Anda di halaman 1dari 52

Semoga 

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas


10 Semester 1 

Pelajaran 1 Menyusun Laporan Hasil Observasi


Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur
(a) pernyataan umum atau klasifikasi,
(b) deskripsi bagian, dan
(c) deskripsi manfaat.

Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan. Bagian ini berisi hal
umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal
tersebut.

eskripsi bagian, bagian ini berisi uraian detail mengenai objek atau bagian-bagiannya. Deskripsi
manfaat menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam
kehidupan.

Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi antara lain


(a) Penggunaan kata/ frasa nomina,
(b) Pembentukan nomina dan verba turunan dengan afiksasi,
(c) Penggunaan kalimat definisi dan kalimat deskripisi,
(d) Kalimat simpleks dan kompleks

Pelajaran 2 Mengembangkan Pendapat dalam Eksposisi


Eksposisi merupakan genre teks berisi gagasan yang bertujuan agar orang lain memahami
pendapatnya yang disampaikan. Gagasan tersebut disampaikan oleh penulis atau pembicara
berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau
pembicara harus menyertakan alasan-alasan logis.

Sruktur teks eksposisi meliputi:


(a) tesis atau pernyataan pendapat,
(b) argumentasi, dan
(c) penegasan ulang.

Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian tersebut berisi
pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks
eksposisi.

Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan. Argumentasi
dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen
yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.

Penegasan ulang bertujuan untuk menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau
saran terhadap permasalahan yang diangkat
Pelajaran 3 Menyampaikan Ide Melalui Anekdot
Anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang digunakan untuk menyampaikan kritik melalui sindiran
lucu terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.

Isi anekdot adalah sindiran dan kritikan terhadap kejadian yang menyangkut orang banyak atau
perilaku tokoh publik.

Fungsi komunikasi teks anekdot adalah untuk menyampaikan kritik terhadap kejadian yang
menyangkut orang banyak atau perilaku tokoh publik.

Struktur teks anekdot adalah abstraksi, orientasi, krisis, reaksi dan koda.

Ciri kebahasaan teks anekdot adalah


(a) menggunakan kalimat yang menyatakan masa lalu;
(b) menggunakan kalimat retoris;
(c) menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan konjungsi yang menyatakan
hubungan sebab-akibat;
(d) menggunakan kata kerja aksi; dan
(e) menggunakan kalimat seru.

Pelajaran 4 Melestarikan Nilai Kearifan Lokal Melalui Cerita Rakyat


Hikayat adalah

 salah satu jenis cerita rakyat yang disajikan dengan menggunakan bahasa Melayu klasik.

Karakteristik hikayat antara lain

 merupakan kisah kemustahilan,


 tokoh-tokohnya mempunyai kesaktian,
 istana sentris, dan
 anonim, pengarang cerita tidak diketahui.

Nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat sama dengan nilai-nilai dalam cerpen. Sebagian di antara
nilai dalam hikayat yang masih sesuai dengan nilai kehidupan masa kini.

Dari segi bahasa, hikayat mempunyai kekhasan yaitu

 menggunakan bahasa melayu klasik yang ditandai dengan penggunaan banyak kata
penghubung dan kata-kata arkais.

Persamaan hikayat dan cerpen antara lain dapat dilihat dari penggunaan gaya bahasa dan
pengembangan alur.

Pelajaran 5 Membuat Kesepakatan Melalui Negosiasi


Negosiasi ialah

 proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara
satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi lain).
Tujuan negosiasi ialah

(a) mengatasi atau menyesuaikan perbedaan,


(b) memperoleh sesuatu dari pihak lain (yang tidak dapat dipaksakan),
(c) mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak untuk melakukan transaksi,
(d) atau menyelesaikan sengketa atau perselisihan pendapat.

Unsur-unsur pembangun teks negosiasi adalah


(a) partisipan,
(b) perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak,
(c) ada pengajuan dan penawaran, dan
(d) persetujuan atau kesepakatan.

Cara melakukan pengajuan dan penawaran adalah

 menyampaikan pengajuan maupun penawaran bersikap sopan,


 tidak menekan pihak lain,
 saling menguntungkan, serta disertai dengan alasan.

Teks negosiasi dapat ditemukan dalam bentuk dialog (drama), gabungan antara narasi dan dialog
seperti pada cerpen, serta pada surat penawaran dan permintaan barang.

Struktur teks negosiasi adalah orientasi, pengajuan, penawaran dan persetujuan

Berpendapat Melalui Debat


Debat adalah proses saling bertukar pendapat untuk membahas suatu isu dengan masing-masing
pihak yang berdebat memberi alasan. Apabila perlu, ditambah dengan informasi, bukti, dan data
untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Hasil debat biasanya menghasilkan sudut
pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.

Unsur-unsur debat adalah


(a) mosi,
(b) tim afirmasi,
(c) tim oposisi,
(d) tim netral,penonton/ juri yang dipanggil,
(e) moderator, dan
(f) penulis.

Mosi adalah

 permasalahan yang diperdebatkan.


– Kamu bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang
berdebat.
– Ragam bahasa yang digunakan dalam debat adalah ragam ilmiah yang harus memenuhi ciri:

(a) sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa
(pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf);
(b) Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat
(logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun
dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif; dan
(c) Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif)
Belajar Dari Biografi
 Riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokohnya disebut autobiografi,
 sedangkan riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain disebut biografi.

Berdasarkan fungsi ataupun tujuannya, cerita ulang dikategorikan sebagai teks narasi, yakni teks
yang bertujuan untuk mengisahkan suatu peristiwa dengan senyata-nyatanya sehingga pembaca
ataupun pendengarnya seolah-olah menyaksikan langsung peristiwa itu.

Struktur teks biografi adalah:

Cara penggambaran karakter unggul tokoh ada dua yaitu:

(a) Secara langsung, penulis atau pencerita langsung menyebutkan karakter tokohnya, dan
(b) Secara tidak langsung melalui dialog tokoh dan dialog tokoh lain, dan apa yang dilakukan tokoh
lain,

Pelajaran 8 Mendalami Puisi


– Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu.
– Tema puisi menjadi inti dari makna atau pesan yang ingin disampaikan penyair dalam
puisinya.
– Makna puisi adalah pesan yang ingin disampaikan penyair lewat puisinya.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membacakan dan memusikalisasikan puisi adalah

(a) vokal,
(b) intonasi, dan
(c) ekspresi.
(d) Untuk musikalisasi puisi ditambah unsur musiknya.

Pengimajian adalah kata atau susunan yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris, seperti
penglihatan, pendengaran, dan perasaan.

Kata kongkret adalah kata yang memungkinkan munculnya imaji karena dapat ditangkap indera.

Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan
bait.

Sedangkan irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan
bunyi

10 Contoh kalimat persuasif iklan shampo

BERIKUT INI CONTOH KALIMAT PERSUASIF TENTANG IKLAN SHAMPO :

1. Gunakanlah shampo agar terhindar dari ketombe!


2. Cuaca panas bikin rambut kusam dan berantakan ? Mari gunakan shampo untuk terhindar
dari masalah rambut!
3. Ayo pakai shampo setiap hari untuk menghasilkan rambut yang lebat dan berkilau!
4. Ketombe banyak bikin tidak percaya diri ? Sekarang ada shampo pakailah untuk mengurangi
ketombe dirambut!
5. Ingin punya rambut yang bercahaya ? Gunakanlah shampo agar rambut kamu terlihat lebih
bercahaya!
6. Kepala gatal saat makan pedas atau terkena sinar matahari ? Itu tandanya rambut kamu
sedang mengalami ketombean. Segera gunakan shampo untuk mengatasi hal tersebut!
7. Marilah kita menggunakan shampo saat mandi!
8. Ayo berhenti menggunakan produk sabun, sekaranglah saatnya beralih ke produk shampo!
9. Rambut kamu mengalami iritasi ? Berarti kamu salah pilih produk pencuci rambut.
Gunakanlah shampo yang sesuai dengan rambut kamu!
10. Menggunakan shampo terbukti manfaatnya, ayo beli shampo sekarang!
Beberapa contoh kalimat persuasif diatas adalah tentang iklan shampo. Jika kamu ingin memberikan
secara spesifik iklan shampo, kamu dapat mengubah atau menambahkan
kata "shampo" dengan "merk" shampo yang diiklankan.

Contoh Surat Dinas


SMA Negeri 1 Metro

Jl. AH. Nasution No. 222 Metro Pusat

No. Telp. (0725) 41629

No            : 002/SMAN 1 Metro/09/2019

Lampiran  : –

Perihal      : Undangan

                                                                                                              Yth.Orang Tua / Wali Murid

Kelas XII SMA Negeri 1 Metro

Dengan hormat,

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan kewirausahaan untuk para siswa siswi SMAN 1 Metro
khususnya kelas XII. Maka sehubungan dengan surat ini kami selaku badan pendidikan sekolah,
bermaksud untuk mengadakan kunjungan lapangan bagi siswa siswi baik kelas IPA di Metro Fair.

Adapun acara tersebut akan di laksanakan pada :

Hari/Tanggal : Senin, 20 Oktober 2019

Pukul            : 13.00 s.d. 15.00 WIB

Tempat         :Metro Fair

Acara           : Explorasi Ide Kewirausahaan

Demikian surat pemberitahuan yang dapat kami sampaikan, atas segala perhatian dan kerjasamanya
kami ucapkan terima kasih.
15 Macam Tanda Baca: Penggunaan, Fungsi,
Contoh dan Cara Penulisan

Daftar Isi

Penggunaan Tanda Baca Titik (.)


1. Penanda Berakhirnya Kalimat  6. Memperjelas Jumlah
2. Tanda dalam Penulisan Bagan, 7. Tidak Boleh Digunakan pada Akhir
Ikhtisar, atau Daftar Judul
3. Pemisah Angka Jam, Menit, dan Detik 8. Tidak Boleh Digunakan pada Kepala
4. Menunjukkan Jangka Waktu Surat
5. Berperan dalam Penulisan Sumber
Referensi

Penggunaan Tanda Baca Koma (,)


1. Digunakan di Tengah Kalimat  8. Penulisan Daftar Pustaka
2. Perbandingan Kalimat 9. Pada Catatan Kaki
3. Memisahkan Anak dan Induk Kalimat 10. Penulisan Gelar 
4. Di belakang Kata Penghubung 11. Dalam Penulisan Bilangan
Antarkalimat 12. Pada Kalimat Bertingkat
5. Pemisah Partikel 13. Menghindari Salah Baca
6. Memisahkan Petikan Langsung  14. Tidak Digunakan untuk Memisahkan
7. Di Identitas yang Ditulis Berurutan Petikan Langsung

Penggunaan Tanda Baca Tanya (?)


1. Tanda untuk Menanyakan Sesuatu 1. Akhir Suatu Pernyataan Lengkap
2. Digunakan dalam Tanda Kurung 2. Sesudah Kata atau Ungkapan
3. Pada Teks Drama Sesudah Kata yang
Penggunaan Tanda Baca Seru Menunjukkan Pelaku
(!) 4. Diantara Identitas Penerbit

1. Digunakan Pada Kalimat Perintah


2. Menunjukkan Ekspresi Kaget Penggunaan Tanda Hubung (-)

1. Menyambung Suku
2. Menyambung Unsur-Unsur Kata
Penggunaan Tanda Titik Koma (;)
Ulang
1. Memisahkan Bagian Kalimat 3. Menyambung Huruf Kata
2. Memisahkan Kalimat  yang Setara 4. Memperjelas Hubungan
5. Merangkai Kata Depan dengan Huruf
Kapital
Penggunaan Tanda Titik dua (:) 6. Merangkai Unsur Bahasa Indonesia
dengan Bahasa Asing
Penggunaan Tanda Pisah (– –) Penggunaan Tanda Petik (“…”)

1. Membatasi Penyisipan Kata 1. Petikan Langsung


2. Menegaskan Adanya Keterangan 2. Mengapit Judul
Aposisi 3. Mengapit Istilah Ilmiah
3. Tanda Pisah Dua Bilangan 4. Penutup Kalimat

Penggunaan Tanda Ellipsis/Titik-titik ( … ) Penggunaan Tanda Petik Tunggal (‘ … ‘)

1. Penulian Kalimat yang Terputus-Putus 1. Mengapit Petikan dalam Petikan Lain


2. Menunjukkan Ada Naskah yang 2. Mengapit Makna
Dihilangkan

Penggunaan Tanda Garis Miring (/)


Penggunaan Tanda Kurung ((…))
1. Dipakai dalam Nomor Surat dan
1. Tambahan Keterangan Kalimat
2. Mengapit Keterangan 2. Pengganti Kata Hubung
3. Mengapit Huruf
4. Mengapit Angka
Penggunaan Tanda Apostrof (‘)

1. Menunjukkan Penghilangan Bagian


Penggunaan Tanda Kurung Siku ([ … ])
Kata
1. Mengapit Huruf, Kata, atau Kelompok 2. Penggunaan Kata Khusus
2. Mengapit Keterangan
Penggunaan Tanda Baca Titik (.)
Berikut ini penggunaan tanda baca titik yang perlu diketahui:

1. Penanda Berakhirnya Kalimat 

Fungsi tanda titik yang paling utama dan umum dipahami oleh banyak orang adalah sebagai
penanda berakhirnya kalimat. Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan,
ataupun seruan.

Contoh kalimatnya:

– Nenekku meninggal dua bulan yang lalu.


– Tanggal 17 Agustus adalah hari kemerdekaan Indonesia.
– Gadis cantik itu bukan kekasihku.
– Raiz melakukan teknik menulis buku buku berdasarkan pengalaman pahitnya.

2. Tanda dalam Penulisan Bagan, Ikhtisar, atau Daftar


- Tanda titik tidak hanya digunakan dalam kalimat saja. Akan tetapi, tanda titik dapat
digunakan bahkan di belakang satu huruf maupun angka.
- Dalam penulisan bagan, ikhtisar, atau daftar, tanda titik diletakkan dibelakang angka atau
huruf.

Contohnya: 

– IV. Daerah Istimewa Yogyakarta

A. Kota Yogyakarta

B. Kabupaten Bantul

1. . . . . . . . . . .

– 1. Patokan Umum

1.1 Isi Karangan

1.2 Ilustrasi

1.2.1 Gambar Tangan

1.2.2 Tabel

1.2.3 Grafik

*)keterangan: bold dan underline menyatakan BAB, underline menyatakan sub-BAB, dan


tanpa bold ataupun underline menyatakan pecahan sub-BAB.
3. Pemisah Angka Jam, Menit, dan Detik
Jarang diketahui, tanda titik juga dapat digunakan sebagai pemisah angka jam, menit, dan detik. Hal
ini disebabkan tanda tersebut sering digantikan oleh titik dua (:)

Contoh penggunaan titik dalam pemisah angka jam, menit, dan detik:

– Pukul 21.25.07 (Pukul 21 lewat 25 menit 7 detik)


– Pukul 13.45.45 (Pukul 13 lewat 45 menit 45 detik)

4. Menunjukkan Jangka Waktu


Selain itu tanda titik juga dapat digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan JANGKA waktu.

Contohnya:

– 3.45.12 (3 jam, 45 menit, 12 detik)


– 0.14.26 (14 menit, 26 detik)

5. Berperan dalam Penulisan Sumber Referensi


Dalam penulisan sumber referensi, tanda titik jug berperan banyak. Tanda titik digunakan di antara
nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan nada tanda tanya atau tanda seru, dan
tempat terbit dalam daftar pustaka. Contoh:

– Ali, Muhammad. 1994. Lenyapnya Sang Pencerah. Malang: Generasi Edan Media.

6. Memperjelas Jumlah
Dalam penulisan bilangan yang lebih dari seratus, tanda titik juga diperlukan. Tanda titik digunakan
untuk memisahkan bilangan ribuan ataupun kelipatannya. Tanda titik digunakan untuk memperjelas
jumlah.

Contohya:

– Desa itu berpenduduk 13.500 orang.


– Tsunami yang terjadi pagi tadi menewaskan 1.094 jiwa.
– Dana bersih dari kegiatan tersebut adalah Rp 25.780.000 (dua puluh lima juta tujuh
ratus delapan puluh ribu rupiah)

Namun ada pengecualian jika angka tersebut tidak menunjukkan jumlah seperti.

– Lihatlah halaman 2104 untuk mengetahui proses perkembangbiakannya!


– Pegawai dalam kantor itu sebagian besar lahir pada tahun 1988.
– Nomor handphone Bapak Sutejo adalah 081234567890.

7. Tidak Boleh Digunakan pada Akhir Judul


Tanda titik juga memiliki larangan penggunaan, yaitu: tanda titik TIDAK digunakan pada akhir judul
yang merupakan kepala karangan atau kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
Contohnya

– Acara Kunjungan Presiden Joko Widodo


– Eksotisnya Merak Jawa
– Tabel 3.1 Tingkat Pemahaman Masyarakat Terhadap MEA
– Bentuk dan Kebudayaan (Bab I UUD 1945)

8. Tidak Boleh Digunakan pada Kepala Surat


Adapun beberapa larangan berikutnya, tanda titik TIDAK dipakai dalam kepala surat yang. Lebih
tepatnya, tanda tersebut tidak digunakan di belakang alamat pengirim, dan tanggal surat, atau nama
dan alamat penerima surat.

Contohnya

– Jalan Pramuka 13

Cirebon

21 February 2013

Yth. Sdr. Imam Prayogi

– Jalan Imam Bonjol 55

Surabaya

Kantor Penerbit Z

Penggunaan Tanda Baca Koma (,)


Berikut fungsi tanda baca koma yang perlu diketahui:

1. Digunakan di Tengah Kalimat 

Tanda koma seringkali digunakan di tengah kalimat. Tanda ini umumnya digunakan di antara unsur-
unsur dalam suatu perincian atau perbilangan. Letak penempatan tanda koma (,) ada dibelakang
kata yang mengikutinya.

Contohnya:

- Shinta membeli garam, gula, penyedap rasa, dan cuka di warung sebelah.
- Indra, Indri, dan Indro adalah anak kembar tiga.
- Lima, empat, tiga, dua, satu, . . . . stop!

2. Perbandingan Kalimat

Dalam pembentukan kalimat perbandingan tanda koma juga berperan penting. Tanda koma
digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya didahului oleh
kata seperti tetapi, walau, namun, atau melainkan. Contohnya:

– Pertunjukkan itu sungguh menarik, tetapi membahayakan penonton disekitarnya.


– Mereka tidak berasal dari Kalimantan Timur, melainkan Kalimantan Tengah.
3. Memisahkan Anak dan Induk Kalimat

Lebih lanjut lagi, tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat, jika
anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Contohnya:

– Kalau tempat itu cukup luas, kita akan pakai tempat itu.
– Karena sudah bekerja, dia akan lupa dengan kampusnya.

4. Di belakang Kata Penghubung Antarkalimat

Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat
pada awal kata. Kata atau kata-kata terebut adalah oleh karena itu, maka dari itu, lagi pula,
meskipun begitu, walaupun begitu, namun, dan akan tetapi. Contohnya:

– . . . . jadi, kita sebaiknya pergi secepatnya.


– . . . . lagi pula, mereka sudah tidak punya kekuatan untuk melawan.
– . . . . maka dari itu, wajib hukumnya untuk mandi besar.
– . . . . meskipun begitu, dia masih memikirkan ayahnya.

5. Pemisah Partikel

Tanda koma juga digunakan sebagai pemisah partikel dengan inti kalimat.

Partikel tersebut adalah kata sepertu o, ya, oiya, hmm, wah, aduh, kasihan, hati-hati, yasudah, dan
segala macam bentuk partikel bebas.

Contohnya:

– Wow, ternyata kacamata itu sangat canggih!


– Oh, aku kira kamu makan batu.
– Emm, kalau kita batalkan saja gimana?

6. Memisahkan Petikan Langsung 

Sering ditemukan dalam bentuk percakapan pada buku, tanda koma digunakan untuk memisahkan
petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Contohnya:

– Kata Paman, “Jangan menengok ke belakang ketika berjalan di tengah kuburan”


– “Astagfirullah,” Sahut Bu Fatima, “Saya tidak percaya apa yang saya dengar.”

7. Di Identitas yang Ditulis Berurutan

Tanda koma digunakan di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan
tanggal, dan (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.

Contohnya:

– Berkas ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor, Jalan Raya Darmaga, Bogor.
– Sdr. Rima Setyaningsih, Jalan KHA Dahlan, Yogyakarta.
– Semarang, 17 July 1994
– Bangkok, Thailand

8. Penulisan Daftar Pustaka


Dalam penulisan daftar pustaka, tanda koma digunakan untuk menceraikan bagian nama yang
dibalik susunannya. Contohnya:

– Dwiloka, Bambang. 2001. Pangan dan Gizi. Semarang: Badan Penerbit Universitas


Diponegoro
– Frick, Heinz. 2008. Pedoman Karya Ilmiah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

9. Pada Catatan Kaki

Tanda koma juga digunakan diantara bagian-bagian dalam catatan kaki. Contohnya:

– W.J.S. Poerwadarminta , Bahasa Indonesia untukk Karang-mengarang (Yogyakarta: UP Indonesia.


1967), hlm. 4.

10. Penulisan Gelar 

Tanda koma digunakan di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk
membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Contohnya:

– B. Sasikirana, S.H.

– Ny. Andriyani, M.A.

11. Dalam Penulisan Bilangan

Dalam penulisan bilangan, tanda koma digunakan di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah
dan sen yang dinyatakan dengan angka. Contohnya:

– 84,5 m

– Rp 10,49

12. Pada Kalimat Bertingkat

Kalimat bertingkat juga membutuhkan tanda koma. Tanda koma digunakan untuk mengapit
keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. Contohnya:

– Temanku, Irfan, adalah orang yang sangat rajin.


– Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang-orang berkonsultasi dengan dukun.
– Semua siswa, baik laki-laki maupun yang perempuan, diberi hukuman untuk berlari
setengan lapangan sebanyak 5 kali.

13. Menghindari Salah Baca

Tanda koma digunakan untuk menghindari salahbaca (miss interpretation) di belakang keterangan
yang terdapat pada awal kalimat. Contohnya:

– Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh.

Bandingkan dengan:

– Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.

14. Tidak Digunakan untuk Memisahkan Petikan Langsung

Tanda koma TIDAK digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang
mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
Contohnya:
– “Mengapa dia melakukannya?” tanya Zainudin.

– “Jangan sampai kecolongan lagi!” Doni menegaskan.

Penggunaan Tanda Baca Tanya (?)


1. Tanda untuk Menanyakan Sesuatu

Tanda tanya digunakan pada akhir kalimat tanya ataupun prasa yang bertujuan untuk menyanyakan
sesuatu. Contohnya:

– Sejak kapan mereka pergi ke Semarang?


– Kamu tahu, engga?
– Ada apa?
– Pak Winarna bukan, sih?

Tanda tanya TIDAK digunakan dalam kalimat tanya yang berubah menjadi penjelas, seperti:

– Dian masih tidak tahu mengapa gurunya selalu memberikan nilai yang jelek
kepadanya.
– Budi paham bagaimana cara mengoperasikan komputer dengan sistem operasi
LINUX.

2. Digunakan dalam Tanda Kurung

Tanda tanya digunakan dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau
yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Contohnya:

– Bumi tetap berbentuk bulat walau tanpa atmosfer (?)


– Agung lahir di tahun 1995 (?)
– Total tabungan Andi ada 400 juta rupiah (?)

Penggunaan Tanda Baca Seru (!)


Berikut fungsi tanda baca seru yang perlu diketahui: 

1. Digunakan Pada Kalimat Perintah

Tanda seru digunakan pada kalimat seruan atau perintah, baik perintah keras maupun tidak.
Contohnya:

– Tolong tutup jendala itu!


– Kerjakan essay ini dalam waktu kurang dari 15 menit!

2. Menunjukkan Ekspresi Kaget

Tanda seru digunakan pada kalimat yang memuat ekspresi kaget, kesungguhan, ketidakpercayaan,
atau rasa emosi yang kuat. Contohnya:

– Astaga! Tinggal seminggu lagi kah?


– Solidaritas tanpa batas, salam integritas!
– Aih, berhentilah merengek seperti itu!
Penggunaan Tanda Titik Koma (;)
Berikut fungsi tanda baca titik koma yang perlu diketahui: 

1. Memisahkan Bagian Kalimat

Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contohnya:

– Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.


– Semuanya merasa terhibur; penonton melakukan standing applause.

2. Memisahkan Kalimat  yang Setara

Tanda titik koma digunakan sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang
setara di dalam kalimat majemuk. Contohnya:

– Kakak melakukan teknik menulis buku karangan pribadi di kamarnya; Adik


menonton TV di ruang tamu.
– Wawan tidak menyukai futsal karena tidak handal menggunakan kakinya; Galan
tidak menyukai basket karena terlalu banyak menggunakan tangan.

Penggunaan Tanda Titik dua (:)


Berikut fungsi tanda baca titik dua yang perlu diketahui: 

1. Akhir Suatu Pernyataan Lengkap

Tanda titik dua digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti suatu rangkaian yang
berhubungan mengakar. Contohnya:

– Kita memerlukan perlengkapan memasak: wajan, spatula, panci, dan penyaring.

Jika rangkaian merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan, tanda titik dua TIDAK dipakai.
Contohnya:

– Kita memerlukan wajan, spatula, panci, dan penyaring.

2. Sesudah Kata atau Ungkapan

Tanda titik dua digunakan sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. Contohnya:

- – Ketua             : Sigit Pramana Putra


- Wakil Ketua  : Nur Alwan
- Sekretaris      : Tutut Apriyani
- Bendahara    : Danti Syahriana
o Hari/Tanggal : Ahad, 1 Mei 2016
- Waktu             : pukul 09.30 WIB
- Tempat         : Ruang A.2.1 Kampus 3 UTY
3. Pada Teks Drama Sesudah Kata yang Menunjukkan Pelaku
Tanda titik dua digunakan pada teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam
percakapan.

Contohnya:

Ferdi               : (sambil memandang ke bawah) “Mungkin memanglah ini akhirnya”

Winda             : (menepuk pundak Fredi) “Hei, ngapain ngelamun sendirian?”

Ferdi               : (kaget) “Eh, Winda..”

4. Diantara Identitas Penerbit


Tanda titik dua di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) bab dan ayat dalam kitab suci, (c)
judul dan subjudul suatu karangan, serta (d) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.
Contohnya:

– Tempo, 1 (1971), 34:7


– Al-Kahfi: 15
– Karangan Joko Genta, Rahasia Hidup: Cerita di Balik Cerita, sudah terbit.
– Setiati, Eni. 2008. 7 Jurus Jitu Melakukan teknik menulis Buku Best Seller.
Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Penggunaan Tanda Hubung (-)


Berikut fungsi tanda baca hubung yang perlu diketahui: 

1. Menyambung Suku

Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian
baris. Contohnya:

– Selain digunakan untuk menjadi pelindung tubuh, rompi itu ju-

ga didesain senyaman mungkin.

– Terkadang, adakalanya kita harus berhenti untuk mengkhayal-

kan imajinasi kita terlalu tinggi.

Adapun pengecualian terhadap pemotongan suku kata, jika karakter pada baris terakhir adalah
huruf vokal. Contohnya:

– Semenjak diperketatnya aturan kampus, komunitas itu

seperti merasa tidak punya tempat.

BUKAN

– Semenjak diperketatnya aturan kampus, komunitas i-

tu seperti merasa tidak punya tempat.


2. Menyambung Unsur-Unsur Kata Ulang

Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsure-unsur kata ulang. Contohnya:

- Kunang-kunang, berang-berang, biri-biri


- Anak-anak, kuda-kuda, ramai-ramai
- mondar-mandir, maju-mundur, kebiru-biruan

3. Menyambung Huruf Kata

Tanda hubung digunakan untuk menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian
pada penulisan tanggal. Contohnya:

– p-a-r-t-i-s-i-p-a-s-I, k-n-o-w-l-e-d-g-e, s-o-f-y-u-d-i-n


– 13-10-2012

4. Memperjelas Hubungan

Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas (a) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan,
dan (b) penghilangan bagian kelompok kata.

Contohnya:

– ber-evolusi
– dua puluh lima-ribuan
– tanggung jawab dan kesetiakawanan-sosial

Bandingkan dengan:

– ber-revolusi
– dua-puluh-lima-ribuan
– tanggung jawab dan kesetiakawan sosial

5. Merangkai Kata Depan dengan Huruf Kapital

Tanda hubung digunakan untuk merangkaikan (a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan
huruf kapital, (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan –an, (d) singkatan berhuruf kapital dengan
imbuhan atau kata, dan (e) nama jabatan rangkap. Contohnya:

– se-Kalimantan
– hari jadi pernikahan yang ke-10
– era 80-an
– mem-PHK-kan
– Menteri-Sekretaris Negara

6. Merangkai Unsur Bahasa Indonesia dengan Bahasa Asing

Tanda hubung digunakan untuk merangkaikan unsur Bahasa Indonesia dengan unsure bahasa asing.
Contohnya:

– se-stylish mungkin
– peng-upload-an
– di-backup
Penggunaan Tanda Pisah (– –)
Berikut fungsi tanda baca pisah yang perlu diketahui: 

1. Membatasi Penyisipan Kata

Tanda pisah digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan
khusus di luar bangun kalimat. Contohnya:

– Kebahagiaan hidup – semua orang mendambakannya – diperoleh melalui harmonisasi batin


terhadap lingkungan kehidupan disekitarnya.

– Hukum di Indonesia – saya sangat ragu – dapat ditegakkan oleh penegak hukum yang anti
terhadap segala bentuk penyuapan.

2. Menegaskan Adanya Keterangan Aposisi

Tanda pisah digunakan untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain
sehingga kalimat menjadi lebih jelas.

– Para anggota grup band itu – Rico, Morris, “G.G”, dan Zafira – telah memberi dampak sosial yang
cukup besar selain melantunkan musik slow, namun pedas mengritik penguasa.

– Istri muda Pak Sholeh – yang berada di Surabaya – telah mengandung 5 bulan.

3. Tanda Pisah Dua Bilangan

Tanda pisah digunakan di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti ‘sampai’. Contohnya:

– 1903 – 1955
– Yogyakarta, 13 – 20 November 2015
– Siang – malam
– Jakarta – Batam

Penggunaan Tanda Ellipsis/Titik-titik ( … )


Berikut fungsi tanda baca titik-titik yang perlu diketahui: 

1. Penulian Kalimat yang Terputus-Putus

Tanda ellipsis ada yang ditulis dengan cara titik-spasi-titik-spasi-titik ( . . . ) Tanda tersebut digunakan
dalam penulisan kalimat yang terputus-putus. Contohnya:

– Kalau begitu . . . ya, lebih baik kita cari tempat makan lain.
– Hmm . . . aku juga bingung dengan tingkahnya.

2. Menunjukkan Ada Naskah yang Dihilangkan

Tanda ellipsis digunakan untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian
yang dihilangkan. Contohnya.

– Makanan-makanan berformalin … supaya tidak beredar lagi di pasaran.

– Hal yang patut dihindari … serta menjadi sumber masalah dalam melakukan teknik menulis buku.
Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat buah titik ( …. ); tiga
buah untuk menandai penghilangan teks dan satu buah untuk menandai akhir kalimat. Contohnya:

– Semua yang telah ia lalu, bukanlah hal yang dapat ….

– Sayangnya, tidak semua orang setuju dengan ….

Penggunaan Tanda Kurung ((…))


Berikut fungsi tanda baca kurung yang perlu diketahui: 

1. Tambahan Keterangan

Tanda kurung digunakan untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan, yang biasa
digunakan untuk menjelaskan abreviasi. Contohnya:

– Kementrian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dikti) telah menyelenggarakan
Progam Hibah Bina Desa (PHBD) semenjak bulan lalu.

– Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengajukan kebijakan yang terlalu
mementingan masalah pribadi.

2. Mengapit Keterangan

Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral
pokok pembicaraan.

Contohnya:

– Novel “The Great Gatsby” (salah satu novel terkenal era revolusi industri) terbit dan dicetak dalam
berbagai versi.

– Bukti tersebut (lihat halaman 109) mendukung pernyataan KHA Dahlan terhadap bid’ah dalam
ibadah yang dilakukan oleh kebanyakan masyarakat muslim saat itu.

3. Mengapit Huruf

Tanda kurung digunakan untuk mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat
dihilangkan. Contohnya:

– Kata aggression diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi agresi (an).

– Pendaki amatiran tidak diperkenankan untuk mendaki sampai (puncak) Mahameru.

4. Mengapit Angka

Tanda kurung digunakan untuk mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan.
Contohnya:

– Kecerdasan sejati ditentukan oleh penguasaan (a) IQ, (b) EQ, dan (c) SQ.

Penggunaan Tanda Kurung Siku ([ … ])


Berikut fungsi tanda baca kurung siku yang perlu diketahui: 

1. Mengapit Huruf, Kata, atau Kelompok


Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau
tambahan pada kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau
kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli. Contohnya:

– Mahasiswa juga wajib berperan dalam pemberdaya[a]n masyarakat secara berintegritas.

– Dalam jurnal yang ditulis oleh Tim Kuscz[s]cak, terdapat kesalahan dalam logika penulisan.

2. Mengapit Keterangan

Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah
bertanda kurung. Contohnya:

– Persamaan dari metode pembelajaran itu (perbedaannya [lihat halaman 20-23] begitu signifikan)
memberikan output yang kurang lebih tetap sama dengan tujuan awal.

Penggunaan Tanda Petik (“…”)


Berikut fungsi tanda baca petik yang perlu diketahui: 

 1. Petikan Langsung

Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah
atau bahan tertulis lain. Contohnya:

– “Saya belum siap,” Kata Ahmad, “Lima menit lagi!”


– Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia.”

2. Mengapit Judul

Tanda petik digunakan untuk mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam
kalimat. Contohnya:

– Bacalah “Bola Lampu” dalam buku Dari Suatu Masa, dari Suatu Tempat.


– Karangan Putra Setiawan yang berjudul “Peran BEM Terhadap Kehidupan
Mahasiswa” telah diterbitkan di surat kabar Kedaulatan Rakyat sebagai tema besar
halaman swarakampus.

3. Mengapit Istilah Ilmiah

Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai
arti khusus. Contohnya:

– Model itu melenggang dengan celana kuno yang dikenal sebagai “cubrai”.
– Dalam istilah asing, keadaan semacam inilah yang disebut sebagai “jeopardy”.

4. Penutup Kalimat

Tanda petik juga digunakan sebagai tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di
belakang tanda pentik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada
ujung kalimat atau bagian kalimat. Contohnya:

– Michael Gerard “Mike” Tyson adalah satu dari sekian ikon terkenal dunia yang
menjadi mualaf.
– Karena mata sipit dan kulit kuning langsatnya, Fatima kerap dipanggil “Cacik” oleh
para pedagang pasar.
– Rhendy sering menjadi “pengacau” dalam setiap kegiatan keorganisasian.

Penggunaan Tanda Petik Tunggal (‘ … ‘)


Berikut fungsi tanda baca petik tunggal yang perlu diketahui: 

1. Mengapit Petikan dalam Petikan Lain

Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain. Teknik
menulis, contohnya:

– Tanya Melia, “Kau denggar bunyi ‘ngiung-ngiung’ tadi kah?”


– “Waktu membuka pintu depan, kudengar teriak anakku ‘Bapak sudah pulang’, dan
rasa letihku lenyap seketika,” ujar Bapak Santoso

2. Mengapit Makna

Tanda petik tunggal dalam teknik menulis digunakan untuk mengapit makna, terjemahan, atau
penjelasan kata ungkapan asing. Contohnya:

– rate of inflation ‘laju inflasi’


– feedback ‘umpan balik’
– shut down ‘nonaktif’

Penggunaan Tanda Garis Miring (/)


Berikut fungsi tanda baca garis miring yang perlu diketahui: 

1. Dipakai dalam Nomor Surat dan Kalimat

Tanda garis miring dalam teknik menulis dipakai dalam nomor surat dan nomor pada kalimat dan
penandaan masa tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Contohnya:

– No. 036/Kep/DIKTI/2002
– Ngadiwinatan NG I/1095
– Tahun Ajaran 2015/2016

2. Pengganti Kata Hubung

Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, atau Contohnya:

– pria/wanita
– harga permen itu Rp500,00/butir
– hal tersebut sangat dilarang/wajib dihindari dalam pembuatan skripsi.

Penggunaan Tanda Apostrof (‘)


Berikut fungsi tanda baca apostrof yang perlu diketahui: 

1. Menunjukkan Penghilangan Bagian Kata


Tanda penyingkat atau apostrof digunakan untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau kata
atau bagian angka tahun. Contohnya:

– Jono ‘lah orang yang menyelamatmu (‘lah = adalah)


– 29 Februari ’16 (’16 = 2016)

2. Penggunaan Kata Khusus

Tanda apostrof dalam teknik menulis juga terkadang digunakan dalam penulisan nama ataupun kata
khusus serta serapan bahasa asing. Contohnya:

– Rifan Syafi’i (bukan ‘Syafi i’ atau ‘Syafii’)

– Surat Al-An’am (bukan Al-An am atau Al-Anam)


15 Jenis Majas Beserta Contoh Lengkapnya

Daftar Isi

Pengertian Majas 

1. Harimurti Kridalaksana 

2. Vanoye

3. Keraf 

4. Aminuddin 

5. Kridalaksana 

6. Sudjiman 

Jenis Jenis Majas 

1. Majas Personifikasi 6. Majas Litotes  11. Majas Sarkasme 

2. Majas Metafora  7. Majas Paradoks  12. Majas Pleonasme 

3. Majas Asosiasi  8. Majas Antitesis  13. Majas Repetisi 

4. Majas Hiperbola  9. Majas Ironi  14. Majas Retorika 

5. Majas Eufimisme  10. Majas Sinisme  15. Majas Paralelisme

Jenis jenis majas – Anda ingin menjadi seorang sastrawan yang memiliki karya keren? Yap, memang
tidaklah mudah melahirkan sebuah karya sastra. Butuh yang nama nya ilmu, daya imajinatif dan
kreativitas. Salah satu ilmu yang wajib Anda tahu adalah mengetahui ilmu tentang majas. 

Apa sih majas? Secara umum majas dapat diartikan sebagai gaya bahasa yang memiliki banyak sekali
cakupan. Majas itu sendiri memiliki banyak sekali jenis-jenisnya. Jadi pembahasan artikel kali ini kita
akan intip jenis jenis majas yang sering digunakan oleh sastrawan. Namun sebelumnya kita intip
pengertian majas menurut para ahli.

Majas  Pengertian

Sebuah karya sastra yang ditulis tanpa menggunakan majas, rasanya akan hambar dan datar. Tidak
ada nilai atau kesan sentimentilnya. Maka tidak heran jika sastrawan seperti chairil anwar dan
Pramoedya Ananta Toer namannya sampai sekarang masih dikenang. Rahasia kepopuleran mereka
selain karena ide dan gagasan, karena menguasai jenis jenis majas yang ditulis dalam analisa dan
komposisi kalimat yang menarik. 

Lantas, apa sih pengertian majas? Berikut adalah pengertian majas dari berbagai perspektif para
tokoh dan hasil kajian teori. 

1. Harimurti Kridalaksana 

Majas adalah Bahasa yang digunakan untuk menulis dan bertutur agar memperkaya bahasa,
sehingga dapat melahirkan efek tertentu. 

2. Vanoye

Majas adalah penggunaan gaya bahasa yang dipilih dan dipasangkan ke kalimat yang tepat agar
menarik perhatian pembaca. Pemilihan gaya bahasa yang tidak tepat, maka akan sia-sia saja.
Terkesan pesan yang ingin disampaikan tidak sampai dan terkesan aneh.

3. Keraf 

Berbeda dengan pendapat Keraf. Mendefinisikan majas sebagai bahasa retorika. Pada dasarnya,
pemilihan gaya bahasa digunakan untuk mengungkapkan gagasan, pikiran menggunakan istilah-
istilah bahasa yang muncul. 

4. Aminuddin 

Aminuddin mendefinisikan bahwa majas adalah teknik penggunaan gaya bahasa untuk memaparkan
gagasan, ide dan normal sesuai dengan karakter penulisnya. Dimana penulis sengaja menuangkan
gagasan dan ide dalam bentuk kalimat yang indah. 

5. Kridalaksana 

Lain kepala lain pandangan, salah satunya pendapat Kridalaksana yang mendefinisikan gaya bahasa
sebagai style atau gaya dalam memanfaatkan kekayaan bahasa dalam menulis. Berkat kekayaan
bahasa itulah yang akan melahirkan karya dan memberikan efek-efek tertentu di setiap karya yang
lahir. 

6. Sudjiman 

Tidak jauh berbeda dengan pendapat Sudjiman, dimana gaya bahasa atau majas adalah seni
menggunakan kata yang melewati batas makna umum yang orang gunakan. Karena menyimpang
dari harfiahnya, lahirkan inovasi karya yang unik dan berbeda, karena tidak seperti biasannya.

Beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa majas adalah gaya bahasa yang
digunakan untuk melukiskan perasaan, imajinasi penulis dalam sebuah pemilihan diksi yang unik.
Dimana penulis memilih kata-kata yang tidak umum orang gunakan. 

Majas dalam bahasa jawa disebut sebagai bahasa sanepo, yang menyampaikan pesan menggunakan
bahasa tidak langsung. Karena pemilihan sinonim yang tidak umum inilah yang menjadikan karya
sastra (puisi, prosa, cerpen maupun novel) menjadi lebih unik, menarik dan membangun emosi
pembaca.
Jenis Jenis Majas 
1. Majas Personifikasi
a. Pengertian Majas Personifikasi 

Majas Personifikasi termasuk ke dalam majas perbandingan. Personifikasi disebut-sebut juga dengan
prosopopoeia, yang dapat diartikan sebagai mengumpamakan benda-benda mati (tidak bernyawa)
seolah-olah hidup seperti manusia.

b. Contoh Majas Personifikasi 

Berikut adalah contoh majas personifikasi karya Kahlil Gibran 

1. Cinta melewati kita, merampok dengan kelembutannya (Puisi “Cinta”) 


2. Mereka yang tidak dipilih oleh cinta sebagai pengikutnya tidak akan mendengar ketika cinta
memanggil-manggil (puisi “Cinta”). 
3. Bahkan jika seakan-akan cinta memberkatimu sehingga dia bisa menyalibmu (Tentang cinta)
4. Cinta akan turun dalam kebekuan (“Cinta”)
5. Pedang yang bersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya (Tentang cinta).
6. Dari contoh yang ditandai tebal majas yang menggambarkan seolah-olah hidup dan
diperlakukan hidup, padahal benda mati. 

2. Majas Metafora 
a. Pengertian Majas Metafora

Majas metafora salah satu majas perbandingan. Metafora adalah majas yang digunakan untuk
membandingkan dua hal secara langsung namun singkat. Majas metafora memiliki dua gagasan. 

Gagasan pertama tentang apa yang dipikirkan, gagasan kedua adalah kenyataan atau realita yang
terjadi. Meskipun majas ini membandingkan sesuatu, maksud dari majas metafora tidak
disampaikan secara langsung, melainkan secara eksplisit. 

b. Contoh Majas Metafora 

1. Kallen sebagai kembang desa yang banyak diidam-idamkan oleh para lelaki di lingkungan


tempat tinggalnya.
2. Sutikno W.S : Nyanyian dalam Kelam 

Yang Kita Rebut dan Nyanyiakan Ini, BatuAsahan, Dari yang Selalu Menjalinku, NyanyianMalam,
dan Khotbah di Balik Malam. 

3. Majas Asosiasi 
a. Pengertian Majas Asosiasi

Majas asosiasi adalah majas perbandingan yang menggunakan kata hubung seperti laksana, bagai,
seumpama, seperti dan masih banyak lagi. Penggunaan majas asosiasi untuk menyampaikan pesan
secara implisit dan eksplisit. Ciri spesifik majas asosiasi digunakan untuk membandingkan dua hal
yang berbeda, namun dinyatakan sama. 

b. Contoh Majas Asosiasi

1. Semangatnya keras bagai baja. 


2. Anton bekerja seperti kerbau yang membajak sawah 
3. Suaranya merdu bagai buluh perindu 
4. Rambutmu kaku seperti sapu ijuk
5. Pikirannya kusut bagai benang dilanda ayam 

4. Majas Hiperbola 
a. Pengertian Majas Hiperbola

Hiperbola salah satu majas yang sering digunakan. Majas hiperbola adalah majas yang digunakan
untuk melebih-lebihkan sesuatu, bisa melebihkan makna, jumlah, ukuran, sifat atau apapun itu. Inti
dari hiperbola adalah membesarkan sesuatu yang sebenarnya tidak seheboh yang terjadi
sebenarnya. 

b. Contoh Majas Hiperbola

1. Dengan suara menggelegar, ia berkata “Pergi kau dari sini!” 


2. Darah pahlawan kita mendidih saat haknya dirampas
3. Leluhur kita berjuang sampai titik darah penghabisan 
4. Teriakan kekecewaan membelah angkasa

5. Majas Eufimisme 
a. Pengertian Majas Eufimisme

Eufimisme adalah majas yang digunakan untuk mengganti ungkapan atau kata yang dianggap kasar
dan tabu agar menjadi lebih halus dan menyenangkan. Majas ini sering digunakan untuk menjaga
perasaan dan tidak merasa sakit hati. 

b. Contoh Majas Eufimisme

1. Korban kecelakaan tunggal akhirnya meninggal (meninggal menggantikan kata tewas) Pak


Aldi bekerja di dinas, karena melakukan perbuatan yang kurang pas, pak Aldi dikenai pensiun
dini (Maksudnya karena korupsi)
2. Ada orang tuna netra yang kesulitan menyeberang jalan (Tuna netra menggantikan kata
buta) 
3. Setiap malam banyak tunawisma yang tidur di pinggir ruko (tuna wisma menggantikan kata
gelandangan) 
4. Akibat tidak mengenyam pendidikan, anak itu mengalami tuna aksara. (Tuna aksara
menggantikan buta huruf)

6. Majas Litotes 
a. Pengertian Majas Litotes
Litotes termasuk majas perbandingan. Majas satu ini kebalikan dari majas eufimisme, yaitu bersifat
mengecilkan atau merendahkan makna sebenarnya. Majas litotes lebih tepat digunakan untuk yang
mengungkapkan makna berlawanan dari artinya. 

b. Contoh Majas Litotes

1. Sekali-kali datanglah ke gubuk reotku 


2. Suatu kehormatan bila Anda sudi naik gerobak saya (Gerobak bisa diartikan mobil) 
3. Maklumlah, setiap hari saya harus mencari sesuap nasi“
4. Putra bapak mungkin kurang pandai dalam aritmatika. 
5. Ardi memang kurang beruntung dalam urusan mencari pekerjaan.

7. Majas Paradoks 
a. Pengertian Majas Paradoks

Paradoks adalah argumen/opini yang berlawanan dengan pendapat umum. Paradoks juga dapat
digunakan untuk hal-hal yang dianggap aneh dan tidak seperti biasannya. Ternyata paradoks banyak
sekali peruntukannya, termasuk dapat digunakan untuk menyembunyikan kebenaran yang dapat
dipertahankan. 

Majas satu ini awalnya menuliskan pernyataan yang salah, namun kemudian akan dilanjutkan
dengan kebenaran. Majas paradoks sering ditemukan di tabloid, surat kabar ataupun di majalah. Di
dalam tulisan opini juga banyak ditemukan majas satu ini nih. 

b. Contoh Majas Paradoks 

 Semut memang patut dicontoh, rajin bekerja dan mampu bekerjasama. 


 Meskipun hatinya panas, kepala tetap dingin.
 Masyarakat Indonesia hidup miskin di negara yang dikenal subur loh jinawi. 
 Ali memang orang jujur, tapi teman-temannya hanya sering dibohongi. 
 Dia suka rumah bersih tetapi sering membuang sampah di rumah seenaknya 
 Meski mendung dan petir bergemuruh, hatiku sangat cerah asalkan ada dirimu

8. Majas Antitesis 
a. Pengertian Majas Antitesis

Majas antitesis ada juga yang menyebutnya dengan antitese. Majas ini digunakan untuk oposisi
antara dua gagasan dan menggunakan dua kata yang memiliki makna saling berlawanan. Jadi majas
ini sebagai oposisi makna.

b. Contoh Majas Antitesis

- Besar kecil, tua muda, kaya miskin, semua orang sama dihadapan Tuhan
- Miskin kaya, susah senang ada dimana-mana. 
- Orang desa, orang kota kita semua sama. 
- Rajin malas itu pilihan bukan sifat dasar.
- Hidup mati manusia ada ditangan Tuhan

9. Majas Ironi 
a. Pengertian Majas Ironi

Ironi adalah majas pertentangan yang memuat oposisi antara kedua tataran isi. Dapat pula diartikan
bahwa majas yang mengandung kesenjangan antara makna harfiah dengan makna kiasan. Jika majas
ini tidak ada yang ditentangkan, maka sifatnya sebagai ejekan dapat pula berbentuk pujian,
tergantung penggunaan konteksnya. 

b. Contoh Majas Ironi 

- “Wah, pemerintah sekarang sukses, ya!”


- Tulisanmu bagus sekali, seperti cakar ayam
- “Kamu yakin dengan pendapatmu?”
- Jangan kau dekati dia, dia sama halnya seperti putri kerajaan. Dia tak ingin bergaul dan
berteman dengan orang sembarangan. Hanya anak-anak orang kaya saja yang ia terima
sebagai temannya.
- “Ya, sukses menaikan harga-harga”
- Tulisanmu sangat rapi, seperti anak SD baru belajar menulis.
- Memang pandai kau, ya!

10. Majas Sinisme 


a. Pengertian Majas Sinisme

Sinisme adalah majas sindiran yang berisi keraguan, bisa juga dalam bentuk ejekan dan cemooh. 

b. Contoh Majas Sinisme

- Kamu memang luar biasa hebat pasir di pantai parangtritis pun dapat kau hitung
- Mual aku melihat perangaimu yang tak pernah berubah!
- Jijik aku setiap mendengar kalimat sombongmu!
- Kamu memang hebat uang rakyat ratusan juta masuk kerekening pribadi

11. Majas Sarkasme 


a. Pengertian Majas Sarkasme

Jenis-jenis majas yang kesebelas adalah sarkasme. Sarkasme merupakan majas yang mengolok-olok
secara kasar, pedas dan frontal. Majas ini lebih sering digunakan untuk melempar sindiran secara
langsung, termasuk sering juga digunakan untuk memaki secara tidak sopan.

b. Contoh Majas Sarkasme 

- Soal matematika semudah itu tidak bisa? Bodoh atau dungu sih?!
- Mulutmu seperti harimau
- Mulut nyinyir-mu seperti lidah ular berbisa 
- Dasar playboy kelas teri! Hanya modal pinjam mobil kantor sudah berani mempermainkan
hati wanita 
- Tak punya malu, putus urat malunya, uang rakyat diembat
12. Majas Pleonasme 
a. Pengertian Majas Pleonasme 

Pleonasme adalah majas pengulangan yang ditandai dengan penanda yang berbeda namun memiliki
makna yang sama. Ada juga yang menyebutkan bahwa pleonasme adalah penggunaan kata yang
bersifat mubazir, karena dianggap tidak perlu ada pengulangan jika memiliki makna yang sama.
Padahal ditulis satu saja, sebenarnya sudah cukup. 

b. Contoh Majas Pleonasme

- Sebagai kepala daerah, Bapak harus sering turun ke bawah untuk melihat kehidupan sulit
rakyat
- Dia turun ke bawah
- Arni telah melihat penyelewengan suaminya dengan mata kepalanya sendiri 
- Sebagai wanita kuat, kita harus berdiri di atas kaki sendiri

13. Majas Repetisi 


a. Pengertian Majas Repetisi

Repetisi termasuk majas perulangan. Bentuk perulangan di sini bisa berbentuk dalam bentuk klausa,
kata ataupun fase yang sama dalam satu kalimat. 

b. Contoh Majas Repetisi

1. Seumpama eidelwis aku cinta abadi yang tidak akan pernah layu 
2. Kopi buatanmu pahit, pahit dan sangat pahit sekali 
3. Seumpama embun akulah kesejukan yang membahasi nurani yang luka
4. Kerja, kerja, kerja adalah slogan Presiden Joko Widodo
5. Seumpama merpati akulah yang setia tidak akan pernah ingkar janji 
6. Seumpama laut akulah kesabaran yang menampung gundah resahmu

14. Majas Retorika 


a. Pengertian Majas Retorika

Retorika adalah majas yang dikemas dalam bentuk kalimat tanya yang sebenarnya pertanyaan
tersebut tidak memerlukan jawaban. Karena jawabannya sudah diketahui. Fungsi dari majas retorika
tersebut tidak lain hanya sebagai penegasan saja. 

b. Contoh Majas Retorika

1. Siapa yang tidak ingin kuliah di kampus terbaik? 


2. Bukankah kamu anak dari kedua orangtuamu? 
3. Menurutmu rasa garam itu apakah asin? 
4. Siapa yang tidak ingin hidup kaya?
5. Siapa yang tidak emosi jika tim yang didukungnya kalah?

15. Majas Paralelisme

a. Pengertian Majas Paralelisme


Majas paralelisme adalah majas yang sering digunakan untuk menunjukan kesejajaran. Jadi kalimat
yang digunakan memiliki kerangka sama dan dikemas dalam pola tertentu. Majas ini juga digunakan
sebagai penegasan yang dari segi isi memiliki tujuan dan arti serupa.

b. Contoh Majas Paralelisme

1. Siang dan malam terus berganti tanpa dirimu disisiku


2. Wanita dan perempuan memiliki kedudukan yang sejajar dalam mencari pekerjaan 
3. Manis dan pahitnya kehidupan hadir sebagai pembelajaran 
4. Jauh atau dekat cintaku hanya untukmu seorang 
5. Matahari dan bulan menandakan pergantian hari

Pengertian Ide Pokok : Fungsi, Ciri-Ciri, Cara Menentukan


dan Contoh

Pengertian ide pokok – Saat kamu memulai menulis baik fiksi maupun non fiksi, pasti kamu akan
menemukan ide pokok dalam setiap paragraf yang kamu buat.

Di masa sekolah, pastinya kamu juga tidak asing dengan pembahasan tentang pengertian ide pokok.
Sebab memahami ide pokok akan membantumu untuk mengembangkan suatu alur tulisan.

Supaya semakin paham, mari kita ulas semua tentang ide pokok, mulai dari pengertian, unsur,
contoh, hingga cara menentukan ide pokok.

Untuk dapat mengetahui hal itu mari kita bahas dengan secara bertahap-tahap yaitu dengan
mengetahui pertama-tama mengenai pengertian kedua unsur paragraf yaitu:

 pengertian ide pokok


 pengertian ide penjelas
 Pengertian Ide Pokok

Apa yang dimaksud dengan ide pokok? Ide pokok atau gagasan utama adalah sebuah topik yang
akan dibahas di dalam sebuah paragraf. Sebuah paragraf yang baik memiliki ide pokok dan beberapa
kalimat penjelas. Ide pokok berfungsi sebagai topik pembahasan, sedangkan kalimat penjelas
berfungsi untuk menjelaskan topik tersebut.

Sebuah paragraf harus memiliki ide pokok dan kalimat penjelas yang berkorelasi atau saling
berhubungan. Ide pokok adalah konsep utama yang ingin disampaikan penulis kepada pembacanya.
Adapun istilah lain untuk menyebut ide pokok adalah gagasan utama yang menjadi landasan sebuah
paragraf.

Dalam sebuah paragraf, biasanya hanya akan ditemukan satu ide pokok. Letak ide pokok tersebut
ada di awal atau pun akhir paragraf.

Fungsi dan Ciri Ciri Ide pokok

Dilansir dari laman UPI.EDU, fungsi ide pokok adalah memberikan penjelasan dari inti suatu bacaan
atau paragraf, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami paragraf tersebut. dan
menjelaskan inti dari suatu paragraf. Dengan mengidentifikasi ide pokok, kita dapat mengetahui ide
utama dari paragraf tersebut.

Adapun Ciri-ciri Ide Pokok antara lain:


Memiliki kalimat pendukung (kalimat pengembang) atau penjelasan
Ada yang mendukung, baik itu berupa penjelasan atau alasan yang menguatkannya
Inti dari sebuah paragraf atau pusat pembahasan

Jika ada yang masih belum familiar dengan ide pokok, sebenarnya ide pokok memiliki nama lain yang
sering disebutkan:

1. gagasan utama, 7. inti masalah,


2. gagasan pokok, 8. masalah utama,
3. pokok pikiran, 9. tema,
4. pokok masalah, 10. topik,
5. pikiran utama, 11. simpulan.
6. inti paragraf,

Pada dasarnya, semua istilah di atas sama saja. Sehingga, jika ditanyakan pengertian gagasan utama,
jawabannya sama seperti ide pokok, yaitu inti suatu bacaan. Demikian juga jika yang ditanyakan
gagasan pokok, pokok pikiran dan lainnya, jawabannya juga sama, yaitu inti suatu bacaan.

Selanjutnya untuk bisa menemukan ide pokok bisa dilihat melalui jenis-jenisnya. Dilansir dari laman
1 Jurnal Humanika No. 16, Vol. 1, Maret 2016 – ojs.uho.ac.id, berikut jenis-jenis ide pokok yang ada
dalam sebuah paragraf.

Jenis-jenis Ide Pokok dalam Sebuah Paragraf


 

1. Paragraf Deduktif

- Paragraf ini memiliki ciri khas di mana ide pokok akan disampaikan pada awal kalimat.
- Karenanya, paragraf deduktif mempunyai alur tulisan dari khusus ke umum.
- Dalam paragraf ini, hal-hal yang menjadi inti pembicaraan telah disampaikan di kalimat awal
sebelum menuliskan ide pendukung lainnya.

2. Paragraf Induktif

- Ciri khas dari paragraf induktif adalah ide pokok yang diposisikan di akhir tulisan.
- Itu sebabnya paragraf induktif memiliki alur penulisan dari umum ke khusus.
- Pada paragraf ini, awal kalimat membahas hal yang bersifat umum, kemudian menuliskan
ide pokoknya di akhir kalimat.

3. Paragraf Campuran

- Paragraf ini menjadi gabungan dari ide pokok yang diletakkan di awal dan akhir kalimat.
- Adapun alur yang dimiliki paragraf campuran adalah dari khusus ke umum dan kembali lagi
ke khusus.
4. Paragraf Deskriptif

Jenis ini memungkinkan ide pokok untuk diletakkan di semua bagian paragraf. Artinya, setiap kalimat
akan membahas inti dari pembicaraan yang langsung ingin disampaikan oleh penulis.

Cara Menentukan Ide Pokok


Dalam sebuah mata kuliah Bahasa Indonesia, kita kerap menemukan soal seperti ini. Bagaimana cara
menentukan ide pokok dalam sebuah paragraf? Jawabannya mudah kok. Cara menentukan ide
pokok secara garis besar ada dua, yaitu sesuai dengan jenis paragrafnya.

Menentukan ide pokok sebuah paragraf merupakan hal yang tidak terlalu sulit. Ketelitian merupakan
salah satu hal yang harus kamu miliki untuk dapat menemukan sebuah ide pokok dengan mudah.

Untuk memudahkan kamu dalam menentukan ide pokok dari sebuah paragraf, ada beberapa cara
yang dapat kamu lakukan, seperti :

1. Baca seluruh paragraf


- Cara menentukan ide pokok yang pertama adalah membaca keseluruhan paragraf.
- Anda hanya perlu konsentrasi dan lebih cermat untuk melihat, membaca dan mencerna
setiap kata dan informasi dalam sebuah paragraf.
- Langkah ini bisa membantu Anda menentukan ide pokok dan membedakannya dengan
kalimat penjelas dalam satu paragraf.

2. Baca setiap kalimat


- Cara menentukan ide pokok kedua adalah memahami dan membaca setiap kalimat dalam
suatu bacaan atau tulisan. Karena, setiap paragraf terdiri dari beberapa kalimat dan ide
pokok bisa terletak di akhir, di awal atau di awal dan akhir paragraf. 
- Jadi, Anda harus membaca dan memahami setiap kalimat dalam paragraf.
- Jangan sampai Anda melewatkan dan lupa membaca setiap kalimat dalam paragraf.

3. Pisahkan kalimat utama dari kalimat penjelas


Cara menentukan ide pokok ketiga adalah membedakan antara kalimat utama dan kalimat penjelas
dalam satu paragraf. Kalimat utama dalam suatu paragraf biasanya diikuti atau diawali oleh kalimat
penjelas. Anda harus bisa membedakan antara kalimat utama dan kalimat penjelas dengan cara
memperhatikan ciri-cirinya.

Kalimat penjelas adalah sebuah kalimat yang berisi contoh, bukti atau rincian khusus. Setelah Anda
bisa membedakan antara kalimat penjelas dan kalimat utama, Anda akan mendapatkan ide pokok
dengan mudah pada kalimat utama.
4. Tandai info penting
Cara menentukan ide pokok keempat adalah menandai info penting yang tertera dalam setiap
kalimat maupun paragraf. Anda bisa menandai beberapa kata yang menarik dan cukup jelas
menyampaikan informasi dari penulis. Jika info penting itu berada pada 2 kalimat atau lebih, coba
seleksi dan pertimbangkan kembali kalimat tersebut. Melalui cara ini, Anda bisa mendapatkan ide
pokok yang benar.

5. Kalimat penjelas bersifat pendukung


Cara menentukan ide pokok kelima adalah mengenali kalimat penjelas dalam suatu paragraf bersifat
sebagai pendukung. Jika Anda masih kesulitan mengenali kalimat penjelas, Anda bisa
memperhatikan penggunaan kata yang berulang.

Karena, biasanya penggunaan kata yang berulang ini berfungsi menjelaskan kalimat sebelum atau
sesudahnya. Anda bisa memilih kalimat penjelas ini dan membayangkan ketika kalimat itu berdiri
sendiri.

Bila kalimat penjelas berdiri sendiri, maka kalimat ini tidak bisa digunakan sebagai ide pokok. Karena
itu, kamu bisa menggunakan cara ini untuk membedakan kalimat penjelas dan mencari ide pokok
sebuah paragraf.

6. Simpulkan isi paragraf


Cara menentukan ide pokok keenam adalah menarik kesimpulan dari isi sebuah paragraf. Karena itu,
membaca sebuah paragraf dan menyimpulkannya akan membantu mencari dan menentukan ide
pokok.

7. Menandai ide pokok


Cara menentukan ide pokok ketujuh adalah menandai ide pokok pada setiap paragraf dari sebuah
tulisan secara keseluruhan. Anda bisa melakukannya dengan menggabungkan bagian akhir dan awal
kalimat dari suatu paragraf. Ide pokok jenis ini biasa disebut dengan ide pokok campuran.

Anda bisa menentukan ide pokok campuran yang diketahui dari kalimat awal yang bersifat utama.
Sedangkan, pada akhir kalimat paragraf bersifat menyimpulkan paragraf. Setelah Anda menemukan
ide pokok dari sebuah paragraf, Anda bisa langsung menandainya supaya tidak lupa ketika membaca
paragraf berikutnya.

Contoh Menemukan Ide Pokok dalam Paragraf

“Hujan deras selama empat jam berturut-turut menyebabkan meluapnya air sungai di beberapa titik.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya banjir dan dapat menghambat aktivitas sehari-hari. Air yang
meluap ini menyebabkan tergenangnya jalan-jalan di kampung, sehingga mempersempit ruang
gerak dari warga. Bahkan jalan protokol pun ikut tergenang dan semakin menghambat jalannya lalu
lintas di Jakarta. Keadaan ini diperkirakan akan berlangsung dalam waktu 24 jam ke depan. Apabila
tidak ada penanganan yang efektif dari pemprov DKI Jakarta.”

Berdasarkan kalimat di atas, kita dapat mengenali ciri-ciri dari kalimat khusus. Kalimat khusus di sini
berfungsi untuk menjelaskan maksud dari kalimat utama dalam bentuk deskripsi yang lebih lanjut
dari masalah yang disinggung di kalimat utama, yaitu banjir yang menghambat aktivitas. Kalimat
kedua hingga kalimat keempat adalah kalimat khusus yang akan mendukung ide pokok pada kalimat
utama.

Contoh Soal Ide Pokok Paragraf Lengkap Pembahasan dan Kunci


Jawaban

Contoh Soal Ide Pokok Paragraf

Menyulap Barang Bekas Jadi Hasil Karya

Daur ulang adalah kegiatan mengolah kembali barang-barang yang tidak terpakai menjadi karya
yang baru. Barang bekas yang dapat didaur ulang, di antaranya botol minuman, koran, dan kain
perca. Daur ulang dilakukan untuk mencegah banyaknya barang yang dibuang percuma.

Banyak manfaat dari kegiatan mendaur ulang barang bekas, salah satunya bisa meningkatkan
pendapatan. Barang-barang kerajinan tangan hasil daur ulang bisa kita jual. Selain itu, kegiatan daur
ulang barang bekas bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat untuk anak-anak. Barang bekas yang bisa
didaur ulang oleh anak-anak, misalnya koran bekas. Cara mendaur ulang koran bekas cukup mudah,
yaitu dengan merendam kertas koran bekas yang sudah disobek ke dalam ember berisi air selama
sehari semalam. Kemudian, koran tersebut diblender dan diaduk dengan lem. Hasil daur ulang koran
tersebut dapat dibentuk menjadi berbagai kreasi.

Kain-kain sisa atau kain perca bisa dibuat menjadi boneka atau tempat penyimpanan serbaguna.
Berbagai cara pembuatan boneka dari kain perca dapat dicari melalui internet. Kamu tidak akan
kesulitan untuk membuat barang-barang dari kain perca tersebut.

Dikutip dari Koran Berani, 6 November 2015, dengan pengubahan

1. Ide pokok paragraf ketiga dalam teks 'Menyulap Barang Bekas Jadi Hasil Karya' adalah...

A. manfaat daur ulang koran bekas


B. manfaat daur ulang kain perca
C. cara daur ulang barang bekas
D. mengumpulkan kain perca

Jawaban B

Pembahasan:

Ide pokok paragraf ketiga dalam teks tersebut terdapat pada kalimat pertama. Kalimat pertama
menjelaskan manfaat kain perca bisa digunakan untuk membuat boneka atau tempat penyimpanan
serbaguna.

Fokus sopir dalam kendaraan yang sedang melaju adalah melihat ke depan melalui kaca depan,
bukan pada kaca spion. Fokus pada kaca spion akan memengaruhi laju kendaraan dan bukan tidak
mungkin berakibat kecelakaan. Penggunaan kaca spion pun hanya sewaktu-waktu dan setiap kali
penggunaannya hanya untuk sekejap, tidak untuk berlama-lama (Kompas, 9 Juli 2007)

2. Ide pokok paragraf di atas adalah


A. tugas utama sopir adalah melihat kaca depan
B. penggunaan kaca spion cukup sewaktu-waktu
C. pengaruh kaca spion terhadap laju kendaraan dan kecelakaan
D. sopir harus melihat ke depan

Jawaban A

Pembahasan:

- Ide pokok paragraf adalah pokok pembicaraan atau pokok permasalahan.


- Ide pokok bersifat umum dan dijelaskan oleh ide-ide penjelas yang bersifat khusus.
- Jadi ide pokok paragraf tersebut adalah 'Tugas utama sopir adalah melihat kaca depan'.

Ruas Jalan Tol Jakarta - Merak Tidak Nyaman

Sebagai pengguna Jalan Tol Jakarta - Merak, Banten khususnya ruas Cikupa-Cilegon, saya benar-
benar merasakan ketidaknyamanan. Setia hari ada saja bagian jalan yang diperbaiki, lalu separuh
jalan ditutup. Akibatnya, jalan macet dan antrean panjang. Bagi yang pergi dengan ketepatan waktu
tinggi, jangan harap bisa tepat waktu.

Untuk arah Cilegon-Cikupa, saat ini ada tujuh titik lokasi yang ruas jalannya diperbaiki. Panjang
perbaikan bervariasi, antara 1 sampai 2 kilometer, yaitu di Kilometer 74, Kilometer 65, Kilometer 56,
Kilometer 51, Kilometer 49, Kilometer 44, dan Kilometer 31.

Jalan tol memang perlu diperbaiki agar pengguna tol menjadi nyaman, aman, tanpa hambatan.
Tetapi, masalahnya perbaikan itu seperti tak kunjung selesai. Dalam dua tahun terakhir ada saja ruas
tol yang diperbaiki. Kadang-kadang yang diperbaiki sekitar 100 meter, tetapi jalan yang ditutup lebih
dari 0,5 kilometer. Lucunya lai, jalan yang sudah diperbaiki beberapa bulan kemudian retak-retak
lagi.

Mungkinkan perbaikan jalan tol diatur sedemikian rupa agar kemacetan tidak sekaligus terjadi di
banyak titik? Sebagai pengguna jalan tol yang telah membayar mahal, tentu berharap dengan
menggunakan jalan tol, perjalanan menjadi lancar.

3. Ide pokok paragraf kedua dalam bacaan tersebut adalah...

A. jumlah jalan yang rusak


B. arah jalan yang diperbaiki
C. lokasi ruas jalan yang rusak
D. panjang jalan yang diperbaiki

Jawaban C
Soal bahasa indonesia
1.Bacalah wacana berikut dengan saksama!
Bendungan di Desa Jatirogo ini tidak ada duanya di Indonesia. Tubuh bendungan tersebut dari
bantalan karet berisi air. Karena terbuat dari karet, tinggi permukaannya bisa diatur secara fleksibel.
Bila terjadi banjir, bantalan karet itu dikempiskan. Dan air bah lancar mengalir ke laut. Sebaliknya,
bila volume air sungai mengecil, tubuh bendungan diisi penuh, sehingga tingginya mencapai 3 m.
Sungai terbendung dan airnya dimanfaatkan sebagai air minum dan irigasi. Pada saat yang sama, air
pasang dari laut akan terhambat dan tak mencemari sungai yang menjadi sumber utama air tawar
masyarakat di sekitar sungai.
Simpulan isi wacana di atas adalah…
a.Bendungan dari bantalan karet dapat membendung sungai.
b.Bendungan dari bantalan karet sangat bermanfaat.
c.Bendungan dari bantalan karet dapat mengalirkan air.
d.Pemanfaatan air melalui bendungan bantalan karet.
e.Bendungan bantalan karet dapat diisi dengan air.
JAWABAN : B

2.Bacalah teks berikut ini dengan saksama!


Soetomo lahir di Desa Ngepeh, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada tanggal 30 Juli 1888. Pada
waktu kecil pemuda itu oleh ayahnya diberi nama Soebroto. Nama itu kemudian diganti menjadi
Soetomo ketika dia mengikuti sekolah rendah Belanda (ELS) di Bangil.
Setelah tamat dari ELS di Bangil, Soetomo melanjutkan studinya ke Jakarta. Ia masuk sekolah
kedokteran Jawa yang bernama STOVIA pada tanggal 10 Januari 1903. Pada masa
kemahasiswaannya inilah, ia tampil sebagai penggerak utama berdirinya Boedi Oetomo pada bulan
Mei 1908.
Pernyataan-pernyataan berikut yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah…..
A. Soetomo lahir di Desa Ngepeh, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Setamat dari ELS di Bangil, ia
melanjutkan studinya ke STOVIA di Jakarta. Pada masa kemahasiswaannya itulah ia tampil sebagai
penggerak berdirinya Boedi Oetomo.
B. Pada waktu kecil, Soetomo diberi nama Soebroto. Nama itu kemudian diganti menjadi Soetomo
untuk melanjutkan sekolah ke STOVIA Jakarta.
C. Soetomo lahir di Desa Ngepah, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Setelah besar ia pindah ke
Jakarta untuk menggapai cita-citanya menjadi dokter. Ia mendaftarkan diri sebagai mahasiswa
STOVIA dan lulus pada tanggal 10 Januari 1903.
D. Dari sejak sekolah ELS di Bangil, Soetomo sudah bercita-cita menjadi dokter. Ia ingin mengabdikan
dirinya sebagai dokter dari satu tempat ke tempat lain di Indonesia.
E. Soetomo lahir pada tanggal 30 Juli 1888. Setamat ELS, ia pindah ke Jakarta dan bersekolah di
STOVIA. Ia sangat bangga menjadi pemimpin organisasi modern pertama di Indonesia.
JAWABAN : A

3. Bacalah surat undangan berikut ini!


Yth. Saudara Bambang Sukadi
Jalan Sidobali 25
Kota Gede, Yogyakarta

hari : Senin
tanggal : 20 Agustus 2004
waktu : pukul 08.30 sampai selesai
tempat : ruang sidang SMA Pertiwi
Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian saudara.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian pembuka surat di atas adalah …
a. Bersama surat ini kami mengundang Saudara untuk menghadiri rapat pada
b. Dengan surat ini kami mengundang Saudara untuk menghadiri rapat pada
c. Kami mengundang Saudara untuk menghadiri rapat pada
d. Kami mengundang Saudara hadir untuk rapat
e. Saya mengundang Saudara untuk menghadiri rapat pada
JAWABAN : B

