, dan merawat bumi
kita serta digunakan untuk keperluan sehari - hari , misalnya digunakan dalam penghias
ruangan, atau pun pelengkap hiasan di kamar. Kami berharap dengan dimodifikasinya limbah
ini dapat membuat masyarakat lebih mudah untuk mengurangi pemakaian plastik dan dapat
dibawa kapan saja dan dimana saja. Kami mengembangkan produk kerajinan dalam
pemasarannya dengan cara mempromosikan di media sosial.

D. Proses Produksi
Proses Produksi
 Alat dan Bahan:
1. Sendok plastic bekas atau layak pakai
2. Lem tembak
3. Gunting
4. Botol besar
5. Rangkaian lampu dan kabel
 Langkah kerja
1. Memotong gagang sendok plastik & menyisakan bagian cekungnya
2. Siapkan botol plastik bekas, kemudian potong bagian bawahnya
3. Tempelkan lidah sendok pada botol dengan posisi terbalik
4. Pasang rangkaian lampu ke dalam botol
5. Lampu hias siap untuk digunakan
E. Produk
Tas plastik daur ulang ini merupakan tas yang tentu saja berbahan dasar dari limbah plastik
yang akan di daur ulang, seperti sisa-sisa minuman saset ataupun plastik sisa snack. Dimana
sisa-sisa snack atau minuman saset ini akan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk satu
kesatuan tas yang utuh, tentu saja tanpa mengaibakan segi estetika dan fungsi dari tas tersebut.
Tas ini akan dibuat dengan berbagai macam ukuran dan jenis. Tas ini tentu saja akan dijual
dengan harga yang sangat terjangkau.
F. Pengemasan dan Harga
Untuk pengemasan kami tidak akan ada memberikan kemasan khusus dikarenakan ini
merupakan produk daur ulang dari limbah plastik yang pada dasarnya bertujuan untuk
menghemat penggunan dari plastik itu sendiri. Untuk harga kerajinan tas ini kami menjual
dengan harga berkisar sekitar Rp 2.000 sampai dengan Rp. 4.000. Dengan harga yang murah
kita sudah dapat menyelamatkan bumi ini dari kerusakan.
G. Distribusi & Pemasaran
Distribusi dan pemasaran produk ini akan kita lakukan dengan cara menjualnya di warung,
dan pasar tradisional dengan pusat produksi yaitu di salah satu rumah anggota kami. Kami juga
merencanakan pemasarannya lewat media sosial dari masing-masing anggota kelompok kami.
Mengingat akhir-akhir ini sedang maraknya pengurangan penggunaan kantong plastik, maka
dari itu kami sangat yakin untuk menjual dan menyebar luaskan tas produksi kami ini. Produk
dari kami ini pun sangat mengefisienkan tempat, dimana dalam satu tas dapat memuat banyak
barang. Kami pun berencana untuk menitipkan tas produksi kami ini dibeberapa warung dengan
harapan, jika ada pembeli yang tidak membawa kantong plastik, dapat membeli tas produksi
kami ini untuk menaruh barang-barang yang dibelinya. Tas produksi kami inipun dapat
digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama. Sehingga hanya dengan mengeluarkan uang
beberapa ribu rupiah, tas ini dapat dipakai bertahun-tahun lamanya.

H. Pasar dan Evaluasi


Hasil evaluasi yang kami lakukan yaitu dengan melihat peluang mengolah sampah plastik
ini untuk dijadikan tas serbaguna yang bisa digunakan sebagai tas belanja contohnya karena
apalagi di kota denpasar ini sudah menerapkan pengurangan sampah plastik dengan cara tidak
menyediakan kantong plastik di swalayan- swalayan atau pusat berbelanjaan oleh karena itu
peluang kami dalam mengolah sampah plastik ini dengan cara mendaur ulang menjadi tas
belanja yg bisa kita gunakan untuk mendukung progam pemerintah kota denpasar ini , melihat
hal tersebut kami sebagai produsen akan minitik beratkan penjualan terutama pada kota
denpasar terutama diswalayan-swalayan atau warung-warung ,apalagi produk yang kami buat
dengan harga terjangkau sehingga lebih ekonomis di mata masyarakat dan kami juga harus
lebih kreatif dalam membuat design agar lebih terlihat eye catching / menarik untuk menikatkan
penjualan.

Anda mungkin juga menyukai