Anda di halaman 1dari 11

Materi Literasi AKM SMA/SMK/MA/Sederajat dan Paket C (Tahun 2022)

1. Mengakses informasi dalam teks


2. Mencari dan memilih informasi yang relevan
3. Menganalisis perubahan di elemen intrinsik pada teks sastra
4. Menyusun referensi
5. Membuat koneksi dan prediksi pada teks tunggal dan jamak
6. Menilai format penyajian dalam teks
7. Merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan dan mengaitkannya pada
pengalaman pribadi

Materi Numerasi AKM SMA/SMK/MA/Sederajat dan Paket C (Tahun 2022)


1. Bangun geometri
2. Trigonometri
3. Aljabar
4. Relasi dan fungsi
5. Fungsi kuadrat
6. Grafik, dan sifatnya
7. Jangkauan
8. Simpangan
9. Variansi data
10. Peluang kejadian

1
Contoh Soal ANBK SMA 2022 Literasi Membaca

1. Di hamparan gurun yang seragam, jangan lagi menjadi butiran pasir. Sekalipun nyaman
engkau di tengah impitan sesamamu, tak akan ada yang tahu jika kau melayang hilang. Di
lingkungan gurun yang serba serupa, untuk apalagi menjadi kaktus. Sekalipun hijau
warnamu, engkau tersebar di mana-mana. Tak ada yang menangis rindu jika kau mati layu.
Di lanskap gurun yang mahaluas, lebih baik tidak menjadi oase. Sekalipun rasanya kau
sendiri, burung yang tinggi akan melihat kembaranmu di sana-sini. Di tengah gurun yang
tertebak, jadilah salju. Embun pagi tak akan kalahkan dinginmu, angin malam akan
menggigil ketika melewatimu, oase akan jengah, kaktus akan terperangah. Semua butir pasir
akan tahu jika kau pergi, atau sekedar bergerak dua inci. Dan setiap senti gurun akan
terinspirasi, karena kau berani beku dalam panas, kau berani putih meski sendiri, karena
kau... berbeda.
Disadur dari Buku Filosofi Kopi karya Dewi Lestari oleh Ruri Irawati
Mengapa "engkau" tidak perlu menjadi sebuah kaktus di lingkungan gurun yang serba
serupa?
A. Akan ada banyak yang menyamai warnanya.
B. Warnanya belum tersebar di setiap sudut gurun.
C. Tidak akan diketahui jika pergi melayang hilang.
D. Tidak akan ada yang menangis rindu saat mati layu.
E. Tidak akan ada yang bersedih saat terkena badai.
Jawaban: Tidak akan ada yang menangis rindu saat mati layu (D)
2. Apa alasan penulis memilih menggunakan kata 'salju'?
A. Kata salju mewakili tujuan penulis yang ingin menyampaikan pesan bahwa untuk
menjadi kuat harus berani menghadapi cobaan.
B. Kata salju yang berwarna putih dapat diartikan suci, mewakili harapan penulis bahwa
seseorang harus menjadi orang baik bagi sekitarnya.
C. Kata salju dipilih penulis untuk mengajak pembaca menjadi seorang yang berani
berbeda dan percaya diri, tidak sama dengan orang lain.
D. Kata salju dipilih penulis untuk menjelaskan bahwa di tengah masyarakat kita harus bisa
menjadi orang yang dapat memberikan manfaat.
E. Kata salju dapat mewakili perasaan penulis yang sedang membeku, sedih, dan kecewa
karena ditinggalkan oleh teman dan keluarganya.
Jawaban: Kata salju dipilih penulis untuk mengajak pembaca menjadi seorang yang berani
berbeda dan percaya diri, tidak sama dengan orang lain. (C)
3. Pernyataan berikut merupakan perubahan yang terjadi pada tokoh engkau saat sebelum dan
sesudah menjadi salju.
A. Saat menjadi pasir tokoh engkau tidak banyak dikenal orang, setelah menjadi salju tokoh
engkau sangat dikenal oleh lingkungannya. [Setuju/Tidak Setuju]
B. Saat menjadi kaktus tidak ada yang peduli saat tokoh engkau sedih, setelah menjadi salju
banyak orang menjadi peduli pada tokoh engkau. [Setuju/Tidak Setuju]

2
C. Saat menjadi oase tokoh engkau bermanfaat bagi banyak orang, setelah menjadi salju
tokoh engkau tak mampu lagi memberikan manfaat. [Setuju/Tidak Setuju]
D. Saat menjadi pasir tokoh engkau bahagia di tengah keluarganya, setelah menjadi salju
tokoh engkau menjadi terasing di antara keluarganya. [Setuju/Tidak Setuju]
E. Saat menjadi oase tokoh engkau tidak mendapat perhatian, setelah menjadi salju tokoh
engkau menjadi perhatian orang di sekitarnya. [Setuju/Tidak Setuju]
Jawaban: A (Setuju), B (Setuju), C (Tidak Setuju), D (Tidak Setuju), E (Setuju)
4. Apa yang dirasakan oleh tokoh engkau saat dia bertindak hingga setiap gurun akan
terinspirasi? Berilah tanda pada kolom sesuai atau tidak sesuai berdasarkan isi teks!
A. Menjadi beda luar biasa [Sesuai/Tidak Sesuai]
B. Tetap indah meski tak sama [Sesuai/Tidak Sesuai]
C. Merasa damai dalam keramaian [Sesuai/Tidak Sesuai]
D. Unik sehingga sangat menarik [Sesuai/Tidak Sesuai]
E. Merasa nyaman karena seragam [Sesuai/Tidak Sesuai]
Jawaban: A (Sesuai), B (Sesuai), C (Tidak Sesuai), D (Sesuai), E (Tidak Sesuai)
5. Perhatikan teks berikut.
Panic Buying sebagai Gejala Sosial
Gejala sosial adalah fenomena yang menandai munculnya permasalahan sosial di
masyarakat. Permasalahan ini memengaruhi dan dipengaruhi oleh tingkah laku setiap
individu di dalam lingkungan hidupnya. Pengertian umum ini diadopsi dari ilmu alam untuk
diterapkan dalam ilmu sosial, khususnya Sosiologi. Emile Durkheim adalah tokoh sosiologi
klasik yang mempopulerkan gejala sosial sebagai objek kajian sosiologi.
Munculnya gejala sosial diawali dari perubahan-perubahan sosial yang ada di
masyarakat. Contoh perubahan tersebut adalah perubahan kondisi ekonomi, kondisi
pemerintahan, kondisi lingkungan alam, dan kondisi sosial dalam komunitas masyarakat.
Misalnya saja perubahan sosial yang terjadi di masa pandemi virus corona pada tahun 2020.
Merebaknya virus corona ke beberapa negara pada tahun tersebut menyebabkan banyak
terjadi gejala sosial baru. Kepanikan sosial melanda di banyak sudut dunia. Salah satu gejala
sosial yang melanda beberapa negara akhir-akhir ini adalah panic buying.
Panic buying merupakan fenomena ketika masyarakat melakukan penimbunan beberapa
barang pada saat terjadi situasi darurat tertentu. Dalam kasus merebaknya virus corona,
barang-barang yang menjadi incaran para konsumen adalah hand sanitizer (cairan pembersih
tangan) dan masker. Hal ini terjadi karena kepanikan masyarakat akan kelangkaan barang
yang menyebabkan melambungnya harga.
Memahami gejala sosial, seperti panic buying, sangat penting untuk mencegah
munculnya permasalahan sosial yang lebih besar. Tindakan mengobati gejala sosial dapat
mengurangi risiko bencana sosial ke depan. Dengan memahami dan menemukan solusi atas
munculnya gejala sosial ini, diharapkan efek negatif ke depan bisa diantisipasi.
Berdasarkan teks wacana tersebut, apa efek negatif panic buying bagi negara?
A. menimbulkan inflasi atau kenaikan harga
B. membuat keuangan akan terganggu
C. melancarkan usaha masyarakat kecil
D. menyebabkan produktivitas meningkat

3
E. meningkatkan daya saing dan kualitas
Jawaban: menimbulkan inflasi atau kenaikan harga (A)

6. Judul pada wacana teks mengandung arti bahwa peran seorang pembeli sangat menentukan
terjadinya situasi panic buying. Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang sesuai
sebagai perubahan dan upaya praktis yang dapat kita lakukan untuk mengatasi panic buying!
A. Membuat secara kreatif barang keperluan selama terjadi masalah sosial panic buying.
B. Membeli barang seperlunya atau tidak melampaui batas kewajaran pembelian barang.
C. Ikut terlibat dalam pengadaan barang sehingga pasti akan kebagian barang tersebut.
D. Membuat posko pengaduan kelangkaan barang yang akan dilaporkan ke pemerintah.
E. Melakukan kegiatan sosial untuk membantu atau berbagi barang dengan sesama.
Jawaban: Membuat secara kreatif barang keperluan selama terjadi masalah sosial panic
buying, membeli barang seperlunya atau tidak melampaui batas kewajaran pembelian barang,
melakukan kegiatan sosial untuk membantu atau berbagi barang dengan sesama (A,B, E)

7. Tak disangsikan, jika di-zoom out (perkecil), kampung kami adalah kampung terkaya di
Indonesia. Inilah kampung tambang yang menghasilkan timah dengan harga segenggam lebih
mahal puluhan kali lipat dibanding segantang padi. Triliunan rupiah aset tertanam di sana,
miliaran rupiah uang berputar sangat cepat seperti putaran mesin parut, dan miliaran dolar
devisa mengalir deras seperti kawanan tikus terpanggil pemain seruling ajaib Der
Rattenfanger von Hameln. Namun, jika di-zoom in (perbesar), kekayaan itu terperangkap di
satu tempat, ia tertimbun di dalam batas tembok-tembok tinggi gedong.
Hanya beberapa jengkal di luar lingkaran tembok gedong tersaji pemandangan kontras
seperti langit dan bumi. Berlebihan jika disebut daerah kumuh, tapi tak keliru jika
diumpamakan kota yang dilanda gerhana berkepanjangan sejak era pencerahan revolusi
industri. Di luar tembok feodal tadi berdirilah rumah-rumah kami, beberapa sekolah negeri,
dan satu sekolah kampong. Tak ada orang kaya di sana, yang ada hanya kerumunan toko
miskin di pasar tradisional dan rumah-rumah panggung yang rendah dalam berbagai ukuran.
Rumah-rumah asli Melayu ini sudah ditinggalkan zaman keemasannya. Pemiliknya tak ingin
merobohkannya karena tak ingin berpisah dengan kenangan masa jaya, atau karena tak punya
uang.
Jalan raya di kampung ini panas menggelegak dan ingar-bingar oleh suara logam yang saling
beradu ketika truk-truk reyot terlihat lalu-lalang membawa berbagai peralatan teknik
eksplorasi timah. Kawasan kampung ini dapat disebut sebagai urban atau perkotaan.
Umumnya 7 macam profesi tumpang-tindih di sini: kuli PN Timah sebagai mayoritas
(termasuk pekerjaan ayahku), penjaga toko, pegawai negeri, pengangguran, pegawai kantor
desa, pedagang, dan pensiunan. Sepanjang waktu mereka hilir mudik dengan sepeda. Para
penduduk, kambing, ayam, dan seluruh bangunan itu tampak berdebu, tak teratur, tak
berseni, dan kusam.
Keseharian orang pinggiran ini amat monoton. Pagi yang sunyi senyap mendadak sontak
berantakan ketika kantor pusat PN Timah membunyikan sirine pukul 6.50. Sirine itu
memekakkan telinga dalam radius puluhan kilometer seperti peringatan serangan Jepang
dalam pengeboman Pearl Harbour.

4
Demi mendengar sirine itu, dari rumah-rumah panggung, jalan-jalan kecil, sudut-sudut
kampung, rumah-rumah dinas permanen berdinding papan, dan gang-gang sempit
bermunculanlah para kuli PN bertopi kuning membanjiri jalan raya. Mereka akan terburu-
buru mengayuh sepeda dalam rombongan besar atau berjalan kaki karena 10 menit lagi jam
kerja dimulai. Jumlah mereka ribuan.
Kekuatan ekonomi pulau kami dipimpin oleh orang staf PN Timah dan para cukong swasta
yang mengerjakan setiap konsesi eksploitasi timah. Mereka menempati strata tertinggi dalam
lapisan yang sangat tipis. Kelas menengah tak ada, atau mungkin juga ada, yaitu para camat,
para kepala dinas, pejabat-pejabat publik yang korupsi kecil-kecilan, dan aparat penegak
hukum yang mendapat uang dari menggertak cukong-cukong itu.
Sisanya berada di lapisan terendah, jumlahnya banyak, dan perbedaannya amat mencolok
dibanding kelas di atasnya. Mereka adalah para pegawai kantor desa, karyawan rendahan PN,
pencari madu dan nira, para pemain organ tunggal, orang yang hidup di pesisir, para tenaga
honorer Pemda, dan semua guru dan kepala sekolah baik sekolah negeri maupun sekolah
kampung, kecuali guru dan kepala sekolah PN.
Glosarium:
Segantang: satuan ukuran isi atau takaran, sama dengan 3,125 kg, biasanya untuk menakar
atau menyukat beras, kacang-kacangan, dan sebagainya.
Cukong: orang yang mempunyai uang banyak yang menyediakan dana atau modal yang
diperlukan untuk suatu usaha atau kegiatan orang lain.
Konsesi: izin untuk membuka tambang, menebang hutan, dan sebagainya.
(Hirata, Andrea. 2017. Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang Pustaka)
8. "Hanya beberapa jengkal di luar lingkaran tembok gedong tersaji pemandangan kontras
seperti langit dan bumi."
Bagaimana keadaan di luar tembok gedong berdasarkan kutipan teks tersebut?
Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar!
A. Adanya toko miskin di pasar tradisional.
B. Adanya rumah panggung yang rendah dengan berbagai ukuran.
C. Adanya perkampungan tambang timah yang kaya.
D. Adanya daerah yang bisa dikatakan kumuh.
E. Adanya tembok-tembok tinggi gedung dan aset triliunan.

9. "Keseharian orang pinggiran ini amat monoton. Pagi yang sunyi senyap mendadak sontak
berantakan ketika kantor pusat PN Timah membunyikan sirine pukul 6.50."
Apa yang terjadi berdasarkan kutipan teks tersebut?
A. Jalan raya menjadi padat dan ramai oleh para kuli PN yang mulai berangkat bekerja.

5
B. Jalan raya penuh sesak oleh para kuli PN, para camat, para kepala dinas yang akan
bekerja.
C. Gang dan jalan penuh dengan orang-orang yang akan bekerja dengan berbagai profesi.
D. Suasana menjadi ramai oleh para cukong swasta yang mulai mengerjakan eksploitasi
timah di gedong.
E. Suasana menjadi kalang kabut dengan orang-orang yang berdesakan akan berangkat
bekerja.
10. "Hanya beberapa jengkal di luar lingkaran tembok gedong tersaji pemandangan kontras
seperti langit dan bumi."
Berdasarkan kutipan teks tersebut, tentukanlah kesesuaian setiap pernyataan dengan "Dalam
Tembok Gedung" atau "Luar Tembok Gedung" di bawah ini! Berilah tanda pada setiap
kolom yang sesuai!
A. Memiliki aset tertanam, di sana menghasilkan devisa yang banyak dan terus menerus.
[Dalam tembok/Luar tembok gedung]
B. Lingkungan masyarakat yang kumuh sebagai gambaran kemampuan ekonomi mereka.
[Dalam tembok/Luar tembok gedung]
C. Dihuni oleh mereka yang menempati strata tertinggi dan berkuasa di PN. [Dalam
tembok/Luar tembok gedung]
D. Berdiri rumah dengan bentuk lama dan dengan berbagai ukuran. [Dalam tembok/Luar
tembok gedung]
E. Dihuni oleh mereka para kuli PN, pedagang, pengangguran dan profesi lainnya. [Dalam
tembok/Luar tembok gedung]

11. Zoom Out bercerita tentang perbedaan yang mencolok baik secara sosial maupun ekonomi
orang-orang yang ada di dalam gedong (petinggi PN) dengan masyarakat sekitar. Hal itu
diperjelas dengan ilustrasi gambar yang disesuaikan dengan isi cerita.
Manakah pernyataan yang tepat untuk kesesuaian ilustrasi tersebut dengan isi cerita?
A. Menggambarkan orang bekerja di balik gedung dengan suasana yang remang, namun ada
yang tidak sesuai dengan pakaian yang dikenakan.
B. Menggambarkan perbedaan dengan remang-remang samar dan baju yang mereka kenakan
melambangkan ekonomi mereka yang berduit dan kaya raya.
C. Menggambarkan gedung-gedung tinggi yang di baliknya ada orang-orang yang bekerja
berpakaian rapi dengan peralatan lengkap dan kasual.
D. Menggambarkan langit yang cerah sebagai gambaran bahwa kesejahteraan hidup mereka
sangat baik dan sejahtera dari aspek perekonomian dan kemandirian.

6
E. Menggambarkan orang-orang yang bekerja berpakaian rapi dengan peralatan lengkap dan
suasana remang-remang.

12. Pada teks tersebut ada pernyataan, "Kota yang dilanda gerhana berkepanjangan sejak era
pencerahan revolusi industri" untuk menggambarkan suatu keadaan yang ada di kampung
pada kutipan teks.
Bagaimana pendapatmu terhadap pernyataan tersebut sesuai dengan kutipan teks?
Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar!
A. Tidak setuju karena peristiwa gerhana tidak bisa disamakan dengan keadaan kampung
yang kumuh pada kutipan teks.
B. Setuju karena gerhana menggambarkan kehidupan masyarakat sekitar PN yang sudah
banyak yang makmur.
C. Setuju karena menggambarkan keadaan yang kontras, industri yang semakin maju tetapi
kehidupan masyarakatnya tidak berubah.
D. Setuju karena gerhana menggambarkan keadaan yang redup, sedikit cahaya yang
menjelaskan keadaan kumuh kampung pada kutipan teks.
E. Tidak setuju karena di kampung pada kutipan teks tidak pernah ada gerhana yang
berlangsung lama seperti itu.

13. "Triliunan rupiah aset tertanam di sana, miliaran rupiah uang berputar sangat cepat seperti
putaran mesin parut, dan miliaran dolar devisa mengalir deras seperti kawanan tikus
terpanggil pemain seruling ajaib."
Apa alasan penulis menggunakan frasa 'kawanan tikus terpanggil pemain seruling ajaib'?
A. Agar cerita menjadi menarik dan imajinatif sehingga pembaca mudah masuk ke dalam
cerita.
B. Agar pembaca bertambah wawasan tentang diksi dan gaya bahasa dalam bercerita sastra.
C. Agar hasil menulis dapat mudah diterima oleh pembaca sehingga menjadi buku best seller.
D. Agar pembaca dapat menyaksikan keadaan yang sebenarnya terjadi pada masyarakat di
lingkungan itu.
E. Agar penulis bersama pembaca dapat menemukan solusi dari masalah yang ada.
14. "Namun, jika di-zoom in (perbesar), kekayaan itu terperangkap di satu tempat, ia tertimbun
di dalam batas tembok-tembok tinggi gedong."
Mana sajakah pernyataan berikut ini yang menggambarkan keprihatinan penulis berdasarkan
kutipan teks tersebut?
Berilah tanda centang (√) pada setiap kalimat pernyataan yang benar.

7
A. Wilayah yang kaya sumber daya alam masyarakatnya masih mengalami kemiskinan.
B. Banyaknya warga kampung yang bekerja di PN dan profesi lainnya.
C. Adanya kesenjangan sosial yang sangat kentara dalam suatu wilayah.
D. Bentuk pekerjaan dari masyarakat yang bervariasi menimbulkan kasta sosial.
E. Masyarakat di sekitar PN diuntungkan dengan adanya kesempatan bekerja.

15. Pahamilah teks berikut.


Bagaimana Pilihan Makanan Kita dapat Mempengaruhi Lingkungan?
Dalam sebuah survei yang dilakukan World Wide Fund for Nature (WWF), sebuah organisasi
non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi,
penelitian dan restorasi lingkungan pada tahun 2018 terhadap 11 ribu responden dari 10
negara, terungkap 91 persen warga tak mengetahui bahwa cara konsumsi, produksi, hingga
limbah makanan menjadi ancaman terbesar bagi bumi.
Sepuluh negara tersebut, termasuk Indonesia, dipilih karena diduga bermasalah dengan
ketahanan pangan terbesar karena kerusakan alam. Selain itu, WWF menuturkan sebanyak 17
persen anak muda berusia 18-24 tahun tidak menganggap pangan (dalam konteks produksi
hingga membuang makanan) sebagai ancaman yang merusak planet.
Survei tersebut menyatakan pangan menjadi sumber daya alam relatif paling besar serta
menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang besar pula. Produksi pangan menggunakan
34 persen lahan dan 69 persen air tawar. Oleh karena itu, perubahan pola makan berpotensi
memberikan manfaat bagi lingkungan dan kesehatan. Namun, ada ketidakpastian tentang
besarnya dampak ini dan perubahan pola makan yang diperlukan untuk mencapainya.
Sebuah penelitian lain mencoba meninjau secara sistematis bukti tentang perubahan emisi
GRK, penggunaan lahan, dan penggunaan air, dari mengubah asupan makanan yang biasa
dikonsumsi saat ini menjadi makanan yang dianggap ramah lingkungan. Penelitian ini
mengidentifikasi 14 pola makan yang telah diusulkan oleh para ilmuwan lebih ramah
lingkungan, seperti vegan (tidak mengonsumsi semua produk hewani secara total), vegetarian
(masih mengonsumsi produk hewani seperti telur dan susu), pescatarian (vegetarian yang
tetap mengonsumsi ikan dan makanan laut), dan mengganti daging merah dengan daging lain
dan ayam serta makanan lainnya seperti yang nampak pada tabel.
Berikut adalah empat belas jenis pola makan yang diteliti.
- Vegan
- Vegetarian
- Daging ruminansia diganti dengan daging hewan monogastrik
- Daging ruminansia digantikan oleh monogastrik + tanpa susu

8
- Daging sebagian digantikan oleh makanan nabati
- Daging sebagian digantikan oleh produk susu

- Daging sebagian digantikan oleh makanan campuran


- Daging + susu sebagian digantikan oleh makanan nabati
- Asupan energi seimbang dengan keanekaragaman dan variasi makanan yang dikonsumsi
- Pedoman kesehatan atau porsi sesuai piramida makanan
- Pedoman kesehatan + optimasi lebih lanjut
- Diet mediterania (mengurangi konsumsi daging merah, gula, dan lemak jenuh, tetapi
banyak menyantap olahan laut dan menekankan penggunaan minyak zaitun)
- Diet nordik baru (kombinasi ikan lemak tinggi seperti herring, mackerel, salmon, dan ikan
lemak rendah seperti kod, haddock, dan halibut yang ditambah dengan sayuran dan whole
grains
- Pescatarian
Daftar di atas menunjukkan jenis pola makan yang memberikan efek yang positif terhadap
emisi GRK, penggunaan lahan, dan penggunaan air. Bagaimanapun, pilihan gaya hidup
manusia akan sangat memengaruhi lingkungan.
16. Menurut teks, terdapat 91 persen warga tidak mengetahui bahwa ada ancaman besar yang
sedang mengintai bumi. Berasal dari manakah ancaman tersebut?
Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar!
A. Cara memperlakukan makanan.
B. Cara konsumsi makanan.
C. Pendistribusian makanan.
D. Proses produksi makanan.
E. Pembuangan limbah makanan.
17. Para peneliti telah mencoba mengubah asupan makanan yang biasa dikonsumsi saat ini
menjadi makanan yang ramah lingkungan. Mana sajakah pernyataan yang merupakan
kesimpulan dari pengubahan asupan makanan tersebut?
Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar!
A. Kebiasaan mengonsumsi segala macam makanan berubah menjadi hanya mengonsumsi
sayur-sayuran.

9
B. Melakukan diet ketat berubah menjadi hanya makan di jam tertentu namun memakan
segala makanan yang tersedia di meja.
C. Kebiasaan serampangan mengonsumsi makanan berubah menjadi makan sesuai pedoman
kesehatan.
D. Memperbanyak makan olahan laut dan menggunakan minyak zaitun daripada makan
daging merah.
E. Kebiasaan makan segala macam sayur berubah menjadi makan berbagai jenis daging
merah.
18. Di dalam teks dijelaskan tentang berbagai permasalahan lingkungan yang ditimbulkan dari
makanan. Apa saja efek permasalahan lingkungan yang akan terjadi?
Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar!
A. Konsumsi makanan berlebihan ternyata dapat mengakibatkan kerusakan pada konstruksi
tanah.
B. Proses produksi makanan ternyata tidak memberi manfaat bagi kesehatan dan lingkungan.
C. Berbagai makanan dan pengolahannya ternyata menyumbang emisi gas rumah kaca yang
relatif besar.
D. Mengonsumsi makanan secara serampangan dapat mengakibatkan kerusakan pada
lingkungan dan alam.
E. Dalam produksi pangan setidaknya berpotensi mencemari 34 persen lahan dan 69 persen
air tawar.

Jawaban Contoh Soal ANBK SMA 2022 Literasi Membaca


(A) Adanya toko miskin di pasar tradisional.
(B) Adanya rumah panggung yang rendah dengan berbagai ukuran.
(D) Adanya daerah yang bisa dikatakan kumuh.
(A) Jalan raya menjadi padat dan ramai oleh para kuli PN yang mulai berangkat bekerja.
A (Dalam Tembok Gedung), B (Luar Tembok Gedung), C (Dalam Tembok Gedung), D (Luar
Tembok Gedung), E (Luar Tembok Gedung)
(A) Menggambarkan orang bekerja di balik gedung dengan suasana yang remang, namun ada
yang tidak sesuai dengan pakaian yang dikenakan.
(C) Setuju karena menggambarkan keadaan yang kontras, industri yang semakin maju tetapi
kehidupan masyarakatnya tidak berubah. (D) Setuju karena gerhana menggambarkan
keadaan yang redup, sedikit cahaya yang menjelaskan keadaan kumuh kampung pada
kutipan teks.
(A) Agar cerita menjadi menarik dan imajinatif sehingga pembaca mudah masuk ke dalam
cerita.

10
(A) Wilayah yang kaya sumber daya alam masyarakatnya masih mengalami kemiskinan. (C)
Adanya kesenjangan sosial yang sangat kentara dalam suatu wilayah. (D) Bentuk pekerjaan
dari masyarakat yang bervariasi menimbulkan kasta sosial.
(B) Cara konsumsi makanan. (D) Proses produksi makanan. (E) Pembuangan limbah
makanan.
(A) Kebiasaan mengonsumsi segala macam makanan berubah menjadi hanya mengonsumsi
sayur-sayuran. (C) Kebiasaan serampangan mengonsumsi makanan berubah menjadi makan
sesuai pedoman kesehatan. (D) Memperbanyak makan olahan laut dan menggunakan minyak
zaitun daripada makan daging merah.
(C) Berbagai makanan dan pengolahannya ternyata menyumbang emisi gas rumah kaca yang
relatif besar. (D) Mengonsumsi makanan secara serampangan dapat mengakibatkan
kerusakan pada lingkungan dan alam. (E) Dalam produksi pangan setidaknya berpotensi
mencemari 34 persen lahan dan 69 persen air tawar.

11

Anda mungkin juga menyukai