Anda di halaman 1dari 8

KISI MATERI PAS KLS XII GANJIL 2023 2024

1. Fungsi SLP

Fungsi pertama surat lamaran kerja adalah untuk pengajuan atau permohonan kerja ke perusahaan
secara resmi. Melalui surat lamaran, anda secara resmi mengajukan diri untuk mengisi posisi kosong
yang diminati dalam perusahaan tersebut

2. Jenis Surat

Surat Formal = Surat Dinas


Surat Non-formal = Surat Non-Dinas
Surat pribadi = Orang ke Orang
Surat Resmi = Orang ke lembaga, organisasi, perusahaan (LOP)
Surat Dinas = LOP ke LOP & LOP ke orang

3. Syarat Penulisan SLP

Tidak menggunakan kata Kepada


Alamat max 3 baris
Tidak boleh menggunakan jenis kelamin
Jalan tidak boleh disingkat
Tidak menggunakan titik
Dengan hormat,

4. Hal UTAMA Dalam SLP

5. Penutup SLP

Keantusiasan

6. Penulisan Alamat SLP

Tidak menggunakan kata Kepada


Alamat max 3 baris
Tidak boleh menggunakan jenis kelamin
Jalan tidak boleh disingkat
Tidak menggunakan titik

7. Pembuka SLP

Dengan hormat,

8. Dasar Penulisan SLP


9. Ciri T C S

Teks cerita yang didasari dengan berbagai catatan peristiwa masa lampau kemudian
dikembangkan berdasarkan bukti – bukti yang ada sehingga menjadi teks kenyataan sejarah.

Teks cerita sejarah merupakan teks yang menceritakan atau menjelaskan mengenai
fakta serta peristiwa di masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu sehingga
memiliki nilai sejarah

Isi Teks cerita sejarah pada umumnya menceritakan tentang:

 Peristiwa bersejarah yang mempunyai dampak besar pada masa mendatang.


 Latar belakang berlangsungnya peristiwa besar tersebut.
 Asal – usul hal yang memiliki nilai sejarah.
 Perkembangan sejarah dari suatu hal.

10. Struktur T C S

 Pengenalan situasi cerita (orientasi, exposition)


Pada bagian ini, penulis mulai memperkenalkan latar belakang baik waktu, tempat,
maupun lokasi dan awal mula kejadian atau peristiwa
 Pengungkapan peristiwa
Bagian ini mengungkapkan peristiwa atau kejadian awal yang berpotensi
menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, atau kesukaran yang menghadang
tokoh, terutama tokoh utama (protagonis).
 Konflik (rising action)
Disini terjadi peningkatan masalah, pertikaian atau peristiwa lainnya yang
menyebabkan kesukaran tokoh ikut meningkat pula.
 Puncak Konflik (komplikasi)
Merupakan bagian yang paling mendebarkan, menghebohkan dan memuncak dari
masalah, pertikaian atau peristiwa lainnya yang dihadapi oleh para tokohnya.
 Penyelesaian (resolusi)
Jika tidak diikuti oleh koda, biasanya bagian ini adalah akhir dari cerita (ending) yang
berisi pengungkapan bagaimana tokoh utama dan tokoh lainnya menyelesaikan
berbagai permasalahan yang menimpanya. Terkadang dapat melalui penjelasan
maupun penilaian terhadap nasih dan sikap yang dialami oleh tokoh-tokoh yang
terlibat dalam peristiwa.
 Koda
Merupakan komentar yang membahas kembali isi semua peristiwa dan perilaku tokoh
yang terlibat. Terkadang bagian ini memberikan interpretasi amanat, tetapi tidak
disarankan. Lebih baik biarkan pembaca menyimpulkannya sendiri. Bagian ini adalah
opsional, terkadang koda digunakan untuk membuat semacam teaser untuk buku
lanjutannya, dsb.

11. Teks Bagian T C S

12. Kata Kerja Material

Melakukan, makan, dsb

13. Kaidah Kebahasaan T C S


 Pronomina (kata ganti)

merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu
secara tidak langsung.

a. kata ganti orang pertama tunggal, misalnya : saya, aku, beta, sahaya ;
b. kata ganti orang pertama jamak, misalnya : kami, kita ;
c. kata ganti orang kedua tunggal, misalnya : kamu,engkau, kau, anda, dikau ;
d. kata ganti orang kedua jamak, misalnya : kalian
e. kata ganti orang ketiga tunggal, misalnya : dia, ia, beliau, -nya
f. kata ganti orang ketiga jamak, misalnya : mereka

 Frasa adverbial : merupakan kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan
tempat. Frasa ini bersifat modifikasi (mewatasi),
Contoh : sangat baik kata baik merupakan inti dan kata sangat merupakan pewatas.

Contoh : agak besar, kurang pandai, hampir baik, begitu kuat,pandai sekali, lebih kuat, dengan
bangga, dengan gelisah.
 Verba material : adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan suatu aktivitas yang
menggunakan fisik dalam melakukannya, misalnya membaca, melempar, mendorong, dan
lainnya.
 Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang ada di dalam pikiran tokoh
(kata kerja mental) seperti: mengharapkan, mendambakan, merasakan, menganggap,
menginginkan.
 Kalimat Majemuk : kalimat yang terdiri atas dua kalimat atau lebih yang digabungkan menjadi
satu kalimat .

 Konjungsi Temporal (kata sambung waktu)

Untuk menata urutan-urutan peristiwa yang diceritakan

Contohnya yaitu : kemudian, setelah, lalu, sebelumnya, dan lainnya.

 Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau/ telah terjadi


Contoh: 1. Prajurit yang diperintahkan untuk membersihkan gudang senjata telah
menyelesaikan tugasnya
2. Gajah mada telah berhasil menaklukkan musuhnya, kemudian memerintahkan
prajuritnya untuk membelengu tangannya .

Penggunaan Makna Kias


1.Ungkapan
Selain menggunakan bahasa dengan kaidah kebahasaan seperti diuraikan di atas,
novel sejarah juga banyak menggunakan kata atau frasa yang bermakna kias. Kata atau
frasa bermakna kias ini digunakan penulis untuk membangkitkan imajinasi pembaca
saat membacanya serta memperindah cerita.
Contoh
a.Di antara para Ibu Ratu yang terpukul hatinya, hanya Ibu Ratu Rajapatni Biksuni
Gayatri yang bisa berpikir sangat tenang.
Terpukul hatinya artinya sangat sedih.
b.Mampukah Cakradara menjadi tulang punggung mendampingi istrinya
menyelenggarakan pemerintahan?
Tulang punggung artinya sandaran, sumber kekuatan
c. Di sebelahnya, Gajah Mada membeku.
Membeku artinya diam saja.
2.Peribahasa
Selain menggunakan kata atau frasa bermakna kias, novel sejarah juga banyak
menggunakan peribahasa, baik yang berbahasa daerah maupun berbahasa Indonesia.
Tujuannya adalah untuk memperkuat latar waktu clan tempat kejadian cerita.

Contoh

Hidup rakyat Majapahit boleh dikata gemah ripah loh jinawi kerta tata raharja, hukum
ditegakkan, keamanan negara dijaga menjadikan siapa pun merasa tenang clan
tenteram hidup di bawah panji gula kelapa.

Peribahasagemah ripah loh jinawi kerta tata raharja merupakan peribahasa Jawa, yang
artinya hidup makmur aman tenteram.