4. Bacalah penggalan pidato di bawah ini dengan saksama!


Dalam proses komunikasi saya dengan seluruh rakyat Indonesia, baik melalui surat, telepon, maupun
SMS, masih sering dirasakan adanya pelayanan yang kurang baik kepada rakyat. Oleh karena itu,
mari kita tingkatkan kualitas pelayanan dengan penuh ketulusan, kasih sayang, dan rasa tanggung
jawab.
(Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada acara HUT ke-59 Bhayangkara)
Penggalan pidato tersebut bertujuan…
a.Mengecam kinerja POLRI yang kurang baik.
b.Memberitahukan kepada rakyat agar menggunakan SMS, surat, maupun telepon dalam
berkomunikasi dengan presiden.
c.Mengimbau agar POLRI meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan penuh
tanggung jawab.
d.Menenangkan hati rakyat dengan cara mengadakan komunikasi melalui surat, telepon, maupun
SMS.
e.Mendorong masyarakat agar membantu POLRI dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
JAWABAN : C

5. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


Produksi padi tahun 2005 diperkirakan mencapai 53,01 juta ton gabah kering giling atau turun dua
persen dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya penurunan luas
panen padi sawah akibat bencana banjir dan kekeringan, serta pergeseran waktu tanam pada empat
bulan pertama di tahun 2005.
Gagasan utama paragraf di atas adalah…
a. Produksi padi tahun 2005 diperkirakan menurun.
b. Produksi padi tahun 2005 diperkirakan mencapai 53,01 juta ton gabah kering atau turun dua
persen dari sebelumnya.
c. Adanya penyebab turunnya produksi padi, yaitu banjir dan kekeringan.
d. Produksi padi tahun 2005 lebih jelek dibandingkan tahun sebelumnya.
e. Produksi padi tahun 2005 turun akibat banjir, kekeringan, dan pergeseran waktu tanam.
JAWABAN : A

6. Mereka selalu saja bermusuhan tidak pernah rukun. Sekarang mereka harus
menanggung segala akibat dari perbuatannya.
Gurindam yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah….
a. Kurang pikir kurang siasat, tentu kelak dirimu tersesat.
b. Siapa menggemari silang-sengketa, kelaknya pasti berdukacita.
c. Membuat perkara amatlah mudah, jika terjadi timbullah gundah.
d. Fikir dahulu sebelum berkata, supaya terelak silang-sengketa.
e. Kalau diri kena perkara, turut susah sanak saudara.
JAWABAN : B

7. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


Menurut hasil penelitian mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), daging ayam yang dijual pasaran
di Jakarta, sebanyak 43% mengandung formalin, yaitu senyawa kimia yang mengandung zat
karsiogenik. Zat ini ternyata dapat memicu penyakit kanker di dalam tubuh. Karena itu, para
konsumen yang setiap hari belanja daging ayam, baik di pasar tradisional maupun modern agar
waspada.
Kalimat tanya yang sesuai dengan isi paragraf di atas adalah…
a. Kapan para mahasiswa IPB mengadakan penelitian daging ayam yang mengandung zat
karsiogenik?
b. Berapa orang mahasiswa yang melakukan penelitian terhadap daging ayam?
c. Apa tindak lanjut hasil penelitian mahasiswa IPB terhadap daging ayam?
d. Apa hasil penelitian mahasiswa IPB terhadap daging ayam yang dijual di pasar tersebut?
e. Mengapa para mahasiswa IPB melakukan penelitian terhadap daging ayam yang di jual pasar itu?
JAWABAN : D

8. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


Industri kimia dan petrokimia, industri pulp dan kertas, serta industri baja menggunakan minyak
bumi sebgai bahan bakar utama untuk menggerakkan mesin-mesin pabrik. Demikian juga halnya alat
transportasi laut, darat, dan udara, juga menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar utamanya.
Simpulan umum paragraf di atas adalah…
a. Minyak bumi sebagai bahan bakar berbagai industri.
b. Gas bumi dan batubara merupakan sumber energi yang penting.
c. Alat transportasi menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar utama.
d. Minyak bumi merupakan bahan bakar utama untuk berbagai macam industri dan alat
transportasi.
e. Alat transportasi laut dan darat menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar.
JAWABAN : D

9. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


Truk yang bermuatan cukup sarat itu gagal mendaki tanjakan licin pada penyeberangan sungai.
Hujan lebat sebelumnya menyebabkan kondisi jalan sangat berat untuk dilewati, sehingga truk
terperosok mundur ke tengah sungai. Agar memudahkan pendakian tanjakan, maka Ayub,
pengemudi truk, meminta para penumpangnya turun. Dia bahkan mengingatkan kemungkinan
terjadinya banjir bandang dari sebelah hulu. Akan tetapi, para penumpang menolak permintaan itu.
Ide pokok paragraf di atas adalah…
a. Truk gagal mendaki tanjakan licin.
b. Truk terperosok mundur ke tengah sungai.
c. Pengemudi truk meminta agar penumpang turun.
d. Supir mengingatkan kemungkinan terjadinya banjir bandang.
e. Penumpang menolak permintaan supir.
JAWABAN : A

10. (1) Dengarkan angin mengusir batang-batang padi.


(2) Sebelum matahari terbenam.
(3) Dengarkan senandung di balik jendela.
(4) Rumah kecil, bukanlah pintu pagarku
(5) Angin datang mengantarkan berita
Berdasarkan puisi tersebut larik yang bermajas sama dintadai dengan nomor …..
a. (1) dan (2) c. (1) dan (2)
b. (1) dan (3) d. (1) dan (5)
JAWABAN : D

11. Bacalah paragraf berikut dengan seksama!


Jumlah angkatan kerja yang meningkat setiap tahun merupakan keuntungan sekaligus sebagai
tantangan bagi pemerintah dan bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan nasional.
Menurut pendapat para ahli bahwa manusia sebagai sumber potensial merupakan salah satu modal
dasar pembangunan, yaitu sebagai motor penggerak dalam mekanisme kerja dalam proses produksi,
serta sebagai sasaran dan hasil produksi itu sendiri.
Opini (pendapat) yang terdapat dalam paragraf diatas adalah …
a. Jumlah angkatan kerja yang meningkat.
b. Setiap tahun merupakan keinginan dan sekaligus sebagai tantangan.
c. Melaksanakan pembangunan nasional.
d. Manusia sebagai sumber potensi merupakan salah satu modal dasar pembangunan.
e. Sebagai sasaran dan hasil produksi itu sendiri.
JAWABAN : D

12. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


Untuk mengisi akhir tahun pelajaran, OSIS SMA Negeri 2 Madiun merencanakan untuk mengadakan
karya wisata ke beberapa objek. Dalam rapat, ketua OSIS merencanakan kunjungan ke Bandung dan
Pantai Kuta di Bali. Hal ini telah disesuaikan dengan program sekolah.
Tanggapan yang tepat terhadap rencana tersebut adalah…
a. Menurut pendapat saya, kedua tempat itu berbeda arahnya. Sebaiknya kita pilih saja satu
diantaranya.
b. Buat apa kita ke Pantai Kuta? Pantai yang dekat saja ada, misalnya Parangtritis di Yogyakarta.
c. Saya setuju saja karya wisata ke kedua tempat tersebut asal biaya ditanggung oleh sekolah.
d. Saya tidak setuju dengan acara itu. Waktu liburan sebaiknya kita beristirahat di rumah.
e. Saya mengusulkan agar objek wisatanya ditambah beberapa tempat lagi di daerah kita sendiri, di
Jawa Timur.
JAWABAN : A

13. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


Faktor utama untuk bersaing adalah SDM yang sekaligus sebagai subjek dalam berproduksi. SDM
perusahaan atau industri harus memiliki kemampuan teknis profesional dan adaptif. Kemampuan
teknis profesional adalah keahlian menghasilkan barang dan jasa dengan sarana teknologi yang
memadai. Kemampuan adaptif adalah kesanggupan SDM untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan alam, sosial, dan lingkungan kerja, disiplin dan niai-nilai dalam perusahaan itu sendiri.
Dengan kata lain, mereka harus memiliki kemampuan normatif.
Penalaran yang terkandung dalam paragraf di atas adalah …
a. Deduktif
b. Induktif
c. Deduktif – induktif
d. Sebab – akibat
e. Generalisasi
JAWABAN : A

14. Bacalah penggalan puisi berikut dengan saksama!


Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini
……………………………………………………
Kita adalah manusia bermata sayu, yang
di tepi jalan
mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahan
hidup sengsara
dipukul banjir, gunung api, kutu, dan hama
dan bertanya-tanya diam, inikah yang namanya
merdeka
(Taufik Ismail)
Penyair dalam penggalan puisi di atas bermaksud mengungkapkan….
a. tuntutan perbaikan kesejahteraan rakyat
b. penderitaan sebagian besar rakyat
c. republik ini milik yang menderita
d. keadaan bencana alam yang menimpa rakyat
e. keadaan rakyat yang tidak bersuara
JAWABAN : A

15. Bacalah penutup resensi buku berikut ini dengan saksama!


Terlepas dari berbagai ketidaksempurnaannya, harus diakui bahwa buku pertama
seorang “yogi buku” ini merupakan karya yang memikat.Bahkan cara dan gaya
pengungkapannya, dalam kadar tertentu, telah memberikan sentuhan sastra yang
cukup enak dinikmati. Kita menantikan karya berikutnya.
Sumber: Majalah Matabaca, Agustus 2002
Pernyataan yang tepat untuk penutup resensi tersebut adalah…
a. Penutup resensi buku tersebut sangat tepat.
b. Pada bagian penutup resensi buku seharusnya mengajak untuk membaca buku karena sangat
bermanfaat.
c. Pada bagian penutup resensi buku seharusnya mengajak pembaca untuk memikirkan,
merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah
buku.
d. Pada bagian penutup resensi buku seharusnya memberikan informasi atau pemahaman yang
komprehensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
e. Pada bagian penutup resensi buku seharusnya berisi uraian tentang buku itu penting untuk siapa
dan mengapa.
JAWABAN : E

16. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan saksama!


”Pak, pohon pepaya di pekaranganku telah dirobohkan dengan tak semena-mena. Tidaklah
sepatutnya hal itu kulaporkan?”
”Itu benar, tapi jangan melebih-lebihkan. Ingat, yang harus diutamakan ialah kerukunan kampung.
Soal kecil yang dibesar-besarkan bisa mengakibatkan kericuhan dalam kampung. Setiap soal mesti
diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Tidak boleh main seruduk. Masih ingatkah kau pada peristiwa
Dullah dan Bidin tempo hari? Hanya karena soal dua kilo beras, seorang kehilangan nyawa dan yang
lain meringkuk di penjara.”
(Gerhana, Muhammad Ali)
Nilai moral dalam penggalan cerpen di atas adalah…
a. Orang yang menebang pohon milik orang lain harus dilaporkan kepada lurah.
b. Orang yang menebang pohon milik orang lain dapat dimasukkan ke penjara.
c. Kerukunan kampung dapat terganggu karena penebangan pohon pepaya.
d. Persoalan kecil yang dibesar-besarkan akan berakibat fatal.
e. Dua kilo beras telah menyebabkan dua orang bertikai.
JAWABAN : D

17. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


Berbicara tentang pendidikan sebenarnya sama halnya dengan berbicara tentang kehidupan.
Pendidikan merupakan proses yang dilakukan setiap individu menuju arah yang lebih baik sesuai
dengan potensi kemanusiaan. Proses ini hanya berhenti ketika nyawa sudah tidak ada di dalam raga
manusia. Pendidikan pada hakikatnya adalah proses memanusiakan manusia. Profesor Driyarkarya
merumuskan pendidikan sebagai proses memanusiakan manusia muda, yakni suatu pengangkatan
manusia muda ke taraf insani sehingga ia dapat menjalankan hidup sebagai manusia utuh dan
membudayakan diri.
Ikhtisar kutipan paragraf tersebut adalah….
a. Pendidikan sangat diperlukan setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam
menjadikan masyarakat berbudaya.
b. Pendidikan adalah proses berkesinambungan dalam memanusiakan manusia menjadi manusia
utuh dan berbudaya sesuai potensi yang dimiliki.
c. Selama masih hidup, setiap individu memerlukan pendidikan dengan tujuan untuk memanusiakan
dirinya agar menjadi manusia yang utuh dan menjadikan dirinya berbudaya.
d. Pendidikan dan kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena pendidikan diperlukan oleh setiap
individu untuk mencapai taraf insani, yakni sebagai manusia yang utuh dan membudayakan diri.
e. Melalui pendidikan, manusia dapat mencapai taraf hidup yang lebih baik, yakni sebagai manusia
yang utuh dan membudayakan diri.
JAWABAN : B

18. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan saksama!


….Ibu makin jarang di rumah. Tinggal aku dan ayah yang mengurus sawah. Terkadang ibu baru
pulang setelah beberapa hari. Tetapi, kejarangan ini tidak pernah menimbulkan rindu kami lagi.
Walau adikku yang terkecil. Kami sudah biasa. Kami pun jarang bertanya di mana ibu dan kapan
pulang. Hari-hari ibu tidak pergi, pagi ia sudah ada di pinggir jalan. Dari rumah dibawanya
segulungan goni-goni dan siangnya goni itu sudah penuh berisi beras yang dicegatnya berdikit-dikit
dari orang-orang kampung lewat. Besoknya, jika hari pasar, beras ini dibawanya ke pasar dengan
pedati sewaan. Dari pasar ibu membawa buntalan berisi berbagai pakaian atau barang lain. Dan
apabila hari pasar dibawanyalah ke pekan terdekat. Dan jika tidak habis laku, dibawanyalah ke luar
kampung. Orang-orang kampung memang lebih suka pakaian-pakaian yang sudah jadi, yang tebal-
tebal. Dan ibu memang tahu kesukaan orang-orang kampung ini. Dari pembelinya, beraslah yang
sering diterima ibu.
(Jika Hujan Turun, J.E. Siahaan)
Tema yang tersirat dari kutipan cerpen di atas adalah…
a. keuletan seorang ibu dalam mencari nafkah untuk keluarganya
b. ibu rajin ke pasar dan ayah rajin ke sawah
c. ibu berjualan dari kampung satu ke kampung yang lain
d. dari pasar ibu membawa buntalan berisi berbagai pakaian atau barang lain
e. pakaian dibeli dengan beras
JAWABAN : A

19. Bacalah ilustrasi berikut!


Seorang calon pelamar pekerjaan mengajukan sebuah surat lamaran pekerjaan yang ditujukan ke
suatu PT yang bergerak di bidang telekomunikasi. Karena lowongan tersebut sudah terisi maka
lamaran tersebut terpaksa ditolak.
Kalimat penolakan lamaran pekerjaan yang sesuai dengan ilustrasi di atas
adalah…….
a. Bersama ini kami beri tahukan bahwa lamaran Saudara tidak dapat diterima.
b. Sesuai dengan surat Saudara, dengan ini diberitahukan bahwa lamaran Saudara ditolak.
c. Lowongan pekerjaan yang Saudara kehendaki tidak ada dan kebetulan belum dibutuhkan.
d. Berhubungan dengan surat Saudara maka lamaran pekerjaan Saudara kami tolak sementara.
e. Dengan surat ini kami memberitahukan bahwa lowongan jabatan yang yang Saudara inginkan
sudah terisi.
JAWABAN : E

20. Cermati paragraf rumpang berikut ini!


Seberapa penting dan menentukankah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap kehidupan
masyarakat? ……….berlebihan kalau kita katakan………..pengaruh itu tidak ada. Pelemahan nilai tukar
yang terus terjadi menimbulkan efek psikologis yang tidak baik. Apalagi, masyarakat pernah
merasakan pengalaman pahit…………nilai terpuruk sehingga mengakibatkan barang-barang
menghilang dari pasaran. ………….ada, harganya tidak terjangkau lagi.
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah…
a. Tentu saja, kalau, begitu, barangkali
b. Tentunya, bahwa, ketika, kalau
c. Namun, bahwa, begitu, bahkan
d. Namun, ketika, begitu, barangkali
e. Oleh karena itu, seandainya, selama, ketika
JAWABAN : B

21. Penulisan kata bergaris bawah berikut ini yang tidak tepat terdapat pada
kalimat….
A. Warga komplek membangun gedung pertemuan secara swadaya.
B. Pada saat pasca panen, harga gabah sering melorot. x
C. Setiap bus antarpropinsi harus dalam kondisi laik jalan.
D. Banyak pelajar melakukan kerja sosial untuk mengisi liburan.
E. Para tunawisma di jembatan lama akan ditertibkan.
JAWABAN : B

22. Bacalah kutipan cerpen berikut!


”Aku tidak percaya! Aku tidak percaya, jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran semalaman
penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak.
Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu,
tentang dukun-dukun yang mengilui luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin bahwa itu karena
kesombonganmu, kekikiranmu, angkuhmu, dan tak mau tahu dengan mereka. Aku yakin, mereka
menaruh racun di pisau dukun-dukun itu.”
(”Panggilan Rasul”, Hamsad Rangkuti)
Pendeskripsian watak tokoh ”aku” yang digunakan pengarang dalam kutipan cerpen di atas
adalah….
A. menguraikan watak tokoh
B. tanggapan tokoh lain
C. dialog antar tokoh
D. melalui pikiran tokoh
E. lingkungan sekitar tokoh
JAWABAN : D

23. Bacalah wacana berikut dengan saksama!


Naiknya harga minyak dunia membuat pemerintah Indonesia dalam posisi sulit. Jika tidak mengikuti
kenaikan harga minyak dunia tersebut, yaitu dengan menaikkan harga BBM dalam negeri,
perekonomian Indonesia akan hancur. Sebaliknya, apabila menaikkan harga BBM, masyarakat
menengah ke bawah akan mengalami kesulitan hidup. Akhirnya, pemerintah mengambil langkah
berani, yaitu menaikkan harga BBM dengan memberikan kompensasi berupa subsidi langsung
kepada masyarakat kecil.
Isi paragraf di atas seperti diungkapkan oleh peribahasa…
a. Malang tak boleh ditolak, mujur tak boleh diraih.
b. Bagaikan makan buah simalakama, dimakan ibu mati, tidak dimakan bapak mati.
c. Memakan hendak kentang, membeli hendak ubi.
d. Ingin buah manggis di hutan, masak ranum tergantung tinggi.
e. Mati anak berkalang bapak, mati bapak berkalang anak.
JAWABAN : B

24. Bacalah Paragraf berikut dengan saksama!


Dalam suasana hening, hasil belajar akan menjadi maksimal. Itulah alasan mengapa lokasi dan ruang
belajar di desain sedemikian rupa. Asrama yang dihuni oleh banyak siswa diusahakan jauh dari
kebisingan lalu lintas. Lapangan basket dan tempat bermain tenes meja dijauhkan dari ruang-ruang
kelas. Waktu menonton televisi bagi penghuni asrama juga diatur. Tamu atau masyarakat luar
asrama dibatasi. Motor dan mobil tidak diizinkan masuk asrama pada pagi hari. Dan siswa tidak
diizinkan makan pagi lewat pukul 7.30 WIB.
Kalimat tidak padu yang terdapat pada paragraf diatas adalah kalimat nomor …

a. Asrama yang dihuni oleh banyak siswa diusahakan jauh dari kebisingan lalu lintas.
b. Siswa tidak diizinkan makan pagi lewat pukul 7.30 WIB.
c. Waktu menonton televisi bagi penghuni asrama juga diatur.
d. Motor dan mobil tidak diizinkan masuk asrama pada pagi hari.
e. Itulah alasan mengapa lokasi dan ruang belajar di desain sedemikian rupa.
JAWABAN : B

25. (1) Dapat pula dikemukakan bahwa dalam paragraf yang kohesif tidak terdapat
kalimat yang saling bertentangan. (2) Kohesif bermakna kepaduan. (3) Paragraf yang kohesif adalah
paragraf yang hubungan antar kalimatnya padu atau berjalinan erat. (4) Kepaduan itu ditandai
dengan terciptanya saling mendukung antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. (5)
Lebih jelas lagi dapat dikatakan bahwa paragaraf yang kohesif ditandai dengan tidak terjadinya saling
mengingkari antara kalimat satu dengan kalimat lainnya.
Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi paragraf yang padu apabila disusun dengan
urutan…
a. (2), (3), (5), (4), (1)
b. (1), (3), (5), (4), (2)
c. (5), (3), (2), (4), (1)
d. (2), (4), (5), (3), (1)
e. (2), (3), (4), (5), (1)
JAWABAN : E

26. Perhatikan ilustrasi berikut!


Seiring dengan semakin meningkatnya minat anak lulusan SMU melanjutkan ke perguruan tinggi
tanpa disertai tempat penampungan lulusan perguruan tinggi yang memadai, maka jauh-jauh hari
para orang tua serta para pendidik berusaha memberi bekal atau pengarahan kepada para pelajar
SMA.
Kalimat pembuka pidato pengarahan yang paling tepat untuk ilustrasi di atas adalah ….
a. Untuk menjaga supaya begitu lulus dari perguruan tinggi para siswa tidak hanya menjadi sarjana
pengangguran, maka pada kesempatan ini saya selaku kepala sekolah akan memberi pengarahan.
b. Selamat datang kami ucapkan atas kedatangan anak-anak pada kesempatan ini.
c. Anak-anak sekalian, pada kesempatan ini Bapak akan memberi pengarahan tentang perlunya
pertimbangan antara pemilihan jurusan di perguruan tinggi dengan lapangan kerja yang
memungkinkan.
d. Acara ini kami awali dengan pembacaan do’a.
e. Pada kesempatan ini para siswa disuruh berkumpul di sini bersama-sama.
JAWABAN : C

27. Bacalah cuplikan artikel berikut ini!


Penderita kelainan katup jantung saat ini bisa semakin lega. Bila selama ini mereka hanya
mempunyai beberapa pilihan untuk memperbaiki katup jantungnya, seperti dengan katup jantung
mekanis dan katup jantung biologis dari hewan mamalia, kini ada tawaran baru, yaitu katup jantung
dari jaringan tubuh pasien itu sendiri.
Alternatif yang baru diperkenalkan di Indonesia itu adalah bedah katup jantung dengan katup
jantung biologis, yang diambil dari jaringan tubuh penderita sendiri atau perikardium otograf. Katup
ini berfungsi seperti katup aslinya. Penanganan dengan cara ini terbukti dapat menekan tingkat
kematian yang tergolong tinggi. Penggunaan katup biologis otograf tingkat mortalitasnya di bawah
satu persen.
Pakar bidang jantung dari AS, Carlos Mg Duran yang juga penemu cincin rekonstruksi katup jantung
memperkenalkan hal tersebut dalam jumpa pers pada forum diskusi ilmiah ”Indonesia pada Kelainan
Katup Jantung” di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta.
(Kompas, 16 September 2000)
Cuplikan artikel di atas jika diringkas menjadi…
a. Penderita kelainan katup jantung lega dengan ditemukannya katup jantung dengan katup biologis
yang diambil dari jaringan tubuh penderita sendiri.
b. Carlos Mg Duran di Jakarta mengenalkan bedah jantung terbaru dengan menggunakan teknik
perikardium otograf yang memiliki tingkat keberhasilan tinggi.
c. Penderita penyakit jantung lega dengan ditemukannya bedah katup jantung biologis yang diambil
dari jaringan tubuh penderita sendiri yang terbukti dapat menekan kematian. Penemunya Carlos Mg
Duran dari AS.
d. Pakar bedah jantung dari AS memperkenalkan bedah jantung dengan dengan teknik katup
biologis yang diambil dari jaringan tubuh penderita sendiri di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta.
e. Harapan hidup penderita penyakit jantung di Indonesia semakin tinggi dengan ditemukannya
bedah jantung yang menggunakan teknik perikardium otograf.
JAWABAN : C

28. Perhatikan paragraf rumpang berikut ini!


(1) Sejak Operasi Halilintar itu, polisi Irak juga berjaga-jaga di jalanan, baik siang maupun malam. (2)
… (3) Karena itulah Operasi Halilintar ini kurang mendapat simpati di kalangan Sunni Arab. (4)
Pasalnya, yang kerap diperiksa dan digeledah rumahnya adalah kaum Sunni Arab. (5) Banyak warga
yang mengaku bahwa pasukan Irak atau pun AS kerap menangkap warga yang tidak bersalah.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang agar menjadi paragraf yang lengkap dan
padu adalah…
a. Polisi Irak dalam tugasnya berpakaian sipil, namun bersenjata.
b. Pos-pos pemeriksaan pun kini berada di hampir setiap jalan masuk ke kota.
c. Mereka bersenjata, lengkap dengan rompi antipelurunya.
d. Amerika pun tidak tinggal diam membantu polisi Irak tersebut.
e. Banyak yang tidak tahu, apa yang terjadi di Irak.
JAWABAN : B

29. Perhatikan silogisme berikut ini!


PU = …
PK = Polisi adalah aparat keamanan
K = Polisi melindungi masyarakat
Premis umum yang tepat untuk penalaran di atas adalah …
a. Seluruh aparat keamanan melindungi masyarakat.
b. Semua polisi pengayom masyarakat.
c. Setiap abdi masyarakat melindungi masyarakat.
d. Semua polisi harus melindungi masyarakat.
e. Semua aparat keamanan selalu berbuat baik pada masyarakat.
JAWABAN : A

30. Bacalah kutipan drama berikut!


Van Dijk : Tadi kan bilang, bahwa isrimu cantik, bukan? Cantik sekali dan kau
cinta sekali kepadanya?
Pedagang : yyya
Van Dijk : Kau juga mengatakan padaku bahwa kau lebih cinta kepadanya
daripada nyawamu sendiri.
Masih ingat?
Pedagang : Ya….!
Van Dijk : Baik…..baik, nyawamu akan kuselamatkan, asal istrimu kau serahkan
padaku…..
Bagaimana………..setuju?
Pedagang : Setuju major, setuju.
Van Dijk : Tadi kau bilang kalau istrimu tak bisa dibeli; kini kau berikan untuk
membeli nyawamu. Begitu mudah, begitu enteng!
(Bunga-bunga Bangsa, Emil Sanosa)
Dialog pada kutipan drama di atas yang mendukung watak tokoh Van Dijk yang jahat dan licik
terdapat pada nomor…………….
a. 1, 2, 5                                    d. 6, 3, 7
b. 3, 5, 6                                   e. 3, 5, 7
c. 4, 5, 7
JAWABAN : E

31. Dusun Bone-Bone di Enrekang, 5 jam berkendaraan mobil dari Makasar, Sulawesi
Selatan lebih hebat lagi. Kepala Dusun berpenduduk 542 jiwa ini berinisiatif
menjadikan seluruh bagian dusunnya sebagai kawasan tidak merokok. Inisiatif ini
dipicu oleh adanya warga dusun yang pulang kampung karena sakit paru-paru
kronis yang diakibatkan menghirup asap rokok ditempat kerjanya. Pertanyaan yang
menggelayuti Pak Idris saat itu,”Kalau perokok pasif saja bisa terkena penyakit,
apalagi yang merokok, ya?” Maka ditetakanlah aturan untuk tidak merokok di Bone-
Bone. Untuk secara langsung menyampaikan terima kasih atas partisipasi
mandirinya menyehatkan masyarakat,Depkes mengundang Kepala Dusun Bone-Bone
untuk menerima peghargaan di Jakarta.
Jika kita menyusun pertanyaan atas wacana artikel di atas, maka kalimat pertanyaan yang paling
tepat adalah…
a. Dari manakah asal kepala dusun Bone-Bone hingga berinisiatif menjadikan seluruh bagian
dusunnya sebagai kawasan tidak merokok?
b. Apa yang mendasari kepala dusun Bone-Bone berinisiatif menjadikan seluruh bagian dusunnya
sebagai kawasan tidak merokok?
c. Dimanakah warga dusun yang pulang kampung karena sakit paru-paru kronis yang diakibatkan
menghirup asap rokok bekerja?
d. Seapakah orang dari Depkes yang secara langsung menyampaikan terima kasih kepada Pak Idris
atas partisipasi mandirinya menyehatkan masyarakat Dusun Bone-Bone?
e. Setujukah Departemen kesehatan dengan inisiatif Pak Idris memberlakukan larangan warganya
untuk tidak merokok?
JAWABAN : B

32. Bacalah wacana berikut dengan cermat!


Pemakaian batubara di negara kita hingga saat ini masih terbatas hanya pada PLTU dan pabrik
semen. Teknologi pengolahan dan kualitas batubara yang dimiliki bisa dikatakan masih rendah.
Selain itu, masalah dana juga sangat terbatas. Di negara-negara maju, batubara sudah bisa diolah
menjadi sumber energi. Di samping itu, dengan teknologi tinggi, batubara sudah bisa menghasilkan
bahan baku industri kimia berupa gas sintetis.
Berikut ini yang bukan merupakan rincian gagasan yang dikemukakan pada wacana di atas adalah…..
a. teknologi pengolahan batubara masih rendah
b. kualitas batubara masih rendah
c. batubara menjadi sumber energi
d. batubara bahan baku industri kimia
e. pemakaian batubara masih terbatas
JAWABAN : C

33. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


Manajer perusahaan multiproduk itu berasal dari kalangan elit. Ia dalam manajemennya selalu
menggunakan sistem kontrak.
Dalam paragraf di atas, terdapat kesalahan penulisan kata serapan, yakni…
a. manajer seharusnya manager
b. multiproduk seharusnya multiprodak
c. elit seharusnya elite
d. manajemen seharusnya managemen
e. sistem seharusnya sistim
JAWABAN : C

34. Sistem ujian SD/MI tahun 2008 dinamakan ujian nasional yang terintegrasi dengan
ujian sekolah. Ini adalah jalan tengah, mempersiapkan sekolah beradaptasi dengan
UN yang menetapkan peserta didik harus lulus Bahasa Indonesia, Matematika, dan
IPA. Jalan tengah itu diharapkan menghentikan protes penyelenggaraan UN tingkat
SD setelah pemerintah berseikeras pantang mundur dan menyelenggarakan UN
jenjang SLTP dan SLTA. Protes selama ini berisi UN tidak bisa dipakai untuk
memetakan kondisi praktis pendidikan. UN hanya memotret sesaat, apalagi
kemudian ternyata siswa didril dengan tiga mata pelajaran yang diujikan nasional,
sebab sekolah mengharapkan sebanyak mungkin lulus. Pemetaan mesti
ditempatkan dalam konteks proses dan bukan diorientasikan pada hasil saja. (Kompas,12 November
2007)
Simpulan yang tepat isi tajuk rencana diatas adalah…
a. Ujian nasional yang terintegrasi dengan ujian sekolah adalah jalan tengah yang diharapkan
menghentikan protes penyelenggaraan UN tingkat SD.
b. Ujian nasional yang terintegrasi dengan ujian sekolah mempersiapkan sekolah beradaptasi dengan
UN yang menetapkan peserta didik harus lulus Matematika, IPA, Bahasa Indonesia.
c. Protes selama ini berisi UN tidak bisa dipakai untuk memetakan kondisi praktis pendidikan yang
hanya memotret sesaat, apalagi kemudian ternyata siswa didril dengan tiga mata pelajaran yang
diujikan.
d. UN hanya memotret sesaat dimana siswa hanya didril dengan tiga mata pelajaran yang diujikan
nasional sementara sekolah mengharapkan sebanyak mungkin lulus.
e. Pemerintah bersikeras pantang mundur menyelenggarakan UN jenjang SLTP dan SLTA dan SD
meski protes selama ini berisi UN tidak bisa dipakai untuk memetakan kondisi praktis pendidikan.
JAWABAN : A

35. Bacalah penggalan puisi berikut dengan saksama!


Teratai
Kepada Ki Hajar Dewantara
Dalam kebun di tanah airku
…….
Tersembunyi kembang indah permai
Tidak terlihat orang yang lalu
Akarnya tumbuh di hati dunia
Daun bersemi Laksmi mengarang
Biarpun ia diabaikan orang
Seroja kembang gemilang mulia
(Sanusi Pane)
Majas alegori yang tepat untuk melengkapi puisi diatas adalah….
a. Tumbuh sekuntum bunga teratai
b. Lahirlah bunga bangsaku
c. Bunga bangsa berguguran
d. Ditanami bunga seroja
e. Tumbuhlah bunga-bunga bangsa
JAWABAN : A

36. Bacalah kutipan karya tulis berikut ini!


Manusia dalam kehidupannya tidak dapat melepaskan diri dari teknologi, baik yang sederhana
maupun yang mutakhir. Pada era modernisasi, teknologi memberikan sumbangan yang begitu besar.
Namun, banyak pula akibat buruk yang diperoleh dari dampak teknologi. Oleh karena itu, perlu
diciptakan teknologi yang manusiawi, yaitu teknologi yang mampu mengembangkan harkat dan
martabat manusia.
Dalam karya tulis ilmiah, uraian di atas merupakan bagian …
a. Tujuan penulisan
b. Landasan teori
c. Rumusan masalah
d. Pembatasan masalah
e. Latar belakang masalah
JAWABAN : E

37. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!


Tenaga kerja yang menjadi andalan pada masa pembangunan ini adalah tenaga kerja yang memiliki
profesionalisme, mandiri, an kreatif. Namun, kenyataannya perbandingan penawaran tenaga kerja
lebih besar daripada lapangan kerja yang tersedia. Seharusnya sejak pendidikan formal di SD, anak
didik sudah diarahkan…
Kalimat yang tepat untuk melanjutkan paragraf di atas adalah…
a. ke arah yang lebih baik lagi
b. untuk menjadi manusia terampil, ahli di bidangnya, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru,
sehingga mereka menjadi manusia mandiri
c. untuk masuk ke sekolah yang jenjang pendidikannnya lebih terarah
d. untuk menjadi calon tenaga kerja yang bersedia ditempatkan di dalam dan luar negeri
e. untuk menjadi pekerja yang tidak materialistis
JAWABAN : B

38. Bacalah kalimat-kalimat berikut dengan saksama!


(1) Budaya jalan pintas adalah manifestasi etos kerja yang kurang baik.
(2) Seseorang yang memiliki etos kerja yang baik selalu mempunyai kemauan yang kuat untuk
menghasilkan yang terbaik salam pekerjaannya.
(3) Ada orang yang memiliki etos kerja yang baik dan ada pula yang kurang baik.
(4) Sebaliknya, orang yang memiliki etos kerja yang kurang baik selalu mempunyai keinginan untuk
mencari jalan termudah dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
Keempat kalimat di atas dapat disusun menjadi paragraf yang baik dengan
urutan…
a. 3 – 2 – 4 – 1
b. 2 – 3 – 1 – 4
c. 4 – 2 – 3 – 1
d. 1 – 4 – 3 – 2
e. 2 – 4 – 3 – 1
JAWABAN : A
39. Bacalah dengan saksama paragraf rumpang berikut ini!
Terakhir, profesionalisme sumber daya manusia sangat penting. Kerja intelejen
harus jernih, objektif, dan akurat. Lembaga intelejen harus terbebas dari afiliasi
partai politik agar bisa netral. …
Kalimat penutup yang berisi ajakan dan penekanan yang tepat untuk melengkapi
paragraf di atas adalah…
a. Marilah kita usahakan agar badan intelejen tersebut kita jaga kenetralitasannya.
b. Oleh karena itu, sistem rekruitmen harus diubah, termasuk pola pembinaan dan pendidikan.
c. Tentu saja sistem pembinaan dan pola pendidikan intelejen harus bebas dari pengaruh politik.
d. Harapan kita, intelejen harus bisa bekerja secara maksimal.
e. Dengan demikian, lembaga intelejen kita lebih profesional.
JAWABAN : B

40. Mudah mencampuri urusan orang lain merupakan perbuatan tidak terpuji. Dan kita
akan tersisih apabila orang lain tersebut bersanak saudara.
Peribahsa yang tepat sesuai dengan pernyataan diatas adalah…
a. Air sama air kelak menjadi satu, sampah itu ke tepi juga
b. Seperti biduk dikayuh hilir
c. Terkatung-katung macam biduk patah kemudi
d. Terkusut-kusut sebagai anak tidak diaku
e. Kucing lalu, tikus tidak berdecit lagi
JAWABAN : A

41. Bacalah kutipan tajuk rencana berikut dengan saksama!


…….perencanaan gerakan hemat air dan sekaligus berarti berdisiplin dalam penggunaan air di
Surabaya menjadi amat relevan. Disiplin dalam penggunaan air bersih harus dilihat sebagai semacam
kesetiakawanan sosial. Sebab dengan kita berdisiplin menggunakan air bersih berarti memberikan
peluang kepada anggota masyarakat lainnya yang selama ini kesulitan air untuk berkesempatan
menikmati air bersih.
Pernyataan yang berupa pendapat penulis dalam tajuk rencana tersebut adalah…
a. Sejumlah anggota masyarakat dengan semena-mena menggunakan air.
b. Kesulitan air yang menimpa sebagian besar penduduk hendaknya dapat ditarik maknanya.
c. PDAM harus terus berjuang keras untuk meningkatkan suplai air bersihnya.
d. Sebaiknya penduduk menggunakan air sumur dengan memperhatikan peruntukannya.
e. Masyarakat harus berdisiplin dalam penggunaan air bersih karena hal ini dapat mencerminkan
kestiakawanan sosial.
JAWABAN : E

42. Bacalah Paragraf berikut dengan saksama!


Setelah diadakan peninjauan ke desa Bungkal, diketahui kepemilikan MCK (Mandi Cuci Kakus) di RT
04 tinggal satu orang yang belum memiliki MCK. Itu berarti kepemilikan MCK di RT 04 sudah
mendekati 100%. Di RT 01dan 02 sudah 92% rumah penduduk memiliki MCK. Sedangkan di RT 03
rumah penduduk 91% telah memiliki MCK.
Kalimat kesimpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf generalisasi tersebut adalah…
a. Boleh dikatakan penduduk di desa Bungkal sudah modern.
b. Jadi, penduduk desa Bungkal tidak perlu mendapat bantuan pembangunan MCK.
c. Dengan demikian, penduduk di desa tersebut perlu mendapat penghargaan.
d. Memang rumah-rumah penduduk desa Bungkal sudah memenuhi sanitasi.
e. Jadi persentase kepemilikan MCK penduduk desa Bungkal sudah diatas 90%.
JAWABAN : E

43. Apabila kita tidak berhati-hati dan tidak waspada dalam melakukan suatu pekerjaan maka akan
celaka.
Gurindam yang sesuai dengan isi nasihat di atas adalah…
a. Kurang fikir kurang siasat,
tentu dirimu kelak tersesat.
b. Jika diturut kehendak hati,
kelak boleh menjadi mati.
c. Apabila terpelihara lidah,
niscaya dapat daripadanya paedah.
d. Jika hendak mengenal orang berilmu,
belajar dan bertanya tiada jemu.
e. Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
di situlah banyak orang yang tergelincir.
JAWABAN : A

44. Bacalah puisi berikut ini dengan saksama!


Surat dari ibu
Jika bayang telah pudar
Dan elang laut pulang ke sarang
Angin bertiup ke benua
Tiang – tiang akan kering sendiri
Dan nahkoda sudah tau pedoman
Boleh engkau datang padaku
Makna lambang dari nahkoda sudah tahu pedoman adalah…
a. Sudah mencari pedoman hidup
b. Sudah menemukan arah dan tujuan
c. Sudah mempunyai pasangan hidup
d. Sudah berilmu dan berpengalaman
e. Sudah menjadi nahkoda berpengalaman
JAWABAN : D

45. Penggunaan kata penghubung korelatif dalam kalimat berikut ini yang tepat adalah…
a. Bukan hanya masalah PKL yang memusingkan Pemda Kota Malang tetapi juga masalah
pemukiman liar.
b. Bukan hanya masalah PKL yang memusingkan Pemda Kota Malang melainkan juga masalah
pemukiman liar. x
c. Tidak hanya masalah PKL yang memusingkan Pemda Kota Malang melainkan juga masalah
pemukiman liar.
d. Tidak hanya masalah PKL yang memusingkan Pemda Kota Malang namun juga masalah
pemukiman liar.
e. Masalah PKL dan pemukiman liar sangat memusingkan Pemda Kota Malang.
JAWABAN : A

46. Bacalah paragraf berikut!


Keberadaan PKL cukup memusingkan Pemda Kota Malang, dan rupanya belum ada kebijakan dan
konsep yang pas dalam menanganinya. Bahkan banyak yang bermain “kucing-kucingan” baik para
PKL-nya maupun aparatnya. Menurut penelitian Pusat Studi Kependudukan Lingkungan Universitas
Muhammadiyah Malang yang bekerja sama dengan Pemda/Bappeda kota Malang, sebanyak 44,7%
PKL meminta izin kepada perorangan/kelompok aparat. Hanya 42,1% izin resmi dari pemerintah
daerah.
Masalah yang disoroti dalam paragraf di atas adalah…
a. PKL semakin marak mengais rezeki di pinggir-pinggir jalan di kota Malang.
b. PKL yang membludak mengakibatkan semerawutnya lalu lintas di sekitarnya.
c. Keberadaan PKL yang cukup membantu Pemda Malang.
d. Penelitian PKL oleh Pemda dan Universitas Muhammadiyah Malang.
e. Keberadaan PKL kota Malang belum semua memiliki izin resmi.
JAWABAN : E

47. Bacalah wacana berikut dengan saksama!


Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja
rintangan , seperti jalan yang licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang
sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya? Begitu pula bila menuntut ilmu, seseorang akan
mengalami rintangan, seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya.
Apakah seseorang sanggup melaluinya? Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung
untuk mencapai puncaknya.
Penalaran yang digunakan untuk menarik kesimpulan pada paragraf di atas adalah….
A. generalisasi                               D. sebab – akibat
B. analogi                                         E. akibat – sebab
C. silogisme
JAWABAN : B

48. Perhatikan tabel berikut ini! Description:


http://mashudismada.files.wordpress.com/2010/02/jkjruruj1.jpg?w=376&h=140
Kalimat yang sesuai dengan isi tabel adalah …
A. Kalimantan memiliki danau lebih luas dibanding Sumatera.
B. Lahan perairan paling sedikit berada di wilayah Maluku dan Irja.
C. Jawa masih memiliki luas sungai lebih kecil dibanding Maluku dan Irian Jaya.
D. Kalimantan memiliki sungai lebih sedikit dibanding Bali dan Nusa Tenggara.
E. Bali dan Nusa Tenggara memiliki perairan lebih besar dibanding Maluku dan Irian Jaya .
JAWABAN : C

49. Bacalah penggalan resensi berikut!


Betapa apiknya Mangunwijaya menelusuri latar keturunan tokoh Atik. Ayahnya, Pak Ansana, adalah
pecinta alam. Maka, tidak menherankan apabila anaknya, Atik kemudian menjadi ahli biologi. Atik
senang buku, ia satu dengan buku. Ia membuat karirnya dengan buku. Keistimewaan Mangunwijaya
lagi bahwa ia menampilkan penutur-penutur sesuai dengan tingkat sosial dan lingkungannya.
Masalah yang disoroti dalam penggalan resensi novel di atas adalah….
A. Kelebihan pengarang (Mangunwijaya) dalam menggambarkan latar.
B. Cara Mangunwijaya bercerita dalam novel.
C. Latar belakang kehidupan tokoh Atik.
D. Pemaparan keturunan tokoh Atik.
E. Kepandaian Mangunwijaya dalam menulis cerita.
JAWABAN : A
50. Bacalah larik-larik puisi berikut!
Buah mengkudu kusangka kandis
Kandis terletak dalam puan
Gula madu kusangka manis
……….
Larik yang tepat untuk melengkapi pantun di atas adalah………
A. Senyum adinda memang manis
B. Gula manis di dalam cawan
C. Bunga melati banyak yang suka
D. Kawan manis idaman hati
E. Manis lagi senyummu, Tuan
JAWABAN : E

Anda mungkin juga menyukai