Anda di halaman 1dari 2

BAB 6 ULASAN KARYA KITA

I. PENGERTIAN TEKS ULASAN


Teks Ulasan juga disebut teks review. Ulasan pada umumnya ditulis dalam
bentuk artikel.
Jadi teks ulasan adalah suatu teks yang berisi tentang ulasan, tanggapan,
pemaparan, dan penilaian atau review seseorang terhadap suatu karya
seperti buku, karya sastra (puisi, drama, novel) atau karya seni lainnya
seperti seni musik, tari,lukis, pertunjukan, dan film.

II. TUJUAN TEKS ULASAN


1. Menunjukkan pandangan atau penilaian penulis terhadap suatu
karya.
2. Memberikan iformasi kepada publik tentang kelayakan yang dimiliki
suatu karya.
3. Membantu pembaca untuk mengetahui isi suatu karya.
4. Memudahkan pembaca dalam memahami hubungan suatu karya
dengan karya lain yang serupa.

III. CIRI-CIRI TEKS ULASAN


1. Mengandung informasi atau identifikasi suatu karya.
2. Membahas latar belakang dan hubungan antara karya dengan karya
yang lain
3. Memuat pendapat dan penggambaran umum mengenai isi atau
makna suatu karya.
4. Memiliki penilaian mengenai kelebihan dan kekurangan suatu karya.
5. Terdapat opini yang diinterpretasikan dari fakta atau temuan yang
diperoleh.

IV. STRUKTUR TEKS ULASAN


1. Identitas karya.
Mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, dsb.

2. Orientasi.
Merupakan pengenalan umum dari karya yang akan diulas. Biasanya
bagian ini menjelaskan mengenai bagiman keadaan keberadaan karya
yang diuis, apakah mendapatkan perhatian yang besar.
3. Sinopsis.
Merupakan ringkasan dari isi buku/film atau karya lain yang akan
diulas.
4. Analisis.
Merupakan pemaparan unsur-unsur yang membentuk karya yang
diulas, misalnya tema, alur atau penokohan dalam novel/cerpen.
5. Evaluasi.
Bagian ini merupakan pemaparan yang berisi: kelebihan dan
kekurangan dari karya. Interpretasi atau penafsiran kita terhadap
manfaat atau amanat karya juga dapat disimpulkan di sini.

V. KAIDAH/CIRI KEBAHASAAN TEKS ULASAN


1. Menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yaitu, yakni.

2. Menggunakan konjungsi temporal, seperti semenjak, sejak, kemudian,


akhirnya.

3. Menggunakan konjungsi penyebab, seperti karena, sebab, aleh karena


itu, akhirnya.

4. Menggunakan pernyataan-pernyataan rekomendasi dan saran pada


bagian akhir teks yang ditandai oleh kata: hendaknya, harus, jangan,
dab sebaiknya.

Anda mungkin juga menyukai