14. Nilai Nilai Dalam T C S

Nilai budaya, moral, agama, sosial, estetis

15. Makna Kata Kias

16. Ciri T Editorial

 1. Topik tulisan teks editorial selalu hangat (sedang berkembang dan dibicarakan secara luas
oleh masyarakat), bersifat aktual dan faktual.
 2. Teks editorial bersifat sistematis dan logis.
 3. Teks editorial merupakan sebuah opini/pendapat yang bersifat argumentatif.
 4. Teks editorial menarik untuk dibaca karena ditulis menggunakan kalimat yang singkat,
padat, dan jelas.
 5. Bersifat analisis.
 6. Dimulai dengan pemaparan fakta umum dahulu dan selanjutnya disusul dengan pemaparan
pendapat.
17. Struktur T E
 Pernyataan pendapat (tesis)
 Berisi suatu sudut pandang penulis mengenai masalah yang sedang dibahas, biasanya berisi
teori yang diperkuat dari argumen.
 Argumentasi
 Berisi alasan atau bukti yang gunanya untuk memperkuat pernyataan dalam tesisi.Argumentasi
yang diberikan bisa berupa pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, atau
fakta-fakta melalui referensi yang bisa dipercaya.
 Pernyataan atau Penegasan ulang pendapat (Reiteration)
 Berisi suatu penegasan ulang pendapat yang didukung oleh suatu fakta di bagian argumentasi
yang mana untuk memperkuat/menegaskan.Penegasan ulang berada di bagian akhir teks.

18. Bagian Struktur T E

19. Konjungsi Dalam T E

Kalimat Konjungsi Fungsi


1. Oleh karena itu, banyak sekali upaya yang Oleh karena itu Untuk menyatakan akibat
dilakukan oleh pemerintah Indonesia
tentang kemajuan pendidikan.
2. Salah satu contoh pengupayaan nya adalah karena Untuk menyatakan akibat
teknologi yang digunakan dalam suatu
proses pendidikan, karena teknologi
merupakan salah satu faktor untuk
berkembangnya suatu negara.
3. Pada dasarnya, sistem ini tidak hanya untuk Namun Untuk menyatakan
pengembangan teknologi saja, namun keadaan pertentangan
sistem ini juga lebih efisien dan lebih hemat dengan keadaan
dibanding dengan Paper sebelumnya
4. Padahal, peserta Ujian Nasional sangatlah Padahal Memperkuat argumentasi
banyak, dapat mencapai jutaan peserta.
5. Manfaat tersebut tidak hanya didapat oleh karena Untuk menyatakan sebab
pemerintahan saja. Untuk siswa, mereka
akan lebih terbantu, karena mereka sudah
tidak focus menghitamkan jawaban.
6. Selama ini, factor menjawab pada kertas Selama ini Untuk menyatakan waktu
LJK sangatlah memengaruhi pada nilai
mereka.
7. Jadi, waktu nya tidak terbuang sia-sia. Jadi Untuk menyatakan
konsekuensi
8. Padahal, dengan itu mereka akan padahal Memperkuat argumentasi
termotivasi untuk lebih bisa dalam
teknologi seperti computer, karena pada
dasarnya saat ini banyak sekali test-test
yang menggunakan sistem CBT.
9. Padahal, untuk menjadi suatu negara yang padahal Memperkuat argumentasi
maju, berubah itu perlu, berubah untuk
yang lebih baik.

20. Kalimat Fakta Dan Opini


 A. Ciri - ciri Kalimat Fakta
1. Bersifat objektif
2.Menggambar sesuatu yang benar terjadi secara nyata
3.Memiliki bukti kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan
4. Memiliki data pendukung yang akurat , seperti keterang waktu, tempat,
atau pelaku dari suatu peristiwa
4Tidak memihak atau merujuk pada sesuatu yang bersifat perorangan atau
subjektif

 B. Ciri - ciri Kalimat Opini


1. Mengandung opini, pendapat, atau argumen dari seseorang
2. Bersifat subjektif
3. Biasanya bukti yang diberikan belum tentu benar
4. Bisa bersifat seperti memberikan saran atau kritikan terhadap suatu hal
5. Terdapat penggunaan kata - kata: mungkin, sebaiknya, menurut,
seharusnya.

21. Kata Teknis Dalam Bidang.....

22. Nilai Nilai Dalam Novel

Nilai budaya, nilai agama, nilai sosial, nilai moral, nilai estetis

23. Isi Novel

24. Latar Novel

25. Amanat Novel


26. Watak Tokoh

27. Pandangan Pengarang Terhadap Kehidupan Sekitar

Anda mungkin juga menyukai