Anda di halaman 1dari 3

BAHAN AJAR

Narrative Text
A. Pengertian
Narrative text atau teks naratif  adalah cerita khayal yang bertujuan menghibur pembaca.
Tentu yang namanya cerita khayal itu ya belum tentu kebenarannya karena bisa jadi itu hanyalah
imaginasi atau cerita fiktif yang dibuat oleh seseorang atau cerita buatan sekelompok masyarakat
yang tidak terbukti kebenarannya. Contoh narrative yaitu, Cinderella, Sangkuriang, Snow White,
Rabbit and Crocodile, dsb.

B. Fungsi Sosial

Fungsi social dari teks naratif ialah untuk menghibur atau memberikan pesan moral bagi
pembaca atau pendengar.

C. Struktur teks (generic structure).

Adapun struktur dari narrative text adalah sebagai berikut:

1. Orientation: pendahuluan atau pembuka yang berupa pengenalan tokoh, waktu, dan
tempat.
2. Complication: pengembangan konflik atau pemunculan masalah pada cerita.
3. Resolution: penyelesaian konflik atau langkah yang diambil untuk merespons masalah.

D. Jenis-jenis Narrative Text 

Dalam berbagai sumber narrative text dapat ditemui dalam bentuk :

1. Fable (fabel): Cerita yang menggambarkan tentang binatang

2. Legend (legenda): Cerita rakyat yang menggambarkan bagaimana asal usul suatu tempat
itu terjadi

3. Myth (mite): Cerita mitos ini banyak beredar dalam masyarakat dan umumnya dianggap
sebagai cerita faktual.

4. Fairy tales (dongeng): Cerita rakyat yang biasanya disebut sebagai dongeng atau cerita
anak-anak yang berisi banyak keajaiaban pada tokoh-tokoh ceritanya dan sering
mangandung pesan moral

5. Folk tale (cerita rakyat): Sebuah cerita yang dituturkan turun temurun sehingga menjadi
bagian dari tradisi suatu masyarakat
E. Unsur Kebahasaan

1. Simple Past Tense

Kaidah bahasa pertama yang digunakan yaitu simple past tense. Dalam teks naratif, kita
menggunakan simple past tense karena cerita ataupun kejadiannya sudah terjadi di masa
lalu.

2. Action verbs atau kata kerja aksi

Kemudian, kaidah bahasa kedua yang digunakan yaitu action verbs  atau jenis kata kerja
yang menunjukkan suatu aksi atau tindakan yang tampak, mencakup aktivitas, proses dan
aksi sesaat. Action verbs banyak sekali digunakan dalam teks naratif untuk menceritakan
apa saja yang dilakukan oleh tokoh dalam cerita tersebut.

3. Prepositional phrases atau kata keterangan

Selanjutnya, kaidah bahasa ketiga yang digunakan yaitu  prepositional phrases atau kata
keterangan yang digunakan untuk menunjukkan waktu dan lokasi peristiwa dan kata
sifat yang membentuk frasa kata benda.

4. Adjective atau kata sifat

Terakhir, kaidah bahasa yang digunakan yaitu adjective. Kata sifat termasuk salah satu
kata yang banyak ditemukan dalam teks naratif karena dengan menggunakan kata sifat,
kita bisa menjelaskan karakteristik dari tokoh yang ada di dalam cerita tersebut. Apa
saja ya bentuk kata sifat itu?

Adjectives adalah kata sifat yang mendeskripsikan kata benda. Dalam grammar,


adjective memberi sedikit perbedaan arti pada sebuah kata benda.
Contoh: intelligent student, lazy student, good student.

Ciri-ciri kata sifat bisa ditentukan dari beberapa hal:

A. Opinion Adjectives

General           : good, bad, beautiful, etc

More Specific  : comfortable, clean, expensive, etc

B. Descriptive Adjectives

Size        : small, big, etc

Age        : old, young,  etc


Shape   : round, square, etc

Color     : green, red,  etc

Origin    : American, Japanese, etc

Material    : leather, metal, plastic, etc

C. Participal Adjective

Kata sifat yang berasal dari kata kerja aktif dan pasif yang diubah menjadi sebuah kata
sifat untuk menerangkan kata benda. Participial Adjective biasanya
memiliki imbuhan –ed dan –ing yang bukan merupakan bentuk present
participle atau past form pada kata kerja Continuous atau Past tenses.

Contoh:   

- The problem confuses the students.

- It is a confusing problem.

- The students are confused by the problems.

- They are confused  students.

5. Memakai Time Connective dan Conjunctions untuk mengurutkan suatu kejadian.


Misalnya : And then, afterwards, before, soon, after, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai